Anda di halaman 1dari 4

Nama : Indra Adriansyah

NIM : 219421013
Kelas : 2DEC
Tugas : RESUME KEKASARAN PERMUKAAN (28 Januari 2021)

KEKASARAN PERMUKAAN

 DEFINISI
Surface Roughness/kekasaran permukaan merupakan ukuran/nilai kasarnya permukaan suatu
material atau tinggi rendahnya suatu permukaan material yang diukur dari suatu titik acuan. Nilai
kekasaran sendiri dinyatakan dalam Roughness Average atau Ra. Nilai kekasaran Ra adalah parameter
kekasaran yang paling umum dan sering digunakan di berbagai negara. Ra sendiri bisa diartikan sebagai
rata-rata aritmatika serta adanya penyimpangan pada profil kekasaran.

 TOLERANSI HARGA KEKASARAN Ra


 TINGKAT KEKASARAN RATA-RATA PERMUKAAN MENURUT PROSES PENGERJAAN

 SIMBOL KEKASARAN

Mengenai tanda atau simbol bekas pengerjaan (lay) ada beberapa macam antara lain yaitu :
 artinya adalah arah bekas pengerjaan sejajar dengan bidang proyeksi dari potongan tempat tanda dipakai.
 artinya adalah arah bekas pengerjaan tegak lurus bidang proyeksi dari penampang tempattanda dipakai.
X artinya adalah arah bekas pengerjaan bersilangan pada dua arah terhadap bidang proyeksi tempat tanda
dipakai.
M artinya adalah arah bekas pengerjaan tidak teratur atau banyak arahnya (multi direction).
C artinya adalah arah bekas pengerjaan harmpir berupa lingkaran-lingkaran terhadap pusat permukaan tempat
tanda dipakai.
R artinya adalah arah bekas pengerjaan mendekati radial terhadap pusat permukaan tempat tanda dipakai.
 HASIL ANALISA MITUTOYO SJ-400
beberapa bentuk dan variasi yang berbeda
Surface Roughness Tester merupakan alat yang baik menurut strukturnya maupun dari hasil
mampu mengukur tingkat kekasaran permukaan. Setiap proses produksinya. Roughness/kekasaran
permukaan komponen dari suatu benda mempunyai didefinisikan sebagai ketidakhalusan bentuk
yang menyertai proses produksi yang disebabkan oleh pengerjaan mesin. Nilai kekasaran dinyatakan
dalam Roughness Average (Ra). Ra merupakan parameter kekasaran yang paling banyak dipakai secara
internasional.
Pengukuran kekasaran permukaan diperoleh dari sinyal pergerakan stylus berbentuk diamond
untuk bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan sebagai alat indicator pengkur kekasaran
permukaan benda uji. Prinsip kerja dari Surface Roughness adalah dengan menggunakan transducer dan
diolah dengan mikroprocesso.
Langkah – Langkah pengerjaan dengan SJ-400 adalah sebagai berikut:
o Benda yang akar dihitung kekasarannya diletakan pada meja yang datar
o Lalu, ujung dial indicator di set pada titik stabil dan titik nol untuk melakukan pembacaan skala
tekanan terhadap permukaan benda uji
o Dilanjutkan dengan memasukan ukuran panjang dari bagian benda yang akan diukur/diuji
kekasaran permukaannya. Nantinya panjang yang dimasukan ini adalah yang akan diukur dan
dilewati oleh dial indicator
o Selanjutnya, apabila dial indicator telah melakukan pengukuran sepanjang jarak yang telah
ditentukan tadi, maka nilai kekasaran permukaan benda akan tercatat dalam bentuk grafik dan
hitungan, dan dapat dilihat dalam bentuk print out
o Sebelum dilakukan pengukuran, benda uji dan alat ukur telah diatur dan dicek sebaik mungkin
sehingga meminimalisir kesalahan dalam pengukuran

Kekasaran permukaan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori, sebagai berikut:


o Deskripsi Statistik, yang memberikan
nilai rata-rata dan tinggi permukaan.
Contohnya adalah Ra dan Rq
o Deskripsi nilai ekstrem, yang didapat
berdasarkan nilai pada kondisi
maksimum (Rv), dan kekasaran
maksimum puncak kelembah (Rmax)
o Deskripsi tekstur, dari hasil pengukuran
terhadap panjang pengukuran (traversing length) 7.05mm didapat dari 3 parameter yang telah
diatur sebelum melakukan pengukuran. Parameter itu yaitu Ra atau kekasaran rata-rata aritmatik,
Rmax atau kekasaran maksimum dari tinggi puncak dan lembah, Rz atau kekasaran total rata-
rata.
 HASIL PRINT OUT YANG DIHASILKAN MITUTOYO SJ-400

Gambar disamping merupakan hasil print


out dari percobaan yang dilakukan terhadap
benda menggunakan MITUTOYO SJ-400.
Dimana informasi yang diberikan pada print out
cukup lengkap dan mendetail. Dimulai dari waktu
pengukuran, standar yang digunakan, profil
benda, dan yang lainnya.
Sesuai dengan langkah yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka dihasilkanlah bahwa benda
yang diukur memiliki:
 Ra = 2.99 µm
 Rz = 11.0 µm
 Rq = 3.44 µm

Anda mungkin juga menyukai