Anda di halaman 1dari 28

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Al - Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) yang dimaksud dengan

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Sedangkan menurut Jogiyanto dalam judulnya Analisia dan Desain Sistem

Informasi (2009:1) “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Sistem yang merupakan sekumpulan komponen-komponen sistem yang

komponen tersebut dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang

saling terkait dan saling bekerjasama maka apabila salah satu subsistem atau

komponennya hilang atau rusak maka sistem tersebut tidak akan berjalan secara

maksimal, missal sistem pernafasan pada manusia yang terdiri sub-sub hidung,

kerongkong dan paru-paru, apabila salah satu komponen atau subnya missal

hidungnya mengalami gangguan missal terkena flue maka sistem pernafasan

tersebut tidak berjalan dengan lancar.

2.1.1 Elemen Dalam Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen :

1) Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda

fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus tergantung kepada sifat sistem

tersebut.

8
9

2) Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan

objeknya.

3) Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

4) Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

2.1.2 Karakteristik/Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk

sebuah sistem :

1) Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin

banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.

Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja,

tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2) Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-

hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh

yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa

pelanggan).

3) Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi

dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya

berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak

berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia,
10

proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa

aktivitas pembedahan pasien.

4) Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem

informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,

dan sebagainya.

5) Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan

daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,

ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola

mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.

Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian

pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja

batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan

mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke

publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6) Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan

balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan

tujuan.

7) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan

bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja


11

harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan

operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga,

karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.3 Pelaku Sistem

Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :

1) Pemakai

Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan

eksekutif.

2) Manajemen

Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang

bertugasmenangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan,

manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri

dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan

sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen

biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang,

waktu dan uang, misalnya :

“Sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus

dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer

dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.

3) Pemeriksa

Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi

dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan

perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala

sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada

banyak perusahaan sejenis.


12

4) Penganalisa sistem

Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :

a. Arkeolog yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama

berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang

menyangkut sistem lama.

b. Inovator yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka

wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.

c. Mediator yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level,

antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku

sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara

pandang yang sama.

d. Pimpinan proyek penganalisa sistem haruslah personil yang lebih

berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat

penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu

pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika

penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.

5) Pendesain sistem

Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan

pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian

ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat

diformulasikan oleh programmer.

6) Programmer
13

Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima

dari pendesain.

7) Personel pengoperasian

Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan,

keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan

backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan

tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan

sistem.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2009 : 8) dalam bukunya yang berjudul analisis dan

desain mengemukakan definisi "informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau

situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,

pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi.

Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi

statistik. Dalam bidang ilmu komputer informasi adalah data yang disimpan,

diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi

sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau

instruksi dan alirannya.

2.2.1 Kualitas Informasi

Baik buruk sebuah informasi tergantung dan hal-hal berikut ini:

1) Akurat

Suatu informasi harus mencerminkan sebenarnya. Dengan kata Informasi


14

harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

2) Tepat Waktu

Informasi dari sumber ke penerima tidak boleh terlambat, karena informasi

yang datangnya terlambat tidak akan mempunyai nilai. Informasi ini

sangat penting dalam pengambilan keputusan yang akan berpengaruh

besar bagi sebuah organisasi.

3) Relefan

Informasi yang ada harus bermanfaat bagi pemakainnya dan sesuai dengan

yang dibutuhkan. Relevansi suatu informasi akan berbeda ke masing-

masing orang, organisasi atau instansi.

2.2.2 Ciri-Ciri Informasi

Berikut adalah ciri-ciri informasi yang baik:

1) Benar atau salah

Informasi dapat bernilai atau salah, sehingga sumber informasi harus

diperhatikan.

2) Baru

Suatu informasi dapat menjadi hal sama sekali baru yang belum diketahui.

3) Tambahan

Informasi dapat juga menjadi tambahan dan informasi yang sudah ada

sebelumnya dan yang kurang lengkap.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut George M.Scott dalam buku Prinsip-Prinsip Sistem Informasi

Manajemen pengertian sistem informasi adalah;

“Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan
15

manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi

berfungsinya organisasi”. (George M.Scott,2001;4)

Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai

berikut:

”Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian ,mendukung operasi

,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. (Jogiyanto

Hartono,MBA,Ph. D:1999).

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang ada meliputi beberapa blok, yaitu :

1) Blok masukan (input)

Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.

Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data

yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2) Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur,logika dan model matematika

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3) Blok keluaran (output)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat

manajemen serta semua pemakai sistem.


16

4) Blok Teknologi

Teknologi merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan,

menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan

mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara

keseluruhan.

5) Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, basis data

diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan paket perangkat lunak

yang disebut data base manajemen sistem (DBMS).

6) Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila

terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Alat Bantu Perancangan Sistem Informasi

Definisi analisa sistem menurut Jogiyanto H. M (Analisis dan Desain :

1999) :

“Penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-

bagian, komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengepaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang iharapkan sihingga

dapat diusulkan perbaikkan-perbaikan”

Setelah mendapat gambaran yang jelas apa yang dilakukan pada

tahap analisa sistem, tahap berikutnya adalah perancangan sistem. Menurut

Mahyuzir D. (Perancangan Sistem Pengolahan Data : 1989) perancangan


17

sistem, Proses menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang

harus diselesaikan, menyangkut konfigurasi komponen hardware dan sorfware

dari sistem sehingga setelah instalasi akan benar-benar memuaskan user.

Untuk menggambarkan sistem yang dianalisa menggunakan alat bantu

perancangan sistem yaitu, sistem Flowchart, Data Flow Diagram (DFD) atau

bisa disebut juga Diagram Aliran Data (DAD), Entity Relationship Diagram

(ERD), Kamus Data, desain rancangan input output. Adapun pengertian dari

komponen-komponen tersebut adalah:

2.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Penggunaan notasi/simbol ini tidak jauh berbeda dengan DFD,

berdasarkan gambaran arus data pada suatu sistem yang dilakukan seorang

analisis agar dapat menggambarkan terstruktur dan hubungan antar data.

1) Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu model jaringan yang

menggunakan suatu data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD

merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur

dan relationship data. ERD memperlihatkan hubungan antara data store

pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD, karena DFD hanya

memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi sistem bukan pada yang

dibutuhkan.
18

2) Simbol ERD

Tabel 2.1
Simbol Entity Relationship Diagram

KETERANGAN
SIMBOL
Entity. Suatu objek yang dapat dibedakan

atau diidentifikasi secara unik dengan objek

lainnya, dimana semua informasi yang

berkaitan dengannya dikumpulkan.


Attribute. Karakteristik dari entity atau

relationship yang menyediakan penjelasan

detail tentang entity atau relationship

tersebut.

Relationship. hubungan yang terjadi antara

satu entity dengan entity lainnya.

Link. Simbol berupa garis ini digunakan

sebagai penghubung antara himpunan relasi

dengan himpunan entitas dan himpunan

entitas dengan atributnya.


Sumber : Jogiyanto, Analisia dan Desain Sistem Informasi : 2009

3) Cardinality Rasio

Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui

suatu relationship.

Jenis-jenis Cardinality Rasio :

a. One To One (1 : 1)

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua

berbanding satu banding satu.


19

b. One To Many (1 : M)

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua

berbanding satu berbanding banyak.

c. Many To Many (M : M)

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua

berbanding banyak berbanding banyak.

2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Gordon B.Davis (2008:87), menjelaskan:


“Data Flow Diagram adalah sebuah metode untuk mendefinisikan input–

input, proses–proses, output–output dan membagi sistem menjadi subsistem”

( Data Flow Diagram are graphic method for defining inputs, processes, outputs,

and factoring system into sub system).”

Sementara itu Jogiyanto, HM (2007 :700) menjelaskan:

“Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan

disimpan”.

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan

menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang

kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

1) Jenis-jenis Data Flow Diagram


20

a. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks

merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh

input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran

tentang keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu

proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

b. Diagram Nol/Zero (Overview Diagram)

Diagram nol adalah diagram yamg menggambarkan proses dari Data

Flow Diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara

menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukan tentang

fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan external

entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya

data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada

level selanjutnya, simbol ‘*’ atau ‘P (functional primitive) dapat

ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan

input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan diagram

konteks harus terpelihara.

c. Diagram Detail (Level Diagram)

Diagram detail adalah diagram yang menguraikan proses apa yang

ada didalam diagram zero atau level diatasnya.

2) Simbol DFD
21

Tabel 2.2
Simbol Data Flow Diagram
KETERANGAN
SIMBOL
Kesatuan Luar/External Entity. Sesuatu yang berada

di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam

sistem atau memberikan data dari sistem. Eksternal

entity tidak termasuk bagian dari sistem.

Proses/Process. Proses merupakan apa yang dikerjakan

oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data

masuk menjadi aliran data ke luar.

Penyimpanan Data/Data Store. Simpan data

merupakan tempat penyimpanan data pengikat data

yang ada dalam sistem. Proses dapat mengambil data

dari atau memberikan data ke database.

Aliran Data. Merupakan tempat mengalirnya informasi

dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan

komponen dari sistem. Arus data mengalir di antara

proses, data store dan menunjukan arus data dari data

yang berupa masukan untuk sistem.

Sumber : Jogiyanto, Analisia dan Desain Sistem Informasi : 2009

3) Levelisasi Data Flow Diagram

Levelisasi Data Flow Diagram ini dibagi menjadi 3 bagian antara lain :

a. Aturan membuat Data Flow Diagram


22

a) Arus data tidak boleh menghubungkan entity dengan entity

secara langsung, tanpa melalui suatu proses.

b) Arus data tidak boleh menghubungkan data store dengan data

store lainnya secara langsung, tanpa melalui suatu proses.

c) Arus data tidak boleh menghubungkan data store dengan

entity secara langsung, tanpa melalui suatu proses.

d) Setiap proses harus ada data yang masuk dan arus data yang

keluar.

e) Proses dan arus data harus memiliki nama.

f) Proses harus memiliki nomor.

b. Metode membuat Data Flow Diagram

a) Mulai dari yang umum sampai yang detail.

b) Jabarkan setiap proses sedetail mungkin.

c) Peliharalah konsistensi antara proses.

d) Berikan nama yang bermakna.

2.4.3 Sistem Flow of document

Flow of document Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja

atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan

menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata

lain, Flow of document ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan

prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

Flow of document sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem

dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart
23

sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan

komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya

mesin tik, cash register atau kalkulator).

1) Simbol-simbol Flowchart

Tabel 2.3
Simbol Flow of document

SIMBOL KETERANGAN
Terminal Point Symbol/Simbol Terminal. Untuk

menyatakan awal atau akhir suatu program.


Process Symbol/Simbol Proses. Untuk menunjukan

kegiatan proses dari operasi program komputer.


Decision Symbol/Simbol Keputusan. Untuk menunjukan

suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua

kemungkinan jawaban, ya / tidak.


Input/Output Symbol/Simbol Input/Output. Untuk

menyatakan dan mewakili data masukan atau keluaran.


Connector Symbol/Simbol Penghubung. Untuk

menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya

dalam halaman / lembar yang sama.


Flow Lines Symbol/Simbol Garis Alir. Untuk menyatakan

jalannya arus suatu proses.

SIMBOL KETERANGAN
Manual Symbol/Simbol Manual. Untuk menyatakan suatu

tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh computer

(manual).
Off-line Storage Symbol/Simbol Off-line Storage. Untuk
24

menunjukan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke

suatu media tertentu.


Document Symbol/Simbol Dokumen. Untuk mencetak

laporan ke printer.
Hard Disk. Menunjukan input/output yang menggunakan

disket.
Input. Menunjukan input keyboard secara online.

Sumber : Jogiyanto, Analisia dan Desain Sistem Informasi : 2009

Flow of document merupakan gambaran hasil pemikiran dalam

menganalisa suatu masalah dengan komputer, sehingga flowchart yang dihasilkan

dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. Namun

secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari 3 (tiga) bagian utama,

yaitu :

a. Input

b. Proses

c. Output

2.4.4 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis mengenai

data yang berada di dalam database. Dengan menggunakan KD analis sistem

dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

Kamus Data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem

dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data
25

yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai

sistem.

Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang

input, merancang laporan -laporan dan database. Kamus Data dibuat berdasarkan

arus data yang ada di diagram arus data. Berikut symbol-simbol kamus data :

Tabel 2.4
Simbol-simbol kamus data
Simbol Uraian
= Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi
+ Dan
( ) Pilihan (Optional)
{ } Perulangan
[ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternative
| Pemisah sejumlah alternative pilihan antara symbol [ ]
@ Identifikasi atribut kunci
** Komentar
Sumber : Jogiyanto, Analisia dan Desain Sistem Informasi : 2009

2.4.5 Desain Input/Output

Masukkan atau input merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan

mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi yang dilakukan oleh

Organisasi, Dinas atau Instansi. Data hasil dari transaksi merupakan dasar untuk

memasukkan suatu sistem informasi. Dokumen dasar biasanya berbentuk formulir

yang digunakan untuk menangkap (Capture) data yang terjadi (Jogiyanto. HM,

1991).

Tahapan proses input yaitu :

1) Penangkapan data (Data Capture), merupakan proses mencatat

kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan.


26

2) Penyiapan Data (Data Prepation) merupakan mengubah data yang

telah ditangkap ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.

3) Pemasukan Data (Data Entry) merupakan proses pambacaan atau

pemasukan data ke komputer.

Desain output dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari

sistem yang dirancang dari proses pembentukannya.

Ada 2 macam bentuk output, yaitu sebagai berikut :

1) Output berbentuk laporan dari media keras.

2) Output yang berbentuk dialog layar terminal dari media lunak.

2.5 Basis Data (Database)

Database merupakan kumpulan data dan suatu organisasi yang

salingberelasi atau terorganisasi dan disimpan secara terintegrasi dengan

menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer sehingga mampu

memberikan suatu informasi yang optimal bagi pemakainya secara bersamaan dan

disimpan dengan kerangka yang minimal. Dengan adanya penyimpanan data yang

terintegrasi maka akan dapat mempercepat penyimpanan data serta mempermudah

pengambilan data.

2.5.1 Sistem Manajemen Basis Data (SMBD)

Sistem manajemen Basis Data atau Database Managemen Sistem (DBMS)

adalah sekumpulan data yang saling berelasi dan satu set program yang digunakan

untuk mengakses data tersebut.

Sebuah sistem database pada dasarnya merupakan suatu sistem

penyimpanan atau pemeliharaan record yang berbasis komputer. Database itu

sendiri dianalogikan sebagai kabinet atau almari file elektronik tempat

penyimpanan file-file data yang terkomputerisasi.


27

2.5.2 Normalisasi

Langkah pertama dalam membangun sebuah database adalah membangun

tabel dengan baik dan benar. Tabel-tabel dengan desain yang baik akan

mengurangi kompleksitas aplikasi juga menambah fleksibilitas. Agar data mentah

dapat mencapai database model relasional diperlukan proses yang dinamakan

normalisasi. Normalisasi adalah teknik untuk menghasilkan relasi atau tabel yang

sekecil mungkin terjadi duplikasi data dan terhindar dari data yang tidak

konsisten, terutama jika dilakukan proses penambahan atau penghapusan data.

1) Bentuk Normalisasi :

a. Bentuk unnormal

Tabel yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang

berulang.

b. Bentuk normal pertama

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika

setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.

c. Bentuk normal kedua

Suatu berada pada bentuk normal kedua jika dan hanya jika relasi tersebut

berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci

memiliki ketergantungan sepenuhnya terhadap kunci primer.

d. Bentuk normal ketiga

Suatu relasi berada dalam bentuk normal ketiga jika relasi tersebut berada

dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci memiliki

dependensi transitif terhadap kunci primer.


28

2) Teknik Normaslisasi

Ada beberapa kunci relasi dalam teknik normalisasi antara lain :

a. Kunci calon (candidate key)

Kunci calon adalah kunci yang mendefinisikan secara unik suatu kejadian

dari entitas.

b. Kunci primer (primary key)

Kunci primer adalah kunci yang tidak hanya mendefinisikan secara unik

suatu kejadian tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari entitas.

Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, tetapi dipilih

satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.

c. Kunci alternative

Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci

primer. Biasanya kunci altenatif dipakai sebagai kunci dalam pengurutan

data.

d. Kunci tamu (foreign key)

Kunci tamu adalah kunci yang melengkapi suatu relasi atau hubungan

yang menunjukan ke induknya.

2.5.3 Hardware dan Software

Perangkat hardware dan software yang dibutuhkan untuk aplikasi Visual

Basic 6.0 adalah :

1) Microprocessor Pentium 90MHz atau yang lebih tinggi.

2) VGA dengan resolusi 640x480 atau yang lebih tinggi.

3) RAM 24MB untuk Windows 95, 32MB untuk Windows NT.

4) Sistem operasi Windows NT 3.51 atau yang lebih tinggi, dan Microsoft
29

Windows 95 atau yang lebih tinggi.

5) Microsoft Internet Explorer versi 4.01 atau yang lebih tinggi (untuk

aplikasi DHTML).

6) Sisa disk yang dibutuhkan :

a. Edisi Standar : Insall jenis typical 48 MB, jika full 80 MB

b. Edisi Profesional : Install jens typical 48 MB, jika full 80 MB

c. Edisi Enterprise : Install jens typical 128 MB, jika full 147MB

d. Komponen tambahan : MSDN (67MB), Internet Explorer 4.xg CD-

ROM.

2.6 Pengertian Website

Pengertian website menurut Sibero (2011b: 11) “Website adalah suatu

sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk

menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keandaan yang harus

dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang

diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan.

2.7.1 XAMPP

XAMPP menurut Yogi Wicaksono dalam buku Membangun Bisnis Online

dengan Mambo (2008:7) adalah Sebuah software yang berfungsi untuk

menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolahan data MySQL

dikomputer local. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda.
30

XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang apat membantu

anada melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus

online atau terakses dengan internet.

Memahami XAMPP :

1) Htdoc adalah folder di mana Anda meletakkan file yang akan dijalankan,

seperti file PHP, HTML dan script lainnya.

2) Phpmyadmin adalah bagian untuk mengelola database MySQL yang

dikomputer.

3) Untuk membukanya, membuka browser dan ketik alamat http:

//localhost/phpMyAdmin, halaman phpMyAdmin akan muncul.

4) Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.

Seperti stop service (berhenti), atau mulai (mulai).

2.7.2 MySQL

Menurut Stendy B. Sakur dalam bukunya yang berjudul Aplikasi WEB

Database dengan Dreamweaver MX 2004 (2005:57), menjelaskan bahwa MySQL

merupakan salah satu sistem database yang sangat handal karena menggunakan

sistem SQL.

Pada awalanya SQL berfungsi sebagai bahasa penghubung antara program

database dengan bahasa pemrogram jaringan dan aplikasi tidak mengalami

kesulitan sama sekali di dalam menghubungkan aplikasi yang mereka buat.

Setelah ini SQL dikembangkan lagi menjadi sistem database demgam munculnya

MySQL. MySQL merupakan database yang sangat cepat, beberapa user dapat

menggunakan secara bersamaan, dan lebih lengkap dari SQL. MySQL merupakan

di download melalui situsnya. Kalau SQL biasa kita sebut dengan SEQUEL maka
31

untuk MySQL tidak bisa kita sebut dengan MY-SEQUEL karena pembuatnya

menyebutkan MySQL adalah “ My Ess Queell”.

2.7.3 HTML

Menurut Edy Winarno, dalam bukunya yang berjudul Desain Web

Responsif dengan HTML5 dan CSS3 (2014 : 27), menyebutkan bahwa Hypertext

Markup Language ( HTML ) adalah sebuah bahasa untuk menampilkan konten di

Web. HTML sendiri adalah Bahasa pemrograman yang bebas yang artinya tidak

dimiliki oleh siapapun, pengembangannya dilakukan oleh banyak orang di banyak

negara dan bisa dikatakan sebagai sebuah Bahasa yang dikembangkan bersama –

sama secara global.

Dokumen HTML adalah sebuah dokumen teks murni yang dapat dibuat

dengan editor web sembarang, seperti Notpad. Dokumen ini akan dieksekusi oleh

sebuah browser (missal :Internet Explorer),sehingga broser mampu menghasilkan

suatu dokumen yang sesuai dengan keinginan seorang designer atau programmer

web.

Dokumen ini mempunyai kemampuan untuk menampilkan gambar,

suara ,teks,maupun penyediaan link terhadap halaman web lainnya, baiknya

dengan alamat yang sama maupun dengan alamat yang berbeda.

HTML merupakan salah satu varian sari SGML (Standard GeneraliZed

Markup Language), yaitu sebuah standarisasi untuk pertukaran dokumen secara

elektronik yang telah diterapkan oleh Internasional Organization For

Standarization (ISO). HTML sendiri secara formal diumumkan sebagai RFC

(Request For Comments) pada tahun 1866. RFC adalah dokumen yang dikirim ke
32

lembaga internet, yang berisi informasi atau usulan yang berhubungan dengan

standar internet.

2.7.4 PHP (Personal Home Page)

Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web

Dengan PHP (2012:4), menyebutkan bahwa PHP merupakan secara umum

dikenal dengan sebagai bahasa pemrograman script – script yang membuat

dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen

HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat

dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa

pemrograman server side.

Php adalah nama pertama dari Php, ketika baru dikembangkan pertama

kali oleh Rasmus Leordoff,PHP singkatan dari personal home page. Pada awalnya

PHP merupakan program CGI yang khusus ditunjukan untuk menerima input

melalui form yang ditampilkan dalam browser wen. Akan tetapi saat ini singkatan

dari PHP Hypertext PrepricessorI. Sebuah singkatan yang menjadi ciri khas

program GNU.

Ketika dibuat pertama kali di tahun 1994 oleh Rasmus, PHP hanya

digunakan untuk mencatat siapa saja yang berkunjung ke website-nya dan melihat

biodatanya.

Versi pertama PHP muncul pada tahun 1995 dan pada tahun tersebut

dianggap sebagai tahun kelahiran PHP, di tahun 1995 PHP mulai banyal

digunakan orang. Lalu pada tahun 1997, terjadi perubahan struktur organisasi

pengembangan PHP.
33

Penghubung tidak lagi dilakukan oleh Rasmus saja, akan tetapi oleh Zeev

Suraski dan Andi Gutmans.

PHP variasi terakhir menyediakan banyak dukungan dalam bentuk

ekstensi dan fungsi dari berbagi library pihak ketiga. PHP dapat dijalankan di

banyak server:

1) Apache yang merupakan server aslinya

2) Internet Information Service

3) Dan beberapa server lainnya,personal Web Server (PWS)

2.8 Definisi Jasa

Menurut Djaslim Saladin (2004:134) pengertian jasa adalah sebagai

berikut : “Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu

pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak

menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin

juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.”

Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh  Ratih Hurriyati (2005:28)

pengertian jasa adalah sebagai berikut : “Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi

dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi

pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak

berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.”

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka jasa pada dasarnya adalah

sesuatu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan

konsumen.

2) Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan


34

suatu produk fisik.

3) Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.

4) Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.

Kategori penawaran dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain :

a. Barang berwujud murni (pure tangible good).

Penawaran semata-mata hanya terdiri atas produk fisik. Pada produk ini

sama sekali tidak melekat jasa pelayanan. Contohnya sabun , pasta gigi,

sampo dan lain-lain.

b. Barang berwujud dengan jasa pendukung (tangible good with

accompanying services).

Barang berwujud dengan jasa pendukung merupakan tawaran terdiri atas

tawaran barang berwujud diikuti oleh satu atau beberapa jenis jasa untuk

meningkatkan daya tarik konsumen. Contohnya penjual mobil memberikan

jaminan atau garansi, misalnya satu tahun gratis service kerusakan.

c. Jasa  campuran (Hybrid).

Jasa campuran merupakan penawaran barang dan jasa dengan proporsi

yang sama. Contohnya makanan ditawarkan di restoran disertai pelayanan

yang mengesankan.

d. Jasa pokok disertai barang-barang dan jasa tambahan ( major service with

accompanying minor goods and service).

Penawaran terdiri atas suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa

tambahan (pelengkap) dan atau barang-barang pendukung. Contohnya

penumpang pesawat yang membeli jasa angkutan (trasportasi) selama

menempuh perjalanan ada beberapa produk fisik yang terlibat seperti


35

makanan, koran dan lain- lain.

e. Jasa murni ( pure service ).

Jasa murni merupakan tawaran hanya berupa jasa. Contoh : panti pijat,

konsultasi psikologis dan lain-lain.

Karakteristik Jasa 

Jasa mempunyai empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi

rancangan program pemasaran yaitu :

a) Tidak Berwujud (Intangibility).

Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karena tidak bias dilihat, dirasa, di

dengar, didengar, diraba, atau dicium sebelum ada transaksi pembelian.

b) Tidak Dapat Dipisahkan (Inspirability).

Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber

itu merupakan orang atau mesin, apakah sumber itu hadir atau tidak,

produk fisik yang berwujud tetap ada.

c) Berubah – ubah (variability)

Jasa sesungguhnya sangat mudah berubah – ubah karena jasa ini sangat

tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan.

d) Mudah Lenyap (Perishability)

Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu

ada dan mantap karena penghasilan jasa di muka dengan mudah. Bila

permintaan atau turun, maka masalah yang sulit akan segera muncul.

Anda mungkin juga menyukai