Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ARSITEKTUR KOMPUTER

INSTRUKSI KOMPUTER
HALAMAN JUDUL

Disusun Oleh :
Fajar Fatqurrohman C.431.17.0013
Amrul Kharisma C.431.17.0018
Heru Haryanto C.431.17.0020

UNIVERSITAS SEMARANG
TEKNIK ELEKTRO
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kami rahmat,hidayah dan inayahnya kepada kami,sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Arsitektur Set Instruksi Komputer ini. Sholawat
dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, yang telah membawa
kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang lebih baik.
Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas Arsitektur Komputer,
dalam makalah ini kami akan membahas tentang Set Instruksi dalam komputer.
Dengan harapan agar kita semua mengetahui pandangan terhadap komputer.
Alhamdulillah pada kesempatan ini akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Set Intruksi Komputer” dimana makalah ini adalah
salah satu tuntutan dalam memenuhi salah satu tugas yang diberikan dengan
mata kuliah Arsitektur komputer. Adapun harapannya dengan terselesaikannya
makalah ini diharapkan juga dapat meningkatkan pengetahuan kita khususnya
penulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan tugas yang diberikan karena
dengan itu kita dapat belajar lebih baik lagi.
Dalam penulisan makalah ini pastinya terdapat kekurangan serta
kesalahan yang tidak disengaja, oleh karena itu kami mengharapkan
partisipasinya serta kritik dan sarannya yang bersifat membangun, agar
menjadi makalah yang lebih baik lagi

Akhir kata,

Wassalamualaikum wr wb

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................3
2.1. Arsitektur Set Instruksi..................................................................................................3
2.2. Karakteristik Instruksi Mesin.........................................................................................4
2.3. Tipe tipe Operand..........................................................................................................5
2.4. Tipe Tipe Operasi..........................................................................................................6
2.5. Pengalamatan................................................................................................................7
2.6. Format Instruksi...........................................................................................................10
BAB III PENUTUP...................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan...............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Set Instruksi (bahasa Inggris: Instruction Set, atau Instruction Set
Architecture (ISA)) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur
komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini
mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis
register, mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi,
eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada).
ISA merupakan sebuah spesifikasi dari Pullman semua kode-kode
biner (opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk aslinya (native form)
dalam sebuah desain prosesortertentu. Kumpulan opcode tersebut,
umumnya disebut sebagai bahasa mesin (machine language) untuk ISA
yang bersangkutan. ISA yang populer digunakan adalah set instruksi untuk
chip Intel x86, IA-64, IBM PowerPC, Motorola 68000, Sun SPARC, DEC
Alpha, dan lain-lain.
ISA kadang-kadang digunakan untuk membedakan kumpulan
karakteristik yang disebut di atas dengan mikroarsitektur prosesor, yang
merupakan kumpulan teknik desain prosesor untuk mengimplementasikan
set instruksi (mencakup microcode, pipeline, sistem cache, manajemen
daya, dan lainnya). Komputer-komputer dengan mikroarsitekturberbeda
dapat saling berbagi set instruksi yang sama. Sebagai contoh, prosesor
Intel Pentium dan prosesor AMD Athlon mengimplementasikan versi yang
hampir identik dari set instruksi Intel x86, tetapi jika ditinjau dari desain
internalnya, perbedaannya sangat radikal. Konsep ini dapat diperluas untuk
ISA-ISA yang unik seperti TIMI yang terdapat dalam IBM System/38 dan
IBM IAS/400. TIMI merupakan sebuah ISA yang diimplementasikan
sebagai perangkat lunak level rendah yang berfungsi sebagai mesin virtual.
TIMI didesain untuk meningkatkan masa hidup sebuah platform dan
aplikasi yang ditulis untuknya, sehingga mengizinkan platform tersebut agar
dapat dipindahkan ke perangkat keras yang sama sekali berbeda tanpa
harus memodifikasi perangkat lunak (kecuali yang berkaitan dengan TIMI).
Hal ini membuat IBM dapat memindahkan platform AS/400dari arsitek.

1.2. Rumusan Masalah


Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
mengenai bahasa pemograman yang meliputi :
1. Apa yang dimaksud dengan Set Instruksi ?
2. Jelaskan Karakteristik Instruksi Mesin ?
3. Jelaskan Tipe-tipe Operan dan tipe-tipe Operasi Set Instruksi !

1
4. Jelaskan bagaimana Pegalamatan dan format instruksi ?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa itu yang dimaksud dengan karakteristik Instruksi Mesin.


2. Mengetahui tipe operand dan operasi pada set instruksi.
3. Mengetahuin Pengamatan dan format pada instruksi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Arsitektur Set Instruksi


Set instruksi didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur
komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram, Set instruksi (instruction
set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di mengerti oleh
sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin
(machine code), karna aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti
sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia (programmer),
biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh
manusia.
A. Dua bagian utama arsitektur komputer:
1. Instruction set architecture (ISA) / arsitektur set instruksi ISA
meliputi spesifikasi yang menentukan bagaimana
programmer bahasa mesin akan berinteraksi oleh komputer.
ISA menentukan sifat komputasional computer, ISA terkadang
digunakan untuk membedakan kumpulan karakteristik yang
disebut di atas dengan mikro arsitektur prosesor, yang
merupakan kumpulan teknik desain prosesor untuk
mengimplementasikan set instruksi (mencakup microcode,
pipeline, sistem cache, manajemen daya, dan lainnya).
2. Hardware system architecture (HSA) / arsitektur system
hardware HSA berkaitan dengan subsistem hardware utama
computer (CPU, system memori dan IO). HSA mencakup
desain logis dan organisasi arus data dari subsistem.
B. Jenis-Jenis Instruksi
Terdapat kumpulan unik set instruksi, yang dapat digolongkan
dalam jenis-jenisnya yaitu :
1. Pengolahan data (dataprocessing)
Meliputi operasi-operasi aritmetika dan logika. Operasi
aritmetika memiliki kemampuan komputasi untuk pengolahan
data numeric. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap
bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga
instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
2. Perpindahan Data (data movement)
Perpindahan data (data movement) berisi instruksi
perpindahan data antar register maupun modul I/O. untuk
dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi
yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
3. Penyimpanan data (data storage)
Penyimpanan data (data storage) berisi instruksi-
instruksi penyimpan kememori. Instruksi penyimpanan sangat
penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan
digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk

3
ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan
walaupun sementara.

4. Kontrol aliran program (program flow control)


Kontrol aliran program (program flow control) berisi
instruksi pengontrolan operasi dan percabangan ke set
instruksi lain.

2.2. Karakteristik Instruksi Mesin


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakteristik adalah ciri-
ciri khusus atau mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu.
Instruksi adalah perintah atau arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan
atau melaksanakan suatu tugas). Mesin adalah perkakas untuk
menggerakkan, atau membuat sesuatu yang dijalankan dengan roda-roda
dan digerakkan oleh tenaga manusia atau motor penggerak yang
menggunakan bahan bakar minyak atau tenaga alam.
Jadi, karakteristik-karakteristik instruksi mesin adalah ciri-ciri khusus
atau sifat khas yang dimiliki oleh instruksi-instruksi atau kode operasi dalam
pemrograman komputer.. Operasi CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi
yang dieksekusinya. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai intruksi mesin
atau instruksi computer. Set fungsi dari instruksi-instruksi yang berbeda
yang dapat di eksekusi oleh CPU dikenal sebagai set instruksi CPU.
Elemen-elemen Instuksi Mesin
Setiap instruksi harus terdiri dari informasi yang diperlukan oleh CPU
untuk dieksekusi. Gambar langkah-langkah yang terdapat dalam eksekusi
instruksi dan bentuk elemen-elemen instruksi mesin, adalah sebagai berikut
:
1. Kode Operasi : menentukan operasi-operasi yang akan dilakukan
(misalnya: ADD,I/O). Operasi itu dispesifilan oleh sebuah kode biner,
dikenal sebagai kode operasi.
2. Acuan Operand Sumber : Operasi dapat melibatkan satu atau lebih
operand sumber, dengan kata lain, operand adalah input bagi
operasi.
3. Acuan Operand Hasil: Operasi dapat menghasilkan sebuah hasil.
4. Acuan Instruksi Berikutnya: Elemen ini memberitahukan CPU posisi
instruksi berikutnya yang harus diambil setelah menyelesaikan
eksekusi suatu instruksi. Instuksi berikutnya yang akan diambil
berada di memori utama atau pada system memori virtual, akan
berada baik di dalam memori utama atau memori sekunder.
Umumnya, instruksi yang akan segera diambil selanjutnya, berada
setelah instruksi saat itu. Ketika acuan eksplisit dibutuhkan, maka
alamat memori utama atau alamat memori virtual harus disiapkan.

4
Operand sumber dan hasil dapat berada di salah satu dari ketiga
daerah berikut ini:
a. Memori Utama atau Memori Virtual: Dengan adanya acuan
instruksi berikutnya, maka alamat memori utama atau memori
virtual harus diketahui.
b. Register CPU: Dengan suatu pengecualian yang jarang terjadi,
CPU terdiri dari sebuah register atau lebih yang dapat diacu oleh
instruksi-instruksi mesin. Bila hanya terdapat sebuah register saja,
maka acuan ke instruksi tersebut dapat berbentuk implicit.
Sedangkan jika terdapat lebih dari satu register, maka setiap
register diberi nomor yang unik, dan instruksi harus terdiri dari
nomor register yang dimaksud.

c. Perangkat I/O: Instruksi harus menspesifikan modul I/O dan


perangkat yang diperlukan oleh operasi. Jika digunakan I/O
memori terpetakan, maka perangkat ini merupakan memori utama
atau memori virtual.
Untuk dapat dieksekusi, suatu instruksi harus berisi elemen informasi
yang diperlukan CPU secara lengkap dan jelas. Elemen instruksi mesin di
antaranya adalah :
1. Operation Code (OP Code)
Bekerja menspesifikasi operasi yang akan dilakukan Kode Operasi
berbentuk Kode Biner.
2. Source Operand Reference
operasi dapat berasal dari satu sumber. Operand adalah input
operasi.
3. Result Operand Reference
hasil operasi/keluaran operasi.
4. Next Instruction Reference
menginformasikan CPU ke instruksi berikutnya yang harus diambil
dan dieksekusi.
2.3. Tipe tipe Operand
Operand adalah sebua objek yang ada pada operasi matematika
yang dapat digunakan untuk melakukan operasi. Operand atau operator
dalam bahasa C berbentuk simbol buka berbentuk keyword ataua kata
yang biasa ada di bahasa pemograman lain. Simbol yang digunakan bukan
karakter yang ada dalam abjad tapi ada pada keyboard.
Tipe-tipe operand diantaranya :
1. Addresses / Pengalamatan
2. Numbers :
 Integer or fixed point
Merupakan sebuah integer yang skala dengan faktor tertentu.
Penting untuk dicatat bahwa faktor skala ditentukan oleh jenis, itu
adalah sama untuk semua nilai dari jenis fixed-titik tertentu.
 Floating point

5
Merupakan sebuah bilangan yang digunakan untuk
menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil
 Decimal (BCD)
Sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip
dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi,
setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu,
bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke
biner biasa.
3. Characters :
 ASCII
ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti
Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya
124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer
dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.

 EBCDIC
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) =>
kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer
merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS
4. Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
Jenis-jenis operator adalah sebagai berikut :
1. Operator Aritmetika
Operator untuk melakukan fungsi aritmetika seperti : +
(penjumlahan), – (mengurangkan), * (mengalikan), / (membagi).
2. Operator relational
Operator untuk menyatakan relasi atau perbandingan antara
dua operand, seperti > (lebih besr), =(lebih besar atau sama), <=
(lebih kecil atau sama), == (sama), != (tidak sama).
3. Operator Logik
Operator untuk merelasikan operand secara logis seperti &&
(and), || (or), !(not).

2.4. Tipe Tipe Operasi


Dalam perancangan arsitektur komputer, jumlah kode operasi akan
sangat berbeda untuk masing-masing komputer, tetapi terdapat kemiripan
dalam jenis operasinya.
Jenis operasi komputer :
a. Transfer data – konversi
1. Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.

6
2. Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau
bagian paling atas daripada stack.
3. Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
4. Menetapkan mode pengalamatan.
b. Aritmatika – input/output
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam ALU.
3. Menset kode-kode kondisi dan flag.
c. Logika – kontrol sistem dan transfer kontrol
Tindakan CPU sama dengan arithmetic
Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3. TEST : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan
konstanta pada ujung bit.
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan
ujung yang terjalin.

2.5. Pengalamatan
Metode pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk dan
mengalamati suatu lokasi memori pada sebuah alamat di mana operand
akan diambil. Mode pengalamatan diterapkan pada set instruksi,
pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang sangat penting. Mode
pengalamatan ini meliputi direct addressing, indirect addressing, dan
immediate addressing.
1. Direct Addresing
Dalam mode pengalamatan direct addressing, harga yang
akan dipakai diambil langsung dalam alamat memori lain.
Contohnya: MOV A,30h. Dalam instruksi ini akan dibaca data dari
RAM internal dengan alamat 30h dan kemudian disimpan dalam
akumulator. Mode pengalamatan ini cukup cepat, meskipun harga
yang didapat tidak langsung seperti immediate, namun cukup
cepat karena disimpan dalam RAM internal. Demikian pula akan
lebih mudah menggunakan mode ini daripada mode immediate
karena harga yang didapat bisa dari lokasi memori yang mungkin
variabel. Kelebihan dan kekurangan dari Direct Addresing antara
lain :
 Kelebihan
Field alamat berisi efektif address sebuah operand
 Kelemahan

7
Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat
biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word
2. Indirect Addresing
Mode pengalamatan indirect addressing sangat berguna
karena dapat memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengalamati
suatu harga. Mode ini pula satu-satunya cara untuk mengakses
128 byte lebih dari RAM internal pada keluarga 8052. Contoh:
MOV A,@R0. Dalam instruksi tersebut, 89C51 akan mengambil
harga yang berada pada alamat memori yang ditunjukkan oleh isi
dari R0 dan kemudian mengisikannya ke akumulator. Mode
pengalamatan indirect addressing selalu merujuk pada RAM
internal dan tidak pernah merujuk pada SFR. Karena itu,
menggunakan mode ini untuk mengalamati alamat lebih dari 7Fh
hanya digunakan untuk keluarga 8052 yang memiliki 256 byte
spasi RAM internal. Kelebihan dan kekurangan dari Indirect
Addresing antara lain :
 Kelebihan
Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin
banyak alamat yang dapat referensi
 Kekurangan
Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch
sehingga memperlambat preoses operasi
3. Immediate Addresing
Mode pengalamatan immediate addressing sangat umum
dipakai karena harga yang akan disimpan dalam memori langsung
mengikuti kode operasi dalam memori. Dengan kata lain, tidak
diperlukan pengambilan harga dari alamat lain untuk disimpan.
Contohnya: MOV A,#20h. Dalam instruksi tersebut, akumulator
akan diisi dengan harga yang langsung mengikutinya, dalam hal
ini 20h. Mode ini sangatlah cepat karena harga yang dipakai
langsung tersedia. Kelebihan dan kekurangan dari Immedieate
Addresing antara lain :
 Kelebihan
Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi
yang diperlukan untuk memperoleh operand
Menghemat siklus instruksi sehingga proses
keseluruhan akan cepat
 Kekurangan
Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
4. Register Addressing
Register adalah merupakan sebagian memori dari mikro
prosessor yang dapat diakses dengan kecepatan tinggi. Metode
pengalamatan register ini mirip dengan mode pengalamatan
langsung. Perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu
pada register, bukan pada memori utama. Field yang mereferensi

8
register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi
8 atau 16 register general purpose. Kelebihan dan kekurangan
Register Addressing :
 Keuntungan pengalamatan register
Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi
dan tidak diperlukan referensi memori.
Akses ke regster lebih cepat daripada akses ke
memori, sehingga proses eksekusi akan lebih cepat.
 Kerugian
Ruang alamat menjadi terbatas

Register Indirect Addressing


Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan
mode pengalamatan tidak langsung Perbedaannya adalah field
alamat mengacu pada alamat register. Letak operand berada pada
memori yang dituju oleh isi register. Kelebihanan dan kekurangan
pengalamatan register tidak langsung adalah sama dengan
pengalamatan tidak langsung Keterbatasan field alamat diatasi
dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat
yang dapat direferensi makin banyak Dalam satu siklus pengambilan
dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung
hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih
cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung.
Pengenalan Displacement Addressing dan Stack Addresing
Displacement Addressing adalah menggabungkan
kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register
tidak langsung. Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah
field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit. Field eksplisit
bernilai A dan field implisit mengarah pada register. Ada tiga model
displacement : Relative addressing, Base register addressing,
Indexing
Relative addressing
Register yang direferensi secara implisit adalah program
counter (PC). Alamat efektif relative addresing didapatkan dari
alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat. Relativ
addressing memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk
menyediakan operand-operand berikutnya

Base register addresing

9
Register yang direferensi berisi sebuah alamat memori, dan
field alamat berisi perpindahan dari alamat itu. Referensi register
dapat eksplisit maupun implisit. Memanfaatkan konsep lokalitas
memori
Indexing
Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori
utama, dan register yang direferensikan berisi pemindahan positif
dari alamat tersebut merupakan kebalikan dari mode base register
field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing.
Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-
program iterative.
Stack
Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-
first-out. Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir ditambakan
ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial.
Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya
merupakan alamat bagian paling atas stack. Dua elemen teratas
stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack
pointer mereferensi ke elemen ketiga stack. Stack pointer tetap
berada dalam registerDengan demikian, referensi-referensi ke lokasi
stack di dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan
register tidak langsung.

2.6. Format Instruksi


Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan
elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut
sebagai Format Instruksi (Instruction Format).
A. JENIS-JENIS OPERAND
Ø Addresses
Ø Numbers :
- Integer or fixed point
- Floating point
- Decimal (BCD)
Ø Characters :
-ASCII
-EBCDIC
Ø Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1

10
B. JENIS-JENIS INSTRUKSI
Ø Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
Ø Data storage: Memory instructions
Ø Data Movement: I/O instructions
Ø Control: Test and branch instructions
C. TRANSFER DATA
Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian
paling atas daripada stack. Menetapkan panjang data yang
dipindahkan. Menetapkan mode pengalamatan.
Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
b. Apabila memori dilibatkan :
 Menetapkan alamat memori.
 Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke
alamat memori aktual.
 Mengawali pembacaan / penulisan memori

Operasi set instruksi untuk transfer data :


MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber.

Tindakan CPU untuk melakukan operasi Arithmatic :


- Transfer data sebelum atau sesudah
- Melakukan fungsi dalam ALU
- Menset kode kode kondisi dan flag.

11
a) Operasi set instruksi untuk aritmatik :
1. ADD : Penjumlahan
2. SUBSTRACT : Pengurangan
3. MULTIPLY : Perkalian
4. DIVIDE : Pembagian
5. ABSOLUTE
6. NEGATIVE
7. DECREMENT
8. INCREMENT
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operasi tunggal

b) Input Output Tindakan CPU untuk melakukan Input/Output :



Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat
memory mapped.
 Mengawali perintah ke Modul I/O Operasi Set Instruksi
Input/Output
 INPUT: Memindahkan data dari pengangkat I/O tertentu ke
tujuan
 OUTPUT: Memindahkan data dari sumber tertentu ke
perangkat I/O
 START I/O: Memindahkan instruksi ke processor I/O untuk
mengawali operasi I/O
 TEST I/O: Memindahkan informasi dari system I/O ke tujuan
Logical
 LOGIKA
Kontrol system dan transfer control.
Tindakan CPU sama dengan aritmatik Operasi set instruksi untuk
operasi Logical :
AND, OR, NOT, EXOR
COMPARE :Melakukan perbandingan logika
TEST : Menguji kondisi tertentu
SHIFT : Operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan
ujung yang terjalin
 CONVERSI
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical. Instruksi yang
mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Operasi set instruksi untuk conversi :

12
 TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian
memori berdasrkan tabel korespodensi.
 CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke
bentuk lainnya.
 INPUT / OUPUT
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat
memory mapped.
2. Mengawali perintah ke modul I/O
Operasi set instruksi Input / Ouput :
 INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke
tujuan
 OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke
perangkat I/O
 START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk
mengawali operasi I/O
 TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
 TRANSFER CONTROL
Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program
counter untuk subrutin , call / return. Operasi set instruksi untuk
transfer control :
 JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC
dengan alamat tertentu.
 JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan
memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa
tergantung dari persyaratan.
 JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
 RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal
dari lokasi tertentu.
 EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan
mengeksekusi sebagai instruksi
 SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi
berikutnya.
 SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa
berdasarkan pada persyaratan
 HALT : menghentikan eksekusi program.
 WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan
dipenuhi
 NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.

13
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa instruksi-instruksi mesin harus mampu
mengolah data sebagai implementasi keinginan-keinginan kita. Terdapat
kumpulan unit set instruksi yang dapat digolongkan dalam jenis-jenisnya, yaitu :
1. Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika, operasi
aritmatika memiliki kemapuna komputasi untuk pengolahan data
numrik, sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit,
bukannya sebagi bilangan, sehingga insrtuksi ini memiliki
kemampuan untuk pengolahan data lain.
2. Perpindahan data ( data movement)
Berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul
I/O.untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan operasi-operasi
yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
3. Penyimpanan data ( data storage)
Berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori, instruksi
penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data
tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk
ditampilkan pada layar harus diadakanpenyimpanan walaupun
sementara
4. Control aliran program ( program flow control)
Berisi instruksi pengontrolan operasi dan pencabangan,
instruksi ini berguna untuk pengontrolan status dan mengoperasikan
pencabangan ke set instruksi lain.
Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang
dapat di mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai
bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk biner kemudian
dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia (programmer),
biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh manusia.
Di dalam sebuah instruksi terdapat beberapa elemen-elemen instruksi:
 Operation code (Op code)
 Source Operand reference
 Result Operand reference
 Next Instruction Reference

14
DAFTAR PUSTAKA

YASIN MUBARAK. “Arsitektur Set Instruksi Dalam Komputer”.30 November


2015.
http://sabampolulu.blogspot.co.id/2014/05/arsitektur-set-instruksi-dalam-
komputer.html
Syahrirmdn. “Makalah Set Instruksi”. 30 November 2015.
http://syahrirmdn.blogspot.co.id/2014/11/makalah-set-instruksi.html
Sulaiman. “Makalah Arsitektur Set Instruksi”. 30 November 2015.
http://sulaiman001.blogspot.co.id/2011/12/makalah-arsitektur-set-instruksi.html
http://www.scribd.com/doc/34681874/2-Set-Instruksi

15

Anda mungkin juga menyukai