Anda di halaman 1dari 6

KETETAPAN MUSWIL PARMUSI JAWA TENGAH

Nomor : / KPTS/PW/10/1441

Tentang

PROGRAM KERJA

BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM

Dengan senantiaa mengharapkan Rahmat Alloh Subhanahhu wa Ta’ala, Pengurus Wilayah


Persaudaraan Muslimin Indonesia (PW PARMUSI), setelah :

Menimbang : 1. Bahwa Musyawarah Wilayah merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi di

bawah Musyawarah Nasional.

2. Bahwa untuk melancarkan dan mensukseskan acara Musyawarah Wilayah

PARMUSI, perlu ditetapkan tentang Laporan Peretanggung Jawaban Pengurus

Wilayah PARMUSI Jawa Tengah.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar PARMUSI.

2. Program Umum PASRMUSI.

Memperhatikan : Rapat Pengurus Harian Pengurus Wilayah Persaudaraan Muslimin Indonesai Jawa

Tengah (PW PARMUSI} tentang konsolidasi organisasi dan Musyawarah Wilayah.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Program Kerja PW PARMUSI 2019-2024.

Billahit Taufiq wal Hidayah


Ditetapkan di : Surakarta

Pada tanggal : 29 Muharram 1441 H

29 September 2019 M

PIMPINAN SIDANG PLENO IV

MUSWIL PERSAUDARAAN MUSLIMIN INDONESIA

JAWA TENGAH

Rus Utaryono Untung

Ketua Sekretaris
Lampiran :

KETETAPAN MUSWIL PARMUSI JAWA TENGAH

Nomor : / KPTS/PW/10/1441

Tentang

PROGRAM KERJA

BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM

Program-Program Kerja PARMUSI Jawa Tengah :

1. DAKWAH : (LEMBAGA DAKWAH PARMUSI).

Program Utama PARMUSI adalah dakwah dengan terget meningkatkan kualitas ummat Islam di
seluruh pelosok daerah Jawa Tengah. Dengan kegiatan dakwah ini mesjid-mesjid yang selama ini sepi
dari Jama’ah diharapkan penuh jama’ah Sholat 5 waktu.

Upaya untuk memakmurkan mesjid ini tentu dilakukan dengan jalan dakwah bil ma’ruf, bil lisan dan bil
hal, yang pada akhirnya tumbuh kesadaran masyarakat untuk menjalankan Syariat Islam dengan baik.

Untuk kegiatan Dakwah ini maka peran bidang Dakwah sangat diperlukan dan wajib melakukan
kaderisasi dDa’i / Da’iyah minimal 5 orang tiap kecamatan dan 5 orang tiap desa. Tugas para Da’i ini
berperan penting untuk meningkatkan kesadaran menjalankan syariat agama Islam.

Melakukan pendataan da’i / guru ngaji di masjid-masjid dan melakukan konsolidasi dalam peningkatan
kualitas dakwah

Menjadikan Masjid sebagai Pusat / Basis gerakan dakwah, ekonomi ummat dan masyarakat.

2. SOSIAL : DESA MADANI (SMART VILLAGE).

Desa madani merupakan pilot projrct / miniatur visi Perjuangan PARMUSI, yaitu Terwujudnya
Masyarakat Madani yang Sejahtera Lahir dan Batin dalam Kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia yang
di Ridloi Alloh SWT.

Untuk mewujudkan masyarakat sejahtera lahir dan batin ini artinya suatyu kondisi yang tercukupi
kebutuhan pangan, sandang, dan papan serta tercukupinya kekayaan batin, yaitu sikap qona’ah.
PARMUSI sebagai sebuah gerakan dakwah perlu membangun masyarakat madani ini melalui kegiatan
“Desa Madani”.
Adapun kegiatan Desa Madani adalah :

1. Bidang pembangunan aqidah / keyakinan adalah kegiatan-kegiatan yang berbentuk kajian-kajian


Islam yang sifatnya membangun kesadaran beragama. Target dari kegiatan ini adalah makin
meningkatnya kesadaran menjalankan syariat agama, sehingga suasana masyarakat terlihat
secara nyata makin relijius, mesjid-mesjid yang semula kosong makin dipenuhi jama’ah Sholat,
kajian-kajian Islam marak di kalangan anak-anak, remaka, ibu-ibu, bapak-bapak dan masyarakat
umumnya.
2. Di bidang ekonomi kegiatan penguatan ekonomi desa makin tumbuh, dengan pendayagunaan
potensi-potensi desa. Dengan kegiatan pebguatan ekonomi desa ini makin tumbuh kembangnya
perekonomian perdesaan. Melalui pembinaan di bidang ekonomi perdesaan ini, maka di desa
muncul Kelompok Usaha Bersama Ekonomi (KUBE) dengan berbagai bidang sesuai basis
kemampuan dan potensi perdesaan.
3. Penguatan Informasi Positif. Menguatnya bidang aqidah dan ekonomi di desa madani, juga perlu
untuk terus dikembangkan sehingga perubahan positif ini bisa terus dikembang tumbuhkan. Dan
oleh karena itu peran pers / media massa sangat diperlukan. Oleh karena di era sekarang ini,
pers makin surut, di sisi lain peran internet makin kuat. Maka perlu kiranya di tiap desa madani
perlu pelatihan jurnalis muslim yang salah satunya berfungsi untuk mengembangkan kabar
positif tersebut.
4. Untukmembangun desa madani ini, maka perlu terbangunnya kelembagaan PARMUSI secara
baik sehingga pengendalian dan pengelolaan desa madani bisa terkelola dengan baik.

3. EKONOMI :

3.1 BIDANG PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN.

Penanganan bidang Pertanian dari sektor hulu sampai hilir. Di sektor hulu, para pengusaha
muslim yang tergabung dalam PARMUSI BUSINESS CENTRE (PBC) Jawa Tengah harus didorong untuk
penyediaan bibit, pupuk, alsintan (alat mesin pertanian) seperti : traktor digital, drone, pakan ternak,
benih padi, benih jagung, dll.

Untuk mendukung program ini, PBC akan berkerja sama dengan pabrikan dan perguruan tinggi serta
praktisi bidang pertanian sehingga program ini bisa menciptakan kesejahteraan rakyat / jama’ah masjid
dari kalangan petani.

Di sektor hilir, PBC Jawa Tengah akan ikut aktif menangani produk-produk pasca panen hasil pertanian.
Seringkali para petani dan peternak (yang juga jama’ah Masjid) kesulitan menjual produksinya, sehingga
harga jatuh dan tidak seimbang antara biaya produksi dan hasilnya.

PBC juga akan mengembangkan pertanian digital sebagai upaya untuk meningkatkan informasi dan
perdagangan barang dan jasa produk pertanian.
Program yang telah berjalan bidang Perkebunan dan Pertanian, dan akan dikembangkan :

1. Budi Daya Kelapa Kopyor.


2. Penggunaan Drone untuk melakukan pemupukan organik cair pada area lahan pertanian yang
luas.

3.2 BIDANG KELAUTAN, PERIKANAN DAN PERTERNAKAN.

4. BIDANG USAHA / BISNIS DAN PENGEMBANGAN JARINGAN USAHA.

Pada bidang Usaha / Bisnis dan Pengembangan Jaringan Usaha Muslim, perlu dilakukan upaya-
upaya diantaranya yaitu :

1. Melakukan pendataan Pengusaha Muslim dan produk beserta potensinya, khususnya


Kader/Simpatisan PARMUSI dan merekomendasikan kepada ummat Islam dan masyarakat
untuk ber dagang/ ber niaga dan atau menggunakan jasa pelayanannya.
2. Membangun dan mengembangkan Korporasi Usaha / Bisnis berbasis Masjid sesuai dengan
potensi yang dimiliki di setiap daerah masing-masing.
3. Membangun dan saling memperkuat Usaha/Bisnis dari kalangan umat Islam, khususnya kader-
kader parmusi.
4. Mengembangkan portal lapak online (Market Place, semacam tokopedia) untuk lebih
memasarkan produk-produk dan jasa pengusaha-pengusaha muslim, khususnya dari kader-
kader PARMUSI agar lebih mempunyai jangkauan pasar yang lebih luas dan maju.

5. BIDANG JASA.

Pada bidang Jasa, PBC Jawa Tengah telah dan akan lebih mengembangkan kerja sama dengan
Lembaga Biro Umroh dan Haji, dalam hal ini Biro Umroh dan Haji “DENATOUR”, untuk memberikan
pelayanan pelaksanaan Ibadah Umroh dan Haji dengan aman dan lancar. Sebagaimana kita ketahui
bersama, bahwa sampai saat ini banyak calon jama’ah umroh dan haji yang tertipu oleh Biro Umroh dan
Haji yang ternyata abal-abal. Oleh karena itu, kita akan melakukan pelayanan buat para calon jama’ah
umroh dan haji.

Selain daripada itu, kita akan mengembangkan wisata islami dengan bekerja sama dengan Agen Wisata
dan Perjalanan yang menyelenggarakan wisata Islam (DENATOUR dan agen wisata / perjalanan lokal).

6. BIDANG HUKUM : RUMAH KEADILAN.

Dengan tumbuh kembangnya kehidupan masyarakat tentu tidak lepas dari masalah-masalah
kehidupan yang pada akhirmya timbul sengketa, yang mana akan ada pihak yang mencari keuntungan
dan ada pihak yang merasa dirugikan. Oleh karena itu, PARMUSI Jawa Tengah merasa perlu untuk
membangun Rumah Keadilan bagi semua. Untuk itu perlu adanya Lembaga Hukum dan pelatihan para
legal untuk membangun kesadaran di bidang hukum di tengah-tengah masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai