Sekali lagi,
“Ikhlaslah!”
Catatan Untuk Naqib: Setelah mendapatkan taujih ini diharapkan agar kader mampu menjaga
keikhlasannya dalam bekerja dan beramal untuk Islam dan kaum muslimin.
Mari kita kembali pada ashalah dakwah ini, sebenarnya apa motivasi awal kita memilih hidup di jalan
ini? Apa yang kita inginkan ketika bergabung dengan jamaah ini? Izinkan saya untuk menjawabnya:
Motivasi awal dan keinginan kita adalah meraih ridha Allah, untuk itu kita akan ikut berputar bersama
roda jamaah ke manapun ia berputar, tidak akan bergeser darinya karena kita yakin kebaikan itu ada
bersama dengan jamaah, dan kehinaan – dunia akhirat- bila memisahkan diri darinya. Termasuk ketika
jamaah ini berputar menjadi sebuah partai, kita pun ikut berputar bersamanya, melaksanakan kebijakan dan
perintahnya dengan mengerahkan seluruh potensi kita. Semua itu kita lakukan sebagai sarana atau alat
untuk meraih keridhaan Allah, lain tidak. Bagi kita, ridha Allah adalah imbalan terbesar dan termahal,
karena itu kita sudah merasa cukup dengan imbalan itu.
Saat ini roda jamaah sedang berputar lagi, kearah manapun ia berputar, kita tetap ikut berputar
bersamanya, tetap menjadi tulang punggung dan pembelanya yang setia, seraya berharap Allah Yang Maha
Menyaksikan senantiasa menyertai perjuangan kita.
Yakinlah Saudaraku…
Allah akan terus menyertai perjuangan kita selama perjuangan kita murni, bersih dari noda yang
mengotorinya, selama motivasi dan keinginan kita dalam perjuangan ini tidak bergeser atau berubah.
Karena itu, sekali lagi: Ikhlaslah dan terus pelihara keikhlasan itu sampai Allah SWT
memberikan kemenangan kepada jamaah ini atau kita syahid dalam menegakkan dan
membelanya!
(ANB)
2