ITPC Lyon
19 Boulevard Eugene Deruelle
69003 Lyon, France
Ph +33 4 78 60 62 78
Fx +33 4 78 60 63 14
Email : itpc.lyon@gmail.com
site: www.itpclyon.fr
1
KATA PENGANTAR
ITPC Lyon
2
DAFTAR ISI
3
III. STRATEGI PASAR.......................................................................................................... 24
3.1 Peluang pasar ..................................................................................................... 24
a. Kue dan dessert ala Perancis .............................................................. 24
b. Life style : hidup sehat........................................................................... 25
c. Kosmetik ..................................................................................................... 27
3.2 Strategi .................................................................................................................. 28
IV. INFORMASI PENTING ................................................................................................. 29
a. Informasi Perwakilan Perancis di Indonesia ............................... 29
b. Informasi Perwakilan Indonesia di Perancis ............................... 30
c. Daftar Pameran di Perancis ................................................................ 30
d. Assosiasi dan Perusahaan.................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 32
DAFTAR TABEL
4
PETA PERANCIS
5
I. PENDAHULUAN
1.1 PERANCIS : PELUANG INDONESIA SEBAGAI NEGARA EKSPORTIR
Perancis dipilih sebagai kajian dalam edisi Market Brief, didasarkan atas
peluang perekonomian Perancis di tengah krisis yang melanda Eropa sejak
tahun 2008 lalu. Perancis tergolong dalam negara yang tahan terhadap
tempaan krisis tersebut, hal ini nampak pada angka pengangguran Perancis
(14,1%) yang lebih rendah dibandingkan negara-negara lain yang memiliki
peran penting dalam percaturan ekonomi dan politik Eropa : Jerman (16,1%)
dan Inggris (16%).1
1
Iran Indonesian Radio. Ketidakpastian Ekonomi Eropa di Tahun 2015. [On line] diunggah 5
januari 2015 pada situs : http://indonesian.irib.ir/ranah/equilibrium/item/90425-ketidakpastian-
ekonomi-eropa-di-tahun-2015
2
INSEE. Les freins se desserrent un peu. [on line] situs :
http://www.insee.fr/fr/themes/theme.asp?theme=17&sous_theme=3&page=vueensemble.htm
6
INSEE mempredikasi di tahun 2015, Perancis akan mengalami pertumbuhan
ekonomi yang didukung oleh:
Kelapa dan produk olahannya diangkat sebagai tema dalam market brief
mengingat Indonesia merupakan negara tropis yang menjadi surga bagi
pohon kelapa. Hampir di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga
Merauke, pohon kelapa dapat dengan mudah ditemukan. Menurut
Kementrian Perindustrian, Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar
di dunia : “Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan tanaman kelapa
terbesar di dunia dengan luas areal 3,88 juta hektar (97% merupakan
3
GUÉLAUD, Claire. Cinq raisons de croire à la reprise, selon l’Insee. Le Monde [on line]
diunggah 18 Desember 2014 pada situs : http://www.lemonde.fr/economie-
francaise/article/2014/12/18/cinq-raisons-de-croire-a-la-reprise-selon-l-
insee_4543494_1656968.html#ETOtFxlCLgyeeV30.99
7
perkebunan rakyat), memproduksi kelapa 3,2 juta ton setara kopra. Selama 34
tahun, luas tanaman kelapa meningkat dari 1,66 juta hektar pada tahun 1969
menjadi 3,89 juta hektar pada tahun 2005.” 4 Kondisi ini akan menjadi
kekuatan Indonesia sebagai eksportir.
Pohon kelapa yang dikenal sebagai the tree of life dapat menghasilkan
berbagai produk dengan nilai ekonomi yang tinggi dari setiap bagian
pohonnya, seperti arang aktif, serat sabut, tepung kelapa. Kelapa juga dapat
menghasilkan produk olahan berupa oleokimia seperti asam lemak, metil
ester, fatty alcohol, fatty amine, fatty nitrogen, glycerol. Furniture dan
perlengkapan rumah tangga juga dapat diproduksi dari batang pohon kelapa.
Dengan demikian kelapa dan produk olahannya memiliki prospek untuk
dikembangkan.
4 Kementrian Perindustrian. Roadmap industri pengolahan kelapa. Dirjen Agro dan Kimia,
2009
5 Ahmad, Usman dan Sutrisno. Pengolahan Kelapa. Depatement pertanian IPB, 2008
8
Kelapa (Cocos nucifera) masuk dalam suku Arecaceae, aren-arenan.
Mengingat tumbuhan kelapa dapat dimanfaatkan hampir semua bagiannya
atau tumbuhan serba guna, sebagaimana ditunjukkan banyak produk
ekonomis dari olahan kelapa. Penulisan market brief ini memfokuskan pada
kelompok produk berikut :
a. Letak geografis
9
b. Sistem Pemerintahan dan Politik
c. Sistem Ekonomi
10
II. POTENSI PASAR PERANCIS
Perancis yang terletak di Eropa Barat dengan iklim empat musim bukanlah
tempat yang cocok untuk pohon kelapa. Potensi Perancis untuk memiliki
perkebunan kelapa didukung oleh wilayah Perancis yang berada pada les
Territoires français d’Outre-Mer (DOM/TOM) atau wilayah sebrang lautan. Hal
ini didukung oleh Wilayah sebrang lautan yang merupakan pulau-pulau di
daerah tropis di Amerika, Afrika dan Pasifik, terutama French Polynesia
(Polynésie Française). French Polynesia yang di dikenal dengan Tahiti
merupakan kepulaun terbesar di Samudra Pasifik. French Polynesia memiliki
lahan tanaman kelapa mencapai 2/3 dari lahan perkebunannya yakni 50.000
hektar, namun yang produktif mencapai 18 000 hektar hingga 25 000
hektar.6 Virgin coconut oil (VCO) menjadi produk andalan dari French
Polynesia.
6
FAO, Polynésie française : Global Forest Resources Assessment 2015. Roma, 2014
7
Ministre des Outre-Mer. Economie Mayotte. http://www.outre-mer.gouv.fr/?economie-
mayotte.html
11
b. Nilai ekspor Perancis untuk komoditas kelapa dan produk
olahannya
12
Dari keenam komoditas yang kami bahas, kelompok HS 151311 Coconut
(Copra) Oil (crude Oil) menempati urutan terbawah dari ekspor Perancis
dengan nilai 702.500 USA dolar. Keenam kelompok produk yang kami bahas
menunjukkan bahwa ekspor Perancis mengalami penurunan pada periode
Januari-November 2015, kecuali kelompok produk HS 151319 Coconut
(Copra) Oil And Its Fractions, Refined But Not Chemically Modified yang
mengalami peningkatan 5,60% dari tahun 2014 dengan nilai 2.661.999 USA
dolar menjadi 2.811.188 USA dolar pada tahun 2015. Walupun sebenarnya
angka di tahun 2015 ini mengalami penurunan (-16,69%) jika dibandingkan
tahun 2013 yang nilainya mencapai 3.374.300 USA dolar.
13
2.2 Potensi pasar komoditas kelapa dan produk olahannya di Perancis
a. Impor Perancis
Impor Perancis untuk komoditas kelapa dan produk olahannya pada tahun
2015 banyak dilakukan untuk kelompok produk HS 210690 dengan nilai
sebesar 836.706.573 USA dolar, selanjutnya kelompok HS 200799 dengan
nilai 167.526.270 USA dolar. Pada urutan ke-tiga ditempati kelompok produk
HS 151311 dengan nilai 31.165.723 USA dolar, kemudian kelompok HS
151319 dengan angka 28.746.835 USA dolar kelompok lima besar ditutup
oleh kelompok HS 080111 dengan impor sebesar 20.117.049 USA dolar. Dari
keenam kelompok produk yang dibahas, HS 080119 memiliki nilai impor
terendah yakni 2.565.571 USA dolar. Perhatikan tabel 3 dibahaw ini.
14
Neraca perdagangan Perancis untuk keenam kelompok produk yang kami
bahas pada tahun 2015 menunjukkan bahwa untuk kelompok HS 210690
dan HS 200799 neraca perdagangan Perancis mencapai surplus, artinya
kegiatan ekspornya lebih besar dari kegiatan impornya. Sedangkan untuk
keempat kelompok produk lainnya : HS 151311, HS 151319, HS 080111 dan
HS 080119 neraca perdagangan Perancis menunjukkan defisit. Untuk
keempat kelompok HS tersebut, Perancis lebih banyak melakukan impor.
200799 167 526 270 273 455 917 105 929 647
15
b. Negara Pemasok
Kelompok HS 210690
Negara Nilai Impor
No Ket
Pemasok 2013 2014 2015
1 Germany 169 866 222 183 065 111 140 456 114
2 Belgium 104 867 390 117 695 594 93 361 833
3 Switzerland 111 962 991 109 604 470 92 068 348
4 Netherlands 73 465 881 74 849 977 69 343 664
5 Poland 63 299 915 60 885 066 61 513 447
26 Indonesia 2 491 281 4 762 042 4 375 519
Kelompok HS 200799
Negara Nilai Impor
No Ket
Pemasok 2013 2014 2015
1 Italy 34863439 39879975 38077658
2 Netherlands 38275982 39215310 33793938
3 Belgium 46558110 44568471 31859449
4 Germany 35005142 28650694 25677072
5 Turkey 11838322 10435862 19730774
59 Indonesia 103 666 100 046 5 272
16
Kelompok HS 151311
Kelompok HS 151319
Kelompok HS 080111
17
Kelompok HS 080119
Indonesia memiliki potensi untuk bersaing sebagai negara pemasok. Hal ini
ditunjukkan dengan kemampuan Indonesia untuk masuk dalam lima besar
negara pemasok bahkan Indonesia menempati urutan pertama untuk
kelompok HS 151311 Coconut (Copra) Oil (crude Oil) dan menempati urutan
ketiga untuk kelompok HS 080111 Desiccated coconuts. Diluar kelompok
produk tersebut, Indonesia tidak masuk dalam kelompok sepuluh besar,
seperti kelompok HS 080119, Indonesia berada pada urutan ke-16, lalu
untuk kelompok HS 151319, indonesia menduduki posisi ke-22 dan untuk
kelompok HS 210690, Indonesia menempati urutan ke 59.
18
- TN701 According to the Council Regulation (EU) No 692/2014 (OJ L183,
p. 9) it shall be prohibited to import into European Union goods
originating in Crimea or Sevastopol.
19
b. Persyaratan mutu, label dan kemasan komoditas kelapa dan
produk olahannya di Perancis
20
until) (day, month, year) or “A consommer jusqu’à la date figurant” (to be
consumed no later than) (day, month, year).
- Products that are exempt from indicating the DLC or DLUO include : fresh
fruits and vegetables, wines and spirits, alcoholic beverages with an
alcoholic content equal to or greater than 10.5 percent by volume,
vinegars, sugar, confectionery items, and live shellfish intended for raw
consumption.
- The name and address of the manufacturer, packer or vendor within the
EU must be provided. If packed by a third party in France, the code of the
packing establishment must be listed, preceded by the name “emb” for
“emballeur” (packager).
- Ingredients, including herbs and spices, must be listed in descending order
of their quantity in the product at the time of manufacturing or
processing. The list of ingredients should be preceded by the word,
“ingredients.” When ingredients are included in the name of the product,
their weight, as a percentage of total net products, must be included in
the ingredients list (see QUID section below).
- Additives and preservatives must be included on the label of all food
products, either by specific group name or by “E” number. Certain
substances, such as herbs, spices, and aromatics, must be listed on the
ingredients list; if their names are used in the name of the product, and
the percentage must be stated. Flavorings are considered additives and
should be noted as “arôme de” followed by the name of the flavor.
- The country of origin must be indicated in letters not less than 4
millimeters in height on all product cases (packing labels, etc.).
- The alcoholic content must be indicated on the label of all beverages with
an alcoholic content greater than 1.2 percent, by volume.
- For prepackaged food products, for traceability reasons, the
manufacturer’s lot number must be listed on the packaging or on the
commercial documents accompanying the product and should be
preceded by the letter “L” or “Lot”.
- Maximum storage temperature should be specified for frozen foods. If
appropriate, the word “SURGELE” (quick frozen) should be in a highly
visible place in capital letters on the label.
- For canned foods packed in liquid, in addition to the net product weight,
the drained weight in metric units must also be included on the label. The
21
net weight of the product must be given along with the drained weight if
the liquid in the package is used in the preparation of the product. These
weights must appear in grams.
- The net weight, product weight or the drained weight in metric units
must be provided on the label. Few French buyers are familiar with U.S.
weights and measures, thus metric weights and measures should always
be used in commercial transactions.
- The word, “butter” or “cream” may not be used on the label of certain
foodstuffs, unless the only fat used is butter fat. Concentrated butter may
be used instead of butter and the word “butter” may be used on the label
provided the fatty acid composition of the concentrated butter has not
been altered by any treatment, in particular by hydrogenation.
Hydrogenated butter is considered to be a food fat and not butter. If
concentrated butter is used in the product, the words “pure”, “fine”,
“extra”, “fresh”, etc., in combination with the word “butter” cannot be
used.
- In certain foodstuffs, the word “milk” or “milk products” may only be used
if certain minimum quantities of milk solids are present in the product.
- Individual portions of beef under 3 kilograms are not accepted for import
into France.
- A veterinary stamp or sanitary certificate is mandatory on products of
animal origin (meat and meat products, milk and milk products, eggs and
egg product, fish and seafood and products) with the EU-27 approval
number of the processing plant.
- Instruction for use or conservation (or advice on preparation of a food
product) is mandatory only when necessary, and should be clearly
indicated and visible on the label to allow the appropriate use of the
product, such as “a conserver dans un endroit sec”: “to be kept in a dry
place”
Untuk lebih lanjut dapat membaca :
- EU-27 GAIN Report E700048 untuk the European Union’s harmonized
legislation.
- EU-27 GAIN Report E700048 untuk EU Labeling requirements.
22
2.4 Saluran distribusi komoditas kelapa dan produk olahannya di
Perancis
23
III. STRATEGI PASAR
Budaya kuliner Perancis yang terkenal dengan ragam pastry-nya dan kue-
kue lezat ala Perancis menjadi peluang pasar yang menjanjikan untuk
komoditas kelapa dan produk olahannya di Perancis. Peluang pasar juga
terbuka dari gaya hidup sehat warga Perancis yang sangat memperhatikan
kandungan lemak dan membutuhkan relaksasai.
24
b. Life style : hidup sehat
Tepung kelapa (tepung dari ampas kelapa) mulai menjadi trend di Perancis
sejak akhir tahun 2014 untuk menggantikan tepung gandum. Tepung kelapa
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan tepung gandum diantaranya
tepung kelapa kaya akan serat, tidak mengandung gluten (sehingga bagi yang
alergi gluten dapat mengkonsumsinya. Tepung kelapa juga kaya akan
protein. Dan penggunaan tepung kelapa
lebih ekonomis dari tepung gandum yakni 1
porsi tepung dandum cukup digantikan
oleh ¼ porsi tepung kelapa.14
14
Catherine Nowak. La farine de noix de coco, la nouvelle tendance healthy.
http://beautistas.com/beauty-mag/actualites/la-verite-sur/la-farine-de-noix-de-coco-la-
nouvelle-tendance-healthy/#sthash.j2GUd7TI.dpuf
15
Sari Intan Kailaku, Ira Mulyawanti, Kun Tanti Dewandari dan Andi Nur Alam Syah. Potensi
tepung kelapa dari ampas industri pengolahan kelapa. Prosiding Seminar Teknologi Inovatif
Pascapanen, 2013
25
Gaya hidup sehat warga Perancis juga
menjadikan air kelapa menjadi minuman
primadona baru sejak tahun 2013. Trend
terhadap air kelapa ini dimulai ketika Madona
dan Rihanna mulai terjun ke bisnis minuman ini
ditahun 2010. Produk yang diusung oleh
Rihanna Vita Coco (saat ini menjadi bagian Coca
Cola) mulai masuk Perancis dan sejak itu, air
kelapa menjadi populer di Perancis.
16
BFM Business Radio. Vaï Vaï : l’eau de coco séduit les Français! C’est dans le Business
Club (podcast). http://businessclubdefrance.com/2015/03/04/vai-vai-leau-de-coco-seduit-les-
francais-cest-au-prochain-business-club/.
17
Le HuffPost. Eau de coco : pourquoi tout le monde s'y met?.
http://www.huffingtonpost.fr/2013/09/29/eau-de-coco-pourquoi-tout-le-monde-sy-
met_n_3981974.html
26
c. Kosmetik
18
Ibid
19
Jean-Marc Dupuis. L’huile pour les malades d’Alzheimer.
https://www.santenatureinnovation.com/l-huile-pour-les-malades-d-alzheimer/
27
3.2 Strategi
Produk kelapa dan produk olahannya yang berasal dari Indonesia yang
mudah untuk ditemukan adalah santan kelapa. Berdasarkan survei lapangan
yang dilakukan, santan Kara dari Indonesia dijual di supermarket Casino,
Monoprix, Simply dan juga Carrefour. Super market Leader Price juga
menjual santan dari Indonesia, meskipun menggunakan merek Leader Price
namun produksinya mencantumkan asal santan tersebut dari Indonesia.
Strategi pasar yang perlu dilakukan oleh pengusaha Indonesia yang bergerak
dibidang komoditas kelapa dan produk olahannya diantaranya adalah
standarisasi harga agar cukup bersaing.
20
ADEME. Etat des lieux des materiaux et ecomateriaux, issus des matieres premieres locales,
exploitables en Martinique. Rapport final PHASE I. Agustus 2012
28
IV. INFORMASI PENTING
BAGIAN EKONOMI
World Trade Center, Lt. 11
Jalan Jend Sudirman, n° 31
JAKARTA 12 920
Tel : (021) 570 16 68
Faks : (021) 570 04 78
Surel : jakarta@dree.org
Web : www.missioneco.org/indonesie
29
b. Informasi Perwakilan Indonesia di Perancis
30
d. Assosiasi dan Perusahaan
Vaïvaï
8 rue de Saintonge 75003 PARIS
Tél : +33 09 52 68 44 82
Situs : http://www.vaivai.fr/
La Maison du Coco
Adresse18 rue du Fort
92500 Rueil Malmaison - FRANCE
Téléphone : 01 47 14 02 37
E-mail : contact@lamaisonducoco.com
Situs : http://www.lamaisonducoco.fr/
31
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Usman dan Sutrisno. Pengolahan Kelapa. Depatement pertanian IPB, 2008
BFM Business Radio. Vaï Vaï : l’eau de coco séduit les Français! C’est dans le Business
Club (podcast). http://businessclubdefrance.com/2015/03/04/vai-vai-
leau-de-coco-seduit-les-francais-cest-au-prochain-business-club/.
FAO, Polynésie française : Global Forest Resources Assessment 2015. Roma, 2014
GUÉLAUD, Claire. Cinq raisons de croire à la reprise, selon l’Insee. Le Monde [on line]
diunggah 18 Desember 2014 pada situs :
http://www.lemonde.fr/economie-francaise/article/2014/12/18/cinq-
raisons-de-croire-a-la-reprise-selon-l-
insee_4543494_1656968.html#ETOtFxlCLgyeeV30.99
Iran Indonesian Radio. Ketidakpastian Ekonomi Eropa di Tahun 2015. [On line]
diunggah 5 januari 2015 pada situs :
http://indonesian.irib.ir/ranah/equilibrium/item/90425-ketidakpastian-
ekonomi-eropa-di-tahun-2015
32
La Parisienne. L'eau de coco, boisson star : une potion aux vertus contestées.
http://www.leparisien.fr/laparisienne/sante/l-eau-de-coco-boisson-star-
une-potion-aux-vertus-contestees-10-08-2012-
2120541.php#xtref=https%3A%2F%2Fwww.google.fr%2F
Sari Intan Kailaku, Ira Mulyawanti, Kun Tanti Dewandari dan Andi Nur Alam Syah.
Potensi tepung kelapa dari ampas industri pengolahan kelapa. Prosiding
Seminar Teknologi Inovatif Pascapanen, 2013
33