Anda di halaman 1dari 12

PERPUSTAKAAN DAN MASYARAKAT INFORMASI

I Gusti Ayu Ketut Yuni Masriastri


Pustakawan pada Perpustakaan IAHN – TP
Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Email: gustiyuni83@gmail.com

Abstrak:
Perpustakaan sebagai salah satu lembaga/institusi yang merupakan salah satu wahana information resourch:knowledge
resourch yang keberadaannya diharapkan mampu membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bang-
sa. Semua kegiatan yang dilakukan selalu mengandung unsur/nilai pembelajaran, pengembangan ilmu pengeta-
huan dan teknologi, budaya maupun penunjang pendidikan. Sebagai based of learning keberadaannya senantiasa
diharapkan untuk dapat memenuhi harapan masyarakat dalam memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan.
Perpustakaan sebagai pusat Sumber Informasi menjadi tulang punggung gerak majunya suatu institusi terutama di
bidang pendidikan, dimana tuntutan untuk adaptasi terhadap perkembangan informasi sangat tinggi. Hal ini dikar-
enakan pengguna dominan di kalangan akademisi yang mempunyai kebutuhan informasi sangat tinggi sehingga
perpustakaan harus berupaya mengembangkan diri untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Perpustakaan sebagai
lembaga yang berorientasi melayani masyarakat penggunannya harus tanggap dengan perubahan zaman jika tidak
ingin ditinggalkan. Masyarakat informasi merupakan keadaan masyarakat ketika produksi, distribusi, dan manipu-
lasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi, dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari
kegiatan. Pada intinya masyarakat informasi adalah suatu kondisi masyarakat yang menjadi focus utama ketika se-
gala sesuatunya berhubungan dengan informasi. Melihat fenomena seperti tersebut maka pengelola perpustakaan
harus tanggap dan mengembangkan perpustakaan ke arah perpustakaan digital agar bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat akan informasi dan tidak ditinggalkan oleh masyarakat.
Kata Kunci : Perpustakaan, Masyarakat dan Informasi

Abstract:
The library as one of the institutions / institutions which is one vehicle for information resourch: knowledge resourc
whose existence is expected to be able to assist the government in educating the life of the nation. All activities car-
ried out always contain elements / values of learning, development of science and technology, culture and education
support. As a basis of learning, its existence is always expected to be able to meet the expectations of the community
in obtaining the information or data needed. The library as the center of Information Resources is the backbone
of the progress of an institution, especially in the field of education, where the demand for adaptation to the de-
velopment of information is very high. This is because users are dominant among academics who have very high
information needs so that libraries must strive to develop themselves to meet user needs. Libraries as institutions
that are oriented to serving the community of users must be responsive to changing times if they do not want to be
left behind. Information society is a state of society when production, distribution, and manipulation of information
become the main activities. So, it can be said that information processing is the core of activity. In essence the infor-
mation society is a condition of society which is the main focus when everything is related to information. Seeing
such a phenomenon, library managers must be responsive and develop libraries towards digital libraries in order to
meet the needs of the public for information and not be abandoned by society.
Keywords: Library, Society and Information

Pendahuluan maupun penunjang pendidikan. Sebagai based


Perpustakaan sebagai salah satu lembaga/ of learning keberadaannya senantiasa diharap-
institusi yang merupakan salah satu wahana in- kan untuk dapat memenuhi harapan masyarakat
formation resourch:knowledge resourch yang dalam memperoleh informasi atau data yang
keberadaannya diharapkan mampu membantu dibutuhkan. Ketersediaan informasi semakin di-
pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan tuntut sejalan dengan keinginan masyarakat yang
bangsa. Semua kegiatan yang dilakukan selalu membutuhkannya. Kebutuhan masyarakat akan
mengandung unsur/nilai pembelajaran, pengem- informasi yang cepat, akurat, tepat, mudah, mu-
bangan ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya rah dan spesifik inilah yang harus disikapi oleh

72
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi

pustakawan maupun pengelola perpustakaan. pengolahan, layanan, penyebaran informasi dan


Perpustakaan sebagai pengelola informasi, di- yang lainnya dianggap telah mampu mengganti-
tuntut agar memiliki standar kinerja tinggi, men- kan funsi tenaga manusia dalam melaksanakan
ingkatkan kualitas layanannya dan senantiasa berbagai kegiatan dan tugas-tugas yang biasa
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dikerjakan manusia tidak terkecuali pengelola
informasi terkini dan kebutuhan masyarakat di era perpustakaan, hanya saja komputer bisa menger-
digitalisasi dan globalisasi informasi. Oleh sebab jakan dengan lebih cepat dibandingkan dikerja-
itu perpustakaan diarahkan untuk pembangunan kan manusia. Pesatnya kemajuan teknologi dan
perpustakaan digital (digital library). Jika tidak informasi memungkinkan pencari informasi dekat
diimbangi dengan kemampuan membangun dan dengan berbagai sumber informasi yang dibutuh-
mengembangkan perpustakaan ke era perpusta- kan kapanpun dan dimanapun. Melihat fenom-
kaan digital (digital library) maka perpustakaan ena di atas, para pengelola perpustakaan mem-
tidak memiliki daya saing dan tidak bisa optimal punyai tanggung jawab untuk mempertahankan
dalam memberikan informasi kepada pemustaka perpustakaan agar tidak ditinggalkan pemustaka.
dan lambat laun akan ditinggalkan pemustaka. Banyak pertanyaan yang timbul dari fenomena
Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi di perkembangan teknologi dan informasi seperti
perpustakaan digunakan untuk memenuhi kebu- mungkinkah perpustakaan tidak dibutuhkan lagi
tuhan berbagai pihak yaitu pustakawan, tenaga karena sudah bisa didapatkan dimana dan ka-
teknis perpustakaan, maupun pemustaka yang pan saja?. Akankah perpustakaan bisa bertahan
memerlukan informasi yang beragam dan kom- di masa mendatang? Pertanyaan-pertanyaan itu
pleks serta menuntut kecepatan, ketepatan dan harus dijawab oleh perpustakaan sebagai pen-
keakuratan dalam pelayanan informasi. Untuk gelola informasi yang dari dulu sudah bersentuhan
memenuhi kebutuhan pemustaka tersebut, ten- dengasn informasi, jauh sebelum berkembangan-
aga perpustakaan diharapkan memiliki kemam- nya teknologi dan informasi. Hal ini dibuktikan
puan dalam hal menyediakan, mengolah dan dengan adanya sejarah bahwa setiap bangsa
memberikan layanan informasi yang dibutuhkan mendirikan perpustakaan sebagai pondasi dari
pemustaka dalam berbagai bentuk secara profe- adat dan tradisi ilmiah yang melahirkan revolusi
sional. Oleh karena itu penerapan teknologi in- teknologi. Dalam dunia pendidikan perpustakaan
formasi dan komunikasi sangat diperlukan yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam
akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan in- menunjang proses belajar mengajar.
formasi semua bidang di perpustakaan seperti Dewasa ini, peran perpustakaan kadang ters-
pengadaan bahan pustaka, pengolahan, temu ingkirkan oleh perkembangan teknologi dan in-
kembali dan penyebaran informasi. formasi dimana orang-orang lebuh ramai membi-
Dalam pengaplikasiaan teknologi informasi carakan era informasi dan masyarakat informasi.
dan komunikasi (TIK) di perpustakaan diperlukan Istilah peran untuk sebuah perpustakaan adalah
perencanaan strategis yang matang dan dukungan kedudukan, posisi dan tempat yang dimainkan,
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. apakah penting, strategis, sangat menentukan,
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh atau hanya sebagai pelengkap. Per-
diperpustakaan diarahkan pada pembentukkan an perpustakaan sangat erat kaitannya dengan
perpustakaan digital (digital library). Pengemban- kinerja pengelola perpustakaan, jika pengelola
gan teknologi informasi diperpustakaan dilaksan- perpustakaan memiliki kinerja yang baik maka
akan secara terintegrasi dalam pengembangan akan mengangkat citra perpustakaan dan perpus-
perpustakaan secara keseluruhan. takaan mempunyai daya saing di era perkemban-
Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi gan teknologi dan informasi.
dalam dunia perpustakaan sangat berpengaruh Dampak perkembangan teknologi informasi
terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh dan perubahan yang terjadi di masyarakat se-
perpustakaan. Penggunaan computer dalam se- sungguhnya telah banyak dilakukan oleh para
tiap kegiatan perpustakaan seperti pengadaan, ahli. Menurut castell (1996) dalam Rahma Sugi-
hartati (2014 : 39) menyatakan saat ini dunia

73
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi

vasive” dari apa yang dia sebut bentuk jejaring juga berasal dari bahasa Yunani, biblia yang
dari organisasi dalam setiap keadaan struktur artinya tentang buku, kitab.
social. Di masyarakat post-industrial, integrasi in- 2. Dalam Encyclopedia Britannica, perpusta-
ternet ke dalam berbagai dunia kehidupan telah kaan merupakan kumpulan buku atau ako-
menciptakan bentuk baru identitas dan ketidak modasi fisik tempat buku dikumpulkan.
setaraan. Dalam hal ini perpustakaan juga tidak 3. IFLA (International Pederation of Library As-
bisa tutup mata dengan kemajuan ilmu penge- sociation and Institutions) memberi batasan
tahuan dan teknologi, harus bisa memanfaatkan sebagai kumpulan materi tercetak dan media
perkembangan yang ada sehingga fungsi dan tu- noncetak atau sumber informasi dalam com-
juan untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan puter yang disusun secara sistematis untuk
bangsa bisa terus tercapai kedepannya dan slo- dugunakan oleh pemakai.
gan perpustakaan dalam genggaman harus bisa Dari beberapa devinisi di atas dapat disimpul-
terwujudkan agar perpustakaan dan masyarakat kan bahwa pada umumnya para ahli meneka-
informasi selalu bisa sejalan dan beriringan satu nkan pengertian perpustakaan pada materi atau
sama lain. bahan. Perbedaanya terkait pada perkembangan
materinya itu sendiri. Seperti diketahui perkem-
Pembahasan bangan buku pada saat ini bukan hanya berupa
Pengertian Perpustakaan materi tercetak melainkan meliputi yang terekam
Jika disebut perpustakaan orang akan mem- dan elektronik.
bayangkan adanya ruangan yang berisi buku-bu- Yang kita tau istilah perpustakaan itu sendiri
ku atau mungkin yang terbayang adanya sekum- adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung,
pulan buku di suatu ruangan. Dari pernyataan di ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk
atas, setidaknya ada dua unsur dalam perpusta- menyimpan buku dan terbitan lainya yang biasa
kaan yaitu ruangan dan sekumpulan buku. Ang- disimpan menurut tata susunan tertentu untuk di-
gapan demikian tidaklah salah, terutama angga- gunakan pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo
pan lama yang menyatakan perpustakaan adalah Basuki:1991,3) dalam Wiji Suwarno, 2010: 31.
gudang buku. Seseungguhnya di perpustakaan Suatu unit kerja yang substansinya merupakan
ada banyak unsur untuk menunjang dan men- sumber informasi yang setiap saat dapat diguna-
dukung sebuah perpustakaan. Sebagai suatu unit kan oleh pengguna jasa layannya. Selain buku,
kerja, banyak factor yang berperan untuk terca- didalamnya juga terdapat bahan cetak lainya
painya tujuan perpustakaan yaitu faktor manusia seperti majalah, laporan, pamphlet, prosiding,
(man), bahan (material), cara kerja (methods), manuskrip atau naskah, lembaran music dan ber-
sarana (machine), anggaran (money), dan pe- bagai karya media audiovisual seperti film, slide,
masaran (marketing), dan yang tidak kalah pent- kaset, piringan hitam, serta bentuk micro sep-
ing adanya pemustaka sebagai pengunjung dan erti microfilm, microfis, dan microburam (micro-
pengguna perpustakaan. Berdasarkan urainan opque).Undang-Undang Republik Indonesia no-
di atas muncullah berbagai pengertian perpusta- mor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan (BAB I
kaan: pasal 1 ayat 1) menyatakan :
1. Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia – karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam
KBBI (1988), pustaka artinya kitab, buku 31. secara profesional dengan sistem yang baku
Dalam bahasa Inggris dikenal dengan library. guna memenuhi kebutuhan pendidikan, pene-
Istilah ini berasal dari kata librer atau libri, litian, pelestarian, informasi dan rekreasi para
yang artinya buku (Sulistyo Basuki: 1991,3) pemustaka.
dalam Wiji Suwarno, 2010: 31. Dari kata latin Dari pengertian di atas dapat disimpulkan
tersebut terbentuklah istilah libraries;tentang bahwa perpustakaan bukan merupakan gudang
buku. Dalam bahasa asing lainya perpus- tumpukan buku-buku yang berdebu dengan pen-
takaan disebut bibliotheca (Belanda), yang jaga yang berkaca mata tebal dan tidak ramah
namun perpustakaan merupakan institusi yang

74
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi

mempunyai peranan yang sangat penting dida- masyarakat yang lebih baik, dari tidak tahu
lam mengelolo koleksi karya tulis, karya cetak menjadi tahu, dari jauh menjadi dekat.
dan karya rekam yang dikelola dengan system Informasi dapat juga dikatakan sebagai sekum-
yang profesional dan baku yang tujuan utama pulan data yang dikomunikasikan dalam bentuk
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat penggu- yang dapat dipahami. Informasi merupakan kont-
na (pemustaka) di bidang pendidikan, penelitian, en dari berbagai format, misalnya informasi yang
informasi dan rekreasi. tertulis atau tercetak, tersimpan dalam database,
atau terkumpul dalam suatu internet. Informasi
Pengertian Informasi juga dapat berupa pengetahuan pegawai dalam
Informasi merupakan suatu data, baik data suatu organisasi (perekayasaan informasi, mana-
numerik maupun verbal yang telah diolah se- jemen informasi, dan ilmu informasi). Instilah in-
medikian rupa sehingga mempunyai arti. Namun formasi mencakup berbagai aktivitas yang saling
demikian, pengertian informasi yang dikemuka- berkaitan menggunakan istilah kepustakawanan.
kan oleh beberapa pakar tidak memberikan suatu Sudut pandang dunia kepustakaan dan per-
pengertian atau definisi yang pasti mengenai in- pustakaan informasi merupakan suatu rekaman
formasi seperti beberapa pengertian informasi di fenomena yang diamati, atau bisa juga berupa
bawah ini: putusan-putusan yang dibuat seseorang. Sebuah
Informasi adalah data yang telah diproses peristiwa yang menggemparkan terjadi di Nusa
kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi Tenggara Barat (Lombok) beberapa waktu yang
sipenerima dan mempunyai nilai nyata dan tera- lalu yaitu gempa berkekuatan tinggi yang meng-
sa bagi keputusan saat itu dan keputusan menda- hancurkan dan meluluh lantahkan Lombok dan
tang (Sutabri, 2005 : 12). Informasi dapat berisi sekitarnya. Itu namanya sebuah fenomena dan
data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah menjadi informasi jika ada orang yang melihat
saluran komunikasi dan sebagainya. Informasi atau menyaksikannya bahkan mungkin mereka-
ibarat air yang mengalir di dalam suatu organisasi mnya. Hasil kesaksian atau rekaman dari orang-
sehingga keberadaan informasi menjadi sangat orang yang melihat atau menyakssikan peristiwa
penting. Suatu organisasi yang kurang mendap- di atas itulah yang dimaksut dengan informasi.
atkan informasi akan menjadi luruh dan akhirnya Dalam hal ini informasi lebih bermakna berita.
mati.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia- Berita adalah bentuk dari pesan-pesan komunika-
KBBI, 2008: 378 bahwa kata informasi berarti si. Jika persitiwa gempa di atas tidak ada yang
keterangan yang disampaikan oleh seseorang menyaksikan, merekam, atau memberitakannya
atau badan; keseluruhan makna yang menun- kepada orang lain maka dari peristiwa tersebut
jang pesan yang terlihat di bagian-bagian pesan. tidak ada informasi yang dilahirkan.
Informasi yang dimaksud disini adalah keteran- Berdasarkan besar dan banyaknya informasi
gan atau berita yang didapatkan oleh masyarakat yang ada di alam ini, hanya sebagaian kecil saja
(pemustaka) melalui media informasi baik berupa yang berhasil dirasakan, didengar, dilihat dan
buku maupun media sosial lainnya. Eko Nugroho direkam oleh manusia dan ini akan menjurus ke-
(2008 : 15) menyatakan informasi adalah suatu pada jenis informasi lisan. Informasi ini lebih ban-
pengetahuan yang berguna untuk pengambilan yak dikembangkan oleh studi komunikasi dengan
keputusan . Jadi, segala sesuatu yang dapat di- jumlah yang sangat banyak dan tentu saja lebih
manfaatkan sebagai dasar pengambilan keputu- banyak dari jumlah manusia yang ada. Informasi
san pada dasarnya dapat dikelompokkan sebagai yang sempat direkam dalam berbagai bentuk alat
informasi. Yang dimaksud disini yaitu informasi perekaman inilah yang kelak bisa dikembangkan
merupakan sesuatu hal yang dapat dijadikan menjadi komoditasyang unggul dalam pola ke-
dasar pengambilan keputusan untuk melakukan hidupan manusia dan banyak dicari seta diman-
kegiatan atau pekerjaan tertentu oleh masyarakat faatkan sesuai dengan kepentingannya.
pengguna untuk kehidupan yang lebih baik. Sementara itu dalam pandangan Saracevic (da-
Oleh karena itu informasi mempunyai peranan lam Pendit, 2003:13), informasi dikelompokkan
yang penting dalam meningkatkan taraf hidup dalam tiga pengertian: (1) secara sempit, inform

75
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi

(2) informasi dalam arti luas dikaitkan dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Sementara, dineg-
proses komunitip dan kemampuan memahami ara-negara berkembang keberadaan, eksistensi,
pada diri manusia; (3) lebih luas informasi tidak dan perhatian masyarakat terhadap perpusta-
hanya dikaitkan dengan pesan atau proses sema- kaan masih rendah hal ini disebabkan antara lain
ta tetapi juga dengan konteks sosialnya, berupa masyarakat masih mementingkan pemenuhan
situasi, persoalan, kajian tugas, dan sebagainya. kebutuhan sehari-hari. Perpustakaan masih mer-
Inforamasi dapat diartikan sebagai pengetahuan upakan keinginan (wants) daripada kebutuhan
yang menjadi milik bersama karena dikomu- (needs). Artinya kesadaran dan pemahaman ten-
nikasikan dalam bentuk rekaman. Informasi yang tang perlunya perpustakaan sebagai sumber in-
dikelola oleh perpustakaan bersifat public atau formasi dan ilmu pengetahuan sudah ada, mulai
social karena dapat dimanfaatkan secara bebas menggejala dan berkembang tetapi belum meru-
oleh semua masyarakat. pakan prioritas utama. Pada sisi lain untuk mem-
bangun perpustakaan yang representatif masih
Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi menghadapi tantangan.
Setelah ribuan tahun dengan teknologi cetak, Perkembangan perpustakaan tidak terlepas dari
ratusan tahun dengan teknologi analog kelahiran perkembangan masyarakat. Sekurang-kurangnya
dan perkembangan teknologi digital menimbul- ada empat alasan yang mendorong keberadaan
kan revolusi mendasar dalam kehidupan manusia suatu perpustakaan yaitu:
khususnya kepustakawanan. Kata perpustakaan 1. Adanya keinginan masyarakat luas untuk
atau library merunjuk ke satu medium penentu meyelenggarakan perpustakaan
peradaban manusia, yaitu buku. Untuk waktu 2. Adanya keinginan suatu organisasi, lembaga,
yang sangat lama buku dan produk cetak lainnya atau penanggung jawab institusi untuk mem-
adalah satu-satunya sumber daya pengetahuan bangun perpustakaan bagi kepentingan or-
yang dihimpun oleh perpustakaan. ganisasi.
Perpustakaan sebagai pusat Sumber Informasi- 3. Adanya kebutuhan yang dirasakan kelompok
menjadi tulang punggung gerak majunya suatu masyarakat tertentu tentang pentingnya per-
institusi terutama di bidang pendidikan, dimana pustakaan.
tuntutan untuk adaptasi terhadap perkemban- 4. Diperlukannya wadah atau tempat yang mam-
gan informasi sangat tinggi. Hal ini dikarenakan pu menampung dan mengolah serta member-
pengguna dominan di kalangan akademisi yang dayakan berbagai hasil karya umat manusia
mempunyai kebutuhan informasi sangat tinggi untuk dikembangkan lebih lanjut.
sehingga perpustakaan harus berupaya mengem- Berdasarkan uraian di atas maka peranan per-
bangkan diri untuk memenuhi kebutuhan peng- pustakaan sebagai sumber informasi dapat dirinci
guna. Perpustakaan sebagai lembaga yang berori- sebagai berikut:
entasi melayani masyarakat penggunannya harus 1. Perpustakaan merupakan sumber informasi
tanggap dengan perubahan zaman jika tidak in- yang bermanfaat bagi pendidikan, penelitian,
gin ditinggalkan. Perpustakaan harus cepat ber- preservasi, dan pelestarian khazanah budaya
adapatasi dengan perkembangan yang terjadi, bangsa, serta tempat rekreasi.
bukannya mengisolasi diri. Benar apa yang ditulis 2. Petrpustakaan merupakan jembatan pen-
Pendit:2007; perpustakaan tidak perlu mengubah ghubung antara sumber-sumber informasi
fungsi utama yang dijalaninya tetapi harus me- dengan pemustaka.
nyesuaikan dengan perkembangan zaman. Untuk 3. Perpustakaan merupakan sarana menja-
itu perpustakaan harus bekerja keras meningkat- lin komunikasi antara perpustakaan dengan
kan efesiensi dalam menjalankan fungsi sebagai masyarakat.
pengelola informasi. 4. Perpustakaan merupakan lembaga yang ber-
Di Negara-negara maju, perpustakaan meru- peran dalam mengembangkan, minat dan
pakan cermin kemjuan masyarakatnya karena budaya baca untuk terbentuknya masyarakat
bagi mereka perpustakaan adalah bagian dari belajar (learning societies).

76
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi
5. Perpustakaan merupakan agen perubahan dapat dipelajari dan dikembangkan bagi ke
karena berbagai sumber informasi yang ada
ajuan masyarakat. ini dibuktikan dengan meningkatnya intensitas
6. Perpustakaan merupakan sarana pendidikan produksi informasi dan pelayanan, komunikasi
formal dan lembaga pendidikan nonformal. yang luas melalui media dan banyak diantaranya
7. Perpustakaan dapat melakukan bimbingan dan dilakukan secara elektronik.
kondultasi bagi pemustaka dan masyarakat Wiji Suarno (2010) menyatakan bahwa
tentang pendayagunaan sember-sumber in- masyarakat informasi adalah suatu keadaan
formasi bagi kepentingan masyarakat. masyarakat ketika produksi, distribusi, dan ma-
8. Perpustakaan menjadi barometer kemajuan nipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama.
masyarakat dikaitkan dengan kunjungan dan Jadi, dapat dikatakan bahwa pengolahan infor-
pendayagunaan sumber-sumber informasi. masi adalah inti dari kegiatan. Pada intinya kon-
9. Perpustakaan dapat menghimpun dan meles- sep masyarakat informasi yang menjadi perde-
tarikan semua hasil karya umat manusia yang batan adalah suatu kondisi masyarakat yang
bermanfaat bagi generasi mendatang. menjadi focus utama ketika segala sesuatunya
10. Perpustakaan dapat ikut berperan dalam berhubungan dengan informasi. Seberapa besar
mengurangi kenakalan remaja dan penyalah- kebutuhan masyarakat akan informasi, bagaima-
gunaan obat-obat terlarang. na perilaku masyarakat dalam mencari informasi,
itu semua merupakan bagian dari berkembang-
Seiring kehidupan masyarakat yang semakin nya masyarakat informasi dewasa ini.
maju maka kebutuhan masyarakat terhadap in- Peradaban manusia sedikit banyak, langsung
formasi semakain tinggi. Disamping kebutuhan atau tidak langsung ditentukan oleh eksistensi
terhadap informasi yang terbaru, masyarakatpun informasi, dimana eksistensi ini dimulai dari
membutuhkan pelayan informasi yang cepat, masyarakat purba yang menggambar dinding
tepat, dan akurat. Dalam hal inilah perpusta- gua, bahasa bunyi-bunyian atau isyarat yang se-
kaan memanfaatkan teknologi informasi dalam muanya menggunakan teknologi sederhana dari
mengembangkan perpustakaan kearah perpus- alam. Kemudian berkembang menjadi masyarakat
takaan digital, dimana perpsutakaan digital kan tradisioanl, masyarakat industry dan kini men-
mengelola koleksi data dalam bentuk multime- jadi masyarakat modern. Dengan penggunaan
dia dalam skala besar yang terorganisasi dengan teknologi informasi dan komunikasi yang cang-
perangkat manajemen informasi dan metode yang gih maka masyarakat disebut sebagai masyarakat
mampu menampilkan data sebagai informasi dan informasi (informations society). Informasi yang
pengetahuan yang berguna bagi masyarakat. Per- merupakan hasil dari pengolahan data dan
pustakaan digital bisa dianggap sebagai institusi fakta menjadi komuditas, informasi yang leng-
informasi dalam bentuk baru atau perluasan dari kap, valid, cepat dan sesuai dengan kebutuhan
pelayanan perpustakaan yang sudah ada. Namun masyarakat yang mempunyai nilai tinggi dan jika
demikian perpsutakaan digital sebagai koleksi in- dimanfaatkan akan menghasilkan analisis yang
formasi yang dikelola, yang memiliki pelayanan dapat dipakai sebagai dasar dalam pengambilan
terkait, informasinya disimpan dalam format digi- keputusan dan kebijakan. Teknologi sebagai sara-
tal dan dapat diakses melalui jaringan. na penyebaran informasi mempunyai pengaruh
yang besar terhadap kondidi masyarakat. Jika
Masyarakat Informasi masyarakat di suatu daerah mengalami kemajuan
Di era masyarakat post-industrial, perubahan teknolog yang besar maka akan mengalami pe-
social yang terjadi tidak hanya menyentuh kelas rubahan dan perkembangan informasi yang be-
elite politik dan reformasi penyelenggaraan pe- sar juga. Dinegara-negara maju informasi bukan
merintahan yang lebih terdesentralisasi, melaink- hanya sebagai kebutuhan tetapi sudah menjadi
an perubahan gaya hidup dan perilaku sosial juga suatu komoditas atau wadah yang menghasilkan
terjadi pada masyarakat luas. Dalam masyarakat produksi barang dan jasa yang mempunyai nilai
seperti ini, standar hidup, pola-pola kerja dan dan harga pasar yang tinggi yang berimbas ke-
kesenangan, sistem pendidikan, dan pemasaran pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
berang-berang sangat dipengaruhi oleh akumu- Arus informasi dari Negara maju ke Negara
lasi peningkatan informasi dan pengetahuan. Hal berkembang sangat pesat. Pengaruh informasi

77
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi

dipercepat dengan berkembangnya teknologi in- Pemanfaatn Teknologi Informasi Di Perpus-


formasi, teknologi sebagai saran komunikasi dan takaan
penyebaran informasi menjadikan perpindahan Teknologi informasi diperpustakaan didorong
informasi ke masyarkata menjadi lebih udah dan oleh kebutuhan pengguna perpustakaan terh-
cepat. Pesatnya perkembangan teknologi dan adap informasi yang semakin komplek dan ber-
informasi pasti membawa dampak positif dan basis elektronik/komputer. Tuntutan pengguna
negative bagi masyarakat terutama masyarakat yang menginginkan layanan perpustakaan serba
dinegara-negara berkembang hal ini dikarenakan cepat, tepat, dan akurat serta kebutuhan penggu-
adanya perbedaan ekonomi, sosial, politik, buda- na tentang informasi yang semakin bergeser dari
ya dan sebagainya. Menghadapi kondisi seperti koleksi tercetak kearah elektronik seiring dengan
ini, masyarakat Negara berkembang (termasuk perkembangan ke arah teknologi informasi, kea
Indonesia) terkadang tidak sanggup membend- rah digital imaging, dan full motion video dan
ung arus informasi yang cepat dan besar. Supaya suara. Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka,
tidak tertinggal dan dikatakan gagap informasi, perpustakaan/pengelola perpustakaan dituntut
banyak masyarakat yang memaksakan diri untuk memiliki kemampuan menyediakan, mengolah
menggunakannya seperti penggunaan penggu- dan melayankan informasi berbasis teknologi
naan android, tablet, computer dan yang lainnya. informasi agar perpustakaan bisa bersaing da-
Padahal banyak masyarakat yang belum mengerti lam mamberikan layanan informasi dan sebagai
manfaat dari penggunaan alat-alat tersebut bah- pusat informasi bagi masyrakat di era globalosasi
kan banyak yang menjadi korban ketidaktahuan. dan digital.
Wiji Suarno (2010) menyatakan istilah masyar- Hal-hal yang harus dilakukan perpustakaan
kat mengandung pengertian tentang suatu kesat- agar bisa tetap menjadi pusat informasi yaitu
uan kelompok orang dengan beberapa persyara- melalui penyediaan koleksi elektronik/digital sep-
tan antara lain: erti CD-ROM, multi media, file text yang dapat di
1. Mereka berhimpun, berkumpul atau bersatu upload di internet, dan koleksi hasil scan serta pe-
ke dalam wadah, baik dalam organisasi for- nyediaan akses informasi melalui jaringan com-
mal maupun nonformal. puter/internet. Selain penyedian koleksi seperti
2. Menempati tempat tertentu. tersebut di atas perpustakaan juga harus mampu
3. Mempunyai ciri-ciri seperti ada ikatan. menyelenggarakan sistem pengelolaan perpusta-
4. Mempunyai kesamaan-kesamaan atas beber- kaan berbasis teknologi informasi sesuai dengan
apa hal. undang-undang nomor 43 tahun2007 tentang
Ikatan yang dapat membentuk suatu kelom- perpustakaan.
pok masyarakat itu ada yang lama, untuk jaka Teknologi informasi di perpustakaan diguna-
waktu lama dan bersifat sementara. Ditinjau dari kan dalam empat bidang yaitu:
segi kepentingan ada yang bersifat ekonomis 1. Bidang pengadaan bahan perpustakaan.
(mencari keuntungan), ada yang bersifat nirlaba Pengadaan bahan pustaka merupakan peker-
atau aktivitas social. Saat ini kelompok-kelompok jaan yang meliputu pemeriksaan ketersediaan
masyarakat terus berkembang, makin beragam, koleksi melalui hunting ke penerbit atau toko
termasuk dengan adanya ciri-ciri tertentu seperti buku memanfaatkan sumber media masa dan
keprofesionalan, keahlian, karakteristik, kekhusu- online, pembelian dengan cara pemesanan
san dan tujuan yang makin komplek. Seperti ke penerbit, lelang, membeli eceran serta
halnya sebuah organisasi, kelompok masyarakat memeriksa pengiriman pesanan, mencatat
tersebut kehidupannya mengalami pasang su- atau meregistrasi dan lain-lain. Selain itu pen-
rut, ada yang bertahan, makin berkembang, dan gadaan bahan pustaka juga dapat meman-
menjadi besar, namun ada juga yang menjadi ke- faatkan jalur kerja sama dengan perpsutakaan
cil dan bahkan hilang karena tidak mampu ber- lain, tukar-menukar koleksi, hibah dan had-
tahan dan bersaing dengan kelompok masyarakat iah.
lainya.

78
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pen- format digital bertujuan untuk melestarikan isi
gadaan perpustakaan khususnya pengadaan informasi bahan perputakaan dan memudah-
koleksi digital berupa e-book, e-journal mau kan akses untuk membacanya dengan meng-
pun e-newspaper terutama dalam proses gunakan computer atau media baca lainnya.
pencarian koleksi, tranksaksi pemesanan Alih media ke dalam bentuk digital menghasil-
maupun pembelian secara online. Dapat juga kan materi informasi dalam bentuk digital dan
diterapkan pada pengemasan bahan per- merupakan dasar pembangunan perpsuta-
pustakaan dalam bentuk digital dengan cara kaan digital. Untuk melaksanakan alih media
memproduksi sendiri atau mengemas ulang diperlukan perangkat yang merupakan bagian
informasi yang sudah tersedia dari berbagai teknologi informasi.
sumber. Untuk memproduksi sendiri bahan 4. Bidang layanan bahan perpustakaan
perpustakaan digital dilakukan dengan mem- Bidang layanan peerpustakaan berbasis
buat rekaman digital melalui komputer, kam- teknologi informasi merupakan jasa perpus-
era digital dan handycam. takaan dalam melayani pengguna/pemustaka
2. Bidang pengolahan bahan perpustakaan yang bertujuan meingkatkan kualitas layanan
Pengolahan bahan perpustakaan mencakup perpustakaan seperti kecepatan, ketepatan
kegiatan inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, dan keakuratan dalam memberikan layanan
penyelesainaan fisik bahan perpsutakaan ter- informasi.
cetak, terekam dan digital. Spesifikasi penggu- Penggunaan teknologi informasi dibidang
naan dan fungsi di bidang pengolahan bahan layanan perpustakaan antara lain desain, mana-
perpsutakaan mencakup: jemen system, informasi, penelusuran basis data,
a. Pengimventarisasian, berupa fasilitas untuk katalog, multimedia, layanan pemustaka, peneli-
menginventaris bahan perpustakaan yang tian dan analisis kebutuhan informasi pemusta-
memuat data bibliografis koleksi secara ka, pembentukkan jaringan informasi dan kerja
lengkap sesuai standar perpustakaan. sama perpustakaan, jaringan telekomunikasi, dan
b. Pengatalogan, meliputi fasilitas untuk men- penggunaan desain website perpsutakaan. Tu-
gatalog bahan perpustakaan sesuai aturan juan penerapan teknologi informasi disini adalah
dan standar perpsutakaan. (a) untuk memenuhin kebutuhan pemustaka ten-
c. Pemuatan cover dan content digital bahan tang informasi secara lebih cepat, tepat, dan aku-
perpustakaan, mencakup fasilitas untuk rat, (b) untuk memenuhi kebutuhan pengelola
memuat cover digital dan file digital yang perpustakaan dalam mengolah dan menyajikan
mewakili isi informasi bahan perpustakaan koleksi serta melayani pemustaka secara efektif
berupa file doc, excel, ppt, pdf maupun dan efesien, (c) untuk memenuhi kebutuhan or-
multimedia. ganisasi perpsutakaan agar dapat tetap eksis dan
d. Pembuatan anotasi atau sari buku dan ba- mampu berkembang serta bersaing dengan perp-
han perpustakaan lainnya yang mewakili sutakaan lainnya.
isi informasi koleksi perpsutakaan. Keberadaan Masyarakat Informasi
e. Penyelesainaan fisik koleksi perpustakaan, Dengan sarana teknologi dan komunikasi
mencakup fasilitas untuk pembuatan call yang semakin canggih, informasi telah men-
number dan barcode baham perpusta- gubah dunia dan menjadi sesuatu yang sangat
kaan. berharga. Begitu mudah dan gampangnnya
f. Data perpustakaan, mencakup data yang akses informasi sehingga menghilangkan jarak
dibutuhkan dalam pengolahan bahan per- dan mempersingkat waktu seseorang disatu be-
pustakaan meliputi deskripsi bibliografis, lahan bumi untuk memperoleh informasi yang
authority file, item, nomor klasifikasi, cov- sedang terjadi di belahan bumi lainnya. Namun
er dan content digital bahan perpustakaan dikalangan masyarakat marjinal yaitu sekelom-
serta bahan lain yang relevan. pok orang yang rentan dan terpinggirkan oleh
3. Bidang pelestarian bahan perpustakaan tatanan kemasyarakatan, tidak berpihak kepada
Dalam bidang pelestarian perpustakaan,
teknologi informasi digunakan diantaranya
adalah untuk pengalihan informasi dalam ben-
tuk tercetak ke bentyuk digital. Alih media ke

79
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi
mereka. Mereka yang tergolong dalam kelompok barometer berkembangnya masyrakat informasi
ini adalah kaum miskin, perempuan, anak-anak, yaitu masyarakat yang selalu memerlukan ket-
masyarakat yang cacat miskin, dan kaum miskin ersediaan akses dan kemudahan informasi oleh
perkotaan, laksmi (2006:44) dalam WijiSuwarno karena itu, informasi menjadi salah satu kebutu-
(2010). Mereka menyadari bahwa mereka mem- han yang harus dipenuhi. Informasi itu seharus-
butuhkan informasi tetapi tidak tahu harus ber- nya bisa diperoleh di perpsutakaan dengan cepat
buat apa dan mencari kemana. Dan terjadilah dan mudah jika peran dan fungsi perpustakaan
kemiskinan informasi yang membawa dampak bisa dijalankan dengan baik dan perpustakaan
buruk pada kehidupan sehari-hari. dikelola secara professional. Perpustakaan seba-
Masyarakat informasi menghadapkan kita gai lembaga yang memberikan layanan jasa in-
pada tantangan-tantangan baru dan kesempatan formasi harus bisa membangung citra yang baik
berkembangnya tatanan kehidupan masyarakat. dan itu dibuktikan dengan kinerja perpsutakaan
Dampak dari teknologi informasi telah menjadi dalam melayani dan sebagai pusat informasi bagi
landasan yang kuat bagi sektor perekonomian masyrakat.
dan sosial, dimana teknologi informasi membantu Perputakaan merupakan pusta informasi yang
masyarakat untuk memperoleh berbagai macam menghimpun, menglola, menyimpang, melestari-
informasi dari penjuru dunia untuk kemajuan dan kan, menyajikan dan memberdayakan informasi.
kesejahteraan hidupnya. Agar informasi yang dikelola mempunyai nilai
manfaat yang produktif bagi masyarakat maka
Peran Perpustakaan Dalam Masyarakat In- informasi harus memenuhi kriteria:benar, tepat,
formasi cepat, dan dikemas dengan menarik. Masyarakat
Istilah peran disini adalah kedudukan, posisi, yang dalam kehidupan sehari-hari mempunyai
dan tempat perpustakaan beroprasioanal. Apakah intensitas yang teratur, rutin, dan berkesinambun-
penting, strategis, sangat memnentukan, berpen- gan menggunakan informasi maka dikatakan
garuh atau hanya sebagai plengkap saja dalam sebagai informasi dalam masyarakat informasi.
WijiSuwarno (2010). Jika memperhatikan kon- Hal ini merupakan tantangan bagi perpustakaan
sep dasar perpustakaan sebagai pusat informasi untuk lebih maju lagi dan mengikuti perkemban-
maka perpustakaan mendapatkan peran yang gan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi
cukup strategis di masyrakat. Dari kacamat yang sehingga perpustakaan akan selalu dicari dan di-
lebih luas peran dapat dianggap sebagai agen kunjungi oleh masyarakat dan juga akan mening-
perubahan, pembangunan, agen budaya dan katkan jumlah pengunjung dan tingkat keterpak-
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. ainan bahan pustaka lebih tinggi.
Perubahan itu kekal dan pasti terjadi dari wkatu Selama ini, sebagian besar perpsutakaan ber-
ke waktu sesuai zamannya, dan siring dengan si- gantung pada lembaga penaung sebagai sumber
fat manusia yang selalu ingin tau, berkembang, dana dalam melakukan pengembangan perpusta-
dan selalu berubah. kaan dari semua komponen. Ketergantungan ini
Maju tidaknya suatu perpustakaan tergantung tidak dapat dielakkan karena perpsutakaan me-
bagaimana perpustakaan itu dikelola dan ba- megang perinsip sebagai lembaga nirlaba, prinsip
gaiman kinerja pengelola perpustakaan maupun ini membuat perpsutakaan tidak bisa dituntut tim-
pustakawannya, apakah perpustakaan itu perofe- bal balik secara finansial yang kemudian bnayak
sional pengelolaannya loyan dalam pencapaian dinilai sebagai lembaga ynag tidak menguntung-
visi dan misinya dan apakah keberadaan perpus- kan dan menjadi lembaga penghabis dana. Prin-
takaan sesuai dengan kondisi dan masyarakat sip pemikiran diatas diperparah oleh seringnya
sekitar sehingga perpustakaan bisa menjadi pusta perpustakaan berorientasi pada “kami” (perpu-
informasi. Jika kinerja dan keberadaan perpusta- takaan) dan bukan “anda” (pimpinan lembaga)
kaan baik maka secara berangsur-angsur perpsu- atau “mereka” (pemustaka). Hal ini tampak pada
takaan mempunyai citra yang baik karena bisa saat perpustakaan mengajukan proposal per-
menjadi pusat informasi bagi masyarakat sekitar. mintaan dana. Kalimat yang digunakan, “kami”
Berkembangnya perpustakaan ditengah- tengah menjadi perpustakaan. Ini memunculkan kesan
masyarakat merupakan indikator dan bahwa yang mendapat manfaat adalah perpusta-
dana selalu berharap adanya timbal balik dari
kaan bukan lembaga pemberi dana, apalagi pe- yang diberi dana dan tuntutan timbal balik ini
mustaka. Padahal secara umum setiapa pemberi tidak sanggup dijanjikan oleh perpustakaan kar-
80
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi
ena secara finansial perpsutakaan tidak memiliki batas pada kerja pelayanan untuk institusi pen-
kemampuan untuk dapat memberikan balas jasa didikan tetapi harus juga mengambil peran dalam
atas bantuan dana yan diterimannya dan banyak penyediaan informasi melalui jaringan dan harus
yang beranggapan tidak ada manfaatnya mem- mengembangkan sebuah jaringan perpustakaan
berikan bantuan dana keperpustakaan. sehingga semua masyarakat yang memerlukan
Dalam masyarakat informasi, globalisasi informasi bisa tercukupi kebutuhannya. Model
ekonomi dan teknologi membawa perpustakaan jaringan memungkinkan semua masyarakat men-
tidak hanya bergelut dengan dunia pendidikan gakses bahan pustaka keberbagai perpustakaan
tetapi perpustakaan juga bergelut dengan sys- di seluruh penjuru dunia.
tem social. Peran perpustakaan dalam dunia so-
sial kemudian berada dalam ketegangan antara Kesimpulan
sistem sosial, disini banyak pertanyaan yang Perpustakaan sebagai pengelola informasi
muncul, ketika sistem sosial berjalan dengan ko- dituntut agar memiliki standard kinerja tinggi,
munikasi sosial, adakah fungsi perpustakaan da- meningkatkan kualitas layanannya dan selalu
lam masyarkat informasi? Menjawab pertanyaan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
tersebut maka pengelola perpustakaanharus ber- informasi terkini dan kebutuhan masyarakat di
pikir dan merealisasikan gagasan untuk memban- era digitalisasi dan globalisasi informasi, sehing-
gun perpustakaan yang mampu berperan sebagai ga perpustakaan diarahkan pada pembangunan
agen dalam strategi kebudayaan dan reorganisasi perpustakaan digital (digital library) jika tidak
sosial dimasyarakat. Agenda kerja yang harus mampu untuk membangun dan mengembang-
dipikirkan pengelola perpustakaan adalah (a) kan perpustakaan mengikuti perkembangan za-
membuka dan melekatkan kembali perpsuta- man maka sudah dipastikan perpustakaan akan
kaan dengan dinamika msyarakat. Perpustakaan ditinggalkan oleh pemustakanya.
dibangun ditempat yang mudah dijangkau dan Perpustakaan dan masyarakat informasi tidak
ditengah-tengah masyarakat serta aktif mendoku- bisa berdiri sendiri, selalu berhubungan satu sama
mentasikan dan mensosialisasikan problem-prob- lain. Masyarakat yang telah berkembang menjadi
lem dan solusi sosial serta dikelola dengan mana- masyarakat informasi menjadikan informasi seba-
jemen yang baik sehingga perpustakaan tidak gai sesuatu hal yang sangat dibutuhkan dan tidak
hanya berhubungan dengan peminjaman dan dapat ditinggalkan. Informasi merupakan asset
pengembalian buku, namun harus bisa menun- dan sumber daya yang sangat membantu dalam
jukkan sekaligus mengajak masyarakat untuk kihidupan bermasyarakat yang mempunyai nilai
lebih meningkatkan pengetahuan serta mening- sangat tinggi dan digunakan dalam berbagai hal
katkan minat baca masyarakat untuk kehidupan antara lain: pengambilan keputusan, peningkatan
yang lebih baik dan mengajak masyarakat memi- produksi perusahaan dan juga dapat dijadikan
liki kesadaran sejarah yang merupakan orientasi untuk meningkatkan taraf hidup dan perekono-
nilai dan tindakan dalam strategi kebudayaan. mian masyrakat. Disinilah peran perpustakaan
Aktivitas perpustakaan dengan demikian adalah sebagai lembaga penyedia dan pengelola in-
menjadi tempat bagi masyarakat umum yang me- formasi agar selalu bisa meyediakan informasi
nawarkan refleksi masa lalu dan masa kini mela- yang dibutuhkan masyarakat dengan mengikuti
lui informasi. Pameran buku, loka karya tentang perkembangan zaman serta ilmu pengetahuan
pengarsipan dan penerbitan berkala informasi dan teknologi.
buku adalah beberapa contoh kegiatan perpus-
takaan. (b) agenda kerja kedua adalah perpusta- Daftar Pustaka
kaan harus mengambil bagian secara aktif dalam Ana Soraya, 2015. Pengantar Ilmu Perpustakaan
jaringan informasi. Perpustakaan tidak hanya ter- “bahan ajar diklat calon pustakawan tingkat
ahli”. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus
Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakar-
ta: PT Gramedia.
Eko Nugroho, 2008. Sistem Informasi Manaje-

81
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi

men “konsep, aplikasi & perkembangannya”. Rahma Sugihartati, 2014. Perkembangan


Yogyakarta: Andi. Masyarakat Informasi & Teori Sosial Kon-
Hernandono, 2015. Manajemen Perpusdokinfo temporer. Jakarta: Kencana Prenadamedia
“bahan ajar diklat calon pustakawan tingkat Group. Sudarto, 2015. Teknologi Informasi
ahli”. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan“bahan ajar diklat calon pus-
Oom Nurrohmah, 2015. Pemasyarakatan Perpusta- takawan tingkat ahli”. Jakarta: Perpustakaan
kaan Dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Nasional RI.
“bahan ajar diklat calon pustakawan tingkat Wiji Suwarno, 2010. Ilmu Perpustakaan dan Kode
ahli”. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. EtikPustakawan. Yogyakarta : AR – Ruzz Me-
Perpustakaan Nasional RI, 2010. Undang-Un- dia.
dang Republik Indonesia No.43 tahun 2007 Wiji Suwarno, 2010. Pengetahuan Dasar Kepus-
tentang perpustakaan. Jakarta: Sekretariat takaan. Bogor :Ghalia Indonesia
Utama Perpustakaan Nasional RI. Yusuf, Pawit.M, 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi
dan Kepustakaan. Jakarta: PT Bumi Aksara

82
Al Maktab ah Vol. 3, No. 2, Desember 2018 I Gusti Ayu Ketut Yu n i Masri astri
Perpustakaan dan Masyarakat Informasi

83

Anda mungkin juga menyukai