Naskah Publikasi Fix

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KINERJA SUPERKAPASITOR


SUPERKAPASITOR BERBASIS PAni-GO-
PAni
SELULOSA-LANTANUM
LANTANUM MENGGUNAKAN MODIFIKASI PERMUKAAN
CURRENT COLLECTOR DAN IRADIASI
RADIASI GAMMA

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh sebutan


Sarjana Sains Terapan (SST)
Pada Program Diploma IV
Jurusan Teknokimia Nuklir

Disusun oleh :
CLAUDYA ASTRID LIANA WIJAYA
NIM. 011400374

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2018
LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN KINERJA SUPERKAPASITOR BERBASIS PAni-GO-


SELULOSA LANTANUM MENGGUNAKAN MODIFIKASI PERMUKAAN
CURRENT COLLECTOR DAN IRADIASI GAMMA

Oleh

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal, Juli 2018, oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Deni Swantomo, S.ST, M.Eng Dr. Ir. Sigit


NIP. 19820104 200604 1 002 NIP. 19521107 198106 1 001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknokimia Nuklir

Kartini Megasari, S.ST, M.Eng


NIP. 19831228 200604 2 003
PENINGKATAN KINERJA SUPERKAPASITOR BERBASIS PANI-
GO-SELULOSA-LANTANUM MENGGUNAKAN MODIFIKASI
CURRENT COLLECTOR DAN IRADIASI GAMMA
Claudya Astrid L.W1, Deni Swantomo1, Sigit2

1) STTN, BATAN, Yogyakarta, Indonesia,


2) PTBBN, BATAN, Serpong, Indonesia,
Email: 1claudyaastrid658@gmail.com, 1deni_sttn@yahoo.co.id, 2sigit@batan.go.id

ABSTRAK

PENINGKATAN KINERJA SUPERKAPASITOR BERBASIS PANI-GO-SELULOSA-LANTANUM


MENGGUNAKAN MODIFIKASI PERMUKAAN CURRENT COLLECTOR DAN IRADIASI
GAMMA. Kinerja superkapasitor berbasis PAni-GO-Selulosa-Lantanum telah berhasil ditingkatkan melalui
modifikasi permukaan current collector Al menggunakan metode etsa kimia dan elektroda PAni-GO-
Selulosa-Lantanum yang diiradiasi gamma pada variasi konsentrasi polyvivynilidene fluoride (PVDF).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kekasaran permukaan current collector,
konsentrasi binder PVDF, dan dosis iradiasi gamma terhadap interface resistance, internal resistance,
konduktivitas, dan kapasitansi spesifik superkapasitor PAni-GO-Selulosa-Lantanum. Kekasaran permukaan
current collector Al dikarakterisasi menggunakan mikroskop dan pengukuran contact angle, sedangkan
resistansi, konduktivitas, dan kapasitansi dianalisis menggunakan multimeter. Kekasaran permukaan current
collector dapat meningkatkan area kontak antara elektroda dan current collector melalui peningkatan gaya
adhesi, sedangkan iradiasi bahan elektroda PAni-GO-Selulosa-Lantanum dapat meningkatkan sifat wettabilty
elektroda yang dapat membantu proses dispersi ion dalam elektroda. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
proses etsa kimia pada konsentrasi NaNO3 0,4 N, penambahan binder PVDF 10% dan iradiasi pada dosis 40
kGy memberikan efek sinergis terhadap peningkatan kinerja superkapasitor dengan menurunkan interface
resistance menjadi 109,67 Ω dan internal resistance 122,63 Ω, serta meningkatkan konduktivitas menjadi
1160 μS/cm dan kapasitansi spesifik 183,12 μF/g.

Kata kunci: current collector, elektroda, iradiasi gamma, etsa kimia, interface resistance, konduktivitas,
kapasitansi

ABSTRACT

IMPROVED PERFORMANCE OF SUPERKAPASITOR BASED PANI-GO-CELLULOSE-


LANTHANUM USING MODIFICATION OF CURRENT COLLECTOR SURFACE AND GAMMA
IRRADIATION. Perfomance of supercapacitor based PAni-GO-Cellulose-Lanthanum has been improved by
modifying the surface of Al current collector using chemical etching methods and gamma irradiation of
PANI-GO-Cellulose-Lanthanum electrodes on variation concentration of (polyvynilidine fluoride) PVDF.
The purpose of this research is to study the effect of surface roughness of current collector,concentration of
PVDF, and dose of gamma irradiation to interfce resistence, internal resistance,conductivity, and
capacitance supercapacitor PAni-GO-Cellulose-Lanthanum. The surface roughness of Al current collector
is characterized using a microscope and contact angle measurements, while resistance, conductivity, and
capacitance values are analyzed using a multimeter. The roughness of the current collector surface can
increase the contact area between the electrode and the current collector by increasing the adhesion force,
while the irradiation of the PAni-GO-Cellulose-Lanthanum electrode material can improve the wettability
properties of the electrode, thus helping the ion dispersion process in the electrode. The experimental results
showed that the chemical etching process at 0.4 N NaNO3 concentration, the addition of 10% PVDF binder
and irradiation at 40 kGy gave a synergistic effect on the performance improvement of the supercapacitor by
decreasing the resistance interface to 109.67 Ω and the internal resistance to 122.63 Ω, and increasing the
conductivity to 1160 μS / cm and the specific capacitance to 183.12 μF / g

Keywords: current collector, electrode, gamma irradiation, chemical etching, interface resistance,
conductivity
PENDAHULUAN binder adalah memberikan sifat mekanik yang
baik serta membentuk lapisan yang kompak
Perkembangan teknologi berbasis dan homogen pada current collector [8].
enerrgi saat ini menyebabkan peningkatan Penambahan binder dalam material elektroda
kebutuhan dan konsumsi energi yang besar. juga mempunyai efek negatif, yaitu
Peningkatan kebutuhan energi yang besar menutupnya pori permukaan bahan aktif
secara konvensional akan menyebabkan sehingga menghambat transfer ion dalam
peningkatan degradasi lingkungan, emisi gas material [9]. Efek sinergis dari penambahan
rumah kaca serta penipisan bahan bakar fosil. binder dapat diperoleh dengan
Masyarakat modern saat ini menuntut solusi mengoptimalkan konsentrasi binder yang akan
penyimpanan energi yang ramah lingkungan memberikan sifat mekanik yang baik dari
dan terbarukan. Salah satu perangkat elektroda tanpa mengurangi sifat elektrokimia
penyimpanan energi yang dipandang dari bahan aktif.
berpotensi untuk dikembangkan di masa Gugus fungsi pada material elektroda
mendatang adalah superkapasitor [1]. karbon dapat mempengaruhi sifat elektrokimia
Superkapasitor adalah perangkat yang dihasilkan. Fungsionalisasi gugus
penyimpanan energi yang menggabungkan karboksil pada permukaan turunan graphene
kemampuan penyimpanan energi (rapat oksida melalui iradiasi gamma akan
energi) yang tinggi dari baterai dan meningkatkan sifat hidofilitas material.
kemampuan charge-discharge (rapat daya) Peningkatan sifat hidrofilitas material
yang tinggi dari kapasitor konvensional [2]. elektroda dapat menyebabkan peningkatan
Superkapasitor merupakan suatu sistem kapasitansi karena sifat keterbasahan yang
terintegrasi, sehingga kinerjanya tidak hanya baik terhadap larutan elektrolit. Sebaliknya,
dipengaruhi oleh satu komponen, tetapi juga gugus karboksil yang berlebihan akan merusak
komponen penyusun lainnya, seperti elektroda, struktur dan menurunkan kinerja elektroda.
current collector, dan binder [3]. Oleh karena Keseimbangan antara hidrofilitas dan
itu, modifikasi pada salah satu komponen konduktivitas merupakan faktor kunci untuk
penyusun seperti current collector dan mendapatkan bahan elektroda yang
elektroda dapat menjadi pendekatan yang memberikan kinerja optimum [10-11]. Selain
efektif untuk mewujudkan superkapasitor meningkatkan sifat hidrofilitas, gugus
berperfoma tinggi. karboksil dalam rantai utam suatu senyawa
Usaha untuk meningkatkan kinerja dapat meningkatkan konduktivitas suatu
superkapasitor adalah dengan meminimalisir material melalui 2 cara, yaitu (i) meningkatkan
tegangan yang hilang selama proses charge fleksibilitas rantai dan (ii) memungkinkan
dan discharge melalui penurunan resistansi. pergerakan muatan lebih muda di sepanjang
Salah satu sumber resistansi dari pembuatan rantai [12-13].
superkapasitor adalah jarak antar muka Selain menginisiasi proses pembentukan
(interface resistance) antara current collector gugus karboksil, iradiasi gamma juga
Al dan bahan elektroda [4]. Modifikasi dilakukan untuk mengontrol jumlah dan jarak
kekasaran permukaan Al dengan metode etsa layer (interlayer distance) graphene dengan
kimia sebagai current collector dapat mengontrol energi yang diberikan. Struktur
memperbaiki kontak antarmuka antara current monolayer atau few layer yang tipis akan
collector dan bahan elektroda melalui mengurangi jarak transfer muatan sehingga
peningkatan gaya adhesi [3, 5, 6]. akan meningkatkan konduktivitas dan luas
Proses fabrikasi antara current collector permukaan kontak yang akan meningkatkan
dan elektroda harus mempunyai resistansi kapasitansi [14-15].
yang rendah untuk mengurangi kerugian yang
terjadi akibat interface resistance [7]. Metode METODE
fabrikasi yang paling sederhana dan banyak
digunakan adalah menggunakan tambahan Sintesis eketroda hybrid PAni-GO-Selulosa-
binder. Penggunaan polimer binder dalam Lantanum
proses fabrikasi elektroda mempunyai efek Material Graphene Oxide (GO)
positif dan negatif . Keuntungan penggunaan disintesis dari serbuk grafit menggunakan
metode Hummer [1, 16]. Elektroda hybrid ultrasonifikasi selama 30 menit untuk
PAni-GO-Selulosa Lantanum dibuat dengan membentuk surry yang homogen. Slurry
reaksi grafting kopolimerisasi dengan inisiator dilaminasi pada wadah logam Al yang telah
iradiasi gamma. Sebelum proses grafting, GO dibuat dan dikeringkan pada suhu ruang untuk
dilarutkan ke dalam 50 mL HCl 1 M (Larutan membentuk pounch elektroda. Pounch
A). Larutan B dibuat dengan melarutkan 3,6 g elektroda yang telah dibuat dirakit dengan
NH4S2O8 dan 0,5 mL metal metakrilat ke kertas saring Whatman 40 sebagai separator
dalam 50 mL HCl 1 M. Kemudian, larutan A dan H2SO4 1 N sebagai larutan elektrolit.
ditambahkan dengan 12 mL aniline, 1 g
La(NO)3.6H2O, dan 1 g CMC. Campuran Fungsionalisasi gugus karboksil pada
diaduk selama 1 jam dan ditambahkan larutan elektrode dengan iradiasi gamma
B sambil terus diaduk dalam ice bath hingga
terbentuk flokulan hijau. Campuran kemudian Campuran PAni-GO-Selulosa-Lantanum
diiradiasi pada dosis 40 kGy untuk proses dan PVDF dibuat dengan konsentrasi sesuai
grafting. Hasil iradiasi di disaring dan dengan hasil optimasi konsentrasi pada
dikeringkan dalam oven pada suhu 80°C. langkah sebelumnya. Slurry dari campuran
diiradiasi gamma dengan variasi dosis (0, 20,
Modifikasi kekasaran permukaan current 40, 60, dan 80 kGy). Slurry yang telah
collector Al diiradiasi diuapkan pelarutnya dan dilaminasi
pada wadah Al untuk membentuk pounch
Modifikasi kekasaran permukaan Al elektroda. Pounch elektroda dirakit dengan
dilakukan dengan metode etsa kimia dengan whatman 40 sebagai separator dan H2SO4 1 N
variasi konsentrasi larutan etsa. Sebelum dietsa sebagai larutan elektrolit.
plat Al dipotong dengan ukuran 4x4 cm dan
dicuci dengan aseton untuk menghilangkan Karakterisasi Superkapasitor
debu dan kotoran. Logam Al direndam selama
1 menit dalam larutan etsa yang terdiri dari Analisis morfologi kekasaran permukan
campuran NaOH dan NaNO3 dengan variasi Al dilakukan dengan menggunakan mikroskop
konsentrasi seperti pada Tabel 1. Logam Al optik, sedangkan pengukuran gaya adhesi
yang telah direndam dibilas dengan larutan melalui pengasaran permukaan dianalisis
HNO3 encer dan aquades. Logam Al yang dengan pengukuran contact angle
telah dietsa dibentuk menjadi wadah lingkaran menggunakan mikroskop portabel Dino Lite.
dengan diameter 2,5 cm dan tinggi 2 mm. Prinsip pengukuran contact angle terhadap
gaya adhesi ditunjukkan pada Gambar 1 [17].
Tabel 1. Variasi konsentasi larutan etsa Menurunnya contact angle akibat pengasaran
No. NaOH (N) NaNO3 (N) permukaan mengindikasikan meningkatnya
1 1,25 0 gaya adhesi antar muka.
2 1,25 0,1
3 1,25 0,2
4 1,25 0,3
5 1,25 0,4
6 1,25 0,5
7 1,25 0,6
Gambar 1. Hubungan kekasaran permukaan
Laminasi bahan elektroda PAni-GO- dan contact angle dengan gaya adhesi
Selulosa-Lantanum pada current collector
Al Parameter uji listrik untuk karakterisasi
Larutan binder dibuat dengan perangkat superkapasitor meliputi pengujian
melarutkan pelet PVDF dalam 10 mL pelarut interface resistance, internal resistance,
N-N Dimetylacetamide. Serbuk PAni-GO- konduktivitas, dan kapasitansi. Pengujian
Selulosa-Lantanum dimasukkan ke dalam interface resistance dan kapasitansi dilakukan
larutan binder dengan variasi konsentrasi dengan menggunakan multimeter pada kedua
PVDF (0,5,10, 15, 20, dan 25 %). Campuran kutub positif dan negatif.
diaduk dengan magnetic stirrer selama 30 Pengujian internal resistance dilakukan
menit, kemudian diikuti dengan proses dengan menggunakan metode voltage drop.
Prinsip pengukuran voltage drop adalah membentuk korosi sumuran (pitting
dengan mengukur penurunan tegangan ketika corrotion).
arus melewati suatu tahanan sesuai dengan Perbedaan struktur morfologi sebelum
persamaan (1) [18-20]. dan setelah dietsa yang dianalisis
menggunakan mikroskop optik dengan
= × ………………(1) pembesaran 20 kali ditunjukkan pada Gambar
2. Pada Gambar (2b) terlihat bahwa pada
dengan : permukaan logam Al muncul lubang-lubang
R1 =load resistance (Ω) kecil yang menandakan telah terbentuknya
R2 =internal resistance superkapasitor pittng corrosion.
(Ω)
V2 =tegangan setelah melewati tahanan
(volt)
V1 –V2 =penurunan tegangan

Internal resistance dari superkapasitor


merupakan parameter penting yang
menentukan besarnya rapat daya suatu (a) (b)
perangkat ppenyimoan energi sesuai dengan Gambar 2. Morfologi permukaan aluminium
persamaan (2) [2, 4, 5, 7]. (a) sebelum (b) setelah etsa kimia

= ………………………..(2) Pengaruh konsentrasi larutan etsa


terhadap gaya adhesi dianalisis dengan
dengan : P = rapat daya pengukuran contact angle tetesan air yang
V0 = tegangan (volt) ditunjukkan pada Gambar 3.
R = internal resistance (Ω)
100
Contact Angle (°)

Selain resistansi, kinerja superkapasitor 80

juga dipengaruhi oleh konduktivitas. 60


Hubungan antara resistivitas dan konduktivitas 40
ditunjukkan dengan persamaan (3) dan (4) [9]. 20
0
= ……………………….(3) 0 0.2 0.4 0.6 0.8
Konsentrasi NaNO3 (N)
= ………………………....(4) Gambar 3. Pengaruh konsentrasi NaNO3
terhadap contact angle larutan.
dengan : ρ = resistivitas (Ω.cm) Hasil analisis contact angle
R = internal resistance (Ω) menunjukkan bahwa sampai pada konsentrasi
A = luas bahan aktif (cm2) NaNO3, contact angle terus menurun dengan
l = tebal superkapasitor (cm) bertambahnya konsentrasi. Penurunan contact
angle mengindikasikan adanya peningkatan
HASIL DAN PEMBAHASAN gaya adhesi. Pada konsentrasi 0,5 N, contact
angle kembali meningkat. Hal ini disebabkan
Pengaruh etsa kimia terhadap kekasaran konsentrasi yang terlalu pekat akan
dan contact angle Al menimbulkan pitting corrosion yang sangat
banyak dan tidak terkendali sehingga merusak
Modifikasi kekasaran permukaan Al struktur korosi yang diinginkan.
untuk current collector dilakukan dengan
metode etsa kimia variasi konsentrasi larutan Pengaruh kekasaran permukaan terhadap
etsa. Larutan NaOH berfungsi untuk resistansi dan konduktivitas
menghilangkan lasan foil pada permukaan
aluminium dan NaNO3 berfungsi untuk Salah satu sumber resistansi dari
superkapasitor adalah interface resistance
antara current collector dan elektroda. suatu material maka akan semakin
Peningkatan kekasaran permukaan material mempermudah mobilitas elektron dalam suatu
ditandai dengan menurunnya contact angle. material.
Hasil analisis pengaruh konsentrasi NaNO3
500 2000
terhadap contact angle dan interface resistance

Konduktivitas (μS/cm)
400
dapat dilihat pada Gambar 3. 1500

Resistansi (Ω)
300
90 1200 1000
80 200

Interface Resistance (Ω)


1000 500
70 100
Contact Angle (°)

60 800
0 0
50
600 0 0.2 0.4 0.6 0.8
40
30 400 Konsentrasi NaNO3 (N)
20 Internal Resistansi Konduktivitas
200
10
0 0 Contact Gambar 5. Pengaruh konsentrasi etsa terhadap
Angle
0 0.2 0.4 0.6 0.8
konduktivitas dan resistansi
Interface
Konsentrasi NaNO3 (N) Rasistance
Pengaruh penambahan binder terhadap
resistansi, konduktivitas, dan kapasitansi
Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa
penurunan contact angle berbanding lurus
Pengaruh konsentrasi penambahan
dengan penurunan interface resistance.
binder terhadap interface dan internal
Peningkatan gaya adhesi yang ditandai dengan
resistance ditunjukkan pada Gambar 6. Hasil
penurunan contact angle dapat meningkatkan
analisis menunjukkan pembentukkan elektroda
area kontak dan daya ikat antara permukaan Al
tanpa penambahan binder PVDF (0%)
dan material elektroda.
memberikan nilai resistansi yang paling besar.
Penurunan interface resistance akan
Hal ini dikarenakan sifat mekanik yang buruk
diikuti dengan menurunnya internal resistance
dari elektroda, dimana antar partikel elektroda
secara menyeluruh, seperti yang ditunjukkan
tidak dapat menyatu sehingga menimbulkan
pada Gambar 4. Hal ini disebabkan antar
keretakan dan menghasilkan resistansi yang
komponen dari superkapasitor merupakan
besar (Gambar 7). Gambar 6 menunjukkan
sistem yang terintegrasi, sehingga dengan
pembentukkan pounch elektroda pada
menurunnya salah satu sumber resistansi dari
konsentrasi PVDF 10% memberikan
komponen current collector Al akan
penurunan resistansi yang optimum.
mengurangi resistansi secara keseluruhan [3].
Sedangkan pada konsentrasi PVDF 15%,
1200 2000 resistansi kembali meningkat. Hal ini
Interface Resistance (Ω)

Internal Resistance (Ω)

1000
1500 mengindikasikan munculnya efek negatif dari
800
penggunaan binder, yaitu menutupnya pori
600 1000
400
permukaan bahan aktif sehingga menghambat
500 proses mobilitas ion dalam material.
200
0 0 1200

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1000


Resistansi (Ω)

Konsentrasi NaNO3 (N) 800


600
Interface Resistance Internal Resistance
400

Gambar 4. Pengaruh konsentrasi NaNO3 200


0
terhadap interface resistance dan internal
0 5 10 15 20 25
resistance
Konsentrasi PVDF (%)
Interface Resistance Internal Resistance
Hasil analisis konduktivitas pada variasi
konsentrasi larutan etsa ditunjukkan pada Gambar 6. Pengaruh konsentrasi binder PVDF
Gambar 5 yang menunjukkan konduktivitas terhadap resistansi
selalu berbanding terbalik dengan resistansi
sesuai persamaan (3) dan (4). Hal ini Pada variasi konsentrasi penambahan
menunjukkan semakin kecil resistansi dalam binder PVDF, kondutivitas berbanding terbalik
terhadap resistansi seperti ditunjukkan pada Pengaruh dosis iradiasi gamma terhadap
Gambar 8. Peningkatan konduktivitas resistansi, konduktivitas, dan kapasitansi
optimum didapatkan pada konsentrasi binder
10%. Struktur dasar material graphene oxide (GO),
terutama luas permukaan dan kelompok gugus
oksigen pada permukaan mempengaruhi sifat
dan kinerja material [21]. Hasil analisis
pengaruh dosis iradiasi gamma terhadap
kinerja superkapasitor, khususnya untuk
resistansi dan kapasitasi dapat dilihat pada
Gambar 10. Pada dosis iradiasi 20 kGy dapat
dilihat bahwa kinerja elektroda belum
(a) (b) memberikan perubahan yang cukup berarti,
Gambar 7. Kondisi fisik elektroda (a) tanpa yang menunjukkan belum terjadi perubahan
dan (b) dengan penambahan binder PVDF strukrur elektroda. Peningkatan kinerja
superkapasitor optimum terjadi pada dosis
1200
iradiasi 40 kGy. Iradiasi gamma pada proses
1000
ini bertujuan memodifikasi permukaan GO
Resistansi (Ω)

800
dengan gugus karboksil. Disamping itu, proses
600
iradiasi juga diikuti dengan pengelupasan layer
400
untuk membentuk bahan elektroda monolayer
200
yang tipis, sehingga mengurangi jarak transfer
0
elektron dan menambah luas permukaan
0 5 10 15 20 25
Konsentrasi PVDF (%) kontak [14]. Pada dosis iradiasi 60 kGy
Interface Resistance Internal Resistance menunjukkan penurunan kinerja
Gambar 8. Pengaruh konsentrasi binder PVDF superkapasitor. Hal ini mengindikasikan
terhadap konduktivitas dan internal resistance terjadinya kerusakan konfigurasi sp2 dari
struktur GO.
Rapat energi merupakan salah satu 600 200
180
parameter penting suatu perangkat penyimpan

Kapasitasni Spesifik (μF/g)


500 160
energi. Rapat energi dipengaruhi oleh 400 140
120
kemampuan menyimpan energi dari perangkat
Ressistansi (Ω)

300 100
atau biasa disebut kapasitansi. Pengaruh 200
80
60
konsentrasi penambahan binder PVDF 40
100
terhadap nilai kapasitansi spesifik dapat dilihat 20
0 0
pada Gambar 9. Hasil analisis menunjukkan
0 20 40 60 80 100
konsentrasi PVDF tidak memberikan pengaruh
Dosis iradiasi (kGy)
yang signifikan nilai kapasitansi spesisfik. Hal
Interface Resistance
ini menunjukkan bahwa penambahan PVDF Internal Resistance
pada basis bahan elektroda yang sama tidak Kapasitansi Spesifik
mempengaruhi luas permukaan kontak dan Gambar 10. Pengaruh dosis iradiasi terhadap
sifat dari bahan aktif. resistansi dan kapasitansi spesifik
30
Kapasitansi Spesifik (μ

Fungsionalisasi gugus karboksil


25

20
F/g)

Penambahan gugus karboksil pada


15 permukaan elektroda PAni-GO-Selulosa-La
10 akibat irasiasi gamma dianalisis dengan
0 5 10 15 20 25 metode titrasi Boehm [16, 21, 22]. Hasil
Konsentrasi PVDF (%)
analisis jumlah gugus karboksil pada berbagai
Gambar 9. Pengaruh konsentrasi binder PVDF variasi dosis iradiasi ditunjukkan pada
terhadap kapasitansi spesifik Gambar 11. Adanya penambahan gugus
karboksil pada permukaan bahan elektroda
menunjukkan keberhasilan perbentukan Peningkatan kinerja superkasitor dengan
carboxyl graphene oxide melalui dekomposisi fungsionalisasi gugus karboksil terjadi akibat
selulosa dari PAni-GO-Selulosa-La dan reaksi akibat peningkatan sifat wettability yang baik
hidrolisis gugus amida dari pelarut N-N pada material elektroda sehingga memberikan
Dimetylacetamide. kontak yang baik dengan larutan elektrolit dan
1.2 mempermudah mobilitas ion. Dari hasil
1 analisis, penambahan gugus karboksil pada
Jumlah gugus karboksil

0.8 dosis iradiasi 60 kGy menyebabkan penurunan


kinerja superkapasitor. Hal ini dikarenakan
(meq/g)

0.6
0.4 sifat hidrofilitas yang berlebihan akibat
0.2
penambahan gugus karboksil dapat
0
menyebabkan aglomerasi partikel elektroda.
Selain itu, gugus karboksil yang berlebihan
-0.2 0 20 40 60 80 100
juga akan merusak susunan struktur karbon
Dosis iradiasi (kGy)
pada elektroda.
Gambar 11. Pengaruh dosis iradiasi terhadap
jumlah gugus karboksil KESIMPULAN

Pengaruh gugus karboksil akibat iradiasi Hasil karakterisasi superkapsitor yang


gamma terhadap kinerja superkapasitor dapat meliputi pengujian interface resistance,
dilihat pada Gambar 12 dan 13. Hasil analisis internal resistance, konduktivitas, dan
menunjukkan iradiasi pada dosis 40 kGy kapasitansi menunjukkan peningkatan kinerja
memberikan peningkatan kinerja superkapasitor berbasis PAni-GO-Selulosa-
superkapasitor yang optimum dengan nilai Lantanum menggunakan modifikasi
interface resistance 109,67 Ω, internal permukaan current collector dan iradiasi
resistance 122, 63 Ω, konduktivitas 1160 gamma. Kondisi yang relatif baik diperoleh
µS/cm, dan kapasitansi spesifik 183,12 µF/g. pada konsentrasi etsa NaNO3 0,4 N,
600 200 penambahan binder PVDF 10 %, dan
Internal Resistance (Ω)

Kapasitansi Spesifik (μF/g)

500 fungsionalisasi gugus karboksil pada dosis


150
400 iradiasi 40 kGy.
300 100

200
SARAN
50
100
Beberapa saran yang dapat diberikan untuk
0 0
memperbaiki dan mengembangkan penelitian
0 0.5 1
Jumlah gugus karboksil (meq/g)
ini di waktu mendatang antara lain:
Internal Resistance Kapasitansi spesifik 1. Perlu dilakukan pengujian dengan cyclic
Gambar 12. Pengaruh jumlah gugus karboksil voltametry untuk analisis rapat dayya,
terhadap internal resistance dan kapasitansi rapat energi, dan cycle life.
spesifik 2. Perlu dilakukan analisis XRD untuk
600 1400
menghitung jarak antar layer material
500 1200 graphene.
Konduktivitas (μS/cm)
Internal resistance (Ω)

1000
400
800
300
600 DAFTAR PUSTAKA
200
400
100 200 1. Huang, Zhen Dong, Zhang Biao, Liang
0 0 Rui, Zheng Qing Bin, Oh Sei Woon, Lin
0 50 100 Xiu Yi, Yousefi Nariman, Kim Jang Kyo.
Dosis iradiasi (kGy)
2012. “Effects of Reduction and Carbon
Internal resistance Konduktivitas
Nanotube Content on The Supercapacitive
Gambar 13. Pengaruh dosis iradiasi terhadap Perfomance of Flexible Graphene Oxide
internal resistance dan konduktivitas Papers.” Carbon 50: 4239-4251.
2. Lu, Wen, Liangti Qu, Kent Henry, and Multi-Functional Conductive Binder for
Liming Dai. 2009. “High Performance Supercapacitor Electrodes.” Energy
Electrochemical Capacitors from Aligned Storage Materials 12 (May): 128–36.
Carbon Nanotube Electrodes and Ionic 10. Kim, Yong-Tae, and Tadaoki Mitani.
Liquid Electrolytes.” Journal of Power 2006. “Competitive Effect of Carbon
Sources 189 (2): 1270–77. Nanotubes Oxidation on Aqueous EDLC
3. Kang, Shuwen, Haiming Xie, Wei Zhai, Performance: Balancing Hydrophilicity
Zi-feng Ma, Rongshun Wang, and Weimin and Conductivity.” Journal of Power
Zhang. 2015. “Enhancing Performance of Sources, Special issue including selected
a Lithium Ion Battery by Optimizing the papers from the 6th International
Surface Properties of the Current Conference on Lead-Acid Batteries
Collector.” International Journal of (LABAT 2005, Varna, Bulgaria) and the
Electrochemical Science 10 (March): 11th Asian Battery Conference (11 ABC,
2324–35. Ho Chi Minh City, Vietnam) together with
4. Wu, Hsien-Chang, Yen-Po Lin, Eric Lee, regular papers, 158 (2): 1517–22.
Wen-Ting Lin, Jui-Kai Hu, Hung-Chang 11. Kim, Yong-Tae, Yoshiaki Ito, Kenji
Chen, and Nae-Lih Wu. 2009. “High- Tadai, Tadaoki Mitani, Un-Seok Kim,
Performance Carbon-Based Hyung-Sun Kim, and Byung-Won Cho.
Supercapacitors Using Al Current- 2005. “Drastic Change of Electric Double
Collector with Conformal Carbon Layer Capacitance by Surface
Coating.” Materials Chemistry and Functionalization of Carbon Nanotubes.”
Physics 1 (117): 294–300. Applied Physics Letters 87 (23): 234106.
5. Portet, C, P L. Taberna, P Simon, and https://doi.org/10.1063/1.2139839.
Emmanuel Flahaut. 2006. “Modification 12. Ozaytekin, Ilkay. 2014. “The Effect of
of Al Current Collector/Active Material Carboxylic Acid Group on Conductivity of
Interface for Power Improvement of the Aromatic Polyazomethines and Char
Electrochemical Capacitor Electrodes.” Composites.” Polymer Composites 35
Journal of the Electrochemical Society (February).
153 (April): A649–53. 13. Berti, C, V Bonora, M Colonna, N Lotti,
6. Qi, Jun Lei, Jing Huang Lin, Xu Wang, Jia and L Sisti. 2003. “Effect of Carboxyl End
Le Guo, Ling Feng Xue, Ji Cai Feng, and Groups Content on the Thermal and
Wei-Dong Fei. 2016. “Low Resistance Electrical Properties of Poly(Propylene
VFG-Microporous Hybrid Al-Based Terephthalate).” European Polymer
Electrodes for Supercapacitors.” Nano Journal 39 (8): 1595–1601.
Energy 26 (Supplement C): 657–67. https://doi.org/10.1016/S0014-
7. Portet, C, P. L Taberna, P Simon, and C 3057(03)00064-8.
Laberty-Robert. 2004. “Modification of Al 14. Zhao, Yang, Qing Han, Zhihua Cheng,
Current Collector Surface by Sol–Gel Lan Jiang, and Liangti Qu. 2017.
Deposit for Carbon–Carbon “Integrated Graphene Systems by Laser
Supercapacitor Applications.” Irradiation for Advanced Devices.” Nano
Electrochimica Acta 49 (6): 905–12. Today 12 (February): 14–30.
https://doi.org/10.1016/j.electacta.2003.09. https://doi.org/10.1016/j.nantod.2016.12.0
043. 10.
8. Daraghmeh, Allan, Shahzad Hussain, 15. Adhytiawan, Achmad Azmy, and Diah
Llorenç Servera, Elena Xuriguera, Albert Susanti. 2013. “Pengaruh Variasi Waktu
Cornet, and Albert Cirera. 2017. “Impact Hidrotermal terhadap Sifat Kapasitif
of Binder Concentration and Pressure on Superkapasitor Material Graphene.” Jurnal
Performance of Symmetric CNFs Based Teknik Pomits Vol 2.
Supercapacitors.” Electrochimica Acta 245 16. Bilal, Salma, Muhammad Fahim, Irum
(Supplement C): 531–38. Firdous, and Anwar-ul-Haq Ali Shah.
9. Xu, Bin, Haoran Wang, Qizhen Zhu, Ning 2018. “Insight into Capacitive
Sun, Babak Anasori, Longfeng Hu, Feng Performance of Polyaniline/Graphene
Wang, Yibiao Guan, and Yury Gogotsi. Oxide Composites with Ecofriendly
2018. “Reduced Graphene Oxide as a
Binder.” Applied Surface Science 435
(March): 91–101.
17. Alam, Fahad, and Kantesh Balani. 2017.
“Adhesion Force of Staphylococcus
Aureus on Various Biomaterial Surfaces.”
Journal of the Mechanical Behavior of
Biomedical Materials 65 (January): 872–
80.
18. Sieh, R. H. W. 1968. “The Internal
Resistance of Leclanche Cells.”
Electrochimica Acta 13 (12): 2139–57.
19. Zhao, Shuhong, Feng Wu, Liuxiang Yang,
Lijun Gao, and Andrew F. Burke. 2010.
“A Measurement Method for
Determination of Dc Internal Resistance of
Batteries and Supercapacitors.”
Electrochemistry Communications 12 (2):
242–45.
20. Chiang, Yi-Hsien, Wu-Yang Sean, and
Jia-Cheng Ke. 2011. “Online Estimation
of Internal Resistance and Open-Circuit
Voltage of Lithium-Ion Batteries in
Electric Vehicles.” Journal of Power
Sources 196 (8): 3921–32.
21. Nakanishi, Shigeki, Takashi Suzuki, Qi
Cui, Jun Akikusa, and Kenzo Nakamura.
2014. “Effect of Surface Treatment for
Aluminum Foils on Discharge Properties
of Lithium-Ion Battery.” Transactions of
Nonferrous Metals Society of China 24
(7): 2314–19.
22. Donnet, J. B. 1977. “STRUCTURE AND
REACTIVITY OF CARBON.” TANSO
1977 (88): 12–33.

Anda mungkin juga menyukai