Anda di halaman 1dari 2

SOP – IGD – TRIASE

Posted on 10/03/2016 by admin

 
PENGERTIAN  : Triase adalah sistem seleksi pasien yang datang berobat ke IGD
dalam  keadaan sehari – hari atau dalam keadaan bencana.
 

TUJUAN : Menyeleksi dan melayani pasien berdasarkan kegawatan


dan kedaruratannya, bukan berdasarkan urutan kedatangan pasien.
KEBIJAKAN :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Kebijakan RS tentang Pelayanan Gawat Darurat.
 

PROSEDUR :
1. Pasien datang diseleksi / ditriase berdasarkan
kegawatdaruratannya, dengan kategori :
 Pasien gawat darurat.
 Pasien gawat tidak darurat.
 Pasien tidak gawat darurat.
 Pasien tidak gawat tidak darurat.
 Kecelakaan.
2. Setelah diseleksi pasien :
 Gawat darurat
 Mengalami gagal jantung paru disalurkan ke ruang
resusitasi.
 Tidak mengalami gagal jantung paru disalurkan ke
tempat periksa / tempat tindakan bedah.
 Gawat tidak darurat dan darurat tidak gawat
 Kasus bedah ke tempat periksa / observasi.
 Bukan kasus bedah ke tempat periksa / observasi.
 Bukan kasus bedah ke tempat periksa / observasi.
 Tidak gawat tidak darurat
 Pada jam kerja disalurkan ke poliklinik.
 Diluar jam kerja dilayani seperlunya setelah kasus
– kasus gawat darurat terlayani.
 Kecelakaan disalurkan ke tempat tindakan bedah.
 Pasien datang dalam keadaan meninggal (DOA) disalurkan ke
kamar jenazah.
 

UNIT TERKAIT
1. Instalasi Gawat Darurat.
2. Instalasi Rawat Jalan.

This entry was posted in SPO - Stand. Prosedur Operasional and tagged triase by admin.


Bookmark the permalink.

Anda mungkin juga menyukai