Pada evaluasi ini akan membahas tentang kemajuan fisik pekerjaan, deviasi (rencana dan realisasi), dan biaya yang dikeluarkan dari awal proyek sampai minggu terakhir PKL pada lingkup pekerjaan pembangunan ini.
4.1 Laporan Kemajuan Fisik
Kemajuan fisik pekerjaan merupakan perkembangan dalam suatu pekerjaan di lapangan. Kemajuan fisik pekerjaan ini dapat menurun dan dapat meningkat tergantung bagaimana bobot pekerjaan yang dikerjakan di lapangan, apakah lebih besar atau lebih kecil dari perencanaan. Hasil dari pada lapangan yang akan dimasukan ke dalam time schedule (jadwal waktu pelaksanaan). Kemajuan fisik selama PKL (Praktek Kerja Lapangan) adalah 3,057 % seperti grafik.
Tabel 4.1 Tabel Deviasi Pekerjaan
Rencana Realisasi Deviasi
Minggu ke - Komulatif Komulatif (%) (%) (%) Minggu 6 ( 6 agustus - 12 agustus 2020) 12,980% 30,121% 17,141% Minggu 7 (13 agustus - 19 agustus 2020) 21,206% 36,839% 15,633% Minggu 8 ( 20 agutsus - 26 agustus 2020) 31,363% 44,363% 13,000% Minggu 9 ( 27 agustus - 2 september 2020) 55,000% 51,110% -3,890% Minggu 10 ( 3 september - 9 september 2020) 58,190% 56,241% -1,949% Minggu 11 (10 september - 16 september 2020) 60,840% 61,400% 0,560% Minggu 12 (17 september - 23 september 2020) 68,346% 63,424% -4,922% Minggu 13 (24 september - 30 september 2020) 72,402% 64,423% -7,979% Minggu 14 (1 oktober - 7 oktober 2020) 76,747% 68,219% -8,528% Sumber: Laporan Mingguan Proyek Pembangunan Gedung Badan Keuangan Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. 4.2 Kendala Pekerjaan Selama melaksanakan praktek kerja lapangan terdapat beberapa kendala yang menjadi penghambat dalam kelancaran pekerjaan di lapangan, diantaranya sebagai berikut : 1. Tidak sesuainya pekerjaan dengan jadwal time schedule yang membuat deviasi menjadi naik turun pada evaluasi mingguan. 2. Alat pemancangan rusak 3. Terlambatnya bahan dating 4. Cuaca 5. Perubahan shop drawing