2. Pemeriksaan Uretrografi
Adalah pemeriksaan radiologi yang menggunakan kontras untuk melihat keadaan
URETHRA pria
a. Persiapan
Pakaian dan perhiasaan berbahan metal dilepas (ganti dengan baju pemeriksa),
pasien diposisikan berbaring miring 35-40, penis diletakan diatas paha bagian
proximal dengan traksi yang adekuat.
Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
b. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
1) Ruptur urethra
2) Striktur urethra
2
3) Kelainan kongenital
4) Obstruksi urethra
5) Divertikula urethra
6) Tumor pada urethra
7) Infeksi saluran kemih yang berulang
8) Abses periurethra
Kontraindikasi
Infeksi saluran kemih akut
c. Prosedur pemeriksaan
Inform consent
Pasien diposisikan berbaring miring 35-40
Pasang marker 1 cm di inguinal
Penis diletakkan ke lateral di atas paha bagian proximal dengan traksi yang
adekuat
Dipasang kasa untuk traksi penis, jika penis di traksi ke lateral kanan, maka
posisi oblique kanan, begitu pula sebaliknya.
Masukkan kontras water soluble +/- 20-30 cc dengan penile cannule
Usahakan tidak ada udara dengan menegakkan spuit saat injeksi kontras
Ambil foto
d. Sebutkan anatomi yang telah diberi huruf diatas
3. Pemeriksaan IVP
Adalah pemeriksaan radiologi dengan kontras water soluble untuk menilai fungsi ginjal
dalam menyaring dan mengekskresikan zat kontras dari sirkulasi darah
a. Persiapan
2 hari sebelum pemeriksaan, pasien makan hanya bubur kecap saja
Pasien mulai puasa makan pada pukul 20.00 kecuali untuk minum laksatif
(jika tidak terdapat kontraindikasi), tetap boleh minum agar tidak dehidrasi
Pasien diingatkan untuk tidak terlalu banyak bicara, merokok dan
mengunyah permen karet
Pasien minum urus-urus (fleet enema) pukul 20.00
Pasien diberi Bisacodyl suppositoria peranus pada pukul 04.00 dan 06.00 di
hari pemeriksaan
Pasien dating pukul 07.30 untuk pendaftaran dan pemeriksaan
3
b. Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi
1) Evaluasi massa abdomen
2) Urolithiasis
3) Pielonefritis
4) Glomerulonefritis
5) Hidronefrosis
6) Evaluasi trauma
Kontraindikasi
1) Alergi kontras
2) Kehamilan
3) Asma
4) Anuria
5) Gagal ginjal
6) DM (pasien yang minum metformin dihentikan 48 jam sblm pemeriksaan,
dan jadwal berikutnya 48 jam setelah pemeriksaan)
7) Gangguan fungsi hati berat
c. Prosedur pemeriksaan
Inform consent
Foto polos abdomen sebelum prosedur dimulai
Pasien diinjeksikan kontras water soluble berkisar 30 detik sampai 1 menit
Kemudian dilakukan pemeriksaan foto serial menit ke 1-3 menit, menit ke
5, menit ke 30, menit ke 45-60, post miksi
d. Sebutkan anatomi yang telah diberi huruf diatas
4. Pemeriksaan Cholangiografi
Adalah pemeriksaan radiologi yang dilakukan setelah operasi koleisistektomi untuk
melihat sisa batu yang tidak terdeteksi saat operasi
a. Persiapan
Kateter T-Tube diklem sehari sebelum pemeriksaan (agar kateter terisi
secret empedu sebagai langkah pencegahan terhadap gelembung udara
yang memasuki ductus)
Jadwal makan sebaiknya ditangguhkan dulu
b. Indikasi dan Kontraindikasi
4
Indikasi
1) Melihat sisa batu disaluran empedu paska koleisistektomi
2) Mengevaluasi keadaan system billier
Kontraindikasi
1) Alergi kontras
2) Kehamilan
c. Prosedur pemeriksaan
1) Inform Consent
2) Foto polos sebelum prosedur dimulai
3) Drainase sisa secret empedu dari kateter T tube
4) Klem kateter T tube lalu masukkan zat kontras melalui kateter T tube
5) Ambil foto posisi AP dan RPO
6) Lepas klem pada T tube, tunggu 15 menit
7) Ambil foto posisi AP untuk melihat sisa kontras pada sisi billier
d. Sebutkan anatomi yang telah diberi huruf diatas
5. Pemeriksaan HSG
Adalah pemeriksaan radiologi dengan media kontras untuk melihat cavum uteri dan
patensi tuba uterine
a. Persiapan
Pastikan pasien tidak hamil (hari ke 9-10 setelah hari pertama haid dan
tidak koitus selama waktu tersebut)
Pasien mulai puasa makan pada pukul 20.00 kecuali untuk minum laksatif
(jika tidak terdapat kontraindikasi)
Pasien minum urus-urus (fleet enema) pukul 20.00
Pasien diberi Bisacodyl supp pada pukul 04.00 dan 06.00 di hari
pemeriksaan
b. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
1) Penilaian fertilitas wanita
2) Polip
3) Fibroid uterine
4) Adhesi intrauterine
5) Fistula
5
6) Aborsi berulang
7) Penilaian patensi tuba uterine setalah ligase uterine/rekonstruksi
Kontraindikasi
1) Kehamilan
2) PID (pelvic inflammation disease)
3) Perdarahan aktif
4) Terpasang IUD
c. Prosedur pemeriksaan
1) Inform consent
2) Vesical urinaria diusahakn dalam keadaan kosong sesaat sebelum
pemeriksan (agar tidak terjadi pendorongan yang berlebih terhadap uterus
dan tuba uterine)
3) Foto polos sebelum prosedur dimulai
4) Pasien diposisikan lithotomi
5) Pasang speculum dan dinding vagina dan serviks dibersihkan dengan
larutan antiseptic
6) Pasang kateter HSG, kembungkan balon kateter, lepas speculum
7) Masukkan kontras sedikit2 melalui spuit yang telah dipasang ke kateter
HSG
8) Diambil foto posisi AP, LPO, dan RPO
d. Sebutkan anatomi yang telah diberi huruf diatas
6. Pemeriksaan Cystografi
Adalah pemeriksaan radiologi dengan kontras yang dimasukkan ke dalam kateter ke
dalam vesika uterine
a. Persiapan
Pasien harus mengosongkan vesika urinaria sebelum pemeriksaan agar
kontras tidak dilusi
Pasien sudah terpasang kateter cyctotomi
Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
b. Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi
1) Infeksi saluran kencing yang berulang
2) Suspek rupture buli
6
3) Batu, tumor, peradangan, diverticula
4) Fistula yang berhubugan VU
5) Intergritas anastomosis atau jahitan paska operasi
6) Inkotinensia, hematuria
7) Menilai volume urin paska miksi
Kontraindikasi
1) Kehamilan
2) Rupture urethra
c. Prosedur pemeriksaan
Inform consent
Pasang marker 1 cm di inguinal, pasang marker bulat OUE
Catat sisa urine di kateter
Masukkan kontras water soluble melalui kateter
Ambil foto posisi AP, RPO, LPO, lateral
d. Sebutkan anatomi yang telah diberi huruf diatas
7. Pemeriksaan Esofagografi
Adalah pemeriksaan radiologi untuk menilai bentuk dan fungsi (menelan) dari faring dan
esophagus, juga untuk menilai refluks dari gaster ke esophagus
a. Persiapan
Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
b. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
1) Disfagia (kesulitan menelan)
2) Odinofagia
3) Penilaian fistula trakeoesofageal
4) Penilaian perforasi
5) Benda asing
6) Varises esophagus
7) GERD
8) Diverticulum Zanker
9) Akalasia; barret esophagus
10)Tumor esophagus
7
Kontraindikasi
1) Alergi kontras
2) Kehamilan
3) Obstruksi total saluran cerna
4) Perforasi
5) Fistula trakeoesofagel
c. Prosedur
Inform consent
Foto polos sebelum prosedur dimulai
Pasien diinstruksikan menelan kontras dengan cepat dan bersambungan
Setelah 3-4 kali gerakan menelan, lakukan foto pada posisi RAO, lateral, AP
atau PA
d. Sebutkan anatomy yang telah diberi huruf diatas
8
9) Polip
10)Volvulus
Kontraindikasi
1) Alergi kontras
2) Kehamilan
3) Megakolon toksik
4) Collitis pseudomembranosa
5) Biopsi rectum dalam 3 hari terakhir
6) Perforasi, obstruksi
7) Persiapan yang kurang baik
c. Prosedur pemeriksaan
Inform consent
Baringkan pasien pada posisi Sims, pasang kateter melalui anus kedalam
sampai 8,7-10 cm, fiksasi kateter
Sebelum kontras dimasukkan, terlebih dahulu dibuat foto polos abdomen
Kontras dimasukkan sampai fleksura lienalis
Pasien diminta berputar agar kontras mengisi usus besar secara merata
Kontras harus terlihat mengisi seluruh bagian usus besar, refluks pada
katup iliosekal dapat diperlihatkan
Diambil foto posisi AP, PA, RAO, RPO, LAO, LPO
d. Sebutkan anatomy yang telah diberi huruf diatas
9. Pemeriksaan Bipolar Volding Cystografi (BVUG)
Adalah pemeriksaan radiologi dengan menggunakan kontras untuk menilai keadaan
urethra dan speak distal dan dari proximal dan menilai katup vesicoureter
a. Persiapan
Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
b. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
1) Melihat batas proximal dan batas distal suatu obstruksi
2) Kecurigaan refluks vesikoureter
3) Hidronefrosis
4) Menilai ureter saat miksi
5) Mencari factor predisposisi infeksi saluran kemih berulang pada anak-anak
6) Stress inkotinensia
9
c. Prosedur pemeriksaan
Inform consent
Pasien diposisikan berbaring 35-40
Pasang marker 1 cm di inguinal
Penis diletakkan di atas paha bagian proksimal dengan traksi yang adekuat
Dipasang kasa untuk traksi penis, jika penis ditraksi ke lateral kanan, maka
posisi pasien oblique kanan, begitu pula sebaliknya
Masukkan kontras water soluble +/- 20-30 cc dengan penile cannule
Usahakan tidak ada udara dengan menegakkan spuit saat injeksi kontras
Ambil foto untuk melihat bats distal obstruksi
Kemudian masukkan kontras melalui kateter cystotomi (untuk melihat
batas proksimal obstruksi) yang dihubungkan dengan infus set yang terisi
kontras hingga VU oenuh
Pasien diminta miksi, bladder neck akan terbuka, sehingga kontras masuk
urethra (batas proksimal obstruksi akan terlihat)
Perhatikan juga adanya refluks vesicoureter saat pasien miksi
Ambil foto AP, RPO, dan LPO
Jika refluks mencapai ginjal, kosongkan VU dan tunggu 15 menit, lalu
ambil foto (untuk membedakan refluks simple dengan refluks yang disertai
obstruksi di ureter)
d. Sebutkan anatomy yang telah diberi huruf diatas
10
1) Infeksi akut pada mata
2) Alergi kontras
3) Kehamilan
c. Prosedur pemeriksaan
Inform consent
Pasien dibaringkan, kemudian diberi anastesi pada conjunctiva dan puncta
Punctum canaliculus dilebarkan
Pasang wing needle dengan ujung jarum bulat ke dalam canaliculus, fiksasi
Masukkan kontras
Ambil foto posisi AP, RAO, dan LAO
d. Sebutkan anatomy yang telah diberi huruf diatas
11