Modul RPL
Modul RPL
C. Pokok-pokok materi
1. Konsep pemodelan berorientasi objek
2. Kebutuhan Sistem berorientasi objek
3. Alur Kerja sistem berorientasi objek
4. Pembuatan model menggunakan software UML starUML
D. Uraian Materi
1. Pemodelan (Model)
Definisi model sendiri mempunyai Pengertian yang beragam sesuai dengan
dunianya mulai dari pengertian sehari-hari (everyday sense) sampai technical
sense. Contoh dari everyday sense, adalah artis merupakan (foto) model yang
mendapat peran untuk memamerkan model-model pakaian karya disainer terkenal.
Model matematik hanya salah satu jenis dari model dalam lingkup technical sense.
Dalam banyak aplikasi engineering, model didefinisikan sebagai representasi dari
sistem yang disederhanakan. Representasi ini pun juga bermacam-macam mulai
dari yang bersifat physical, pictorial, verbal, schematic dan symbolic dimana:
a. Physical yaitu dengan membuat scaleddown version dari sistem yang
dipelajari (model pesawat, model kereta api),
b. Pictorial, yaitu representasi dengan gambar untuk menggambarkan kontur
permukaan bumi seperti peta topografi dan bola dunia.
c. Verbal, yaitu representasi suatu sistem ke dalam kalimat verbal yang
mengambarkan ukuran, bentuk dan karakteristik.
d. Schematic, yaitu representasi dalam bentuk skema figurative misalnya
model rangkaian listrik, model Atom Bohr dan lain-lain
1
2
memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda, mudah dibuat (dikonversi)
dari metode struktural.
Bahasa pemodelan (sebagaian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang
digunakan untuk mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian
terpenting dari metode. Ini merupakan bagian kunci untuk komunikasi. Pemodelan
ini merupakan bahasa standar untuk digunakan dalam visualisasi, spesifikasi,
pembentukan dan pendokumentasian alat – alat dari sistem perangkat lunak.
a. UML sebagai bahasa pemodelan
Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan yang
memiliki pembendaharan kata dan cara untuk mempresentasikan secara fokus
pada konseptual dan fisik dari suatu sistem. Contoh untuk sistem software yang
intensif membutuhkan bahasa yang menunjukkan pandangan yang berbeda dari
arsitektur sistem, ini sama seperti menyusun atau mengembangkan sistem
development life cycle. Dengan Unified Modeling Language (UML) akan
memberitahukan kita bagaimana untuk membuat dan membaca bentuk model yang
baik, tetapi Unified Modeling Language (UML) tidak dapat memberitahukan model
apa yang akan dibangun dan kapan akan membangun model tersebut.
b. UML sebagai bahasa untuk mengambarkan sistem
UML tidak hanya merupakan rangkain simbol grafikal, cukup dengan setiap
simbol pada notasi UML merupakan penerapan simantik yang baik. UML
menggambarkan modael yang dapat dimengerti dan dipresentasikan kedalam
model tekstual bahasa pemrograman. Contohnya kita dapat menduga suatu model
dari sistem yang berbasis web tetapi tidak secara langsung dipegang dengan
mempelajari code dari sistem.
c. UML sebagai bahasa untuk menspesifikasikan sistem
UML membangun model yang sesuai dan lengkap. Pada faktanya UML
menunjukan semua spesifikasi keputusan analisis, desain dan implementasi yang
penting yang harus dibuat pada saat pengembangan dan penyebaran dari sistem
software intensif.
d. UML sebagai bahasa untuk pendokumentasian sistem
UML menunjukan dokumentasi dari arsitektur sistem dan detail dari semuanya.
Tujuan Unified Modeling Language (UML) diantaranya adalah.
a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang
ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar
model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
7
Tugas:
1. Silakan Download StarUML dari website resminya. Gunakan fasilitas
pencarian untuk menemukan web tersebut.
2. Instalasilah StarUML di komputer Anda, sebelum melanjutkan ke materi
berikut.
Dependensi <<extend>>
a) Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku
dependensi <<extend>>.
b) Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java!
c) Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>> kecuali arah panah
berlawanan
6) Generalization
Mendefinisikan relasi antara dua actor atau dua use case yang mana salah
satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya.
Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit
mengarah ke yang di-inherit
Berikut ialah contoh sederhana cara membuat use case diagram dengan
starUML:
1) Buka aplikasi starUML
2) Pada tampilan awal, pilih model yang terletak pada toolbar, lalu Add Diagram
dan pilih Use Case Diagram
10
a.
Gambar 1. 1. Memulai Use Case Diagram
3) Maka tampilan toolbox pada sebelah kiri akan berubah menjadi gambar di
bawah ini.
b.
Gambar 1. 2. Toolbox use case diagram
4) Klik pada gambar aktor dan taruh kursor pada samping toolbox. Maka akan
muncul gambar orang yang disebut dengan actor dan beri nama actor.
11
5) Selanjutnya pilih usecase pada menu toolbox, tekan tiga kali pada lembar kerja
untuk membuat tiga use case dan beri nama pada setiap use case.
6) Untuk membuat garis hubung antara actor dan use case pilih directed
association tekan kursor pada gambar actor lalu arahkan pada usecase dan
lepas, maka garis akan terhubung.
7) Pastikan pada model explorer akan tersimpan nama dan use case diagram
yang telah dibuat.
8) Jika telah selesai simpan file dengan cara pilih file save as.
b. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
12
c. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram dapat
digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja
yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek,
termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis
berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message
akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.
Sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai
rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram
digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan
bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk
mencapai suatu hasil.
Tabel 1. 2. Simbol pada squence diagram
Node digambarkan sebagai kotak, dan artefak yang dialokasikan ke setiap node
digambarkan sebagai persegi panjang di dalam kotak. Node mungkin memiliki
subnodes, yang digambarkan sebagai kotak nested. Sebuah node tunggal secara
konseptual dapat mewakili banyak node fisik, seperti sekelompok database server.
Simbol dari deployment diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Tabel 1. 4. Simbol deployment diagram
Untuk menjalankan dari starUML, dapat diakses melalui menu Model componen
diagram, seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
E. Rangkuman
Model didefinisikan sebagai representasi dari sistem yang disederhanakan.
Representasi ini pun juga bermacam-macam mulai dari yang bersifat physical,
pictorial, verbal, schematic dan symbolic dimana:
a. Physical yaitu dengan membuat scaleddown version dari sistem yang
dipelajari (model pesawat, model kereta api),
b. Pictorial, yaitu representasi dengan gambar untuk menggambarkan kontur
permukaan bumi seperti peta topografi dan bola dunia.
c. Verbal, yaitu representasi suatu sistem ke dalam kalimat verbal yang
mengambarkan ukuran, bentuk dan karakteristik.
d. Schematic, yaitu representasi dalam bentuk skema figurative misalnya
model rangkaian listrik, model Atom Bohr dan lain-lain
e. Symbolic, yaitu representasi ke dalam simbol-simbol matematik dimana
variable hasil karakterisasi proses atau sistem ke dalam variable formulasi
menggunakan simbol-simbol matematik.
Proses pemodelan analisis memiliki atribut dan karakteristik seperti:
a. Understandability, yaitu sejauh mana proses secara eksplisit ditentukan dan
bagaimana kemudahan definisi proses itu dimengerti.
b. Visibility, apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai titik akhir dalam hasil
yang jelas sehingga kemajuan dari proses Tersebut dapat terlihat
nyata/jelas.
25
F. Tugas
Rencanakanlah suatu sistem informasi penilaian pada siswa SMK. Buatkan
modelnya menggunakan UML.
G. Tes Formatif
Pilihalah jawaban yang paling tepat