Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : Menajemen Sistem Transportasi

Dosen Pengampu: S.kamran Aksa,ST,MT

TUGAS 2

MUH IQBAL AWALUDDIN


4517042009

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
2019
A. Latar Belakang Masalah
Transportasi merupakan urat nadi Pembangunan Nasioanal untuk melancarakan arus manusia
barang maupu informasi sebagai penunjang tercapainya pengalokasian sumber-sumber
perekonomian secara optimal untuk itu jasa transportasi harus cukup tersedia secara merata
dan terjangkau daya beli masyarakat. Transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat di
Indonesia adalah sala satunya transportasi darat. Pertambahan penduduk dan luas kota
menyebabkan jumlah lalu lintas juga meningkat. Sedangkan sistem lalu lintas mendekati jenuh,
sehingga bertambahnya jumlah lalu lintas berpengaruh besar terhadap lingkungan.

Saat ini di indonesia sedang manghadapi masalah yang cukup rumit berkaitan dengan
transportasi darat. Jumlah penduduk yang semakin bertambah, dibarengi dengan
meningkatnya daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor memicu meningkatnya
jumlah kendaraan bermotor.

Sarana transportasi darat berkembang mengikuti fenomena yang timbul. Pemilihan sistem
transportasi yang salah untuk wilayah perkotaan dapat mengakibatkan terjadinya
permasalahan-permasalahan bagi masyarakat maupun linglungan., Perkembangan teknologi di
bidang transportasi dapat menuntut adanya perkembangan teknologi prasarana transportasi
darat berupa jaringan jalan. Sistem transportasi darat yang berkembang semakin cepat
menuntut perubahan tata jaringan jalan yang dapat menampung kebutuhan lalu lintas yang
berkembang tersebut. Perkembangan tata jaringan jalan baru akan membutuhkan ketersediaan
lahan yang lebih luas. Kebutuhan lahan yang sangat luas untuk sistem transportasi darat ini
mempunyai pengaruh besar terhadap pola tata guna lahan, terutama di daerah perkotaan. Di
sini masalah lingkungan perlu diperhatikan. Perubahan tata guna lahan akan berpengaruh
terhadap kondisi fisik tanah, serta masalah sosial dan ekonomi.

Masalah Transportasi yang sering kita temui yaitu kemacetan. Kemacetan dapat terjadi apabila
situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh
banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota
besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai
ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya di
Makassar tepatnya di Jalan Tamalanrea raya (BTP).di Jalan Tamalanrea Raya (BTP) sering terjadi
kemacetan akibat berubah fungsinya lahan sebagai lahan perumahan tetapi dijadikan Lahan
Perdagangan akibatnya banyak berhenti dipinggir jalan dan tidak adanya lahan parkir sehingga
terjadi kemacetan di jalan tersebut .tidak hanya itu kemacetan dapat terjadi apabila ada
kendaraan Putar balik arah atau ada yang melintas di perempatan jalan.
B. Gambaran Umum lokasi

1. Tamalanrea (Makassar) adalah sebuah kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan,


Indonesia.Sejarah Kecamatan Tamalanrea,Kecamatan Tamalanrea terbentuk sejak 7
Januari 1998 yang merupakan pemekaran dari kecamatan Biringkanaya dan memiliki
luas area kurang lebih 31,84 km² atau 18,2% dari luas Kota Makassar. Jumlahpenduduk
pada hingga bulan mei tahun 2015 mencapai kurang lebih 142.000 Jiwa. Batas-batas
Kecamatan
2. Tamalanrea adalah sebagai berikut:
• Sebelah Utara : Kecamatan Birangkanaya
• Sebelah Timur : Kabupaten Maros
• Sebelah Selatan : Kecamatan Panakkukang
• Sebelah barat : Selat Makassar
3. Kecamatan Tamalanrea memiliki 8 Kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Tamalanrea
2. Kelurahan Tamalanrea Jaya
3. Kelurahan Tamalanrea Indah
4. Kelurahan Kapasa
5. Kelurahan Kapasa Raya
6. Kelurahan Bira
7. Kelurahan Parangloe
8. Kelurahan Buntusu

Lokasi Studi Kasus yaitu ruas jalan di kelurahan Tamalanrea Jaya ( BTP ) Berikut ini Peta stelit
Ruas jalan Tamlanrea Raya

Peta Stelit Ruas Jalan Kelurahan Btp Tamalanrea Jay (BTP) yang di tandai dengan Garis Merah
C. Masalah

1. kemacetan akibat berubah fungsinya lahan sebagai lahan perumahan tetapi dijadikan
Lahan Perdagangan akibatnya banyak berhenti dipinggir jalan dan tidak adanya lahan
parkir sehingga terjadi kemacetan di jalan tersebut. Perubahaan fungsinya lahan di btp
yang dahulunya hanya perumahan dan sekarang sudah menjadi kawasan perdagangan
banyak merugikan pengguna jalan karena memperlambat waktu untuk sampai
ketujuan,pemborosan bahan bakar,dan asap kendaraan dapat jadi polusi udara yang
dapat menganggu kesehatan orang lain.

2. kemacetan dapat terjadi apabila ada kendaraan Putar balik arah atau ada yang melintas
di perempatan jalan dan banyaknya pengendara yang tidak tertib lalu lintas masalah ini
dapat merugikan pengendara yang melanggar dan orang lain karena bukan hanya dapat
mengakibatkan kemacetan tetapi juga dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Berikut ini visualisasi dari kemacetan yang terjadi di jalan Tmalanrea Raya (BTP)

D.Solusi

1. kemacetan di jalan Tamalanrea Raya dapat diatasi apabila setiap toko atau warung
makan yang ada di jalan tersebut dapat memenuhi lahan parkirnya sendiri.
2. Mengelola angkutan umum/ massal di perkotaan yang berkapasitas mencukupi dan
aman nyaman di kelola secara professional.
3. Membangun ketersediaan prasarana perkotaan yang berkapasitas yang mampu
melayani lalu lintas secara lancar.
4. Menerapkan strategi kebijakan transportasi perkotaan yang komprehensif, akomodatif
dan berwawasan masa depan.
5. Peningkatan kapasitas jalan.
Salah satu langkah langkah yang penting dalam hal memecahkan masalah kemacetan
adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti :
a) Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas jika hal itu memungkinkan.
b) Mengalihkan lalu lintas menjadi jalan satu arah dengan cara system buka tutup.
c) Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang
paling dominan membatasi arus belok kanan.
d) Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak
sebidang atau flyover.
6. Keberpihakan kepada angkutan umum Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan
dengan mengoptimalkan kepada angkutan.

7. Peran Masyarakat
Masyarakat sebagai pengguna jalan juga harus bisa membantu pemerintah dalam upaya
menangani kemacetan lalu lintas salah satunya beralih ke angkutan umum yang sudah
di kelola dengan baik oleh pemerintah. Pejalan kaki harus mau membiasakan diri
berjalan di trotoar dan menyeberang di jembatan penyeberangan. Dan jika ingin
menggunakan angkutan umum, maka kita harus menunggu menghentikan angkutan
umum di halte dan begitu juga ketika turun berhentilah di halte agar tidak ada angkutan
umum yang berhenti mendadak sembarangan.
Para supir pun seharusnya mempunyai kesadaran yang tinggi untuk mematuhi rambu-
rambu lalu lintas. Supir angkutan umum tidak berhenti di sembarang tempat. Pada saat
berhenti kendaraan dipinggirkan agar tidak mengganggu kendaraan lain dan jangan
menjadikan perempatan atau pertigaan sebagai terminal. Pedagang kaki lima sebaiknya
tidak berdagang di trotoar karena trotoar merupakan haknya pejalan kaki, begitu juga
pejalan kaki untuk tidak membeli barang-barang di troatoar.
Sebaiknya jika menggunakan kendaraan pribadi, gunakan lah kendaraan yang kecil dan
bagi para pengendaram motor gunakanlah selalu jalur kiri dan dengan kecepatan yang
tidak tinggi.

E.Kesimpulan

Dari tahun ketahun masalah kemacetan lalu lintas tidak kunjung mnedapatkan solusi
dan di perkirakan akan terus bertambah karena pertambahan kendaraan bermotor 11%
tiap tahun nya, sedangkan pertambahan jalan hanya 1% pertahun nya. Dari
perbandingan tersebut kita bias membayangkan masalah kemacetan ini sangat sulit
diatasi.Untuk mengurangi masalah kemacetan ini yang semakin bertambah bakan untuk
mengatasi terjadinya kemacetan total, maka semua masyarakat dan pemerintah ikut
adil untuk memikirkan jalan keluar dari permasalahan kemacetan ini mulai dari
sekarang. Pemerintah harus bisa mengendalikan laju urbanisasi dan angka kelahiran
dengan serius, juga lebih menegakan aturan aturan lalu lintas agar pengguna jalan lebih
tertib dan jera ketika melanggar. Pemerintah pun harus meningkatkan keamanan dan
kenyamana dari angkutan umum, seperti busway, angkot, kereta api dan lain nya mulai
dari sekarang.Masyarakat pun harus membantu pemerintah dalam mengurangi
kemacetan, dengan selalu tertib berlalu lintas, tidak melanggar dan sadar dan mematuhi
semua aturan aturan lalu lintas. Bila masyarakat patuh dengan semua aturan aturan di
jalan mungkin kemacetan yang parah akan sedikit demi sedikit berikurang. Kedisiplinan
berkendara juga patut di perbaiki dan juga masyarakat harus memilih menggunkan
angkutan umum dari pada menggunkan kendaraan pribadi agar volume kendaraan di
jalan tidak menumpuk yang membuat kemacetan lebih parah. Dan sangat merugikan
masyarakat karena kemacetan dapat menyebabkan pemborosan BBM, pemborosan
waktu serta dapat menimbulkan polusi udara.
Daftar Pustaka
https://www.google.com/maps/place/Tamalanrea+Jaya,+Tamalanrea,
+Kota+Makassar,+Sulawesi+Selatan/@-
5.1310719,119.5006984,1307m/data=!3m1!1e3!4m5!3m4!
1s0x2dbee349611ae4d7:0x4884c9c2405c1da!8m2!3d-5.1454752!
4d119.4962688?hl=id

http://makassar.tribunnews.com/2014/09/01/persimpangan-jl-perintis-
kemerdekaan-btp-macet

Anda mungkin juga menyukai