Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S U DENGAN HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH
SINTIA DOE
C0141417184

DOSEN PENGAMPUH Ns Rona febriona S.kep M.kep

MATA KULIAH Keperawatan gerontik

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2021
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Ny. S U DENGAN HIPERTENSI

A. Karakteristik Demografi

1. Identitas diri klien


Nama Lengkap : Ny. S.U
Tempat/Tanggal Lahir : Gorontalo, 04 November 1936
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Janda
Agama : Islam
Suku Bangsa : Gorontalo
Pendidikan Terakhir : SD
Diagnosis Medis : Hipertensi
Alamat : Desa Tuladenggi

2. Keluarga atau orang lain yang penting/dekat yang dapat


dihubungi Nama : Ny. H.N
Alamat : Desa tuladenggi
No. Telepon :-
Hubungan dengan Klien : Anak

3. Aktivitas rekreasi
Hobi : tidak ada hobi
Bepergian / Wisata : klien tidak berpergian atau pergi berwisata
Keanggotaan organisai : klien tidak termasuk dalam organisasi
Lain – lain :
4. Riwayat keluarga
a. Saudara kandung
Nama Keadaan saat ini Keterangan
1. Ny. U.U Meninggal
2. Tn. R.U Meninggal
3. Ny. N.U Meninggal
4. Tn. S.U Meninggal
b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun
terahir)
Nama :
Umur :
Penyebab kematian :

c. Kunjungan keluarga : klien sering dikunjungi anak-anaknya

B. Pola kebiasaan sehari – hari


1. Nutrisi
Frekuensi makan : klien makan 3x/hari
Nafsu makan : nafsu makan klien baik
Jenis makanan : klien makan nasi atau bubur
Kebiasaan sebelum makan : tidak ada kebiasaan sebelum makan
Makanan yang tidak disukai : semua makanan diskai klien
Alergi terhadap makanan : klien alergi telur
Pantangan makanan : klien tidak ada pantangan makan
Keluhan yang berhubungan dengan makan : tidak ada

2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : frekuensi BAK 5-6x/hari
Kebiasaan BAK pada malam hari : klien tidak memiliki kebiasaan BAK pada
malam hari
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : tidak ada keluhan
b. BAB
Frekuensi dan waktu : klien BAB 1x/hari
Konsistensi : padat
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : tidak ada keluhan
Pengalaman memakai pencahar : tidak ada

3. Personal Hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : klien mandi 2x/hari yaitu pada pagi hari dan
sore hari
Pemakaian sabun (ya/tidak) : ya. Klien menggunakan sabun ketika mandi
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : klien tidak menggosok gigi lagi karena gigi
klien tinggal 2
Menggunakan pasta gigi : tidak
c. Cuci rambut
Frekuensi : klien berkeramas 1x/minggu
Penggunaan shampo (ya/tidak) : ya, klien menggunakan shampoo ketika
berkeramas
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : klien memotong kuku
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : klien mencuci tangan pakai sabun saat sebelum
makan dan sesudah makan

4. Istirahat dan tidur


Lama tidur malam : 5 jam
Tidur siang : 1-2 jam
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : tidak ada keluhan

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


a. Olahraga : klien tidak olahraga
b. Nonton TV : sesekali klien nonton TV
c. Berkebun / memasak : klien tidak beerkbun/memasak karena dilarang
anaknya
d. Lain – lain : setiap pagi klien berjalan dihalaman rumah

6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


a. Merokok (ya/tidak) : klien tidak merokok
b. Minuman keras (ya/tidak) : klien tidak minuman keras
c. Ketergantungan terhadap obat : klien tidak ada ketergantungan dengan obat

7. Uraian kronologis kegiatan sehari – hari


Jenis Lama waktu untuk setiap kegiatan
Kegiatan
1. Jalan pagi di halam rumah 20 menit
2. Menyapu 10 menit
3. Melipat pakaian 15 menit

C. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam satu tahun terakhir : nyeri
b. Gaejala yang dirasakan : sakit kepala, pusing
c. Faktor pencetus : keturunan
d. Timbulnya keluhan : bertahap
e. Waktu mulai timbulnya keluhan : 2 bulan lalu
f. Upaya mengatasi
• Pergi ke RS /klinik pengobatan/dokter praktik: jika sakit klien pergi ke
dokter
• Pergi ke bidan/perawat : perawat
• Mengkonsumsi obat – obatan sendiri : tidak
• Mengkonsumsi obat – obatan tradisional : tidak
• Lain – lain :

2. Riwayat kesehatan masa lalu


a. Penyakit yang pernah diderita : hipertensi, asam urat, gastritis
b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu, dan lain – lain): alergi telur
c. Riwayat kecelakaan : tidak ada
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : tidak pernah
e. Riwayat pemakaian obat : tidak ada

3. Pengkajian / pemeriksaan fisik (observasi, pengukuran, auskultasi, perkusi dan palpasi)


a. Keadaan umum (TTV) : 190/90 mmhg
b. BB / TB : 55kg
c. Rambut : rambut tampak beruban, tidak ada jejas dan
tampak bersih
d. Mata : mata tampak simetris, konjungtifa tidak
anemis, sclera putih
e. Telinga : telinga tampak bersih, tidak ada jejas
f. Mulut, gigi, dan bibir : mulut tampak bersih, gigi tampak tinggal 2
bua, bibir tampak lembab.
g. Dada : dada simetris kiri dan kanan, tidak ada jejas,
tidak menggunakan otot bantu napas
h. Abdomen : tampak simetris, tidak ada jejas, peristaltic
usus 12x/menit
i. Kulit : kulit tampak ad bekas luka karena klien
pernah gatal-gatal
j. Ekstremitas atas : pergerakan bebas
k. Ekstremitas bawah : klien sesekali menggunakan tongkat untuk
berjalan
D. Lingkungan tempat tinggal
1. Kebersihan dan kerapihan ruangan : klien tinggal di lingkungan/ tempat tinggal yang
bersih aman, rapih dan nyaman
2. Penerangan : di rumah klien menggunakan listrik
3. Sirkulasi udara : sirkulasi udara di rumah klien
4. Keadaan kamar mandi dan wc : kamar mandi dan wc di rumah klien terletak di
luar rumah tapi masih bias dijangkau
5. Pembuangan air kotor : pembuangan air kotor langsung ke tempat
pembuangan
6. Sumber air minum : sumber air minum berasal dari sumur
7. Pembuangan sampah : pembuangan sampa terletak dibelakang rumah
8. Sumber pencemaran : tidak ada
9. Resiko Injuri : tidak ada
E. Psikologis
1. Pengenalan masalah-masalah utama : Baik
2. Sikap terhadap proses penuaan : klien menerima proses penuaaan dan klien
menyadari bahwa dirinya sudah tua
3. Perasaan dibutuhkan : klien ingin selalu disayangi oleh anak dan saudara
4. Koping stressor : klien sering menonton TV untuk mengurangi
stress terhadap penyakit klien
5. Penyesuaian diri : klien mampu menghadapi seemua tekanan atau
konflik pada dirinya
6. Kegagalan : klien mengatakan merasa gagal dalam menjaga
kesehatan dan pola hidup sehat pada dirinya
7. Harapan saat ini dan yang akan datang : klien mengatakan arapan klien saat ini dan
yang akan dating yaitu ingin sembuh dari penyakitnya
8. Tingkat ketergantungan : klien mengatkan tidak bergantung pada siapapun
9. Focus diri : klien melakukan kegiatan yang membuat klien senang
10. Perhatian : klien selalu mendapat perhatian dari anak dan keluarga lainnya
11. Rasa Kasih Sayang :klien selalu mendapat kasih sayang dari anak dan keluarganya
12. Fungsi kognitif
a. Daya ingat : Cukup baik
b. Proses pikir : Cukup baik
c. Alam perasaan : Cukup baik
d. Orientasi : Cukup baik
e. Kemampuan dalam penyelesaian masalah
F. Sosial Ekonomi
1. Sumber keuangan : dari anak-anak dan keluarga
2. Kesibukan dalam mengisi waktu : menonton TV
3. Teman tinggal : Anak dan cucunya
4. Kegiatan organisasi : tidak ada
5. Pandangan terhadap lingkungannya : bersih dan rapi
6. Hubungan dengan orang lain di luar rumah : baik
7. Yang biasa mengunjungi : anak dan cucu
8. Penyaluran hobi/keinginan sesuai fasilitas yang ada : menonton TV

G. Spiritual
1. Kegiatan ibadah : klien tidak sholat
2. Kegiatan keagamaan : klien selalu berdoa dan berzikir
3. Cara lanjut usia menyelesaikan masalah : membicarakan dengan baik-baik
4. Penampilan Lansia : rapih dan bersih
H. Pengkajian Fungsional Klien
(KATZ Indeks)
Termasuk / kategori yang manakah klien :
a. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK / BAB), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah dan mandi.
b. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
c. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
d. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
e. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu fungsi yang lain.
f. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
g. Ketergantungan untuk semua fungsi.
h. Lain-lain :

Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan
fungsi, meskipun ia anggap mampu.

Kesimpulan : klien berada dikategori Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang
lain. ( klien mandiri kecuali mandi karena nanti diperintah anaknya baru klien mandi dan
makan klien juga harus dalam pengawasan karena sering makanannya tidak dihabiskan
hanya diberikan kepada kucing)

I. Pengkajian Status Mental Gerontik


Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Quesioner (SPMSQ)
instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar dan catat semua jawaban :
catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
✓ 01 Tanggal berapa hari ini?
✓ 02 Hari apa sekarang?
✓ 03 Apa nama tempat ini?
✓ 04 Dimana alamat anda?
✓ 05 Berapa umur anda?
✓ 06 Kapan anda lahir? (minimal tahun
lahir)
✓ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
✓ 08 Siapa presiden indonesia sebelumnya?
✓ 09 Siapa nama ibu anda?
✓ 10 Kurangi 3 dari 20
dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru,
semua secar menurun
Jumlah : 5 Jumlah : 5
Interpretasi hasil :
a. Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat
Kesimpulan : Jadi klien berada di kategori kerusakan intelektual ringan dimana dari
10 pertanyaan klien menjawab pertanyaan salah 5 dan benar 5

………………………......
Yang Mengkaji

Sintia Doe
NIM : C01417184

I. IDENTIFIKASI DATA

1. Keluhan (Data Subjektif)


- Klien mengatakan nyeri kepala menjalar kebelakang
- Klien mengatakan pusing
- Klien mengatakan sakit lutut
- Klien mengatakan lemas
2. Data objektif
- Kesadaran composmentis
- Klien tampak meringis
- Skala nyeri 6 (1-10)
- Klien tampak lemas
- Klien tampak menggunakan tongkat/ penahan ketika berdiri
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 190/90 mmhg
Frekuensi nadi : 88x/menit
Frekuensi pernfasan : 20x/menit
Suhu badan : 36 C

II. KLASIFIKASI/PENGELOMPOKKAN DATA BERDASARKAN GANGGUAN


KEBUTUHAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis d/d klien meneluh nyeri
Data subjektif
- Klien mengatakan nyeri kepala menjalar kebelakang
- Klien mengatakan pusing
Data objektif
- Kesadaran composmentis
- Klien tampak meringis
- Skala nyeri 6 (1-10)
- Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 190/90 mmhg, Frekuensi nadi : 88x/menit,
Frekuensi pernfasan : 20x/menit, Suhu badan : 36 C

2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d/d klien tampak lemah


Data subjektif
- Klien mengatakan pusing
- Klien mengatakan sakit lutut
- Klien mengatakan lemas
Data objektif
- Klien taampak lemas
- Klien tampak menggunakan tongkat/ penahan ketika berdiri
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 190/90 mmhg
Frekuensi nadi : 88x/menit
Frekuensi pernfasan : 20x/menit
Suhu badan : 36 C
III. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI DAN
PENYIMPANGAN KDM

Penyakit (Diagnsa Medis) Klien : Hipertensi


Respon utama : Nyeri
Penyimpangan KDM : (Bagan Sistematis)

Umur Jenis kelamin Gaya hidup Obesitas

Hipertensi

Kerusakan vaskuler pembuluh darah

Perubahan struktur pembulu darah

Penyumbatan pembuluh darah

vasokontriksi

Gangguan sirkulasi

Otak Pembuluh darah

iskemik
Resistensi pembuluh
darah ke otak meningkat
Vasokontriksi
Nyeri kepala
afterload
Nyeri akut
Intoleransi
aktivitas
I. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

NO Tanggal muncul Masalah Masalah


1. 30 april 2020 Nyeri akut b.d agen penceedera fisik d.d klien
mengelu nyeri

2. 30 april 2020 Intoleransi aktivitas b.d kelemahan

I. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis d/d klien meneluh nyeri
Data subjektif
- Klien mengatakan nyeri kepala menjalar kebelakang
- Klien mengatakan pusing
Data objektif
- Kesadaran composmentis
- Klien tampak meringis
- Skala nyeri 6 (1-10)
- Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 190/90 mmhg, Frekuensi nadi : 88x/menit,
Frekuensi pernfasan : 20x/menit, Suhu badan : 36 C
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d/d klien tampak lemah
Data subjektif
- Klien mengatakan pusing
- Klien mengatakan sakit lutut
Klien mengatakan lemas
Data objektif
- Klien taampak lemas
- Klien tampak menggunakan tongkat/ penahan ketika berdiri
- Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 190/90 mmhg, Frekuensi nadi :
88x/menit, Frekuensi pernfasan : 20x/menit, suhu badan 36 C
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN ( SLKI ) INTERVENSI ( SIKI )
KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan Manajemen nyeri
tindakan 1x24 jam
pencedera fisiologis d/d Observasi
diharapkan nyeri akut
klien mengeluh nyeri
menurun dengan kriteria 1. Identifikasi lokasi,
Data subjektif hasil : karakteristik, durasi,
- Klien frekuensi, kualitas,
mengatakan 1. Keluhan nyeri intensitas nyeri
nyeri kepala menurun 2. Identifikasi skala nyeri
menjalar 2. Meringis menurun 3. Identifikasi faktor yang
kebelakang memperberat dan yang
- Klien memperingan nyeri
mengatakan 4. Monitor efek samping
pusing penggunaan analgetik
Data objektif Terapeutik

- Kesadaran 1. Berikan teknik


composmenti nonfarkologis unt
s uk mengurangi
rasa nyeri
- Klien tampak 2. Kontrol
meringis lingkungan yang
memperberat rasa
- Skala nyeri 6
nyeri
(1-10)
3. Fasilitasi istirahat
- Tanda-tanda dan tidur
vital : Edukasi
Tekanan darah : 190/90 1. Jelaskan penyebab,
mmhg periode, dan pemicu
Frekuensi nadi : nyeri
88x/menit 2. Jelaskan strategi pereda
nyeri
Frekuensi pernfasan : 3. Anjurkan menggunakan
20x/menit analgetik secara tepat
4. Ajarkan minum obat
Suhu badan : 36 C
yang benar
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik
2. Intoleransi aktivitas b/d Setelah dilakukan Manajemen Energi
tindakan keperawatan
kelemahan d/d klien Observasi
selama 1x24 jam
tampak lemah
diharapkan toleransi 1. Identifikasi gangguan
Data subjektif aktivitas meningkat fungsi tubuh yang
- Klien mengakibatkan
mengatakan dengan kriteria hasil : kelelahan
pusing 2. Monitor pola dan jam
- Klien 1. Kemudahan tidur
mengatakan melakukan aktivitas 3. Monitor lokasi dan
sakit lutut sehari-hari meningkat ketidaknyamanan
- Klien 2. Kekuatan tubuh selama melakukan
mengatakan bagian bawah aktivitas
lemas meningkat Terapeutik
3. Keluhan lelah 1. Sediakan lingkungan
Data objektif menurun yang nyaman dan rendah
- Klien taampak 4. Tekanan darah stimulus (mis.
lemas membaik cahaya,suara, kunjungan)
2. Lakukan latihan rentang
- Klien tampak gerak pasif dan /aktif
menggunakan 3. Berikan aktivitas
tongkat/ distraksi yang
penahan menengkan
ketika berdiri 4. Fasilitasi duduk di di sisi
- Tanda-tanda tempat tidur , jika tidak
vital dapat berpindah atau
berjalan
Tekanan darah : 190/90 Edukasi
mmhg 1. Anjurkan tirah baring
Frekuensi nadi : 2. Anjurkan melakukan
88x/menit aktivitas secara bertahap
3. Ajarkan strategi koping
Frekuensi pernfasan : untuk mengurangi
20x/menit kelelahan
Suhu badan : 36 C Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.

Anda mungkin juga menyukai