Sungai.
Pekerjaan : Normalisasi / Perkuatan Tebing Sungai Singkoyo
Lokasi : Sulawesi Tengah / Banggai
Tahun Anggaran : 2015
A. PENDAHULUAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN PASANGAN DAN STRUKTUR
C. SURVEY LAPANGAN
Pekerjaan dilakukan oleh semua personil kontraktor yang akan terlibat dilapangan bersama-
sama dengan pemilik proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas. Pekerjaan ini
dilaksanakan pada saat awal dimulainya kontrak. Survey dilakukan terhadap kondisi
fisik dan kondisi exiting site tempat akan dilaksanakannya Pekerjaan ini . Hal-hal yang perlu
disurvey antara lain :
a. Kondisi Bangunan sipil yang ada, termasuk bagian-bagian bangunan sipil yang akan
Rehabilitasi.
b. Akses Jalan Keluar Masuk
c. Kondisi Sungai disekitar Site
d. Jaringan Instalasi Listrik dan Air Kerja
e. Titik ketinggian bangunan
f. Penempatan Direksi Keet, Gudang Material dan Barak Kerja
Dan hal-hal lain yang mendukung pelaksanaan pekerjaan agar pada saat pekerjaan dimulai
semuanya telah siap sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.
D. PEKERJAAN PERSIAPAN.
1. Direksi Kit dan Barak Kerja
4. Mobilisasi Bahan
Mobilisasi bahan dilakukan terhadap bahan / material seperti Tanah Timbunan dan
Bronjong Pabrikasi.
Material Tanah di Mobilisasikan pada saat pekerjaan galian telah selesai dilaksanakan.
Material Bronjong Pabrikasi diadakan (dipesan) pada awal atau setelah penandatanganan
kontrak, dan di simpan dekat pada daerah tempat bangunan sipil sungai yang akan
dikerjakan, dimana letak dan posisi material tersebut harus dikoordinasikan dengan
Bagian Pelaksana Pekerjaan dan pengawas Lapangan dari Dinas Sumber Daya Air Prov.
Sulteng.
6. PEKERJAAN PENGUKURAN
a. Akan Dilakukan pengukuran dan gambaran kembali lokasi pembangunan dengan
dilengkapi keterangan - keterangan mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon,
letak batas - batas tanah dengan menggunakan alat ukur waterpass/theodolit.
b. Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang
sebenarnya akan segera dilaporkan kepada Perencana / Direksi Pekerjaan untuk
dimintakan keputusannya.
c. Penentuan titik ketinggian dan sudut - sudut hanya dilakukan dengan alat waterpass /
Theodolit yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan.
d. Dikantor kami akan sediakan Theodolit / Waterpass beserta petugas yang
melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Perencanaan oleh Direksi Pekerjaan
selama pelaksanaan proyek.
e. Segala pekerjaan pengukuran persiapan menjadi tanggungan kami.
URAIAN.
a) Pekerjaan ini meliputi penggalian, penumpukan tanah dari sungai atau sekitarnya
yang diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan ini.
b) Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk Badan-badan Sungai atau daerah
tangkapan Air yang sesuai dengan Spesifikasi dan memenuhi garis, ketinggian
dan penampang melintang yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
c) Galian Tanah biasa (Mekanik) mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasi
sebagai galian manual.
4) Jadwal kerja
URUTAN KERJA
a. Pekerjaan meliputi :
o Menyiapkan shop drawing hingga mendapatkan approvol dari
enginner.
o Menyiapkan Alat berat excavator sebagai alat galian Tanah dan peralatan
kerja lainya, serta tenaga.
Pekerjaan Pengukuran
Sebelum penggalian dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengukuran sekaligus
pemasangan bouwplank dan peil sungai. Hal ini untuk mengetahui titik
lokasi penggalian, batas – batas dan kedalaman rencana, penggalian
dilaksanakan dengan garis/pola serta kedalaman yang disesuaikan dengan
gambar rencana.
Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal mungkin terhadap
bahan di bawah dan di luar batas galian.
Uraian.
Pekerjaan ini meliputi pembentukan, pengangkutan, penghamparan dari
Timbunan tanah Setempat.
Metode pelakasanaan.
Bahan timbunan dari hasil penggalian tanah setempat berupa bahan hasil
galian dari dasar sungai atau tepian sungai yang dibentuk sesuai dengan profil
rencana. Permukaan tanggul diratakan / dirapikan dan disesuaikan seperti
dalam gambar rencana.
Penimbunan dapat dilaksanakan bila pekerjaan Galian dan Pasangan
Bronjong telah selesai dilaksanakan, dengan syarat bahwa Bronjong
tersebut sudah kuat untuk menahan tekanan tanah akibat penimbunan
dan pemadatannya.
Sisa Tanah galian di hampar dan dipadatkan pada sisi-sisi Pas. Bronjong yang
telah terpasang dengan rapi.
Uraian
Pekerjaan ini meliputi kegiatan pengangkutan dan penghamparan material
timbunan yang didatangkan.
Material
Uraian Pelaksanaan
a. Penimbunan dapat dilaksanakan bila pekerjaan galian tanah telah
mencapai kedalaman yang diinginkan dan telah disetujui oleh Direksi
Teknik / Konsultan Pengawas.
b. Penghamparan dan Pemadatan
Sebelum bahan-bahan untuk lapisan pertama timbunan ditempatkan,
Sebelum memulai pekerjaan timbunan kami akan mengadakan pengujian
lapangan di bawah pengawasan langsung dari direksi untuk menentukan
kondisi pemadatan optimum. Bahan-bahan dihamparkan & dipadatkan dalam
lapisan-lapisan mendatar dgn ketebalan yang seragam serta dengan suatu
ketebalan padat yang tidak melebihi sebagaimana diperintahkan oleh direksi.
Pelaksanaan pengambilan dan penempatan bahan- bahan disimpan
sedemikian rupa sehingga pada waktu dipadatkan harus terikat dengan baik
untuk menjamin adanya berat isi, dalam keadaan kering yang tertinggi dan
kerapatan tertinggi serta stabilitas timbunan. Jika permukaan suatu lapisan
timbunan yang telah dipadatkan di tempat ternyata terlalu basah untuk
dilakukan pemadatan pada lapisan berikutnya yang dihamparkan diatasnya,
lapisan tersebut dikuras/ dikeluarkan, kemudian dibiarkan mengering atau
ditoreh untuk mengeluarkan kelebihan airnya sampai jumlah yang diperlukan,
dan selanjutnya dipadatkan kembali sebelum lapisan pengganti berikutnya
ditempatkan.
Apabila borrow area terletak pada sawah atau tanah tegalan, tanah yang
dipakai untuk timbunan tidak boleh melebihi 0,50 M, dan setelah semua
penggalian selesai, daerah tersebut harus ditinggalkan dalam keadaan
sedemikian rupa sehingga daerah tersebut bias dipakai kembali untuk
pertanian, termasuk hal-hal yang menyangkut pengairan dan drainase dari
daerah tersebut. Batas Borrow area minimum harus 50 M diluar batas
pekerjaan tetap. Kami akan menggali, memuat, mengangkut, membuang,
membentuk dan memadatkan bahan-bahan timbunan tersebut sampai dengan
ukuran yang tercantum dalam gambar.
ASUMSI :
URAIAN
Pekerjaan ini terdiri dari pembuatan struktur Bronjong Batu Kali / Belah,
pemasangan dan pemeliharaan pasca Penyelesaian pekerjaan pengisian
bronjong dan penganyam akhir.
B. BAHAN
1) Kawat Bronjong
Karakteristik kawat bronjong adalah Kawat anyaman diameter 2,7 mm yang dirangkai
secara Pabrikan (Pabrikasi) dengan lubang kira-kira 8 Cm x 10 Cm dan ukuran keranjang 2
x 1 x 0,5 m.
c) Keranjang merupakan unit tunggal dan disediakan dengan dimensi yang disyaratkan
dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi dan dibuat sedemikian sehingga dapat dikirim
ke lapangan sebelum diisi dengan batu.
2) Batu
Batu untuk pasangan batu kosong dan bronjong terdiri dari batu yang keras dan awet
dengan sifat sebagai berikut :
a) Keausan agregat dengan mesin Los Angeles yang kurang dari 35%
b) Berat isi oven lebih besar dari 2,3
c) Penyerapan Air tidak lebih besar dari 4 %
d) Kekekalan bentuk agreget terhadap natrium sulfat atau magnesium sulfat dalam
pengujian 5 siklus (daur) kehilangannya harus kurang dari 10 %
Batu untuk pasangan batu kosong bersudut tajam, berat tidak kurang dari 40 kg dan
memiliki dimensi minimum 10 – 50 Cm kecuali batu pengancing. Direksi Pekerjaan dapat
memerintahkan batu yang ukurannya lebih besar jika kecepatan aliran cukup tinggi.
C. PELAKSANAAN
1) Persiapan
Galian tanah Mekanik bronjong memenuhi ketentuan termasuk kunci pada tumit yang
diperlukan untuk pasangan batu kosong dan bronjong. Landasan dipasang sesuai
Spesifikasi teknis. Seluruh permukaan yang disiapkan disetujui oleh Direksi Pekerjaan
sebelum penempatan pasangan batu kosong atau bronjong.
2) Penempatan Bronjong
a) Keranjang bronjong dibentangkan dengan kuat untuk memperoleh bentuk serta posisi
yang benar dengan menggunakan batang penarik atau ulir penarik kecil sebelum
pengisian batu ke dalam kawat bronjong.
Sambungan antara keranjang sekuat seperti anyaman itu sendiri. Setiap segi enam akan
menerima pailing sedikit dua lilitan kawat pengikat dan kerangka bronjong antara segi
enam tepi paling sedikit satu lilitan. Paling sedikit 15 cm kawat pengikat harus ditinggalkan
sesudah pengikatan terakhir dan dibengkokan ke dalam keranjang.
b) Batu dimasukkan satu demi satu sehingga diperoleh kepadatan maksimum dan rongga
seminimal mungkin. Bilamana tiap bronjong telah diisi setengah dari tingginya, dua kawat
pengaku horizontal dari muka ke belakang harus dipasang. Keranjang, selanjutnya diisi
sedikit berlebihan agar terjadi penurunan (settlement). Sisi luar batu yang berhadapan
dengan kawat harus mempunyai permukaan yang rata dan bertumpu pada anyaman.
c) Setelah pengisian, tepi dari tutup harus dibentangkan dengan batang penarik atau ulir
penarik pada permukaan atasnya dan diikat.
d) Bilamana keranjang dipasang satu di atas yang lainnya, sambungan vertikal dibuat
berselang seling.
b. Pembersihan Akhir
Pembersihan dilaksanakan pada semua kegiatan pelaksanaan ini yang telah mencapai 100
% fisik. Pekerjaan Pembersihan dilaksanakan yaitu membersihkan sisa – sisa bahan aspal,
karung semen dan sampah lainnya yang sisa – sisa dari pekerjan tersebut.
Demikian metode pelaksanaan ini kami buat sebagai panduan dalam rangka melaksanakan
Pekerjaan Normalisasi / Perkuatan Tebing Sungai Singkoyo yang berlokasi di Desa Sentrasari
Kab. Banggai dan tentunya kami menyadari bahwa dalam penyampaian Metode Pelaksanaan ini
masih banyak kekurangannya sehingga kami masih membutuhkan bimbingan dari Direksi atau
Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan metode pelaksanaan pekerjaan yang lebih sempurna
sehingga kami dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.
SUAEB M. ALI, ST
Direktur