Anda di halaman 1dari 3

Sejarah wali songo

1. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)


 
Salah seorang wali songo yang bernama Syarif Hidayatullah. Sangat berperan dalam
penyebaran islam di jawa barat. Khususnya di daerah Cirebon yang bernama Sunan
Gunung Jati. 
 
Sunan Gunung Jati merupakan pendiri dinasti kesultanan Banten, yang dimuali dengan
putranya, Sultan Maulana Hasanudin dan atas prakarsa itulah Sunan Gunung Jati
melakukan penyerangan kepada Sunda Kelapa pada tahun 1527 dibawah pimpinan
Fatagillah panglima perang kesultanan Demak yang juga membantu Sunan Gunung Jati

2. Sunan Ampel (Raden Rahmat) 


 
Sunan Ampel atau yang memilki nama asli Raden Rahmat beliau memulai dakwahnya
dari sebuah pesantren yang didirikan di Ampel Denta (dekat Kota Suarabaya). karena itu
beliau dikenal sebagai pembina pondok pesantren pertama di Jawa Timur, Sunan Giri,
Sunan Bonang, Sunan Drajat adalah murid-muridnya Sunan Ampel.
 
3. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
 
Selain dikenal dengan nama Maulana Malik Ibrahim, Sunan Gresik juga dikenal dengan
nama Maulana Magribi (Syekh Magribi). Karena beliau diduga berasal dari wilayah
Magribi (Afrika Utara). 
 
Namun hingga kini belum diketahui secara pasti sejarah tempat dan tahun kelahiranya,
beliau diperkiarakan lahir sekitar pertengahan abad ke 14, Beliau merupakan guru para
wali, Sunan Gresik termasuk orang pertama yang masuk ke pulau Jawa dan berasal dari
keluarga muslim yang taat, belajar agama Islam sejak kecil namun juga masih belum di
ketahui sipa gurunya, hingga beliau menjadi seorang ulama.

4. Sunan Bonang (Raden Makhdum)


 
Sunan Bonang menyebarkan agama Islam dengan cara menyesuaikan diri terhadap
corak kebudayaan masyarakat Jawa yang menggemari wayang dan musik gamelan.
Hal tersebut beliau menciptakan gending-gending yang memilki nilai-nilai keislaman.
Setiap bait-bait lagu diselingi dengan ucapan dua kalimat syahadat (syahadatain)
sehingga musik gamelan yang mengiringinya kini dikenal dengan istilah sekaten.
 

5. Sunan Giri (Raden Paku)


 
Sunan Giri yang bernama asli Raden Paku adalah putra Maulana Ishak. Beliau
ditugsakan oleh Sunan Ampel untuk menyiarkan agma Islam di Blambangan. Sunan Giri
pernah belajar di pesantren Ampel Denta lalu setelah dewasa, melalukan perjalanan haji
bersama Sunan Bonang. 
 
Setelah pulang dari haji singgah di Pasai untuk lebih memperdalam ilmu agama saar itu
Sunan Giri mendirikan sebuah pesantren di daerah Giri lalu beliau mengirinkan banyak
mengirimkan banyak juru dakwa ke berbagai daerah di nusantara untuk menyiarkan
agama Islam.

6. Sunan Drajat (Raden Qasim)


 
Sunan Drajat dikenal sebagai seorang wali yang berjiwa sosial tinggi. Beliau banyak
memberikan pertolongan kepada yatim piatu, fakir miskin, dan orang sakit. Perhatianya
yang sangat besar terhadap masalah sosial. 
 
Sunan Giri pada masa itu hidup saat zaman kerajaan Majapahit yang runtuh pada
sekitar  tahun 1478 dan rakyat ketika itu mengalami suasana kritis serta dalam keadaan
prihatin.
 
7. Sunan Muria (Raden Umar Said)
 
Sunan Muria adalah seorang Wali Songo yang sangat berjasa bagi penyebaran islam di
nusantara pada daerah pedesaan. Tapi putra Sunan Kalijaga ini dikenal suka menyendiri
dan tinggal di desa bersama rakyat biasa demi menyiarkan agama Islam.

8. Sunan Kudus (Ja’far Shadiq)


 
Sunan Kudus atau Jafar Sadiq di beri gelar dengan nama Wali al ilmi artinya orang yang
berilmu luas oleh para Wali Songo karena memiliki keahlian khusus dalam bidang
agama. Beliau juga dipercaya memegang pemerintahan di daerah kudus. 
 
9. Sunan Kalijaga (Raden Sahid)
 
Sunan Kalijaga dikenal sebagai budayawan dan seniman seni suara, seni ukir dan seni
busana beliau menciptakan aneka cerita wayang yang bercorak keislaman. 
 
Sunan Kalijaga memperkenalkan bentuk wayang yang terbuat dari kulit kambing
(wayang kulit), karena pada masa itu wayang populer dilukis pada semacan kertas
(wayang beber) dalam seni suara beliau  adalah pencipta lagu Dandanggula.

Anda mungkin juga menyukai