Anda di halaman 1dari 86

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG NUTRISI PADA ANAK


DI RUANG ANYELIR ATAS

Disusun oleh :

IMTIYAS KUSUMA RAHARJA 190510270

LIFIT NURYANIH 190510221

MONICA MARCELA 190510252

YUSIFA HERAWATI 190510262

PROGRAM STUDI PROFESI KEPARAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BANTEN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study : Keperawatan Anak

Topik : Nutrisi Pada Balita

Sub topik : Anjuran pemberian makanan selama anak sakit dan sehat

Sasaran : Ibu- dan keluarga pasien di Anyelir Atas RSUD Kab.

Tangerang Tempat : Ruang Anyelir Atas

Hari/Tanggal : 4 Desember 2020

Waktu : 1 x 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Pada akhir proses penyuluhan, ibu dan keluarga dapat mengetahui nutrisi yang perlu
diberikan kepada anak selama masa kemoterapi

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan nutris pada pasien anak kemoterapi, diharapkan
mampu:
a. Mengetahui jenis makanan yang bernutrisi
b. Mengetahui jenis makanan yang dihindari
c. Mampu menerapkan jenis makanan bernutrisi di kehidupan sehari-hari

III. SASARAN
Pasien anak dan keluarga di ruang anyelir atas

IV. MATERI
1. Jenis makanan yang bernutrisi
2. Jenis makanan yang harus dihindari
3. Cara menerapkan jenis makanan bernutrisi dikehidupan sehari-hari

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VI. MEDIA
 Leaflet

VII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Anyelir Bawah
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil
 Ibu mengetahui tentang jenis nutrisi yang diperlukan
 Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 3 orang ibu.

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN


PESERTA

1. 5 Pembukaan :

Menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam


mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan
 Memperhatikan
diberikan
2. 15 Pelaksanaan :

menit  Menjelaskan tentang jenis  Memperhatikan


makanan yang bernutrisi
 Menjelaskan tentang
jenis  Memperhatikan
makanan yang harus dihindari
setelah kemoterapi
 Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya.  Bertanya dan
menjawab
pertanyaan yang
diajukan

 Memberi kesempatan kepada


 Bertanya dan
peserta untuk bertanya
menjawab
pertanyaan yang
diajukan
3. 10 Evaluasi :

menit  Menanyakan kepada peserta  Menjawab


tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan, dan reinforcement
kepada ibu yang dapat menjawab
pertanyaan.
4. 5 Terminasi :

menit  Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan


peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

IX. KEPANITIAN
1. Kepanitian : Lifit Nuryanih
2. Pemateri : Imtiyas, Lifit, Monica, Yusifa
3. Observer : Yusifa Herawati
4. Dokumentasi : Monica Marcella
X. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Waktu pelaksanaan : 30 menit
2. Tempat pelaksanaan : Ruang Anyelir Atas
BAB II

MATERI

2.1. Pengertian
Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang
bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Obat-obatan
kemoterapi biasanya diberikan melalui infus atau secara oral. Frekuensi dan durasi dari
kemoterapi bergantung pada jenis kanker, stadium, masalah-masalah kesehatan lain,
jenis obat kemoterapi yang diresepkan, dan metode pengobatan lain yang digunakan.
Cara kerja kemoterapi adalah dengan membidik dan melenyapkan sel kanker dengan
sangat cepat di dalam tubuh.
Nutrisi adalah bahan yang mengandung zat-zat yang di butuhkan oleh tubuh baik
untuk mempertahankan keseimbangan metabolisme ataupun pembangun.
2.2. Efek samping kemoterapi terhadap pencernaan
a. Nafsu makan menurun
Dapat terjadi pada awal penyakit atau ketika tumor telah menyebar maupun akibat
kemoterapi.
b. Mual dan muntah
Mual dan muntah terjadi karena adanya pandangan sel-sel mukosa (mukositis)
yang melapisi saluran cerna.
c. Diare
d. Diare terjadi karena kerusakan sel epitel saluran cerna sehingga absorbsi tidak
adekuat.
e. Sembelit
Hal ini sering terjadi pada pasien kanker dan penyebabnya bisa dari kurangnya
asupan cairan atau serat dalam pola makan pasien; kurangnya aktivitas fisik; terapi
antikanker seperti kemoterapi; dan obat-obatan lain.
2.3. Penanganan efek samping kemoterapi terhadap pencernaan
a. Nafsu makan menurun
1. Jagalah kebersihan mulut untuk mengurangi rasa tidak enak saat mengkonsumsi
makanan.
2. Sajikan masakan dalam suhu ruangan agar lebih mudah untuk dikonsumsi.
3. Perbanyak konsumsi buah segar yang mengandung banyak air.
b. Mual dan muntah
1. Makan dan minum sedikit tapi sering.
2. Minum setiap muntah.
3. Hindari makanan yang berbau, berminyak, berlemak, berbumbu, pedas, terlalu
manis, panas, dan beraroma sitrus.
4. Makan makanan yang dingin, kering, dan pada temperatur ruangan.
5. Minum teh beraroma mint atau jahe.
c. Diare
1. Konsumsi air mineral secara rutin sepanjang hari.
2. Makan makanan yang mengandung elektrolit yang tinggi, seperti pisang dan
kentang.
3. Hindari makanan berminyak, minuman, panas atau dingin dan kafein .
4. Batasi susu sampai 2 gelas per hari.
d. Sembelit
1. Tingkatkan jumlah asupan serat yaitu dari buah, sayur dan gandum utuh.
2. Minumlah cukup cairan paling sedikit 8-10 gelas.
3. Obat pencahar kecuali sudah konsultasi dengan dokter.
4. Cobalah makan teratur dengan waktu yang sama.
2.4. Asupan nutrisi untuk pasien kemoterapi
a. Konsumsi makanan gizi seimbang (mengandung energi, protein, lemak, karbohidrat,
vitamin dan mineral) sesuai dianjurkan.
b. Konsumsi sumber protein hewani rendah lemak, seperti : daging ayam tanpa kulit,
daging sapi rendah lemak, semua jenis ikan, kerang-kerangan, susu skim, telur,
yoghurt, keju.
c. Konsumsi protein nabati, seperti : kacang kedele dan olahannya (tempe, tahu, susu
kedele), almond, kacang mede, kacang merah, biji-bijian (biji bungan matahari,
wijen, dan lainnya).
d. Konsumsi sumber karbohidrat, seperti : gandum, beras, pasta, roti gandum, mie
bihun, umbi-umbian ( kentang, singkong, ubi, talas, tepung-tepungan). Batasi sumber
karbohidrat sederhana, seperti : gula, sirup dan gula sukrosa.
e. Konsumsi sumber lemak tak jenuh tunggal seperti : minyak zaitun, alpukat, dan
lainnya. Batasi jenis lemak tak jenuh ganda seperti : minyak kacang kedele, minyak
bungan matahari, minyak jagung, mayonnaise.
f. Konsumsi buah dan sayur segar seperti karena mengandung serat dan antioksidan,
buah segar seperti : buah semangka, mangga, pepaya, jambu, anggur, jeruk, apricot,
kiwi, dan pisang. Sayuran, seperti : bayam, asparagus, brokoli, labu, wortel dan
lainnya. Batasi buah dan sayur kalengan.
g. Konsumsi omega tiga untuk meningkatkan nafsu makan sehingga dapat
meningkatkan berat badan, sepert : minyak ikan, kapsul minyak ikan, salmon, ikan
kembung/tenggiri dan makarel.
h. Konsumsi cukup cairan, 8-10 gelas.
2.5. Makanan yang sebaiknya dihindari
a. Makanan tinggi akan lemak
Makanan berikutnya yang harus dihindari sesudah melakukan kemoterapi adalah
makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi. Dari american cancer society
dibuktikan jika makanan yang mengandung lemak jenuh akan meningkatkan risiko
kambuhnya kanker atau bahkan semakin bertambah parah.
Lemak yang harus dihindari adalah lemak jenuh yang terdapat dalam beberapa
makanan seperti daging sapi, olahan daging panggang atau daging asep, krim susu,
paha ayam, susu, mentega, keju, ayam goreng, kentang goreng, jeroan atau organ,
makanan cepat saji, kuning telur, dan juga makanan kemasan.

b. Makanan diawetkan dan dibakar


Dalam makanan yang diawetkan mengandung bahan kimia berbahaya yang akan
berubah menjadi karsinogenik dan ini berlaku juga untuk makanan yang dibakar.
Makanan yang diolah dengan cara dibakar terutama pada bagian yang hangus atau
gosong memiliki kandungan zat karsinogen penyebab utama dari kanker.

c. Makanan berminyak
Bahaya minyak goreng dan juga makanan berminyak yang diolah dengan cara di
goreng memakai minyak sayur jenuh, mentega, krim, dan sebagainya yang dimasak
dengan temperatur tinggi akan merusak struktur molekul. Sedangkan beberapa
minyak baik seperti minyak zaitun, minyak wijen, dan berbagai jenis minyak lainnya
juga tidak boleh dipanaskan sebab bisa merusak struktur molekul dari minyak sehat
tersebut.
Makanan pedas merupakan makanan selanjutnya yang harus dihindari selama
perawatan kemoterapi dan juga sesudah menjalani kemoterapi. Makanan pedas
memang tidak berdampak langsung pada pasien, namun juga bisa memperburuk efek
samping kemoterapi seperti mengkonsumsi jenis buah sitrus.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai