Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

a) Terapi inhalasi adalah pemberian obat ke dalam saluran napas dengan cara inhalasi
(pengobatan dengan cara memberi obat untuk dihirup agar dapat langsung masuk
menuju paru-paru sebagai organ sasaran obatnya).
b) Pemberian obat melalui proses inhalasi dapat dilakukan dengan berbagai teknik, yaitu
pressurized metered dose inhaler (pDMI), dry powder inhaler (DPI) dan nebulizer.
Semakin banyak udara yang dihembuskan, semakin dalam obat yang dihirup
c) Penumpukan muskus di dalam saluran napas, peradangan dan pengecilan saluran
napas ketika serangan asma dapat dikurangi secara cepat dengan obat dan teknik
penggunaan inhaler yang sesuai. Nebulizer adalah alat untuk mengubah obat yang
berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus menerus dengan tenaga yang berasal
dari udara yang dipadatkan atau gelombang ultrasonik. Hasil pengobatan dengan
nebulizer bergantung pada jenis nebulizer yang digunakan. Seperangkat alat nebulizer
mencangkup kompresor udara, masker atau corong mulut, tabung kompresor, dan
cangkir nebulizer atau wadah obat.
d) Obat yang biasa digunakan adalah obat asma (bronkodilator), obat antiradang, dan
obat pengecer dahak.

4.2 Saran

a) Pastikan untuk memberikan tindakan keperawatan dengan jenis dan dosis obat yang
tepat kepada pasien yang tepat

b) Perawat harus memahami dengan betul cara pemberian obat inhaler nebulizer untuk
pasien

Anda mungkin juga menyukai