Anda di halaman 1dari 21

1.

RAHMADITA PUTRI J 4411419052


2. FAUZAN HARI S 4411419034
3. CITRA ANISAH ZAHRA 4411419073
Bagian penyusun yang
terdapat pada daun
1. JARINGAN EPIDERMIS

• Merupakan jaringan pertama yang ada pada daun. Di atas


jaringan ini ada lapisan pelindung epidermis yang disebut
dengan kutikula, yang merupakan lapisan lilin.
• Terdapat stomata dimana bagian ini memiliki peran penting
dalam proses fotosintesis. Di samping stomata terdapat dua
sel penjaga yang berfungsi menjaga kerja stomata.
• Jaringan epidermis ini ada dua macamnya, yaitu jaringan
epidermis atas yang berada di lapisan pertama pada daun,
dan jaringan epidermis bawah yaitu lapisan yang berada di
bawah jaringan mesofil. Keduanya memiliki fungsi yang sama
sebagai pagar atau pertahanan pertama bagi lapisan lain di
dalamnya.
2. JARINGAN MESOFIL

 Merupakan jaringan paling tebal yang membentuk daun.


Jaringan ini berada di antara jaringan epidermis atas dan
epidermis bawah dimana jaringan ini berkembang menjadi
dua jenis jaringan yaitu jaringan palisade dan jaringan
bunga karang (Spons).

 Fungsi : sebagai tempat utama berlangsungnya fotosintesis


yang akan menghasilkan cadangan makanan bagi
tumbuhan. Namun fungsi ini masih dibagi lagi mengingat
terdapat dua jaringan dengan fungsi berbeda dalam
jaringan mesofil.
Jaringan Mesofil terbagi menjadi 2 bagian,
antara lain yaitu :

• Jaringan Palisade
Bagian yang pertama merupakan salah satu jaringan
pada daun yang juga dikenal dengan sebutan
jaringan tiang. Mesofil adalah jaringan daun yang
terdiri dari sel parenkim fotosintetik dan biasa
disebut dengan istilah sel klorenkim. Jaringan ini
mengandung banyak kloroplas yang berperan
penting dalam proses produksi zat makanan bagi
tumbuhan. Jaringan mesofil memiliki sel berbentuk
silinder dan tampak tersusun rapat dengan kompak.
Jaringan palisade tersusun
atas dua susunan

• Susunan pertama
Adalah Dorsiventral :
terletak pada bawah
epidermis atau dibagian
adaksial yaitu atas

Susunan kedua Isolateral : merupakan salah satu


dari Jaringan palisede yang terletak pada kedua sisi
dari permukaan daun.
Jaringan Mesofil terbagi menjadi 2
bagian, antara lain yaitu :

• Jaringan Spons
Jaringan bunga karang juga dikenal dengan sebutan
jaringan spons. Berbentuk hexagonal sebagaimana
halnya sel sel parenkim. Jaringan ini jauh lebih
berongga jika kita bandingkan dengan jaringan
palisade. Jaringan bunga karang berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya proses fotosintesis, sekaligus
sebagai tempat persediaan cadangan zat makanan
bagi tumbuhan.
3. Xilem dan Floem

• Posisi dua pembuluh ini berada di


tengah-tengah jaringan mesofil dan
juga jaringan epidermis bawah.
• Xilem dan floem mempunyai ciri dan
fungsi yang berbeda.
• Sel berkas pengangkut ini berdinding
tipis untuk memudahkan terjadinya
transpor antar sel. Bukan hanya pada
daun Dikotil saja yang memiliki
berkas pengangkut akan tetapi
berkas pengangkut juga terdapat
dalam daun Monokotil
FLOEM XILEM

Ciri – ciri : Ciri – ciri :


• berupa sel hidup dan mati • berupa sel-sel yang telah mati
yang tidak berinti • mempunyai kandungan lignin
• dindingnya buatan dari lignin • dinding selnya juga cukup tebal
padat. • terdapat trakeid di dalam struktur susunan xilem
Fungsi : mengangkut hasil dari yang biasanya ditemui di tumbuhan vaskuler.
fotosintesis yang bermula Unsur-unsur pembuluhnya dapat ditemukan di
dari daun menuju ke semua angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) , dan
bagian yang ada pada juga terdapat di gimnospermae (tumbuhan berbiji
tumbuhan. terbuka).
Susunan floem berupa jaringan Fungsi : mengangkut air dan juga zat hara yang
yang mempunyai sifat yang berawal dari akar menuju batang.
cukup kompleks dan juga Xilem mempunyai struktur yang terdiri dari
terdiri dari berbagai macam
bentuk sel. jaringan kompleks yang terbentuk juga dari segala
macam bentuk sel hidup ataupun sel mati.
4. Jaringan penyokong daun
• Epidermis daun memiliki struktur yang padat dan
diperkuat oleh kutikula. Dinding selnya seringkali
tebal atau banyak mengandung silika dan
memberikan sokongan pada helai daun. Jaringan
penyokong yang lain adalah kolenkim. Selain
kolenkim, pada mesofil daun juga ditemukan
sklereida.
HISTOLOGI DAUN GYMNOSPERMAE
Sebagian besar Gymnospermae
daunnya terlalu hijau dan
xeromorf.
Salah satu kekhususan daun
Gymnospermae adalah adanya
transfusi. Jaringan ini mengelilingi
berkas pengangkut dan tersusun
atas trakeida, parenkim, dan sel
albumin. Jaringan transfusi
beragam dalam jumlah dan
susunannya, tergantung genusnya.
Ada dua tipe daun Gymnospermae,
yaitu tipe Cycas dan Conifer.
Cycas
• Daun cycas tampak seperti kulit parenkim yang terdapat pada sisi
dan keras abaksial (bawah) dan
• sel epidermisnya berdinding metaxilem pada sisi adaksial
tebal • Xilem sekunder berkembang
• mempunyai kutikula tebal didekat floem dari kambium
• tersembunyi dan terdapat pada yang terletak diantara dua tipe
permukaan abaksial daun jaringan pembuluh
• mesofil terdiri atas parenkim • Tulang daun dikelilingi oleh
palisade dan parenkim spons endodermis
seperti pada Angiospermae • Di bawah Floem terdapat satu
• Hipodermis selapis (uniseriate) lapisan sel parenkim transfusi.
atau dua lapis (biseriate)
terdapat diantara epidermis
adaksial (atas) dan parenkim
palisade
• Protoxilem diiringi oleh sedikit
• Epidermis daun jarum
(Conifer), misalnya pinus dan
Cedrus
CONIFER
• terdiri atas sel yang
berdinding sangat tebal dan
ditutupi oleh kutikula tebal
• Stomata terdapat pada semua
sisi daun dan melengkung ke
dalam (kriptofor)
• Hipodermis terdiri atas sel
epidermis yang mengandung
liginin.
• Mesofil berasal dari sel
parenkim dan berisi kloroplas
• Berkas pengangkut
berdekatan dan dikelilingi
sklereid ,sel parenkim
PERKEMBANGAN HELAI DAUN

Permulaan (inisiasi)

Diferensiasi awal

Perkembangan aksis daun

Asal usul helai daun

Histogenesis jaringan helai daun


INISIASI
Inisiasi dimulai dengan pembelahan
periklin dalam kelompok kecil sel
pada sisi pucuk. jumlah lapisan sel
yang memulai membelah dan
posisinya pada pucuk beragam pada
tumbuhan.
inisiasi dari primodia daun dimulai
pada lapisan sel di bawah lapisan
permukaan. Lapisan sel tunika dan
lapisan sel tetangganya dari korpus
ikut serta dalam inisiasi primordium
yang berbeda
DIFERENSIASI AWAL
Primordium daun menonjol dari
pucuk batang sebagai
penyokong berbentuk papila
kecil.

penyokong daun terdiri atas


lapisan protoderm dan untaian
prokambium, yang tumbuh
secara akropetal dan tidak jauh
dari kambium batang
PERKEMBANGAN AKSIS DAUN

pada dikotil dan pada tumbuhan tertentu


gymnosspermae, terjadi pertumbuhan
perkembangan aksis interkalar, dimana
daun mendahului helai primordium mengalami
daun. Primordia menjadi peningkatan lebih lanjut
kerucut yang runcing karena pembelahan dan
dengan sisi adiksial yang pemanjangan sel yang
pipih, ujung kerucut berjarak dari ujung
berfungsi sebagai primordium. Pada
meristem apikal. dalam pertumbuhan paku,
spermatophyta, sel ujung pertumbuhan apikal
daun menunjukan tanda berlangsung dalam periode
histologi lebih cepat. panjang bersama dengan
pertumbuhan interkalar
dalam arah akropetal
Asal usul helai daun
selama pemanjangan awal dan
penebalan aksis, sel tepi adaksial
membelah cepat. Pada daun
sederhan terdapat dua pita yang
berkembang pada bagian tepi.
Inisial pinggiran adalah lapisan
paling luar pada tepi helai daun
muda
Histogenesis jaringan helai daun

setelah pertumbuhan pinggiran


berhenti, sel helai daun
mengalami pembelahan secara
antiklin membentuk lempeng
meristem dan menghasilkan
peningkatan daerah permukaan
Pengguguran daun

tumbuhan mengalami pengguguran


daun (absisi) secara berkala. Sitem
pembuluh dalam daerah
pengguguran terpusan di tengah.
Perkembangan sklerenkim dan
kolenkim tidak baik, pada daerah
terdapat dua lapisan pemisah yaitu
tempat pelepasan organ dan lapisan
pelindung dari kekeringan dan
parasit
Proses absisi

1. Pecahnya sel empulur

2. Pembelahan sel dalam korteks

3. Diferensiasi dan pembelahan sel

Pemecahan sel pembuluh dan


korteks

Anda mungkin juga menyukai