Anda di halaman 1dari 11

© Copy right PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Jakarta.

BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

3-1 Vernier Caliper


1. Bentuk dan konstruksinya seperti gambar di bawah yang terdiri dari skala regulator dan skala vernier.

2. Yang bisa diukur


1) Diameter luar (dengan outside caliper)
2) Diameter dalam (dengan inside caliper)
3) Kedalaman (dengan depth stick)

3. Prinsip dasar kerja

a. Panjang skala vernier = 19 mm


b. Skala vernier dibagi menjadi 20 bagian yang sama
c. Jarak satu bagian skala vernier adalah 19 mm : 20 bagian = 0,95 mm.
d. Ketelitian vernier caliper adalah selisih antara skala regulator dengan skala vernier
e. 1 bagian skala regulator = 1,0 mm: 1 bagian skala vernier = 0,95 m
Ketelitian = 1,0 – 0,95 mm = 0,05 m.

- 17 -
BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

4. Cara membaca skala


Contoh 1.L = .......................... mm
Rumus untuk membaca panjang L (mm) L = L1 + X
X = Jumlah kenaikan x 0,05

Contoh : 2.L = ........................... mm

- 18 -
BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

5. Pengukuran
Gambar 3-3 A, B dan C menunjukkan contoh cara pengukuran yang benar dan salah, pada pengukuran
diameter luar, diameter dalam dan kedalamannya.

Perhatian :

1. Bersihkan permukaan alat untuk mengukur pada vernier caliper dan permukaan benda yang akan diukur.
2. Periksa permukaan alat untuk mengukur pada vernier caliper sebelum pengukuran.
3. Pergunakan bagian yang tipis dari “Jaws” untuk mengukur permukaan yang sempit seperti bagian alur
pada screw atau bagian cekung. Untuk permukaan yang normal pergunakan bagian yang tengah pada
Jaws.

- 19 -
BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

3-2 Micrometer
(1) Micrometer adalah alat ukur yang
presisi dan diperguna kan untuk
mengukur diameter luar dan diameter
dalam.

(2) Prinsip Kerja

1) Prinsip sebuah micrometer meng-gunakan prinsip


kerja antara bolt dan nut (Gambar. 3-6)

2) - Cari 0 pada skala timble


- Luruskan angka 0 tersebut dengan garis
sumbu.
- Putar timle satu putaran, ternyata pada
skala sleeve menunjukkan 0,5 mm
- Skala timble terdiri dari 50 bagian yang
sama.

Fig. 3-6 Prinsip Micrometer


Jadi, ketelitiannya (satu skala timble)
= 0,5 mm : 50 bagian = 0,01 mm

Fig. 3-7 Jumlah pergerakan spindle


dengan arah aksial

- 20 -
BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

(3) Cara membaca skala micrometer


a) Lihat tepi dari thimble pada posisi mana dari
posisi sleeve (L).
b) Lihat skala yang dibawah sudah tampak atau
belum, bila sudah nampak tambah dengan 0,5
mm (X).
c) Baca pada skala thimle yang satu garis dengan
garis sumbu (X)
d) Jadi hasil pengukuran (D)

D–L+X

Fig. 3-8 Contoh membaca skala (Contoh


1)

(4) Persiapan sebelum pengukuran


a) Periksa micrometer lancar atau tidak
b) Bersihkan micrometer terutama pada bagian anvil
dan spindle.
c) Lakukan halibrasi (mencocokan ukuran) 0 pada
thimble, harus tepat dengan garis sumbu pada
sleeve, kalau tidak lurus stel dengan
menggunakan standar gauge.
d) Bersihkan benda yang akan diukur.

Fig. 3-9 Contoh membaca skala (Contoh 2)

(5) Cara memakai micrometer


a) Anvil dan spinle ditempatkan di tengah-tengah
benda melihatnya harus dari atas.
b) Anvil dengan spindle tegak lurus terhadap benda
yang akan diukur, lihat dari samping.
c) Anvil yang ditempelkan ke benda kerja terlebih
dahulu baru kemudian spindle dimajukan sampai
Ratchet stop berputar bebas.
d) Setelah Ratchet stop berputar bebas dua atau tiga
putaran, baca skala untuk mendapatkan pembacaan
yang benar, ulangi langkah-langkah diatas dua atau
tiga kali.

Fig. 3-10 Cara pengukuran micrometer

- 21 -
BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

3-3 Dial Indicator/Dial Gauge


(1) Prinsip kerja Dial Indicator adalah merubah gerakan
lurus menjadi gerakan berputar, dimana gerakan
berputar dapat dilihat pada gerakan jarum.

(2) Cara membaca skala


Gerakan 1 mm dari spindle maka jarum akan berputar satu
putaran (3600)
Skala terkecil dial gauge = 1 : 100 = 0,01 mm, jarum kecil
ber- fungsi untuk mencatat gerakan jarum yang besar, jika
jarum besar satu putaran maka jarum kecil bergeser ke
angka 1.
Contoh : gb. 3-12 menunjukkan bahwa jarum panjang
bergerak searah jarum jam ke angka 15. Ini berarti bahwa
spindle bergerak ke atas 0,15 m.

(3) Penggunaan Dial Gauge


Dengan menggunakan alat bantu magnetic base,
maka Dial Gauge bisa dipergunakan untuk mengukur
:
a. Kebengkokan atau run out dari shaft
b. Kesejajaran
c. Kerataan/datar
d. End play gerakan shaft arah axial.

- 22 -
BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

(4) Cara pengukuran

1. Mengukur Run out fly wheel


- Tempatkan fly wheel lurus pada poros
- Pasang Dial Gauge dibagian tepi fly wheel dan
tegak
lurus
- Spindle dipasang agak ditekan 1-2 mm
- Putar fly wheel
- Run out = penunjukkan jarum pada Dial
Gauge

2. Mengukur kebengkokan shaft


- Letakan benda kerja di V-block
- Pasang dial gauge di tengah-tengah benda
tersebut dan tegak lurus terhadap benda
- Spindle di pasang agak ditekan 1-2 mm
- Putar benda kerja tersebut
- Kebengkokan = Gerakan jarum : 2

- 23 -
BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

3-4 Cylinder Gauge


(1) Pembacaan skala pada cylinder gauge sama dengan
Dial gauge.

(2) Fungsi cylinder gauge


a) Mengukur diameter dalam cylinder
b) Mengukur keausan dari diameter cylinder (oil
clearance)

(3) Cara pengukuran


a) Ukur skala kasar diameter dalam cylinder dengan
menggunakan vernier caliper
b) Pilih Replecement Rod yang cocok dengan ukuran,
kemudian pasang pada gauge
c) Set micrometer sama dengan hasil pengukuran diameter
dalam cylinder
d) Lakukan zero adjustment pada cylinder gauge
e) Kemudian lakukan pengukuran pada diameter cylinder yang
akan diukur.

- 24 -
BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

3-5 Torque Wrench


(1) Torque wrench adalah sebuah alat untuk
mengencangkan nut dan bolt sambil mengukur
torsi yang bekerja, torque wrench ini
menggunakan socket bila hendak dipakai.

(2) Jenis-jenis torque wrench :


Torque wrench jenis plate
Gambar 3-21
Torque wrench jenis preset
Gambar 3-22
Torque wrench jenis adjustment wrench
Gambar 3-23.

(3) Yang perlu dioerhatikan saat menggunakan


torque wrench jenis plate.
a. Posisi jarum penunjuk harus 0, dan
kedudukannya bebas tidak ada gesekan
dengan plat skala.
b. Pada saat mengencangkan posisi handle
harus berada di tengah-tengah (center pin
sebagai titik tumpu)
c. Besarnya ditunjukkan dengan posisi jarum pada skala.

- 25 -
BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

3-6 Thickness Gauge


(1) Thickness gauge terutama digunakan dalam pemeriksaan
clearance.

(2) Jenis-jenisnya
1. Thickness gauge digunakan untuk mengukur hal-hal
berikut:
- Celah kontak point pada distributor
- Valve clearance
- End play pada arah axial dan berbagai macam
clearance

2. Plastic gauge
Mengukur lebar dari plastic gauge yang ditekan dengan menggunakan skala yang sudah dicetak pada
bungkus plastic gauge.

(3) Prosedur pengukuran


Sisipkan thickness gauge ke dalam clearance yang akan diukur. Bila gauge ditarik keluar dengan gaya sekitar
500 sampai 600 gram, berarti clearance sama dengan ketebalan gauge.

- 26 -
BAGIAN 3
ALAT-ALAT UKUR DAN CARA PENGUKURAN

3-7 Plug Gap Gauge


(1) Plug gap gauge dipergunakan untuk memeriksa dan menyetel celah pada spark plug.

3-8 Straight Edge

Straight edge digunakan untuk memeriksa


kerusakan atau per-ubahan bentuk pada
permukaan sebuah plat.
Gambar 3-35 bagian A adalah bentuk
straight edge yang diguna-kan pada
perbaikan kendaraan.

- 27 -

Anda mungkin juga menyukai