Anda di halaman 1dari 8

KEPALA KAMPUNG PADUAN RAJAWALI

KABUPATEN TULANG BAWANG

PERATURAN KEPALA KAMPUNG PADUAN RAJAWALI


NOMOR 04 TAHUN 2021

TENTANG
PELAKSANAKAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DANA DESA AKIBAT
DAMPAK PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) SELAMA 9
(SEMBILAN) BULAN TAHUN ANGGARAN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


Menimbang : a. bahwa berdasar ketentuan Penjelasan Pasal 2 Ayat (1)
huruf i (4) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara
dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid -19) dan/atau
Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan; Dana Desa dapat digunakan untuk bantuan
langsung tunai kepada penduduk miskin di desa dan
kegiatan penanganan pandemik;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Kepala
Kampung tentang Kampung tidak melaksanakan Bantuan
Langsung Tunai (BLT) DD Akibat Dampak Pandemi corona
virus disease 2019 (COVID-19) tahun anggaran 2020
selama 9 (sembilan) Bulan Tahun Anggaran 2020.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997 tentang


Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang
dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggamus (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3667);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6321);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5694);
5. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid -19) dan/atau Dalam
Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6485);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1035);
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
222/PMK.07/2020 Tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1641);
9. Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 14 Tahun 2020
tentang Daftar Kewenangan Kampung Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Kampung di
Kabupaten Tulang Bawang (Berita Daerah Kabupaten
Tulang Bawang Tahun 2020 Nomor 14);
10. Peraturan Kampung Paduan Rajawali Nomor 6 Tahun 2019
tentang Kewenangan Kampung Berdasarkan Hak Asal Usul
Dan Kewenangan Lokal Berskala Kampung (Lembaran
Peraturan Kampung Paduan Rajawali Tahun 2019 Nomor
6);
11. Peraturan Kepala Kampung Paduan Rajawali Nomor 2
Tahun 2020 Tentang Antisipasi Menghadapi Penyebaran
Virus Corona (Covid-19) di Kampung Paduan Rajawali
Kecamatan Paduan Rajawali Timur Kabupaten Tulang
Bawang Tahun 2020;
12. Peraturan Kampung Nomor 7 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Kampung Nomor 3 Tahun
2020 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung
(APBkam Tahun Anggaran 2020)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PELAKSANAKAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT)


DANA DESA AKIBAT DAMPAK PANDEMI CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19) SELAMA 9 (SEMBIAN) BULAN
TAHUN ANGGARAN 2020

Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Kampung ini yang dimaksud
dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Tulang Bawang.
2. Kecamatan adalah Kecamatan Paduan Rajawali
Timur.
3. Kampung adalah Kampung Paduan Rajawali .
4. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah
adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan Pemerintahan negara Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
menyelenggarakan urusan Pemerintahan menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
6. Desa adalah Desa dan Desa adat atau yang disebut
dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki
Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul dan adat istiadat Desa.
8. Pemerintahan Kampung adalah penyelenggaraan
urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
9. Pemerintah Kampung adalah Kepala Kampung atau
yang disebut dengan nama lain dibantu Perangkat
Kampung sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Kampung.
10. Badan Permusyawaratan Kampung atau yang disebut
dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi Pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan
wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
11. Musyawarah Kampung atau yang disebut dengan
nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Kampung, Pemerintah Kampung,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Badan Permusyawaratan Kampung untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung,
selanjutnya disingkat RPJM Kampung, adalah
Rencana Kegiatan Pembangunan Kampung untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun.
13. Rencana Kerja Pemerintah Kampung, selanjutnya
disingkat RKP Kampung, adalah penjabaran dari
RPJM Kampung untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
14. Keuangan Kampung adalah semua hak dan kewajiban
Kampung yang dapat dinilai dengan uang serta segala
sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Kampung.
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung,
selanjutnya disebut APB Kampung, adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Kampung.
16. Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah pilihan
kegiatan yang didahulukan dan diutamakan daripada
pilihan kegiatan lainnya untuk dibiayai dengan Dana
Desa.
17. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari
anggaran pendapatan dan belanja negara yang
diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
anggaran pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten
dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
18. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan
oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang
antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi,
epidemi, dan wabah penyakit.
19. Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) adalah
skala penyebaran penyakit Corona Virus Disease
(COVID-19) yang terjadi secara global di seluruh
dunia.
20. Bantuan langsung Tunai Desa yang selanjutnya
disingkat BLT Desa adalah pemberian uang tunai
kepada keluarga miskin atau tidak mampu di Desa
yang bersumber dari Dana desa untuk mengurangi
dampak ekonomi akibat adanya pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19)

Pasal 2

Pengunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai


pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masayarakat desa,
peningkatan kualitas hidup manusia serta
penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam
rencana kerja Pemerintah Desa.

Pasal 3

(1) Prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2020


sebagaimana tertuang dalam Lampiran II Peraturan
Meteri Desa,Pembangunan Daerah tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2020 tentang perubahan ketiga atas peraturan menteri
desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi
nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan
dana desa tahun 2020 antara lain Pencegahan dan
Penanganan Bencana Alam dan Non Alam pada :
1) Bencana Nonalam yang berupa pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) dapat
menggunakan Dana Desa dengan beberapa
kegiatan;
2) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT Dana
Desa)
a) Sasaran penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT)
adalah keluarga miskin nonprogram keluarga
harapan/bantuan pangan nontunai antara lain:
1) kehilangan mata pencaharian;
2) belum terdata (exclusion error); dan
3) mempunyai anggota keluarga yang rentan
sakit menahun/kronis.
b) Mekanisme Pendataan
1) pendataan dilakukan oleh Relawan Desa
lawan COVID-19;
2) pendataan terfokus mulai dari RT, RW, dan
Desa;
3) hasil pendataan sasaran keuarga miskin
dilakukan musyawarah desa
khusus/musyawarah insidentil dilaksanakan
dengan agenda tunggal, yaitu validasi dan
finalisasi data;
4)legalitas dokumen hasil pendataan
ditandatangani oleh Kepala Desa; 5)
dokumen hasil pendataan diverifikasi desa,
oleh Kepala Desa dilaporkan kepada
Bupati/Walikota melalui Camat dan dapat
dilaksanakan kegiatan BLT Dana Desa dalam
waktu paling lama 5 (lima) hari kerja per
tanggal diterima di kecamatan.
c) Metode dan Mekanisme Penyaluran
1) metode perhitungan penetapan jumlah
penerima manfaat BLT Dana Desa mengikuti
rumus:
(a) Desa penerima Dana Desa kurang dari Rp.
800.000.000 (delapan ratus juta rupiah)
mengalokasikan BLT Dana Desa maksimal
sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari
jumlah Dana Desa;
(b) Desa penerima Dana Desa Rp.800.000.000
(delapan ratus juta rupiah) sampai dengan
Rp1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta
rupiah) mengalokasikan BLT Dana Desa
maksimal sebesar 30% (tiga puluh persen) dari
jumlah Dana Desa;
(c) Desa penerima Dana Desa lebih dari
Rp1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta
rupiah) mengalokasikan BLT Dana Desa
maksimal sebesar 35% (tiga puluh lima persen)
dari jumlah Dana Desa; dan
(d) Khusus Desa yang jumlah keluarga miskin lebih
besar dari Anggaran yang dialokasikan dapat
menambah alokasi setelah mendapat
persetujuan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
3) penyaluran dilaksanakan oleh pemerintah desa
dengan metode nontunai (cashless) dan/atau tunai
setiap bulan dengan tetap dan harus
memperhatikan Protokol Kesehatan yaitu menjaga
jarak (physical distancing), menghindari
kerumunan, dan memakai masker.
4) Jangka waktu dan besaran pemberian BLT Dana
Desa: 1) masa penyaluran BLT Dana Desa 9
(sembilan) bulan terhitung sejak April 2020;
2) besaran BLT Dana Desa per bulan sebesar Rp.
600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) per keluarga
untuk 3 (tiga) bulan pertama (April, Mei, dan Juni);
5) besaran BLT Dana Desa per bulan sebesar Rp.
300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) per keluarga
untuk 3 (tiga) bulan kedua (Juli, Agustus, dan
September);
6) besaran BLT Dana Desa per bulan sebesar
Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) per keluarga
untuk 3 (tiga) bulan ketiga (Oktober, November,
dan Desember);
7) BLT Dana Desa sebagaimana dimaksud pada angka
4 (empat), dapat disalurkan sepanjang Dana Desa
Tahun Anggaran 2020 masih tersedia;
8) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa
sebagaimana diatur dalam angka 4 (empat)
mengikuti data KPM sebelumnya kecuali diubah
melalui Musyawarah Desa Khusus; dan
9) Berdasarkan penambahan jangka waktu penyaluran
sebagaimana dimaksud pada angka 1, ketentuan
BLT Dana Desa sebagaimana dimaksud pada
angka 3 huruf c dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku

Pasal 4

(1) Kampung Paduan Rajawali tidak melaksanakan


bantuan langsung tunai (BLT) DD akibat dampak
pandemi corona virus Disease 2019 (COVID – 19)
tahun anggaran 2020 selama 9 (sembilan) Bulan,
melainkan hanya dapat mengganggarkan (BLT) DD
selama 6 (enam) bulan karena :
a. Dana Desa Tahap III tahun 2020 telah disalurkan
sebelum permendes Nomor 14 tahun 2020
dikeluarkan dan disosialisasikan;
b. Dana Desa Tahap III tahun 2020 telah
direalisasikan sesuai dengan dokumen Anggaran
Pendapatan belanja kampung perubahan kedua
tahun 2020;
c. Tidak tersedianya anggaran bantuan langsung tunai
(BLT) DD akibat dampak pandemi corona virus
Disease 2019 (COVID – 19) tahun anggaran 2020
pada 3 (tiga) bulan terakhir Oktober, November,
dan Desember tahun 2020.
(2) Peraturan Kepala Kampung ini mulai berlaku pada
tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan
pengundangan Peraturan Kepala Kampung ini dengan
penempatannya dalam Berita Kampung Paduan Rajawali .

Ditetapkan di : Paduan Rajawali


Pada tanggal : 26 Januari 2021

Kepala Kampung Paduan Rajawali


Kecamatan Meraksa Aji

HERIYANTONI

Diundangkan di Kampung Paduan Rajawali


pada tanggal, 27 Januari 2021

Sekretaris Kampung Paduan Rajawali


Kecamatan Meraksa Aji

ROHMAN, S.Pd.I

Berita Kampung Paduan Rajawali Tahun 2021 Nomor 4

Anda mungkin juga menyukai