Antinyeri Antiinflamasi Antipiretik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 34

ANALGETIK,

ANTIPIRETIK,
ANTIINFLAMASI:

Farmakoterapi dan
Aplikasinya dalam Klinis

Amelia Rumi
•NYERI
What is Pain ?
“An Unpleasant sensory and emotional
experience associated with actual or potential
tissue damage, or described in terms of such
damage“
NYERI
• Nyeri akut adalah nyeri yang dimulai secara
tiba-tiba dan biasanya tidak berlangsung lama.
jika nyerinya hebat, bisa menyebabkan denyut
jantung yang cepat, laju pernafasan
meningkat, tekanan darah meninggi,
berkeringat dan pupil melebar.
• Nyeri kronis adalah nyeri yang berlangsung
selama beberapa minggu atau bulan; istilah ini
biasanya digunakan jika:
– Nyeri menetap selama lebih dari 1 bulan
– Nyeri sering kambuhan dan sampai berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun
– nyeri berhubungan dengan penyakit menahun
(misalnya kanker).
Penilaian Nyeri
• Informasi subyektif khusus, mrp alat
utama utk mengevaluasi nyeri
• Dipengaruhi faktor: umur, status
kognitif, keterbatasan kemampuan
fisik, penggunaan obat dan harapan
(pasien/provider kesehatan) thd
hasil pengobatan
• Perlu wawancara lanjut utk
mengumpulkan data lebih banyak.
Single Dimension Assassment
•DEMAM
DRUGs which can induce
FEVER
• Drugs that cause fever due to effects of
pharmacological activity; Antibiotics, Cytotoxic agents

• Drug causing fever due altered thermoregulation


- Atropine, catacholamines, (Decrease sweating)

• Drugs causing fever due to contaminants


- IV solutions

• Drugs that cause fever indirectly; anticoagulants

• Drugs causing fever due to hypersensitivity: Certain


Antibiotics (e.g. sulphas, penicillins)
•INFLAMASI
• INFLAMASI ADALAH SUATU PROSES PENYEMBUHAN
AKIBAT TRAUMA YANG BERUPA REAKSI SELULER YANG
DISERTAI PRODUK-PRODUKNYA DALAM USAHA
MEMBENTUK KEMBALI JARINGAN NORMAL
TANDA-TANDA UTAMA INFLAMASI
TANDA-TANDA Keterangan dan Penjelasan
Kemerahan Kemerahan terjadi pada tahap pertama dari inflamasi. Darah
(RUBOR) berkumpul pada daerah cedera jaringan akibat pelepasan mediator
kimia tubuh (kinin, prostaglandin, dan histamin). Histamin mendilatasi
arteriol.
Pembengkakan Pembengkakan merupakan tahap kedua dari inflamasi. Plasma
(TUMOR) merembes ke dalam jaringan interstisial pada tempat cedera. Kinin
mendilatasi arteriol, meningkatkan permeabilitas kapiler.
Panas Panas pada tempat inflamasi dapat disebabkan oleh bertambahnya
(KALOR) pengumpulan darah dan mungkin juga karena pirogen (substansi yang
menimbulkan demam) yang mengganggu pusat pengatur panas pada
hipotalamus.
Nyeri Nyeri disebabkan oleh pembengkakan dan pelepasan mediator-
(DOLOR) mediator kimia.
Hilangnya Hilangnya fungsi disebabkan karena penumpukan cairan pada tempat
fungsi cedera jaringan dan karena rasa nyeri, yang mengurangi mobilitas pada
(FUNCTIO daerah yang terkena.
LAESA)
FARMAKOTERAPI
•Nyeri
•Demam
•Inflamasi
Skema obat
analgetik-antipiretik dan AINS
PENGOBATAN NYERI
• Beberapa jenis analgetik (obat
pereda nyeri) bisa membantu
mengurangi nyeri. obat ini
digolongkan ke dalam 3
kelompok:
–analgetik opioid (narkotik)
–analgetik non-opioid
–analgetik ajuvan.
ANALGETIK AJUVAN
• Analgetik ajuvan adalah obat-obatan
yang biasanya diberikan bukan karena
nyeri, tetapi pada keadaan tertentu
bisa meredakan nyeri.
• Contohnya, beberapa anti-depresi juga
merupakan analgetik non-spesifik dan
digunakan untuk mengobati berbagai
jenis nyeri menahun, termasuk nyeri
punggung bagian bawah, sakit kepala
dan nyeri neuropatik.
Farmakoterapi Nyeri
OPIOID+derivat:
•Morfin
•Petidin
•Metadon
•Tramadol
NSAID: •Fentanyl
Penghambat •Codein
Sintesis
Prostaglandin

MODULATOR Nyeri:
• Opioid: Morfin+der.
• Adrenergik:
Clonidin, Epinefrin
• Serotonergik: TCA
(amitriptilin, dll),
Triptan
• Kholinergik: Asetil
kholin
2&3. Transmission & Modulation • GABAergik: Baclofen
Benzodiazepin,
Barbiturat
WHO three step
analgesic Ladder
Antipiretik - analgetik

400 mg/
day

Max 120
mg/ day
ANALGETIK NON-OPIOID
• Semua analgetik non-opiod (kecuali
asetaminofen) merupakan obat anti
peradangan non-steroid, AINS (AINS,
nonsteroidal anti-inflammatory drug).
obat-obat ini bekerja melalui 2 cara:
– Mempengaruhi sistem prostaglandin, yaitu
suatu sistem yang bertanggungjawab
terhadap timbulnya rasa nyeri.
– Mengurangi peradangan, pembengkakan
dan iritasi yang seringkali terjadi di sekitar
luka dan memperburuk rasa nyeri.
Slide 30 - 33
Penyebab kegagalan terapi nyeri dengan obat analgesik
Problem Dampak thd terapi Contoh
Diagnosis tdk tepat/tdktahu Pemilihan obat keliru NSAID pd nyeri GI yg mungkin
berkaitan dgn perdarahan GI
Ketidakpahaman farmakolo- Over estimasi thd potensi Regimen dosis Opioid kurang
gi & farmakokinetika atau waktu paruh obat shg tidak sembuh
Manajemen ADR (adverse Px dpt hentikan terapi Konstipasi krn antidepresan
Drug Rx) Inadekuat atau mis-use OTC drugs shg pakai OTC: bisacodyl
Takut ketagihan Dr/Px/Caregiver hentikan Bukti: Toleransi tjd setelah
pengobatan pggunan kronis opioid
Tujuan terapi tdk realistis Px tdk puas thd terapi Px mnyatakan ingin bebas nyeri
shg cari alternatif lain pd kondisi kerusakan saraf
Polifarmasi yg tdk rasional Over/Under-use terapi Px dg nyeri neuropatik dpt 3
analgesik opioid
Hambatan dari pasien Px tdk paham pengobatn Hambatan bahasa, lansia
nyeri mudah lupa regimen dosis
Ketidakpahaman thd Keterbatasan tenaga Obat tidak mempan
patofisiologi nyeri kesehatan dlm
pengobatan nyeri
Obat Bebas
anti-nyeri
Anti Nyeri Topikal
(DiOLeskan)
OBAT KERAS
Materi Tambahan:
Anti Inflamasi Steroid
Materi Tambahan:
Anti Inflamasi Steroid

Anda mungkin juga menyukai