Anda di halaman 1dari 11

PEMERIKSAAN KONTRAS

Angkatan Januari 2019

1. Pemeriksaan Upper GI (Esofagomaagduodenografi)


Adalah pemeriksaan yang menggunakan zat kontras (tunggal/ganda) untuk menilai
esophagus bagian distal, lambung dan duodenum.
Kontras yang digunakan yang memiliki konsentrasi 290-367 mg/ml
a. Persiapan
 Puasa makan dan minum 6-8 jam sebelum pemeriksan
 Pasien dilarang merokok (bisa meningkatkan motilasi gaster) mengunyah
permen karet ( meningkatkan sekresi gester dan salivasi yang menghambat
perlekatan kontras barium padamukosa gaster)
 Tes minum air pada pasien disfagia
 Anak < 1 tahun (puasa min 4 jam); Anak > 1 tahun (puasa 6 jam)
b. Indikasi dan Kontraindikasi
 Indikasi
1) Dispepsia
2) Penurunan berat badan
3) Massa abdomen, tumor gaster
4) Perdarahan GIT
5) Obstruksi parsial
6) Penilaian local perforasi (menggunakan kontras water soluble)
7) Hernia Esophagus
8) Ulkus peptikum
9) Hipertrofik pilorik stenosis
 Kontraindikasi
1) Alergi kontras
2) Kehamilan
3) Perforasi saluran cerna
4) Obstruksi total saluran cerna bawah
c. Prosedur pemeriksaan
I. Inform Consent
II. Foto polos sebelum prosedur dimulai
Untuk menyesuaikan KV dan mAS dan untuk melihat kelainan sebelum
pemberian kontras
III. Tes minum air putih pada pasien disfagia
Jika terdapat resiko tinggi terhadap aspirasi makamenggunakan kontras
water soluble
IV. Pasien minum kontras Barium sulfat (bila curiga perforasi dengan kontras
water soluble)
Berikan bubuk effervescent jika pernah menggunakan double kontras
V. Baringkan pasien lalu diinstruksikan bergerak berguling dari satu sisi ke sisi
yang lain
Informasikan jika ingin bersendawa untuk ditahan dulu
VI. Dilakukan foto X Ray
a) Posisi RAO untuk melihat pylorus, bulbus duodenum dan c-loop duodenum
b) PA untuk melihat kelainan pada corpus dan pylorus
c) Lateral kanan untuk melihat anterior dan posterior lambung, pylorus dan
bulbus duodenum
d) LPO untuk melihat kelainan pada fundus, pylorus dan bulbus duodenum.
e) AP untuk melihat kelainan pada fundus
Jika pasien ingin bersendawa, maka ditahan agar kontas udara pada
pemeriksaan terlihat jelas.
d. Sebutkan anatomy yang telah diberi huruf diatas

2. Pemeriksaan Uretrografi
Adalah pemeriksaan radiologi yang menggunakan kontras untuk melihat keadaan
URETHRA pria
a. Persiapan
Pakaian dan perhiasaan berbahan metal dilepas (ganti dengan baju pemeriksa),
pasien diposisikan berbaring miring 35-40, penis diletakan diatas paha bagian
proximal dengan traksi yang adekuat.
Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
b. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
1) Ruptur urethra
2) Striktur urethra

2
3) Kelainan kongenital
4) Obstruksi urethra
5) Divertikula urethra
6) Tumor pada urethra
7) Infeksi saluran kemih yang berulang
8) Abses periurethra
Kontraindikasi
Infeksi saluran kemih akut
c. Prosedur pemeriksaan
 Inform consent
 Pasien diposisikan berbaring miring 35-40
 Pasang marker 1 cm di inguinal
 Penis diletakkan ke lateral di atas paha bagian proximal dengan traksi yang
adekuat
 Dipasang kasa untuk traksi penis, jika penis di traksi ke lateral kanan, maka
posisi oblique kanan, begitu pula sebaliknya.
 Masukkan kontras water soluble +/- 20-30 cc dengan penile cannule
 Usahakan tidak ada udara dengan menegakkan spuit saat injeksi kontras
 Ambil foto
d. Sebutkan anatomi yang telah diberi huruf diatas

3. Pemeriksaan IVP
Adalah pemeriksaan radiologi dengan kontras water soluble untuk menilai fungsi ginjal
dalam menyaring dan mengekskresikan zat kontras dari sirkulasi darah
a. Persiapan
 2 hari sebelum pemeriksaan, pasien makan hanya bubur kecap saja
 Pasien mulai puasa makan pada pukul 20.00 kecuali untuk minum laksatif
(jika tidak terdapat kontraindikasi), tetap boleh minum agar tidak dehidrasi
 Pasien diingatkan untuk tidak terlalu banyak bicara, merokok dan
mengunyah permen karet
 Pasien minum urus-urus (fleet enema) pukul 20.00
 Pasien diberi Bisacodyl suppositoria peranus pada pukul 04.00 dan 06.00 di
hari pemeriksaan
 Pasien dating pukul 07.30 untuk pendaftaran dan pemeriksaan

3
b. Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi
1) Evaluasi massa abdomen
2) Urolithiasis
3) Pielonefritis
4) Glomerulonefritis
5) Hidronefrosis
6) Evaluasi trauma
Kontraindikasi
1) Alergi kontras
2) Kehamilan
3) Asma
4) Anuria
5) Gagal ginjal
6) DM (pasien yang minum metformin dihentikan 48 jam sblm pemeriksaan,
dan jadwal berikutnya 48 jam setelah pemeriksaan)
7) Gangguan fungsi hati berat
c. Prosedur pemeriksaan
 Inform consent
 Foto polos abdomen sebelum prosedur dimulai
 Pasien diinjeksikan kontras water soluble berkisar 30 detik sampai 1 menit
 Kemudian dilakukan pemeriksaan foto serial menit ke 1-3 menit, menit ke
5, menit ke 30, menit ke 45-60, post miksi
d. Sebutkan anatomi yang telah diberi huruf diatas

4. Pemeriksaan Cholangiografi
Adalah pemeriksaan radiologi yang dilakukan setelah operasi koleisistektomi untuk
melihat sisa batu yang tidak terdeteksi saat operasi
a. Persiapan
 Kateter T-Tube diklem sehari sebelum pemeriksaan (agar kateter terisi
secret empedu sebagai langkah pencegahan terhadap gelembung udara
yang memasuki ductus)
 Jadwal makan sebaiknya ditangguhkan dulu
b. Indikasi dan Kontraindikasi

4
Indikasi
1) Melihat sisa batu disaluran empedu paska koleisistektomi
2) Mengevaluasi keadaan system billier
Kontraindikasi
1) Alergi kontras
2) Kehamilan
c. Prosedur pemeriksaan
1) Inform Consent
2) Foto polos sebelum prosedur dimulai
3) Drainase sisa secret empedu dari kateter T tube
4) Klem kateter T tube lalu masukkan zat kontras melalui kateter T tube
5) Ambil foto posisi AP dan RPO
6) Lepas klem pada T tube, tunggu 15 menit
7) Ambil foto posisi AP untuk melihat sisa kontras pada sisi billier
d. Sebutkan anatomi yang telah diberi huruf diatas

5. Pemeriksaan HSG
Adalah pemeriksaan radiologi dengan media kontras untuk melihat cavum uteri dan
patensi tuba uterine
a. Persiapan
 Pastikan pasien tidak hamil (hari ke 9-10 setelah hari pertama haid dan
tidak koitus selama waktu tersebut)
Pasien mulai puasa makan pada pukul 20.00 kecuali untuk minum laksatif
(jika tidak terdapat kontraindikasi)
 Pasien minum urus-urus (fleet enema) pukul 20.00
 Pasien diberi Bisacodyl supp pada pukul 04.00 dan 06.00 di hari
pemeriksaan
b. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
1) Penilaian fertilitas wanita
2) Polip
3) Fibroid uterine
4) Adhesi intrauterine
5) Fistula

5
6) Aborsi berulang
7) Penilaian patensi tuba uterine setalah ligase uterine/rekonstruksi
Kontraindikasi
1) Kehamilan
2) PID (pelvic inflammation disease)
3) Perdarahan aktif
4) Terpasang IUD
c. Prosedur pemeriksaan
1) Inform consent
2) Vesical urinaria diusahakn dalam keadaan kosong sesaat sebelum
pemeriksan (agar tidak terjadi pendorongan yang berlebih terhadap uterus
dan tuba uterine)
3) Foto polos sebelum prosedur dimulai
4) Pasien diposisikan lithotomi
5) Pasang speculum dan dinding vagina dan serviks dibersihkan dengan
larutan antiseptic
6) Pasang kateter HSG, kembungkan balon kateter, lepas speculum
7) Masukkan kontras sedikit2 melalui spuit yang telah dipasang ke kateter
HSG
8) Diambil foto posisi AP, LPO, dan RPO
d. Sebutkan anatomi yang telah diberi huruf diatas

6. Pemeriksaan Cystografi
Adalah pemeriksaan radiologi dengan kontras yang dimasukkan ke dalam kateter ke
dalam vesika uterine
a. Persiapan
 Pasien harus mengosongkan vesika urinaria sebelum pemeriksaan agar
kontras tidak dilusi
 Pasien sudah terpasang kateter cyctotomi
 Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
b. Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi
1) Infeksi saluran kencing yang berulang
2) Suspek rupture buli

6
3) Batu, tumor, peradangan, diverticula
4) Fistula yang berhubugan VU
5) Intergritas anastomosis atau jahitan paska operasi
6) Inkotinensia, hematuria
7) Menilai volume urin paska miksi
Kontraindikasi
1) Kehamilan
2) Rupture urethra
c. Prosedur pemeriksaan
 Inform consent
 Pasang marker 1 cm di inguinal, pasang marker bulat OUE
 Catat sisa urine di kateter
 Masukkan kontras water soluble melalui kateter
 Ambil foto posisi AP, RPO, LPO, lateral
d. Sebutkan anatomi yang telah diberi huruf diatas

7. Pemeriksaan Esofagografi
Adalah pemeriksaan radiologi untuk menilai bentuk dan fungsi (menelan) dari faring dan
esophagus, juga untuk menilai refluks dari gaster ke esophagus
a. Persiapan
Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
b. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
1) Disfagia (kesulitan menelan)
2) Odinofagia
3) Penilaian fistula trakeoesofageal
4) Penilaian perforasi
5) Benda asing
6) Varises esophagus
7) GERD
8) Diverticulum Zanker
9) Akalasia; barret esophagus
10)Tumor esophagus

7
Kontraindikasi
1) Alergi kontras
2) Kehamilan
3) Obstruksi total saluran cerna
4) Perforasi
5) Fistula trakeoesofagel
c. Prosedur
 Inform consent
 Foto polos sebelum prosedur dimulai
 Pasien diinstruksikan menelan kontras dengan cepat dan bersambungan
 Setelah 3-4 kali gerakan menelan, lakukan foto pada posisi RAO, lateral, AP
atau PA
d. Sebutkan anatomy yang telah diberi huruf diatas

8. Pemeriksaan Colon In Loop


Adalah pemeriksaan radiologi untuk menilai usus besar
a. Persiapan
 2 hari sebelum pemeriksaan, pasien hanya makan bubur kecap saja
 Pasien mulai puasa makan pada pukul 20.00 kecuali untuk minum laksatif
(jika tidak terdapat kontraindikasi)
 Pasien minum urus-urus (fleet enema) pukul 20.00
 Pasien diberi Bisacodyl supp per anus pada pukul 04.00 dan 06.00 di hari
pemeriksaan
 Pasien dating pukul 07.30 untuk pendaftaran dan pemeriksaan
b. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
1) Perubahan kebiasaan BAB
2) Nyeri perut
3) Massa intraabdomen
4) Melena
5) Obstruksi
6) Collitis
7) Divertikulum
8) Intususepsi

8
9) Polip
10)Volvulus
Kontraindikasi
1) Alergi kontras
2) Kehamilan
3) Megakolon toksik
4) Collitis pseudomembranosa
5) Biopsi rectum dalam 3 hari terakhir
6) Perforasi, obstruksi
7) Persiapan yang kurang baik
c. Prosedur pemeriksaan
 Inform consent
 Baringkan pasien pada posisi Sims, pasang kateter melalui anus kedalam
sampai 8,7-10 cm, fiksasi kateter
 Sebelum kontras dimasukkan, terlebih dahulu dibuat foto polos abdomen
 Kontras dimasukkan sampai fleksura lienalis
 Pasien diminta berputar agar kontras mengisi usus besar secara merata
 Kontras harus terlihat mengisi seluruh bagian usus besar, refluks pada
katup iliosekal dapat diperlihatkan
 Diambil foto posisi AP, PA, RAO, RPO, LAO, LPO
d. Sebutkan anatomy yang telah diberi huruf diatas
9. Pemeriksaan Bipolar Volding Cystografi (BVUG)
Adalah pemeriksaan radiologi dengan menggunakan kontras untuk menilai keadaan
urethra dan speak distal dan dari proximal dan menilai katup vesicoureter
a. Persiapan
Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
b. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
1) Melihat batas proximal dan batas distal suatu obstruksi
2) Kecurigaan refluks vesikoureter
3) Hidronefrosis
4) Menilai ureter saat miksi
5) Mencari factor predisposisi infeksi saluran kemih berulang pada anak-anak
6) Stress inkotinensia

9
c. Prosedur pemeriksaan
 Inform consent
 Pasien diposisikan berbaring 35-40
 Pasang marker 1 cm di inguinal
 Penis diletakkan di atas paha bagian proksimal dengan traksi yang adekuat
 Dipasang kasa untuk traksi penis, jika penis ditraksi ke lateral kanan, maka
posisi pasien oblique kanan, begitu pula sebaliknya
 Masukkan kontras water soluble +/- 20-30 cc dengan penile cannule
 Usahakan tidak ada udara dengan menegakkan spuit saat injeksi kontras
 Ambil foto untuk melihat bats distal obstruksi
 Kemudian masukkan kontras melalui kateter cystotomi (untuk melihat
batas proksimal obstruksi) yang dihubungkan dengan infus set yang terisi
kontras hingga VU oenuh
 Pasien diminta miksi, bladder neck akan terbuka, sehingga kontras masuk
urethra (batas proksimal obstruksi akan terlihat)
 Perhatikan juga adanya refluks vesicoureter saat pasien miksi
 Ambil foto AP, RPO, dan LPO
 Jika refluks mencapai ginjal, kosongkan VU dan tunggu 15 menit, lalu
ambil foto (untuk membedakan refluks simple dengan refluks yang disertai
obstruksi di ureter)
d. Sebutkan anatomy yang telah diberi huruf diatas

10. Pemeriksaan Dacrysistografi


Adalah pemeriksaan radiologi dengan kontras untuk menila system nasolacrimalis
a. Persiapan
Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
b. Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi
1) Obstruksi kelenjar air mata
2) Destruktif epiphora
3) Stenosis
4) Dacryosistitis
5) Ketebalan mukosa yang kronik
Kontraindikasi

10
1) Infeksi akut pada mata
2) Alergi kontras
3) Kehamilan
c. Prosedur pemeriksaan
 Inform consent
 Pasien dibaringkan, kemudian diberi anastesi pada conjunctiva dan puncta
 Punctum canaliculus dilebarkan
 Pasang wing needle dengan ujung jarum bulat ke dalam canaliculus, fiksasi
 Masukkan kontras
 Ambil foto posisi AP, RAO, dan LAO
d. Sebutkan anatomy yang telah diberi huruf diatas

11

Anda mungkin juga menyukai