KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

27 JANUARI 2021

PENANGANAN PANDEMI COVID-19 &

PERKEMBANGAN VAKSINASI

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
 PENANGANAN
1
PANDEMI
JUMLAH PASIEN COVID-19 YANG BUTUH PERAWATAN RS TERUS
MENINGKAT PASCA LIBUR NATARU
Libur Libur Tahun Libur
Idul Baru Maulid Libur
Libur Idul Fitri Adha Islam Nabi Nataru

8000 Kapasitas maksimal 24 Januari 2021 (8055 TT)

Jumlah pasien dalam perawatan RS non ICU - di DKI Jakarta

7000 Jumlah pasien dirawat

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
Perubahan mobilitas masyarakat (%)

ar

ar

ar

ay

ay
pr

pr

n
ct

ct
ug

ug

ug

ep

ep

ov

ov

ec

ec
l

l
- Ju

- Ju
- Ju

- Ju

- Ja

- Ja
-M

-M

-M

-O

-O
-A

-A

-M

-M

-N

-N
-S

-S

-D

-D
-A

-A

-A
05

19
07

21

03

17
12

26

13

27

11

25
01

15

29

02

16

30

08

22

06

20
10

24

10
0
-10
-20
-30 Mobilitas masyarakat
-40
-50
-60
-70
Himbauan PSBB Transisi 2 PPKM
PSBB 1 PSBB Transisi 1 PSBB 2
presiden

Sumber data: Dinkes DKI Jakarta & Facebook Data for Good Tim Penanganan COVID-19 Kemenkomarvest & Tim Sinergi Mahadata UI
KETERISIAN TEMPAT TIDUR ISOLASI PROVINSI
PROVINSI-PROVINSI TELAH MENAMBAH JUMLAH TT ISOLASI, NAMUN BOR TETAP TINGGI
Per 25 Januari 2021
DKI Jakarta (86.4%) Banten (81.4%)

+11% +5.3%

DI Yogyakarta (78.6%) Jawa Barat (75.4%) Jawa Tengah (64.2%)

+35.8% +9% +7.9%

Jawa Timur (69.8%) Bali (65.2%)

Surat Edaran Menteri Kesehatan tanggal
11 Januari 2021 menginstruksikan
peningkatan kapasitas ruang rawat inap
+15.5% COVID-19 hingga 40% dari total
+20%
kapasitas tempat tidur RS.
KETERISIAN TEMPAT TIDUR ISOLASI JABODETABEK
PROVINSI-PROVINSI TELAH MENAMBAH JUMLAH TT ISOLASI, NAMUN BOR TETAP TINGGI
Per 25 Januari 2021
Bogor (84.9%) Kota Jakarta Pusat (88.4%) Tangerang (89.1%)

+6.1% +7%
+3.9%
Kota Bekasi (89.9%) Kota Jakarta Selatan (83.5%)

Kota Jakarta Barat (78.5%)

+1.4%
+15.6%

Kota Jakarta Timur (89%)

Kota Tangerang (88.4%) +23.5%

+19.5%
+7.5% Kota Bogor (63.7%)

Kota Depok (90.4%) Kota Jakarta Utara (91.2%)

+22.6%
+4.7%
+3.9%
LAJU PENAMBAHAN PASIEN YANG BUTUH ICU, TIDAK
SEIMBANG DENGAN LAJU PENAMBAHAN ICU
Libur Libur
Libur Libur
Tahun Maulid
Idul Adha Nataru
Baru Islam Nabi
1600

1400 Kebutuhan ICU

Rencana penambahan kapasitas ICU RS Vertikal ICU tersedia

1200
BOR 24/1/2021 84% (921/1097 TT)
Tempat tidur ICU di DKI Jakarta

1000

800

600

400

200

0
05-Aug

12-Aug

19-Aug

26-Aug
29-Jul

04-Nov

11-Nov

18-Nov

25-Nov
07-Oct

14-Oct

21-Oct

28-Oct

02-Dec

09-Dec

16-Dec

23-Dec

30-Dec
02-Sep

09-Sep

16-Sep

23-Sep

30-Sep

06-Jan

13-Jan

20-Jan

27-Jan

03-Feb

10-Feb

17-Feb

24-Feb
PSBB Transisi 1 PSBB 2 PSBB Transisi 2 PKMM
 PENAMBAHAN KAPASITAS TT COVID-19 DI RUMAH SAKIT
SUDAH DILAKUKAN DI RS VERTIKAL HINGGA 34% DARI KAPASITAS RS, RSUD DAN RS SWASTA TELAH
DIMINTA IKUT MELAKUKAN PENAMBAHAN TEMPAT TIDUR
No. NAMA RUMAH SAKIT TOTAL TT TT COVID 19 REALISASI PENAMBAHAN TOTAL COVID % TT COVID ke Total TT
1 RSUP Cipto Mangunkusumo 888 200 87 287 32%
2 RSUP Fatmawati 555 198 36 234 42%
3 RSUP Persahabatan 595 274 6 280 47%
4 RSPI Sulianti Saroso 156 74 7 81 52%
5 RS PON 223 25 27 52 23%
6 RSAB Harapan Kita 331 52 0 52 16%
7 RS Jantung Harapan Kita 331 52 14 66 20%
8 RS Kanker Dharmais 312 38 32 70 22%
9 RS Jiwa Soeharto Herdjan 300 25 75 100 33%
10 RS Ketergantungan Obat Jakarta 100 12 8 20 20%
JAKARTA 3,791 950 292 1242 33%
1 RSUP Hasan Sadikin 772 155 123 278 36%
2 RS Paru Rotinsulu Bandung 122 42 29 71 58%
3 RS Paru Gunawan P. Cisarua 171 45 24 69 40%
4 RS Jiwa Marzuki Mahdi Bogor 595 22 52 74 12%
5 RS Mata Cicendo 104 2 23 25 24%
6 RSUP Sitanala 200 155 0 69 35%
JAWA BARAT – BANTEN 1,964 421 251 586 30%
1 RS Kariadi Semarang 1,039 157 66 223 21%
2 RS Suradji Klaten 410 104 68 172 42%
3 RSUP Surakarta 104 32 10 42 40%
4 RSJ Soerojo Magelang 400 68 86 154 39%
5 RS Paru Ario Wirawan Salatiga 186 35 27 62 33%
6 RSUP Sardjito 761 56 39 95 12%
7 RSUP Orthopedi Prof. dr. Soeharso 138 12 54 66 48%
JAWA TENGAH JOGJA 3,038 464 350 814 27%
1 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat 700 62 11 73 10%
JAWA TIMUR 700 62 11 73 10%
1 RSUP Wahidin Makassar 1,023 68 138 206 20%
2 RSUP Tajudin Makassar 228 35 62 97 43%
3 RSUP Kandao Manado 824 230 96 326 40%
4 RSUP Rata Totok 65 4 9 13 20%
5 RSUP Leimena Ambon 200 30 30 60 30%
6 RSUP Sanglah 664 94 136 230 35%
SULAWESI - MALUKU –BALI 3,004 461 471 932 31%
1 RSUP Adam Malik Medan 798 109 71 180 23%
2 RSUP M Djamil 800 255 0 255 32%
3 RS Otak DR. drs. M. Hatta Bukittinggi 142 16 0 16 11%
4 RSUP Husein Palembang 969 137 278 415 43%
5 RSUP Rivai Abdullah 107 4 24 28 26%
SUMATRA 2,816 521 373 894 32%
Total Se Indonesia 15,313 2,734 2,437 5,168 34%
Sumber: RS Online 17 Januari 2021 Pukul 13.00 WIB, Konfirmasi kepada Dirut RS Vertikal
KESIAPAN OBAT-OBATAN DAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT TERUS DIPANTAU
KETERSEDIAAN OBAT CUKUP UNTUK SELURUH PROVINSI
Oseltamivir Favipiravir tab Remdesivir Injeksi vial Azythromycin tab
NO PROVINSI Kasus Aktif
Kebutuhan Stock Kecukupan Kebutuhan Stock Kecukupan Kebutuhan Stock Kecukupan Kebutuhan Stock Kecukupan
1 DKI Jakarta 21,487 10,744 98,346 87,603 6,446 65,500 59,054 4,297 6,627 2,330 21,487 11,702 (9,785)
2 Jawa Barat 20,648 10,324 64,750 54,426 6,194 23,800 17,606 4,130 11,148 7,018 20,648 114,840 94,192
3 Jawa Tengah 32,819 16,410 65,880 49,471 9,846 21,320 11,474 6,564 19,803 13,239 32,819 5,230 (27,589)
4 Jawa Timur 7,636 3,818 61,470 57,652 2,291 53,200 50,909 1,527 22,592 21,065 7,636 50,740 43,104
5 Sumatera Utara 3,070 1,535 25,502 23,967 921 15,200 14,279 614 4,995 4,381 3,070 19,020 15,950
6 Sulawesi Selatan 5,130 2,565 46,466 43,901 1,539 33,110 31,571 1,026 2,130 1,104 5,130 9,080 3,950
7 Kalimantan Selatan 1,197 599 15,600 15,002 359 9,300 8,941 239 11,182 10,943 1,197 94,600 93,403
8 Papua 5,908 2,954 28,550 25,596 1,772 32,252 30,480 1,182 8,590 7,408 5,908 1,431,320 1,425,412
9 Aceh 1,142 571 5,970 5,399 343 8,000 7,657 228 2,310 2,082 1,142 42,934 41,792
10 Riau 1,491 746 28,870 28,125 447 22,100 21,653 298 4,555 4,257 1,491 15,740 14,249
11 Sumatera Barat 2,972 1,486 23,400 21,914 892 36,100 35,208 594 5,225 4,631 2,972 6,960 3,988
12 Kalimantan Timur 5,829 2,915 36,190 33,276 1,749 42,100 40,351 1,166 2,575 1,409 5,829 29,840 24,011
13 Bali 2,598 1,299 45,100 43,801 779 6,800 6,021 520 5,521 5,001 2,598 24,810 22,212
14 Banten 10,581 5,291 58,700 53,410 3,174 46,480 43,306 2,116 3,940 1,824 10,581 22,250 11,669
15 Jambi 984 492 7,200 6,708 295 14,700 14,405 197 1,730 1,533 984 9,500 8,516
16 Bengkulu 228 114 16,850 16,736 68 14,900 14,832 46 1,647 1,601 228 17,900 17,672
17 DI Yogyakarta 5,547 2,774 16,770 13,997 1,664 31,530 29,866 1,109 8,169 7,060 5,547 13,845 8,298
18 Lampung 2,295 1,148 5,200 4,053 689 1,900 1,212 459 1,617 1,158 2,295 2,500 205
19 Sumatera Selatan 1,664 832 36,340 35,508 499 28,460 27,961 333 1,920 1,587 1,664 15,210 13,546
20 Bangka Belitung 577 289 6,700 6,412 173 10,400 10,227 115 880 765 577 2,500 1,923
21 Kepulauan Riau 688 344 7,800 7,456 206 20,900 20,694 138 1,990 1,852 688 1,300 612
22 Gorontalo 137 69 6,200 6,132 41 4,800 4,759 27 726 699 137 9,680 9,543
23 Sulawesi Tengah 2,072 1,036 14,980 13,944 622 12,300 11,678 414 1,305 891 2,072 4,250 2,178
24 Kalimantan Barat 349 175 175,730 175,556 105 253,400 253,295 70 1,809 1,739 349 25,200 24,851
25 Sulawesi Utara 2,011 1,006 26,020 25,015 603 15,060 14,457 402 1,770 1,368 2,011 8,654 6,643
26 Sulawesi Tenggara 1,238 619 17,518 16,899 371 28,200 27,829 248 1,370 1,122 1,238 3,880 2,642
27 Kalimantan Utara 2,205 1,103 30,000 28,898 662 21,400 20,739 441 2,412 1,971 2,205 8,600 6,395
28 Sulawesi Barat 755 378 1,500 1,123 227 29,500 29,274 151 700 549 755 1,800 1,045
29 Kalimantan Tengah 1,517 759 24,000 23,242 455 34,700 34,245 303 3,762 3,459 1,517 14,000 12,483
30 Maluku Utara 501 251 2,400 2,150 150 5,400 5,250 100 780 680 501 33,420 32,919
31 Nusa Tenggara Timur 1,437 719 12,900 12,182 431 9,600 9,169 287 1,213 926 1,437 245,280 243,843
32 Maluku 923 462 5,000 4,539 277 13,400 13,123 185 2,075 1,890 923 4,140 3,217
33 Nusa Tenggara Barat 1,218 609 14,300 13,691 365 38,500 38,135 244 957 713 1,218 8,700 7,482
34 Papua Barat 534 267 13,300 13,033 160 10,500 10,340 107 1,754 1,647 534 15,864 15,330
TOTAL DINKESPROV 149,388 74,694 1,045,502 970,808 44,816 1,014,812 969,996 29,878 149,779 119,901 149,388 2,325,289 2,175,901
BUFFER KEMENKES 22,941 3,257 2,060 229,172
MENAMBAH JUMLAH TENAGA KESEHATAN

1 Merelaksasi regulasi STR di minggu pertama Januari

• ~10,000 perawat bisa langsung bekerja di RS tanpa harus
menunggu keluarnya STR.
• Beberapa RS seperti RSCM dan RS Fatmawati masih bisa
menambah ruangan, tetapi kekurangan perawat.

2 Menerjunkan 15.560 nakes relawan, nusantara sehat, dan internsip

8.022 Dokter
Umum 53 Dokter
Spesialis 2.037 Perawat 5.448 Nakes lainnya

3 Membentuk “COVID-19 Board” untuk mengatasi kekurangan

dokter spesialis
• Menunjuk dokter-dokter umum sebagai dokter penanggung jawab
pasien (DPJP) di bawah supervisi dokter spesialis. 1 dokter
spesialis mensupervisi 10 dokter umum sebagai DPJP.
CLINICAL PATHWAY
UPDATE BUKU SAKU EDISI KE-2 PROTOKOL TATA LAKSANA COVID-19

HAL BARU

RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19 WAJIB PAKAI PROTOKOL YANG SAMA

UNTUK MENEKAN ANGKA KEMATIAN
STRATEGI PENGUATAN SURVEILANS
TES, LACAK, ISOLASI, DAN MANAJEMEN DATA
1. Mengubah Pedoman Rev.05
TES mengenai strategi testing:
• Melakukan tes pada seluruh
suspek & kontak erat
menggunakan PCR atau minimal
rapid antigen.
• Penggunaan rapid antigen
sejalan dengan rekomendasi
WHO dan bukti ilmiah.
2. Meningkatkan akses, kapasitas, &
efisiensi lab PCR di 514 Kab/Kota.
3. Melengkapi seluruh Puskesmas
dengan rapid antigen & suplai yang
dibutuhkan.
4. Menginisiasi jejaring surveilans
genomik dengan 12 pusat penelitian
di Indonesia
5. Meningkatkan jumlah tracers
LACAK hingga 80.500 orang (rasio 30
tracers/100.000 penduduk).
• Menggerakkan 30.000 Babinsa,
60.000 Babinkamtibmas, & para
kader untuk tracing & memantau
karantina 14 hari.
6. Melakukan pelacakan & karantina
pada seluruh kontak erat <72 jam
sejak kasus terkonfirmasi.
7. Memanfaatkan teknologi digital
untuk tracing.
PROGRAM SURVEILANS DISUSUN SECARA
HOLISTIK DAN DIMASUKAN DALAM PROGRAM
PEN 2021
STRATEGI PENGUATAN SURVEILANS
TES, LACAK, ISOLASI, DAN MANAJEMEN DATA

8. Melakukan isolasi terpusat 12. Integrasi berbagai sistem

ISOLASI untuk kasus konfirmasi tidak DATA informasi surveilans yang
bergejala & bergejala ringan di ada di Kemenkes maupun
kabupaten/kota. di daerah.
9. Memberikan BLT & 13. Mendorong seluruh lab &
perlindungan terhadap PHK Faskes agar terdaftar di
pada orang yang menjalankan Pusdatin dan melaporkan
karantina/isolasi. hasil tesnya ke dalam
sistem <48 jam sejak tes
10. Memperbaiki SOP,
dilakukan.
memperketat pengawasan,
memberlakukan denda bagi
pelanggar karantina/isolasi.
Perubahan
Perilaku
11. Bekerjasama dengan Ibu
PKK/BKKBN – Program Dasa
Wisma PKK (Kemendagri) PROGRAM SURVEILANS DISUSUN SECARA
untuk aktif mempromosikan HOLISTIK DAN DIMASUKAN DALAM PROGRAM
Perubahan Perilaku dan
Tracking & Isolasi.
PEN 2021
 PERKEMBANGAN
2
VAKSINASI
PENGIRIMAN VAKSIN TAHAP I KE 91 KAB/KOTA DIIKUTI DENGAN
TAHAP II KE 423 KAB/KOTA
1.800.000 DOSIS VAKSIN DIALOKASIKAN UNTUK 900.000 SDM KESEHATAN DI TAHAP II

Jawa Timur 77,760 287,960

Jawa Barat 97,080 253,640
Jawa Tengah 62,560 248,600
DKI Jakarta 120,040 103,280
Sumatera utara 74,840 72,880
Sulawesi Selatan 66,640 55,760
Aceh 27,880 87,680
Sumatera Selatan 59,840 40,360
Banten 14,560 81,720
Bali 51,000 25,320
Lampung 40,520 33,640
DI Yogyakarta 26,800 44,800
Nusa Tenggara Timur 13,200 55,520

TOTAL
Riau 42,840 24,640
Sumatera Barat 36,920 29,880
Kalimantan Timur 25,520 32,600

3 JUTA DOSIS
Nusa Tenggara Barat 28,760 27,600
Kalimantan Selatan 30,480 25,120
Kalimantan Barat 18,360 34,400
Sulawesi Tengah

VAKSIN
22,120 28,240
Jambi 31,200 17,240
Sulawesi Utara 23,760 21,720
Sulawesi Tenggara 20,400 22,960
Papua 14,680 28,080
Kalimantan Tengah 14,680 27,000
Bengkulu 20,28011,600
Maluku 15,120
14,920
Kepulauan Riau 25,3204,280
Bangka Belitung 10,280 13,040
Maluku Utara 7,160 12,920
Sulawesi Barat 10,960 8,600
Papua Barat 7,160 12,040
Gorontalo 9,760 7,840
Kalimantan Utara 10,680 4,120
Alokasi Pusat 40,840 0
tahap 1 tahap 2

Catatan: Pengiriman vaksin tahap II telah dimulai pada malam tanggal 21 Januari 2021.
PERKEMBANGAN DAN TARGET VAKSINASI NASIONAL
DATA DIAMBIL PUKUL 14.05 WIB, 27 JANUARI 2021

Target hingga 21 Februari 2021 1.48 juta SDM Kesehatan akan menerima 2 dosis vaksin

Tanggal (Jan-
26) 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Total
Datang
Vaksinasi 72 10,322 13,009 6,084 154 22,144 20,667 27,375 34,557 32,883 19,129 2,790 45,624 72,530 56,556 363,896

Tunda 2 792 982 319 14 1,463 1,382 1,642 2,734 1,907 1,641 166 3,291 4,996 1,900 23,231

Batal Vaksin 4 620 760 298 10 1,330 1,462 2,010 2,981 2,574 1,880 433 5,668 8,857 3,778 32,665
Divaksin
Dosis 1 66 8,910 11,267 5,467 130 19,351 17,823 23,723 28,842 28,402 15,608 2,191 36,665 58,677 50,833 307,955
Divaksin
Dosis 2 45 45

308,000

257,122
Kumulatif 161,780 198,435
Divaksin
Harian 159,589
143,981
115,579
86,737
63,014
45,191
20,243 25,710 25,840
66 8,976
 20 KAB/KOTA DENGAN JUMLAH SDM KESEHATAN BELUM DIVAKSIN
TERTINGGI
MENGEJAR TARGET 1.48 JUTA DI 21 FEBRUARI 2021
Target per hari sampai 21
Provinsi Kab/kota Peserta vaksinasi Divaksin Batal vaksin Tunda vaksin Sisa Sasaran (orang)
Feb (orang)
Kota Adm. Jakarta Pusat 29.552 9.943 609 701 19.000 731
Kota Adm. Jakarta Timur 23.211 8.416 707 879 14.088 542
DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Selatan 24.057 9.988 618 620 13.451 517
Kota Adm. Jakarta Barat 18.162 8.872 651 697 8.639 332
Kota Adm. Jakarta Utara 13.105 6.008 593 638 6.504 250
Jawa Timur Kota Surabaya 31.839 15.598 1.036 861 15.205 585
Kota Bandung 23.191 8.707 758 593 13.726 528
Kota Bekasi 14.384 5.233 290 402 8.861 341
Jawa Barat
Kota Bogor 10.050 3.164 376 387 6.510 250
Kota Depok 12.111 5.397 413 347 6.301 242
Sulawesi Selatan Kota Makassar 14.680 1.391 188 70 13.101 504
Sumatera Utara Kota Medan 18.141 5.329 348 375 12.464 479
Sumatera Selatan Kota Palembang 13.567 3.255 757 350 9.555 368
Riau Kota Pekanbaru 10.899 2.059 265 316 8.575 330
Lampung Kota Bandar Lampung 9.506 1.114 119 89 8.273 318
Bali Kota Denpasar 12.291 3.893 358 266 8.040 309
Jawa Tengah Kota Semarang 18.229 10.053 531 569 7.645 294
Sumatera Barat Kota Padang 9.470 1.530 546 448 7.394 284
Yogyakarta Kab. Sleman 13.417 6.000 247 414 7.170 276
Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin 6.908 1.294 31 121 5.583 215

Sumber: Satu Data Vaksin 26 Januari 2021 18.00

 Capaian Vaksinasi
Ko
ta

10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%

0%
Su
r ak
Ka a
rta
b.
Se 75%
m
Ka ar
b. an
Pu g 65%
Ka la
ng
b. Pi
Be sa
ng u
62%

ku
Ka lu
b. Te
Ku ng
ta ah
iK
62%

ar
ta
ne
ga
Ko ra
ta
61%

Se
m
Ka ar
DATA DIAMBIL PER 26 JANUARI 18.00 WIB

b. an
M g
58%

ua
ro
Ja
m
bi
57%

Ka
b.
Bi
nt
Ko an
ta
57%

To
m
oh
Ka on
56%

b.
Ko Bu
ta lu
ng
Ta an
nj
55%

un
g
Ka Pi
b. na
Lo ng
m
55%

bo
Ko k
ta Ba
Pa ra
n t
55%

Ko gk
ta al
Ad Pi
na
m ng
.J
53%
20 KAB/KOTA DENGAN CAPAIAN VAKSINASI TERTINGGI

ak
ar
ta
Ba
ra
Ko
ta t
52%

Ko
ta Su
Ad ra
m ba
.J ya
52%

ak
ar
ta
Ut
Ko ar
ta a
50%

Yo
gy
ak
ar
ta
50%
 STRATEGI PERCEPATAN VAKSINASI SDM KESEHATAN
TARGET 1.500.000 SDM KESEHATAN DIVAKSIN HINGGA AKHIR FEBRUARI 2021

Memberi target bagi 514 kab/kota hingga Koordinasi dengan seluruh organisasi
akhir Februari untuk menyelesaikan profesi SDM Kesehatan
vaksinasi SDM Kesehatan. PERSI, ARSI, ASKLIN, IDI, PDGI, IBI,
Target Total gap
PPNI, PATELKI, PAFI dan lainnya untuk
Provinsi
Sasaran
Kab/Ko
Sasaran Sasaran Divaksin
capaian
(s.d 24/1)
capaian
(s.d 24/1)
Target per
hari
menggerakkan seluruh SDM Kesehatan
Kalimantan Kab. Kutai vaksinasi pada bulan Januari 2021.
Timur Kartanegara 3.689 755 1.476 721 180
Kalimantan Kab.
Utara Bulungan 1.518 312 607 295 74
Kab. Muaro
Jambi Jambi 1.722 338 689 351 88
Kota
Jawa Tengah Surakarta 10.480 1.817 4.192 2.375 594
Kota Adm.
DKI Jakarta Jakarta Barat 17.985 2.902 7.194 4.292 1.073

Menggerakkan UPT vertikal Kemkes, Perbaikan sistem informasi Satu Data

RSUD, dan Dinkes melalui rapat Vaksin COVID-19 secara intensif dan
koordinasi harian oleh pembina wilayah. terus menerus untuk meningkatkan
1. Identifikasi permasalahan di lapangan secara kelancaran customer journey dalam
rutin & memutuskan solusi dengan cepat.
menerima vaksin.
2. Sweeping SDM kesehatan yang belum
dilakukan vaksinasi di tahap 1 karena
tertunda atau belum tercatat.
TERIMA KASIH
 KETERSEDIAAN
3
VAKSIN
JUMLAH KEBUTUHAN VAKSIN
SKENARIO HERD IMMUNITY BERDASARKAN EFFICACY VAKSIN

• Sasaran vaksin diperluas untuk mencakup penduduk usia > 59 tahun dan komorbid (yang terkontrol)
• Penentuan Herd Immunity mempertimbangkan Efficacy Rate Vaksin.

Penduduk ≥ 18 tahun yang bisa divaksin

(Juta Jiwa)
Jumlah Penduduk Total 269,6
Jumlah penduduk > 18 tahun 188,7
Eksklusi (Ibu Hamil, Terpapar Covid, Komorbid Tidak Terkontrol) 7,2
Jumlah Penduduk ≥ 18 tahun yang bisa divaksin 181,5

Keterangan/Skenario Herd Immunity

Penduduk ≥ 18 tahun yang bisa divaksinasi 181.554.465

Efficacy Rate 60%
Cakupan Untuk Mencapai HERD Immunity 100%
Penduduk yang harus divaksin untuk HERD Immunity 181.554.465
Jumlah Kebutuhan Dosis Vaksin
426.800.000
dengan wastage rate 15%
Bartsch SM, O’Shea KJ, Ferguson MC, et al. Vaccine efficacy needed for a COVID-19 coronavirus vaccine to prevent or stop an epidemic as the sole intervention.
[published online July 15 2020]. Am. J. Prev. Med. doi: 10.1016/j.amepre.2020.06.011
STATUS PENGADAAN VAKSIN
JUMLAH DOSIS VAKSIN AKAN MENCUKUPI HINGGA Q1 2022

No Merk Jumlah Dosis ETA Indonesia

Binding / Firm Order Opsi / Potensi

3.000.000 - Des 2020

1 Sinovac 122.504.000 - Des 2020 - Jan 2022

100.000.000 Sep 2021 – Mar 2022

2 Novavax 50.000.000 80.000.000 Jun 2021 – Mar 2022

3 COVAX/GAVI 54.000.000 54.000.000 Q2 2021 – Q1 2022

4 AstraZeneca 50.000.000 50.000.000 Q2 2021 – Q1 2022

50.000.000
5 Pfizer 50.000.000 Q3 2021 – Q1 2022
(finalisasi agreement, volume confirmed)

Jumlah 329.504.000 334.000.000

Binding / firm Order

663,504,000
+ Opsi / Potensi

Total Kebutuhan Vaksin 426,800,000

 TAHAPAN VAKSINASI
SDM KESEHATAN DAN PELAYAN PUBLIK DIPRIORITASKAN

WAVE I : PERIODE VAKSINASI JAN - APR 2021 WAVE II : PERIODE VAKSINASI APR 2021 - MAR 2022

1 2 3 4

SDM KESEHATAN PELAYAN PUBLIK MASYARAKAT MASYARAKAT

RENTAN LAINNYA

17,4 Jt
Vaksinasi dilakukan Masyarakat di daerah Dengan pendekatan
untuk SDM kesehatan dengan resiko kluster sesuai dengan
tersebar di 34 provinsi ketersediaan vaksin
penularan tinggi
LANSIA*

1,48 Jt 21,5 Jt 63,9 jt 77,2 jt

Catatan:
1. Vaksinasi dilakukan pada tahap awal untuk SDM kesehatan dan dilajutkan dengan masyarakat usia 18-59 tahun
2. Umur 60 tahun* ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut (mis. tertuang
EUA/data hasil uji klinis tahap 3)
3. Vaksinasi dapat dilakukan juga terhadap komorbid terkendali (kriteria menunggu rekomendasi ITAGI/ahli)
4 LOGISTIK VAKSIN
1,2 JUTA VAKSIN TELAH DIDISTRIBUSIKAN KE 34 PROVINSI
TERDAPAT KENDALA PADA LOGISTIK RANTAI DINGIN DI DAERAH
• Dari pengiriman tahap I
sebesar 1,2jt dosis,
diketahui bahwa kapasitas
gudang di level provinsi
belum semuanya
mencukupi.
• Sedang dilakukan update
data kesiapan kapasitas
rantai dingin dari tingkat
Pusat sampai Faskes.
TOTAL DOSIS VAKSIN SEKTOR PEMERINTAH
DI LUAR VAKSIN COVID-19 PEMERINTAH MASIH HARUS MELAKUKAN PENYALURAN VAKSIN PROGRAM RATA-RATA 175 JUTA DOSIS/TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

PRODUK
DS DS DS DS DS DS DS
BCG
1,384,254 35,535,360 35,092,800 35,886,000 24,234,460 37,831,000
(Bacillus Calmette–Guérin) 31,041,640
DT
750,632 3,599,200 7,307,300 7,898,000 15,637,270 5,837,000
(Difteri Tetanus) 5,804,650
Td
874,191 11,115,240 33,132,600 15,641,680 82,092,230 16,479,500
(Tetanus Difteri) 16,851,980
VHB Bayi
12,168,176 3,200,241 4,919,660 3,160,000 3,384,766 3,842,910
(Hepatitis B) 4,279,081
PENTAVALEN
21,404,515 17,464,370 13,355,700 22,083,000 36,459,395 17,220,865
(DPT, HB, dan Hib) 14,040,500
BOPV
- - 29,475,200 38,760,000 30,493,850 32,845,260
(Bivalent Oral Polio Vaccine) 24,978,340
IPV
- - 1,654,250 4,663,000 5,753,925 1,800,000
(Inactivated Polio Vaccine) 7,583,840
MR
- - - 47,771,500 57,843,570 13,374,500
(Measles and Rubella) 21,068,070
TT
12,825,909 13,537,040 -
(Tetanus Toxoid) -
TOPV
25,972,720 27,199,960 13,740,800 - - -
(Trivalent Oral Polio Vaccine) -

CAMPAK 30,488,601 31,618,900 32,833,900 2,977,000 - - -

IPV
359,808 - 742,500 - - -
(Inactivated Polio Vaccine) -

Total 106,228,806 143,270,311 172,254,710 178,840,180 255,899,466 129,231,035 125,648,101

Vaksin Program rata-rata per tahun (2015 – 2019): 175,899,140

Vaksin Covid – 19 : 426,800,000
ANALISIS KAPASITAS PENYIMPANAN VAKSIN (EXISTING) DI 34
PROVINSI
26 PROVINSI MEMERLUKAN PENAMBAHAN KAPASITAS PENYIMPANAN VAKSIN
Name of store
Total population Total population Total volume at Available at Additional at type of
No. Required • Dengan atau tanpa kebutuhan vaksinasi
2020 (projection 2021) +2°C to +8°C +2°C to +8°C +2°C to +8°C Equipment
COVID-19, 26 provinsi memerlukan
ACEH
SUMATERA UTARA
5,459,891
14,703,532
5,555,439
14,960,844
15,103
40,673
4,442 litr
9,542 litr
10,661 litr
31,131 litr
WICR
WICR
2
4
penambahan kapasitas penyimpanan
BANGKA BELITUNG 1,517,590 1,544,148 4,198 5,441 litr - 1,243 litr vaksin baik dalam bentuk ruang dingin
BENGKULU
JAMBI
2,019,848
3,677,894
2,055,195
3,742,257
5,587
10,174
6,119 litr
4,442 litr
- 532 litr
5,732 litr WICR 1
ataupun lemari berpendingin.
SUMATERA BARAT 5,498,751 5,594,979 15,211 5,561 litr 9,650 litr WICR 2
SUMATERA SELATAN
RIAU
8,567,923
7,128,305
8,717,862
7,253,050
23,700
19,718
5,762 litr
5,561 litr
17,938 litr
14,157 litr
WICR
WICR
2
2
• Namun, tidak cost-effective bila
KEPULAUAN RIAU 2,242,198 2,281,436 6,202 6,541 litr - 339 litr pengadaan tambahan kapasitas
LAMPUNG
DI YOGYAKARTA
8,521,201
3,882,288
8,670,322
3,950,228
23,571
10,739
11,361 litr
11,361 litr -
12,210 litr
622 litr
WICR 2
penyimpanan vaksin mengikuti
JAKARTA 10,644,986 10,831,273 29,446 14,468 litr 14,978 litr WICR 2 kebutuhan vaksin COVID-19, mengingat
BANTEN 13,160,496 13,390,805 36,404 5,561 litr 30,843 litr WICR 4
JAWA TENGAH 34,940,078 35,551,529 96,651 14,461 litr 82,190 litr WICR 9
di tahun-tahun yang akan datang
JAWA TIMUR 39,872,395 40,570,162 110,295 27,201 litr 83,094 litr WICR 9 kebutuhan penyimpanan tidak sebesar
JAWA BARAT 49,935,858 50,809,736 138,132 41,329 litr 96,803 litr WICR 11
BALI 4,380,824 4,457,488 12,118 11,361 litr 757 litr ILR 4
tahun ini.
NUSA TENGGARA BARAT 5,125,622 5,215,320 14,178 11,361 litr 2,817 litr WICR 1
NUSA TENGGARA TIMUR 5,541,394 5,638,368 15,329 4,539 litr 10,790 litr WICR 2
KALIMANTAN BARAT 5,134,760 5,224,618 14,204 6,119 litr 8,085 litr WICR 1 • Oleh karena itu, kerja sama dengan
KALIMANTAN SELATAN 4,303,979 4,379,299 11,906 6,119 litr 5,787 litr WICR 1 BUMN dan pihak swasta untuk
KALIMANTAN TENGAH 2,769,156 2,817,616 7,660 5,336 litr 2,324 litr ILR 12
KALIMANTAN TIMUR 3,793,152 3,859,532 10,493 5,336 litr 5,157 litr WICR 1 distribusi logistik vaksin sedang
KALIMANTAN UTARA 768,505 781,954 2,126 1,320 litr 806 litr ILR 4 dipertimbangkan.
GORONTALO 1,219,576 1,240,919 3,374 4,442 litr - 1,068 litr
SULAWESI BARAT 1,405,012 1,429,600 3,887 5,561 litr - 1,674 litr
SULAWESI SELATAN 8,928,004 9,084,244 24,697 5,336 litr 19,361 litr WICR 3 Note:
SULAWESI TENGAH 3,096,976 3,151,173 8,567 4,539 litr 4,028 litr WICR 1
WICR = Walk In Cold Room (contoh kapasitas
SULAWESI TENGGARA 2,755,589 2,803,812 7,622 4,442 litr 3,180 litr ILR 16
SULAWESI UTARA 2,528,794 2,573,048 6,995 4,442 litr 2,553 litr ILR 13
net WICR 40 m2 = 9524 L)
MALUKU UTARA 1,278,764 1,301,142 3,537 4,442 litr - 905 litr
MALUKU 1,831,880 1,863,938 5,067 4,442 litr 625 litr ILR 3 ILR = Ice Lined Refrigerator (contoh kapasitas
PAPUA BARAT 981,822 999,004 2,716 6,451 litr - 3,735 litr nett ILR merk HBC-260 = 211 liter)
PAPUA 3,435,430 3,495,550 9,503 5,561 litr 3,942 litr WICR 1
TOTAL 271,052,473 275,795,891 749,782 280,302 469,480 - 113
PQS = Performance Quality Safety
WHO/UNICEF Immunization Supply Chain Sizing Tool 2020. Data: Kementerian Kesehatan
RENCANA PERCEPATAN VAKSINASI
Percepatan produksi vaksin Sinovac bulk,
melalui kerja sama dengan BPOM dan produsen
vaksin selain Biofarma.

Kerja sama distribusi logistik vaksin COVID-19

antara Biofarma dengan PBF swasta & Dinas
Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota.

Bermitra dengan rumah sakit dan klinik swasta

untuk mencapai target 300 hari selesai vaksinasi.