Anda di halaman 1dari 11

Kegiatan : Mengendalikan Banjir pada Daerah Tangkapan Air dan Badan-badan

Sungai.
Pekerjaan : Normalisasi / Perkuatan Tebing Sungai Singkoyo
Lokasi : Sulawesi Tengah / Banggai
Tahun Anggaran : 2015

A. PENDAHULUAN

A.1 GAMBARAN UMUM PROYEK


Dengan Adanya Pekerjaan Normalisasi / Perkuatan Tebing Sungai Singkoyo untuk sarana
Pengembangan kawasan permukiman perdesaan yang telah direncanakan guna mengatasi
Banjir pada pedesaan agar mencapai hidup sehat dengan mendapatkan sarana yang
bermanfaat sesuai dengan standar yang ditetapkan melalui program pekerjaan yang
didukung melalui Satker Dinas Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah.

A.2 LOKASI PROYEK


Pekerjaan tersebut terletak di Desa Sentrasari Kab. Banggai.

A.4 LINGKUP PEKERJAAN


Sebelum melaksanakan pekerjaan / sebelum kontrak berjalan, pihak kami akan
mensosialisasikan terlebih dahulu kepada Kepala daerah setempat untuk diberitahukan
dengan adanya pekerjaan tersebut diatas, agar saat pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan keinginan segala pihak Pengguna maupun Pelaksana.
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam kontrak meliputi pelaksanaan,
penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan sipil berikut perbaikan terhadap segala kerusakan
yang ada semuanya, seperti yang ditunjukkan dan digambarkan di dalam Dokumen Lelang.
Adapun gambaran umum dari ringkasan pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut :

PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN PASANGAN DAN STRUKTUR

ACUAN NORMATIF PEKERJAAN INI YAITU


Standar Nasional Indonesia SNI) :
SNI 03-1724-1989 : Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai

METODE CV_BINA MUDA UTAMA


SNI 03-1742-1989 : Metode Pengujian Kepadatan Ringan Untuk Tanah
SNI 03-1743-1989 : Metode Pengujian Kepadatan Berat Untuk Tanah
SNI 03-1744-1989 : Metode Pengujian CBR Laboratorium
SNI 03-1965-1990 : Metode Pengujian Kadar Air Tanah
SNI 03-1966-1990 : Metode Pengujian Batas Plastis
SNI 03-2828-1992 : Metode Pengujian Kepadatan Lapangan dengan Alat Konus Pasir.
SNI-03-2843-1992 : Tata cara pelaksanaan survey kondisi jalan tanah/ kerikil.
SNI 03-3423-1994 : Metode Pengujian Analisis Ukuran Butir Tanah dengan Alat Hidrometer.
SNI 03-3637-1994 : Metode Pengujian Berat Isi Tanah Berbutir Halus dengan Cetakan Benda Uji.
SNI 03–3958–1995 : Metode Pengujian Kuat tekan Kayu di Laboratorium
SNI 03–3959–1995 : Metode Pengujian Kuat Lentur Kayu di Laboratorium
SNI 03–3233–1999 : Tata Cara Pengawetan Kayu untuk Bangunan rumah dan Gedung
SNI 06–6452–2000 : Metode Pengujian Cat Bitumen sebagai lapis pelindung
SNI 03-6222-2002 : Metode Perhitungan Debit Banjir
SNI 03-6861-2002 : Spesifikasi Bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari besi/baja)
SNI 03-6888-2002 : Tata Cara Pengambilan contoh Uji Secara Acak Untuk Bahan Konstruksi.

B. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jangka Waktu pelaksanaan pekerjaan : Normalisasi / Perkuatan Tebing Sungai Singkoyo Desa
Sentrasari pelaksanaannya ditentukan 120 ( Seratus Dua Puluh ) hari kalender, Untuk
memperlancar pelaksanaan pekerjaan kami harus memperhitungkan secara cermat, sehingga
Pekerjaan ini bisa selesai tepat pada waktunya.

C. SURVEY LAPANGAN
Pekerjaan dilakukan oleh semua personil kontraktor yang akan terlibat dilapangan bersama-
sama dengan pemilik proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas. Pekerjaan ini
dilaksanakan pada saat awal dimulainya kontrak. Survey dilakukan terhadap kondisi
fisik dan kondisi exiting site tempat akan dilaksanakannya Pekerjaan ini . Hal-hal yang perlu
disurvey antara lain :
a. Kondisi Bangunan sipil yang ada, termasuk bagian-bagian bangunan sipil yang akan
Rehabilitasi.
b. Akses Jalan Keluar Masuk
c. Kondisi Sungai disekitar Site
d. Jaringan Instalasi Listrik dan Air Kerja
e. Titik ketinggian bangunan
f. Penempatan Direksi Keet, Gudang Material dan Barak Kerja

Dan hal-hal lain yang mendukung pelaksanaan pekerjaan agar pada saat pekerjaan dimulai
semuanya telah siap sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

D. PEKERJAAN PERSIAPAN.
1. Direksi Kit dan Barak Kerja

METODE CV_BINA MUDA UTAMA


Untuk Kantor Direksi akan kami Sewa atau Kami Buat sesuai dengan kesepakatan dan
persetujuan dari Direksi. Untuk Kantor Direksi kami akan melengkapi dengan : Kursi
dan Meja Kerja yaitu meja 1/2 Biro, Kursi dan Meja Tamu, Meja Rapat,White Board
dan perlengkapan lain yang diperlukan. Untuk luas Kantor Direksi disesuaikan dengan
kebutuhan. Sedangkan untuk Gudang Bahan akan kami buat sendiri karena Gudang ini
sangat diperlukan tempat penyimpanan bahan- bahan yang peka dan perlu dilindungi
terhadap kondisi cuaca luar seprti, angin, panas dan hujan serta faktor keamanan.
Untuk gudang ini luasnya sesuai kebutuhan yaitu minimal + 48 m2. Akan tetapi
sebelum personil dan peralatan kami mobilisasikan ke lokasi pekerjaan, terlebih dahulu
kami akan melakukan survey lokasi untuk mencari tempat penginapan sementara atau
mencari tempat untuk membuat Kantor Lapangan, tempat membangun Gudang dan
sebagainya. Tentunya kami akan mencari lokasi terdekat dengan lokasi pekerjaan.
Untuk Menunjang kelancaran pekerjaan Sarana dan Prasarana harus memenuhi syarat
misal Kelengkapan keselamatan kerja, tersedianya air bersih, Penerangan pada malam
hari seperti Listrik jika tidak ada listrik kami akan menyediakan genset.
Sarana Komunikasi juaga akan kami siapkan seperti HP atau Radio yang bisa
menjangkau ke kantor pusat dan ke barak kerja

2. Papan Nama Kegiatan


Papan nama Proyek harus kami buat, Supaya Masyarakat mengetahui bahwa di lokasi
tersebut ada kegiatan proyek yang sumber dananya dihimpun dari pajak yang
masyarakat bayar.
Papan nama Proyek dibuat dengan cara di sablon atau dicetak di tempat percetakan,
yang isinya antara lain :
1. Satuan Kerja, Pekerjaan, Lokasi, Nomor Kontrak, Tanggal, Nilai, Tahun Anggaran
Sumber Dana, dan Kontraktor Pelaksana.

3. Laporan dan Gambar Kerja


Pembuatan Laporan disini yaitu pembuatan laporan yaong terdiri dari : harian,
mingguan dan bulanan. Laporan tersebut terdiri bersisi ; laporan kemajuan pekerjaan,
laporan cuaca, laporan pemakaian bahan, laproan pemakaian tenaga, laporan
permakaian alat dan peralatan. Untuk pembuatan laporan ini harus dibuat secara rutin.
Sedangkan untuk Dokumentasi yaitu : pengambilan Foto pada setiap titik dimana
kondisi pekerjaan sebelum dilaksanakan pengambilan untuk foto dokumen 0%,
pekerjaan sudah dilaksanakan sparuhnya yaitu untuk pengambilan foto dokumen 50%
dan pekerjaan sudah selesai untuk pengambilan foto dokumen 100%.
Setelah Laporan dan Foto Dokumen selesai, harus dibuat dalam bentuk buku dan
di gandakan dengan jumlah yang telah ditentukan atau sesuai dengan petunjuk dan
permintaan dari Direksi.
Sebelum gambar kerja kami buat, terlebih dahulu kami akan melakukan survey
secara detail untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang lokasi pekerjaan dan
kami akan melanjutkannya dengan pekerjaan pengukuran awal. Dari hasil pengukuran
ini kami akan membuat gambar kerja untuk MC "0". Setelah Gambar MC "0" selesai,
kami akan segera mengajukan ke Direksi untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan -

METODE CV_BINA MUDA UTAMA


perbaikan bila diperlukan. Setelah Gambar Kerja dikoreksi dan diperbaiki sesuai
petunjuk dari Direksi, maka kami akan segera menggandakannya sesuai dengan jumlah
yang telah ditentukan atau sesuai dengan permintaan dari Direksi.

4. Mobilisasi Bahan
Mobilisasi bahan dilakukan terhadap bahan / material seperti Tanah Timbunan dan
Bronjong Pabrikasi.
Material Tanah di Mobilisasikan pada saat pekerjaan galian telah selesai dilaksanakan.
Material Bronjong Pabrikasi diadakan (dipesan) pada awal atau setelah penandatanganan
kontrak, dan di simpan dekat pada daerah tempat bangunan sipil sungai yang akan
dikerjakan, dimana letak dan posisi material tersebut harus dikoordinasikan dengan
Bagian Pelaksana Pekerjaan dan pengawas Lapangan dari Dinas Sumber Daya Air Prov.
Sulteng.

5. Mobilisasi dan Demobilisasi


Mobilisasi tenaga kerja dan bahan - bahan yang akan kami laksanakan nantinya dalam
melaksanakan pekerjaan tersebut, Untuk macam & jenis peralatan, tenaga dan bahan
yang akan kami mobilisasikan adalah Peralatan Meliputi : Excavator, Dump Truck,
Stamper, dan Peralatan Tukang, serta peralatan lainnya. Tenaga kerja meliputi Personil
Perusahaan untuk pelaksanaan pekerjaan, Pekerja, Tukang, Kepala Tukang, Operator,
Helper dan Mandor. Sedangkan untuk bahan - bahan akan kami kirimkan sesuai dengan
jenis dan jumlah bahan yang dibutuhkan selama proses pekerjaan berlangsung. Adapun
jenis bahan - bahan tersebut meliputi : Tanah Timbunan dan Bronjong Pabrikasi serta
Batu Kali.
Demobilisasi dilakukan terhadap Alat Berat dan Alat lainnya, Demobilisasi dijadwalkan
pada akhir pekerjaan.

6. PEKERJAAN PENGUKURAN
a. Akan Dilakukan pengukuran dan gambaran kembali lokasi pembangunan dengan
dilengkapi keterangan - keterangan mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon,
letak batas - batas tanah dengan menggunakan alat ukur waterpass/theodolit.
b. Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang
sebenarnya akan segera dilaporkan kepada Perencana / Direksi Pekerjaan untuk
dimintakan keputusannya.
c. Penentuan titik ketinggian dan sudut - sudut hanya dilakukan dengan alat waterpass /
Theodolit yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan.
d. Dikantor kami akan sediakan Theodolit / Waterpass beserta petugas yang
melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Perencanaan oleh Direksi Pekerjaan
selama pelaksanaan proyek.
e. Segala pekerjaan pengukuran persiapan menjadi tanggungan kami.

METODE CV_BINA MUDA UTAMA


 PEKERJAAN TANAH

 PEKERJAAN GALIAN TANAH BIASA ( MEKANIK )


1.1. Asumsi
 Pekerjaan Galian menggunakan Alat Berat Excavator ( Mekanik )
 Perkiraan Kuantitas : 6.938,35 M3
 Lokasi Pekerjaan : pada daerah tangkapan Air dan badan-badan sungai
yang ditunjuk dalam gambar rencana kegiatan.
 Bahan yang digunakan :Tidak Ada
 Tenaga yang diperlukan :Pekerja 2 Orang dan Mandor 1 Orang
 Produksi yang dicapai : 23.234 M3/ Jam
 Jam Kerja selama 8 Jam perhari.

 URAIAN.
a) Pekerjaan ini meliputi penggalian, penumpukan tanah dari sungai atau sekitarnya
yang diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan ini.
b) Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk Badan-badan Sungai atau daerah
tangkapan Air yang sesuai dengan Spesifikasi dan memenuhi garis, ketinggian
dan penampang melintang yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
c) Galian Tanah biasa (Mekanik) mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasi
sebagai galian manual.

2) Pekerjaan seksi lain yang berkaitan dengan seksi ini adalah .


a) Timbunan Tanah setempat
b) Timbunan Tanah didatangkan

3) Pengamanan pekerjaan galian


a) Kami akan memikul semua tanggung jawab dalam menjamin keselamatan
pekerja, yang melaksanakan pekerjaan galian, penduduk dan bangunan yang ada
di sekitar lokasi galian.
b) Semua galian terbuka diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade) yang
cukup untuk mencegah pekerja atau orang lain terjatuh ke dalamnya, dan setiap
galian terbuka pada lokasi jalur lalu lintas maupun lokasi bahu jalan harus diberi
rambu tambahan pada malam hari berupa drum yang dicat putih (atau yang
sejenis) beserta lampu merah atau kuning guna menjamin keselamatan para
pengguna jalan, sesuai dengan yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.

4) Jadwal kerja

METODE CV_BINA MUDA UTAMA


a) Perluasan setiap galian terbuka pada setiap operasi harus dibatasi sepadan
dengan pemeliharaan permukaan galian agar tetap dalam kondisi yang mulus
(sound), dengan mempertimbangkan akibat dari pengeringan, perendaman
akibat hujan dan gangguan dari operasi pekerjaan berikutnya.

5) Penggunaan bahan galian


a) Semua bahan galian tanah dan galian yang dapat dipakai dalam batas-batas dan
lingkup proyek bilamana memungkinkan harus digunakan secara efektif untuk
penimbunan kembali.
b) Setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan timbunan, atau tiap bahan galian
yang tidak disetujui oleh Direksi Pekerjaan untuk digunakan sebagai bahan
timbunan, harus dibuang dan diratakan seperti yang diperintahkan Direksi
Pekerjaan.

 URUTAN KERJA
a. Pekerjaan meliputi :
o Menyiapkan shop drawing hingga mendapatkan approvol dari
enginner.
o Menyiapkan Alat berat excavator sebagai alat galian Tanah dan peralatan
kerja lainya, serta tenaga.

 Pekerjaan Pengukuran
Sebelum penggalian dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengukuran sekaligus
pemasangan bouwplank dan peil sungai. Hal ini untuk mengetahui titik
lokasi penggalian, batas – batas dan kedalaman rencana, penggalian
dilaksanakan dengan garis/pola serta kedalaman yang disesuaikan dengan
gambar rencana.

 Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang


ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan.

Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal mungkin terhadap
bahan di bawah dan di luar batas galian.

2. TIMBUNAN TANAH SETEMPAT

1. Asumsi : Pekerjaan dilakukan dengan Mekanik


 Pekerjaan menggunakan tenaga manusia dan Excavator.
 Perkiraan Kuantitas : 2.501 M3
 Lokasi Pekerjaan : Pekerjaan pada seluruh luas Detail Gambar
rencana Pek. Timbunan Setempat.
 Bahan yang digunakan : Tidak Ada

METODE CV_BINA MUDA UTAMA


 Tenaga yang diperlukan : Pekerja 2 Orang dan Mandor 1 Orang
 Produksi yang dicapai : 42.100 M3/ Jam

 Jam Kerja selama 8 Jam perhari.

 Uraian.
Pekerjaan ini meliputi pembentukan, pengangkutan, penghamparan dari
Timbunan tanah Setempat.

 Metode pelakasanaan.
 Bahan timbunan dari hasil penggalian tanah setempat berupa bahan hasil
galian dari dasar sungai atau tepian sungai yang dibentuk sesuai dengan profil
rencana. Permukaan tanggul diratakan / dirapikan dan disesuaikan seperti
dalam gambar rencana.
 Penimbunan dapat dilaksanakan bila pekerjaan Galian dan Pasangan
Bronjong telah selesai dilaksanakan, dengan syarat bahwa Bronjong
tersebut sudah kuat untuk menahan tekanan tanah akibat penimbunan
dan pemadatannya.
 Sisa Tanah galian di hampar dan dipadatkan pada sisi-sisi Pas. Bronjong yang
telah terpasang dengan rapi.

3. TIMBUNAN TANAH DIDATANGKAN


 Asumsi Kebutuhan tenaga dan alat :
 Pekerjaan dilaksanakan menggunakan tenaga manusia, peralatan tukang
dan dump truck untuk mengangkut material serta Stamper sebagai alat
Pemadat Timbunan didatangkan.
 Perkiraan Kuantitas : 513,73 M3
 Area Pekerjaan : Pada Area Galian tanah pada daerah
tangkapan air dan badan sungai yang telah selesai dikerjakan.
 Tenaga yang diperlukan : Pekerja 2 Orang dan Mandor 1 Orang
 Material yang digunakan : Tanah / Tasirtu ( Quary )
 Produksi Dump truk / Jam : 7,519 M3 / Jam

 Uraian
Pekerjaan ini meliputi kegiatan pengangkutan dan penghamparan material
timbunan yang didatangkan.

 Material

METODE CV_BINA MUDA UTAMA


 Material diambil dari luar lokasi pekerjaan atau dari lokasi yang disetujui
oleh Konsultan Pengawas / Direksi Teknik berdasarkan persyaratan dan
ketentuan yang ada.
 Timbunan yang digunakan terdiri dari bahan pilihan yang penggunaannya
telah disetujui oleh Direksi Teknik / Konsultan Pengawas.

 Uraian Pelaksanaan
a. Penimbunan dapat dilaksanakan bila pekerjaan galian tanah telah
mencapai kedalaman yang diinginkan dan telah disetujui oleh Direksi
Teknik / Konsultan Pengawas.
b. Penghamparan dan Pemadatan
Sebelum bahan-bahan untuk lapisan pertama timbunan ditempatkan,
Sebelum memulai pekerjaan timbunan kami akan mengadakan pengujian
lapangan di bawah pengawasan langsung dari direksi untuk menentukan
kondisi pemadatan optimum. Bahan-bahan dihamparkan & dipadatkan dalam
lapisan-lapisan mendatar dgn ketebalan yang seragam serta dengan suatu
ketebalan padat yang tidak melebihi sebagaimana diperintahkan oleh direksi.
Pelaksanaan pengambilan dan penempatan bahan- bahan disimpan
sedemikian rupa sehingga pada waktu dipadatkan harus terikat dengan baik
untuk menjamin adanya berat isi, dalam keadaan kering yang tertinggi dan
kerapatan tertinggi serta stabilitas timbunan. Jika permukaan suatu lapisan
timbunan yang telah dipadatkan di tempat ternyata terlalu basah untuk
dilakukan pemadatan pada lapisan berikutnya yang dihamparkan diatasnya,
lapisan tersebut dikuras/ dikeluarkan, kemudian dibiarkan mengering atau
ditoreh untuk mengeluarkan kelebihan airnya sampai jumlah yang diperlukan,
dan selanjutnya dipadatkan kembali sebelum lapisan pengganti berikutnya
ditempatkan.

Apabila borrow area terletak pada sawah atau tanah tegalan, tanah yang
dipakai untuk timbunan tidak boleh melebihi 0,50 M, dan setelah semua
penggalian selesai, daerah tersebut harus ditinggalkan dalam keadaan
sedemikian rupa sehingga daerah tersebut bias dipakai kembali untuk
pertanian, termasuk hal-hal yang menyangkut pengairan dan drainase dari
daerah tersebut. Batas Borrow area minimum harus 50 M diluar batas
pekerjaan tetap. Kami akan menggali, memuat, mengangkut, membuang,
membentuk dan memadatkan bahan-bahan timbunan tersebut sampai dengan
ukuran yang tercantum dalam gambar.

 PEKERJAAN PASANGAN DAN STRUKTUR

 PASANGAN BRONJONG PABRIKASI

 ASUMSI :

METODE CV_BINA MUDA UTAMA


 Pekerjaan menggunakan tenaga manusia, dan dump truck sebagai alat
angkut material Bronjong.
 Perkiraan Kuantitas : 600,00 M3
 Lokasi Pekerjaan : Pada Lokasi Pasangan Bronjong yang telah dilakukan
penggalian Manual.
 Tenaga yang diperlukan : Pekerja Penganyam, Tukang Penganyam, Pekerja
Pengisi Batu dan Mandor.
 Bahan yang diperlukan : Kawat Bronjong Dia. 2,7 mm dan Batu Kali dia. 10
cm – 50 Cm.

 URAIAN
Pekerjaan ini terdiri dari pembuatan struktur Bronjong Batu Kali / Belah,
pemasangan dan pemeliharaan pasca Penyelesaian pekerjaan pengisian
bronjong dan penganyam akhir.

Pekerjaan Bronjong yang dimaksudkan ialah pekerjaan bronjong yang digunakan


untuk mengamankan daerah tangkapan air / badan – badan sungai dan melindungi
bangunan pelengkap lainnya terhadap gerusan air hujan dan banjir.

B. BAHAN
1) Kawat Bronjong
Karakteristik kawat bronjong adalah Kawat anyaman diameter 2,7 mm yang dirangkai
secara Pabrikan (Pabrikasi) dengan lubang kira-kira 8 Cm x 10 Cm dan ukuran keranjang 2
x 1 x 0,5 m.

c) Keranjang merupakan unit tunggal dan disediakan dengan dimensi yang disyaratkan
dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi dan dibuat sedemikian sehingga dapat dikirim
ke lapangan sebelum diisi dengan batu.

2) Batu
Batu untuk pasangan batu kosong dan bronjong terdiri dari batu yang keras dan awet
dengan sifat sebagai berikut :
a) Keausan agregat dengan mesin Los Angeles yang kurang dari 35%
b) Berat isi oven lebih besar dari 2,3
c) Penyerapan Air tidak lebih besar dari 4 %
d) Kekekalan bentuk agreget terhadap natrium sulfat atau magnesium sulfat dalam
pengujian 5 siklus (daur) kehilangannya harus kurang dari 10 %
Batu untuk pasangan batu kosong bersudut tajam, berat tidak kurang dari 40 kg dan
memiliki dimensi minimum 10 – 50 Cm kecuali batu pengancing. Direksi Pekerjaan dapat
memerintahkan batu yang ukurannya lebih besar jika kecepatan aliran cukup tinggi.

C. PELAKSANAAN

METODE CV_BINA MUDA UTAMA


1. Mengecek elevasi bawah (Bottom Elevation) apakah sudah sesuai dengan gambar
rencana yang telah ditentukan dan sudah mendapat persetujuan dari Direksi
atau Pengawas Lapangan dan dilanjutkan dengan pembuatan dan pemasangan
profil (bowplank).
2. Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan
yang akan digunakan, terlebih dahulu kami akan ajukan kepada Direksi atau
Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan
tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah
ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Kawat bronjong dan
Kawat ikat serta Batu kali/belah.
3. Sebelum pekerjaan pemasangan bronjong dilaksanakan, hendaknya kami akan
melakukan pengecekan ulang terhadap kondisi dan atau keadaan galian
penempatan bronjong apakah sudah sesuai dengan gambar atau petunjuk Direksi
sehingga betul-betul diyakini bahwa galian tersebut rata dan tidak belubang.

1) Persiapan
Galian tanah Mekanik bronjong memenuhi ketentuan termasuk kunci pada tumit yang
diperlukan untuk pasangan batu kosong dan bronjong. Landasan dipasang sesuai
Spesifikasi teknis. Seluruh permukaan yang disiapkan disetujui oleh Direksi Pekerjaan
sebelum penempatan pasangan batu kosong atau bronjong.

2) Penempatan Bronjong
a) Keranjang bronjong dibentangkan dengan kuat untuk memperoleh bentuk serta posisi
yang benar dengan menggunakan batang penarik atau ulir penarik kecil sebelum
pengisian batu ke dalam kawat bronjong.
Sambungan antara keranjang sekuat seperti anyaman itu sendiri. Setiap segi enam akan
menerima pailing sedikit dua lilitan kawat pengikat dan kerangka bronjong antara segi
enam tepi paling sedikit satu lilitan. Paling sedikit 15 cm kawat pengikat harus ditinggalkan
sesudah pengikatan terakhir dan dibengkokan ke dalam keranjang.

b) Batu dimasukkan satu demi satu sehingga diperoleh kepadatan maksimum dan rongga
seminimal mungkin. Bilamana tiap bronjong telah diisi setengah dari tingginya, dua kawat
pengaku horizontal dari muka ke belakang harus dipasang. Keranjang, selanjutnya diisi
sedikit berlebihan agar terjadi penurunan (settlement). Sisi luar batu yang berhadapan
dengan kawat harus mempunyai permukaan yang rata dan bertumpu pada anyaman.

c) Setelah pengisian, tepi dari tutup harus dibentangkan dengan batang penarik atau ulir
penarik pada permukaan atasnya dan diikat.

d) Bilamana keranjang dipasang satu di atas yang lainnya, sambungan vertikal dibuat
berselang seling.

 PEKERJAAN LAIN - LAIN

METODE CV_BINA MUDA UTAMA


a. Dokumentasi dan Pelaporan
Pekerjaan ini dilaksanakan dengan 5 tahap yaitu pada saat pekerjaan mencapai 0 %, 25
%, 50 %, 75 % dan 100 %. Hasil dokumentasi dicetak dikertas foto dengan ukuran 3R.

b. Pembersihan Akhir
Pembersihan dilaksanakan pada semua kegiatan pelaksanaan ini yang telah mencapai 100
% fisik. Pekerjaan Pembersihan dilaksanakan yaitu membersihkan sisa – sisa bahan aspal,
karung semen dan sampah lainnya yang sisa – sisa dari pekerjan tersebut.

C. Berita Acara Serah terima pertama pekerjaan ( PHO )


Serah terima pertama dilakukan pada saat pekerjaan mencapai 100 % yang telah
disetujui oleh Pihak Direksi Teknis, Pekerjaan ini dijadwalkan selama 1 Hari Kalender .

Demikian metode pelaksanaan ini kami buat sebagai panduan dalam rangka melaksanakan
Pekerjaan Normalisasi / Perkuatan Tebing Sungai Singkoyo yang berlokasi di Desa Sentrasari
Kab. Banggai dan tentunya kami menyadari bahwa dalam penyampaian Metode Pelaksanaan ini
masih banyak kekurangannya sehingga kami masih membutuhkan bimbingan dari Direksi atau
Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan metode pelaksanaan pekerjaan yang lebih sempurna
sehingga kami dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.

Palu, 06 Maret 2015


PENAWAR
CV. BINA MUDA UTAMA

SUAEB M. ALI, ST
Direktur

METODE CV_BINA MUDA UTAMA

Anda mungkin juga menyukai