Anda di halaman 1dari 13

SAP TEORI

A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Askeb II ( Persalinan )
2. Program Studi : Kebidanan Program Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot SKS : MED3015/2SKS
4. Semester : III (Tiga)
5. Elemen Kompetensi : MKB (Mata Kuliah Berkarya)
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 30 Menit
8. Pokok Bahasan : Tanda – Tanda Persalinan

B. STANDAR KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa Akademi Kebidanan Senior
semester III akan dapat mengetahui tanda – tanda persalinan.
C. KOMPETENSI DASAR
Mampu memahami dan menjelaskan teori tentang tanda – tanda Persalinan.
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Melalui perkuliahan teori mahasiswa dapat :
1. Mengetahui pengertian persalinan
2. Mengetahui tanda – tanda persalinan
3. Mengetahui cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui perkuliahan teori mahasiswa dapat:
1. Mengetahui pengertian Persalinan dengan benar
2. Mengetahui tanda – tanda Persalinan dengan benar
3. Mengetahui cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi dengan benar
F. DESKRIPSI MATERI
1. Pengertian persalinan
2. Tanda – tanda persalinan
3. Cara mengurangi nyeri kontraksi
G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Brainstorming
4. Talking stik

H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Slide Power Point
2. LCD
3. Pointer
4. Laptop
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen Estimasi Metode


Uraian kegiatan
Langkah Waktu
Pendahuluan a. Mengucapkan salam dan membaca doa belajar 5 Menit Ceramah
b. Menyiapkan fisik dan psikis
c. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai Islam
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Menyampaikan cakupan materi
Inti a. Menjelaskan tentang Pengertian Persalinan 15 Menit Ceramah
b. Menjelaskan tentang Tanda – Tanda Persalinan
c.Menjelaskan tentang Cara Mengurangi Rasa Nyeri Saat Kontraksi
Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran dengan metode Talking stik 10 menit Ceramah
yaitu pemateri meminta mahasiswa menyanyi, sementara itu
spidol sambil diranting dari mahasiswa yang satu ke yang lain.
Ketika dosen mengatakan stop mahasiswa yang terakhir
memgang stik di minta untuk menjawab pertanyaan.
b. Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan selanjutnya terkait
dengan materi yaitu mencari jurnal tentang tanda – tanda
Persalinan.
c. Menutup dengan membaca Hamdallah dan salam
J. PENILAIAN
1. Jenis
Lisan
2. Bentuk
MCQ (Soal Vignete) sebanyak 5 soal
Essay sebanyak 3 soal
3. Instrument
Terlampir

K. SUMBER BELAJAR
JNPK-KR/POGI, dan JHPIEGO. 2007. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK
Manuaba, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendiikan Bidan. Jakarta: EGC
PPKC. 2003. Pelatihan Manajemen Asuhan Kebidanan. Jakarta: PPKC
Manuaba, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendiikan Bidan. Jakarta: EGC
Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan dan Kandungan. Jakarta: P. T. Gramedia
APN, 2010.JNPK-KR. Asuhan Persalinan Normal. Edisi 4. Jakarta;
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung.20`10.Obsteri Fisiologi.Bandung:Eleman.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008 Asuhan Persalinan Normal. Jakarta :
Depkes RI
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2007. MemahamiIlmu Kebidanan. Jakarta : ARCAN
Neil, Wendi Rose.2012.Panduan Lengkap : Perawatan Kehamilan.Jakarta: Dian Rakyat
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP
Rohmah,  Nikmatur.2009.Pendidikan Prenatal : Upaya Promosi Kesehatan bagi Ibu
Hamil.Jakarta. Gramata Publishing.
Wiknjosastro,Gulardi H.2008. Asuhan Persalinan Normal Dini. JNPK-KR/POGI: Jakarta
Yogyakarta, Februari 2020
Dosen Pembimbing Pemateri

() (Zellika Priandita Putri)


Lampiran 1

MATERI TANDA – TANDA PERSALINAN

A. Latar Belakang
Persalinan adalah tugas dari seorang ibu yang harus dihadapi dengan tabah,
walaupun tidak jarang mereka merasa cemas dalam menghadapi masalah tersebut.
Sebelum persalinan dimulai leher rahim akan melebar 1 atau 2 cm (atau bahkan lebih jika
ibu hamil sudah pernah melahirkan). Jaringan ikat dan tulang rawan pada panggul akan
rileks, memungkinkan gerakan sendi yang lebih besar. Agar tulang panggul bisa
membuka selam persalinan dan pelahiran untuk memberi bayi ruang lebih banyak pada
jalan lahir. Pada saat bersamaan, sekresi vagina meningkat dan jaringan dinding vagina
menjadi lebih elastis.
Selama minggu akhir kehamilan, tubuh ibu hamil mengalami perubahan yang
mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan. Payudara akan memproduksi banyak
kolostrum. Rahim akan menjadi lebih sensitif dan berkontraksi lebih sering, baik spontan
atau sebagai respon terhadap aktivitas dan gangguan ringan seperti gangguan berjalan,
bersin dan benturan pada perut.
Kesiapan bayi ibu untuk hidup di luar tubuh ibu bertepatan dengan
kemampuannya memproduksi berbagai substansi yang akan memberi umpan balik pada
peredaran darah ibu dan memainkan peran penting dalam memicu perubahan yang
mengawali persalinan. Kesiapan ibu itu sendiri secara fisik maupun emosional untuk
menghadapi persalinan sangat penting.
Agar persalinan berjalan lancar dan tidak khawatir dalam menghadapi proses
persalinan,oleh karena itu penulis menyusun satuan acara pembelajaran dengan judul
“Tanda – tanda Persalinan ”.
B. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalianan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.
Persalinan dan kelahiran normal adalah peroses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37 - 42 Minggu), lahir spontan dengan prsentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin (Sarwono 2011).
Persalinan Normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama Persalinan dan
setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca
persalinan, hipotermi ,dan asfiksia bayi baru lahir (Sarwono, 2011).
Jadi persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi yang sudah cukup bulan atau
dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, disusun dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari dalam tubuh ibu .
C. Tanda – Tanda Persalinan
Pengetahuan tentang persalinan dan tanda-tanda persalinan diharapkan akan
mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kemampuan ibu untuk beradaptasi terhadap
ketidaknyamanan yang timbul selama proses Persalinan.
Tanda-tanda persalinan antara lain:
1. Keluar lender bercampur darah
Selama kehamilan bayi tersumbat dalam rahim oleh gumpalan lender yang
lengket pada leher rahim. Saat persalinan dimulai dan serviks mulai membuka,
gumpalan mucus tadi terhalau. Pada saat bersamaan membrane yang mengelilingi
bayi dan cairan amniotic agak memisah dari dinding rahim. Penampakan dari
darah dan mucus yang keluar tampak bagai cairan lengket berwarna merah muda,
hal ini bisa kita lihat sebelum muncul tanda-tanda persalinan lainnya
Apa yang harus dilakukan:
Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum
persalinan, jadi tunggulah sampai terdapat mendapatkan kontraksi yang teratur
atau air ketuban pecah, sebelum pergi bidan atau kerumah sakit. Anda harus
menghubungi dokter bila terjadi pendarahan hebat.(Obstetri, 2010)
2. Kontraksi yang teratur setiap 10 – 15 menit
Pada bulan terakhir dari kehamilan sebelum persalinan dimulai, sudah ada
kontraksi rahim yang disebut his pendahuluan atau his palsu, yang sebetulnya
hanya merupakan peningkatan daripada kontraksi Braxton Hicks. His
pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri diperut bagian bawah dan
lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut
bagian bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak
bertambah kuat bila dibawa berjalan, malahan sering berkurang. His pendahuluan
tidak bertambah kuat dengan majunya waktu bertentangan dengan his persalinan
yang semakin kuat. Yang paling penting adalah bahwa his pendahuluan tidak
mempunyai pengaruh pada serviks. Kontraksi rahim bersifat otonom tidak
dipengaruhi oleh kemauan, walaupun begitu dapat dipengaruhi dari luar misalnya
rangsangan oleh jari-jari tangan dapat menimbulkan kontraksi
(Wiknjosastro,Gulardi H.2008)
Kontraksi rahim bersifat berkala dan yang harus diperhatikan ialah:
a. Lamanya kontraksi : kontraksi berlangsung 45 detik sampai 75 detik
b. Kekuatan kontraksi : menimbulkan naiknya tekanan intrauterine
sampai 35 mmHg. Kekuatan kontraksi secara klinis ditentukan dengan mencoba
apakah jari kita dapat menekan dinding rahim ke dalam.
Interval antara kedua kontraksi pada permulaan persalinan his timbul sekali dalam
10 menit, pada kala pengeluaran sekali dalam 2 menit.
Menurut faalnya his persalinan dapat dibagi dalam :
a. His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks.
b. His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar. His pengeluaran
biasanya disertai dengan keinginan mengejan.
c. His pelepasan uri adalah his yang mengeluarkan uri
Mulanya kontraksi terasa sakit pada punggung bawah, yang berangsur-
angsur bergeser ka bagian bawah perut. Beberapa menggambarkan mirip dengan
mulas pada saat haid, saat mulas bergerak ke bagian perut, dengan tangan dapat
dirasakan bagian tersebut mengeras. Kejangnya mirip Braxton Hicks, namun
terasa teratur semakin sering dan kuat, ferekuensi dan durasi seiring dengan
kemajuan persalinan (manuaba, 2007).
3. Ketuban pecah
Pada beberapa kasus membrane masih utuh hingga akhir tahap pertama
persalinan. Kemudian desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi pada mulut
servik menyebabkan pecahnya membrane. Saat kebocoran dimulai, bisa dirasakan
seperti semburan air atau hanya rembesan, namun sebenarnya pecahnya
membrane takkan terasa karena membrane tidak memiliki saraf. Seringkali pada
ketuban pecah ini ibu merasakan seperti mengompol, namun untuk memastikan
apa yang keluar melalui jalan lahir tersebut apakah urin atau cairan ketuban dari
baunya. Urin biasanya mempunyai bau yang khas, demikian halnya dengan cairan
ketuban namun cairan ketuban ini berbau anyir (sarwono Prawirohardjo, 2010)
Saat ketuban pecah maka akan keluar cairan ketuban melaui jalan lahir,
selama masa perjalanan menuju ke tenaga kesehatan sebaiknya gunakan pembalut
untuk menampung cairan yang keluar untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi
ibu (APN, 2010).
4. Dilatasi serviks ( leher rahim )
Agar anak dapat keluar dari rahim maka perlu terjadi pembukaan dari
servik. Pembukaan servik ini biasanya didahului oleh pendataran dari servik.
Yang dimaksud dengan pendataran servik adalah pemendekan dari canalis
cervicalis, yang semula berupa sebuah saluran yang panjangnya 1-2 cm, menjadi
suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis. Sebetulnya pendataran servik sudah
dimulai dalam kehamilan dan servik yang pendek ( lebih dari setengahnya telah
merata) merupakan tanda dari servik yang matang. Pelebaran leher rahim ini
hanya bisa dilihat melalui pemeriksaan dalam oleh tenaga kesehatan baik bidan
maupun dokter yang akan membantu persalinan. Persalinan akan dimulai ketika
serviks sudah membuka lengkap. Yang dimaksud pembukaan servik adalah
pembesaran dari ostium externum yang tadinya berupa suatu lubang dengan
diameter beberapa millimeter menjaadi lubang yang dapat dilalui anak, kira-kira
10 cm. Jadi pembukaan dianggap lengkap jika telah mencapai ukuran 10 cm.
D. Cara Mengurangi Rasa Nyeri Kontraksi
1. Mintalah pasangan memijat punggung bawah, atau menggompres
punggung anda dengan air hangat di antara saat-saat kontraksi. Gunakanlah talk
atau vaselin sebagai pelicin saat memijat
2. Berkonsentrasilah pada pernafasan , untuk menenangkan dan mengurangi
rasa sakit.
3. Bernyanyilah atau bersuaralah saat nyeri timbul untuk melepaskan rasa sakit
anda. Namun, tidak perlu terlalu keras agar tidak membuang energi yang sangat
anda perlukan saat pengeluaran nantinya
4. Berkonsentrasilah pada tiap kontraksi. Jangan memikirkan rasa sakit atau
ketakutan untuk kontraksi yang berikutnya. Cobalah untuk melihat kontraksi
sebagai gelombang yang harus diikuti untuk mencapai saat penggeluaran sang
bayi
5. Bergeraklah terus diantara tiap kontraksi. Ini akan membantu anda untuk
mengatasi rasa nyeri saat persalinan. Saat kontraksi, pilihlah posisi yang paling
nyaman.
6. Pertahankan posisi punggung yang tegak, baik saat berdiri, duduk, maupun
posisi lainnya. Gunanya agar kepala bayi tetap berada di leher rahim dengan baik,
sehingga kontraksi yang terjadi semakin kuat dan efektif.
7. Buang air kecil sesering mungkin agar kandungan kencing tidak
menghalangi saat kontraksi.

E. Tinjauan Islam
Ayat pertama yang bisa dibaca untuk memudahkan ibu ketika hari persalinan
terdapat dalam QS. Ar-Ra’d ayat 8 :

“Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan
rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada
ukurannya”

Tidak seorangpun yang telah ditetapkan berumur panjang, kecuali telah


ditetapkan Allah lebih dahulu dan tertulis di Lohmahfuz, tidak akan bertambah dan tidak
akan berkurang. Oleh sebab itu, ketika dalam masa persalinan senantiasalah berdoa hanya
kepada Allah SWT agar diberi kemudahan. Sebab Allah adalah Dzat yang Maha
Mengetahui segala sesuatu.
Lampiran 2
SOAL VIGNETTE

1. Seorang perempuan usia 23 tahun mengatakan hamil anak pertama, dating ke PMB
dengan keluhan mules – mules sejak 2 hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan di peroleh
hasil usia kehamilan 37 minggu, mules yang dirasakan sudah 5 kali dalam 10 menit dan
di lakukan VT sudah pembukaan 4 cm. Apakah Diagnosa kasus tersebut ?
A. Ibu mengalami His Palsu
B. Ibu mengalami Braxton His.
C. Ibu belum merasakan His
D. Ibu mengalami His lemah
E. Ibu mengalami His pembukaan.
Jawaban : E
2. Seorang perempuan usia 27 tahun mengatakan hamil anak pertama, dating ke PMB
dengan keluhan ada yang merembas di jalan lahir. Dari hasil pemeriksaan di peroleh hasil
usia kehamilan 38 minggu TD : 110 / 80 mmHg, N : 80 x/mnt, RR : 20 x/mnt . Ibu
mengatakan sangat cemas dan khawatir.
Tanda Persalinan apakah yang dialami oleh ibu ?
A. Ketuban Pecah
B. Air Seni
C. Lendir Darah
D. Air Darah
E. Semua Benar
Jawaban : A
3. Seorang perempuan usia 28 tahun hamil anak pertama, UK 38 minggu, merasa
banyak cairan bercampur dengan darah yang keluar dari jalan lahir. Tidak ada tanda –
tanda mules yang dirasakan oleh ibu. Ibu sangat khawatir dan merasa tidak nyaman
dengan yang dialami. Apakah yang harus dilakukan ibu ?
A. Segera pergi ke Rumah Skit
B. Segera pergi ke PMB
C. Membiarkannya saja karena belum ada tanda kontraksi
D. Membawa ke Rumah Sakit untuk melakukan persalinan
E. Menunggu adanya tanda – tanda Persalinan seperti His teratur baru pergi ke rumah
sakit.
Jawaban : E
4. Seorang perempuan berusia 28 tahun G2P1A0 hamil 36 minggu, dating ke praktik bidan
mandiri dengan keluhan sering nyeri punggung bagian bawah. Dilakukan pemeriksaan
TTV dalam batas Normal. Management nyri apakah yang bias dilakukan ?
A. Menganjurkan kompres aie hangat
B. Menganjurkan kompres air dingin
C. Menganjurkan kompres suam – suam kuku
D. Menganjurkan makan yang banyak
E. Menganjurkan makan karbohidrat
Jawaban : A
5. Seorang perempuan berusia 29 tahun G3P2A0 hamil 37 minggu, dating ke praktik bidan
mandiri dengan keluhan sering nyeri punggung bagian bawah dan rasa tidak nyaman saat
kontraksi terasa ada tekanan . Dilakukan pemeriksaan TTV dalam batas Normal.
Managemen nyeri seperti apakah yang harus dilakukan bidan?
A. Menganjurkan pasien untuk bernyanyi
B. Menganjurkan pasien untuk miring kanan
C. Menganjurkan pasien untuk miring kiei
D. Menganjurkan pasien untuk sering buang air kecil
E. Menganjurkan pasien untuk mengeran
Jawaban : D
SOAL ESSAY
1. Seorang perempuan berusia 28 tahun G2P1A0 hamil 36 minggu, dating ke praktik bidan
mandiri dengan keluhan sering nyeri punggung bagian bawah. Dilakukan pemeriksaan
TTV dalam batas Normal. Management nyri apakah yang bias dilakukan ?
2. Seorang perempuan berusia 28 tahun G2P1A0 hamil 36 minggu, dating ke praktik bidan
mandiri untuk kunjungan di dapati hasil pemeriksaan normal. Ibu ingin mengetahuai apa
saja tanda – tanda Persalinan. Apa sajakah tanda – tanda Persalinan itu ?
3. Seorang ibu hamil berusia 24 tahun UK 38 mg, dating ke rumah sakit dengan keluhan
kenceng – kenceng sudah 4x dalam 10 menit teratur, sudah terdapat lender darah di
celana. Dilakukan pemeriksaan fisik normal. Dilakukan VT hasil pembukaan 5 cm.
Selaput ketuban positif. Apakah ibu tersebut sudah bias melakukan Persalinan, jelaskan ?
Jawaban :
1. Management nyeri yang dilakukan adalah dengan pijat punggung, sering buang ar kecil,
focus konsentrasi, tersenyum, mendegarkan suara – suara yang menenangkan.
2. Tanda – tanda Persalinan :
- Terdapat lender darah
- His Teratur selama 10 atau 15 menit
- Air Ketuban Pecah
- Dilatasi serviks
3. Belum boleh dilakukan Persalinan karena Dilatasi Serviks baru pembukaan normal
sedangkan pemeriksaan fisik ibu normal.
Lampiran 3
Slide PPT
1. Perhatikan durasi mikroteaching ±30menit@mahasiswa, sehingga pembuatan slide
maksimal ± 20 slide yang memuat semua deskripsi materi yang ada di SAP Teori beserta
rancangan evaluasi pada penutup
2. Setiap slide memuat paragraf/narasi maksimal 12 baris, sehingga diketik POIN nya saja
3. Beri tanda untuk POIN yang menjadi INTI atau HAL PENTING yg perlu diingat oleh
mahasiswa
4. Lebih baik lagi jika dalam slide disertakan gambar ilustrasi, foto, bagan dg smart art
untuk penyampaian materi
5. Jika mahasiswa menyiapkan video untuk menunjang kelengkapan materi maka
pertimbangkan durasinya. Video bisa langsung di Hyperlink pada slide PPT.
6. Slide yang dilampirkan (print) untuk penilaian fasilitator dibuat multi sheet
1 halaman memuat 4 slide

Anda mungkin juga menyukai