Anda di halaman 1dari 33

Market Brief

KOMODITAS KELAPA DAN PRODUK


OLAHANNYA DI PERANCIS

ITPC Lyon
19 Boulevard Eugene Deruelle
69003 Lyon, France
Ph +33 4 78 60 62 78
Fx +33 4 78 60 63 14
Email : itpc.lyon@gmail.com
site: www.itpclyon.fr

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha


Kuasa, Market Brief tentang komoditi kelapa dan produk
olahannya di Perancis telah selesai disusun. Tulisan ini membahas
tentang peluang bisnis bagi komoditi kelapa dan produk-produk
olahannya di Perancis, beserta regulasi yang mengaturnya. Kelapa
dan produk olahannya memiliki peluang yang menjanjikan.
Kelapa merupakan tumbuhan tropis sehingga guna memenuhi
kebutuhan akan kelapa dan produk olahannya, negara-negara
Eropa, termasuk Perancis melakukan kegiatan impor.

Indonesia sebagai negara tropis memiliki peluang untuk bersaing


dengan negara-negara penghasil kelapa dan produk olahannya
dalam menjawab kebutuhan negara-negara Eropa tersebut.

Sebagaimana pepatah yang mengatakan tiada gading yang tak


retak maka kami menyadari tulisan ini belum sempurna, masih
terdapat kelemahan untuk itu dengan tangan terbuka kami
menerima kritik yang membangun guna perbaikannya kedepan.
Kami berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.

Terimakasih atas perhatiannya dan selamat membaca… bonne


lecture

ITPC Lyon

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
PETA PERANCIS ...................................................................................................................... 5
I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 6
1.1 PERANCIS : PELUANG INDONESIA SEBAGAI NEGARA
EKSPORTIR ......................................................................................................... 6
1.2 KELAPA DAN PRODUK OLAHANNYA : KOMODITI YANG
MENJANJIKAN .................................................................................................... 7
1.3 MENGENAL PERANCIS ................................................................................... 9
a. Letak geografis ......................................................................................... 9
b. Sistem Pemerintahan dan Politik ..................................................... 10
c. Sistem Ekonomi ....................................................................................... 10
II. POTENSI PASAR PERANCIS..................................................................................... 11
2.1 Ekspor Perancis untuk komoditas kelapa dan produk olahannya 11
a. Potensi Perancis untuk komoditas kelapa dan produk
olahannya ................................................................................................... 11
b. Nilai ekspor Perancis untuk komoditas kelapa dan produk
olahannya............................................................................................................. 12
c. Negara tujuan ekspor Perancis untuk komoditas kelapa dan
produk olahannya ............................................................................................ 13
2.2 Potensi pasar komoditas kelapa dan produk olahannya di
Perancis ................................................................................................................ 14
a. Impor Perancis ......................................................................................... 14
b. Negara Pemasok ...................................................................................... 16
2.3 Regulasi perdagangan komoditas kelapa dan produk olahannya
di Perancis ........................................................................................................... 18
a. Kebijakan import komoditas kelapa dan produk olahannya
di Perancis ........................................................................................................... 18
b. Persyaratan mutu, label dan kemasan komoditas kelapa dan
produk olahannya di Perancis..................................................................... 20
2.4 Saluran distribusi komoditas kelapa dan produk olahannya di
Perancis ................................................................................................................ 23
2.5 Tantangan dan Hambatan ............................................................................. 23

3
III. STRATEGI PASAR.......................................................................................................... 24
3.1 Peluang pasar ..................................................................................................... 24
a. Kue dan dessert ala Perancis .............................................................. 24
b. Life style : hidup sehat........................................................................... 25
c. Kosmetik ..................................................................................................... 27
3.2 Strategi .................................................................................................................. 28
IV. INFORMASI PENTING ................................................................................................. 29
a. Informasi Perwakilan Perancis di Indonesia ............................... 29
b. Informasi Perwakilan Indonesia di Perancis ............................... 30
c. Daftar Pameran di Perancis ................................................................ 30
d. Assosiasi dan Perusahaan.................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 32

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Ekspor Perancis untuk kelapa dan produk olahannya Tahun


2013-2015.................................................................................................. 12
Tabel 2 : Negara tujuan ekspor Perancis untuk kelapa dan produk
olahannya tahun 2015 .......................................................................... 13
Tabel 3 : Impor Perancis untuk kelapa dan produk olahannya
Tahun 2013-2015 ................................................................................... 14
Tabel 4 : Neraca kegiatan Ekspor - Impor Perancis untuk kelapa dan
produk olahannya Tahun 2015 ......................................................... 15
Tabel 5 : Negara pemasok komoditas kelapa dan produk olahannya di
Perancis Tahun 2013-2015................................................................. 16

4
PETA PERANCIS

Gambar 1 : Peta Perancis

 Luas wilayah Prancis adalah 674.843 km2

 Populasi 1 januari 2015 : 66,3 juta penduduk

 Perancis berbatasan dengan dengan Belgia, Luxembourg,


Jerman, Swiss, Italia, Monaco, Andorra, dan Spanyol.

5
I. PENDAHULUAN
1.1 PERANCIS : PELUANG INDONESIA SEBAGAI NEGARA EKSPORTIR

Perancis dipilih sebagai kajian dalam edisi Market Brief, didasarkan atas
peluang perekonomian Perancis di tengah krisis yang melanda Eropa sejak
tahun 2008 lalu. Perancis tergolong dalam negara yang tahan terhadap
tempaan krisis tersebut, hal ini nampak pada angka pengangguran Perancis
(14,1%) yang lebih rendah dibandingkan negara-negara lain yang memiliki
peran penting dalam percaturan ekonomi dan politik Eropa : Jerman (16,1%)
dan Inggris (16%).1

Tahun 2015, perekonomian Perancis menunjukkan geliat yang


menggembirakan sebagaimana dirilis oleh Pusat Statistik dan Ekonomi
Perancis, INSEE (l’Institut national de la statistique et des études économiques)
dengan angka pertumbuhan akan mencapai 0,3 % pada trisemester pertama
dan akan mencapai 1% pada pertengahan tahun 2015 atau meningkat +0,7
dari tahun 2014, angka pengangguran pun akan berkurang dan mencapai
kisaran 10%.2 Pertumbuhan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan GDP
yang di mulai trisemester ketiga tahun 2014, perhatikan grafik berikut :

Grafik 1 : GDP Perancis 2012 - 2014

1
Iran Indonesian Radio. Ketidakpastian Ekonomi Eropa di Tahun 2015. [On line] diunggah 5
januari 2015 pada situs : http://indonesian.irib.ir/ranah/equilibrium/item/90425-ketidakpastian-
ekonomi-eropa-di-tahun-2015
2
INSEE. Les freins se desserrent un peu. [on line] situs :
http://www.insee.fr/fr/themes/theme.asp?theme=17&sous_theme=3&page=vueensemble.htm

6
INSEE mempredikasi di tahun 2015, Perancis akan mengalami pertumbuhan
ekonomi yang didukung oleh:

1. Iklim usaha yang terus membaik, yakni mencapai 3 poin.


2. Perdagangan Internasional yang semakin dinamis yaitu mencapai 1,1%
pada semester pertama tahun 2015 dan 1% pada semester kedua.
3. Dampak penurunan harga minyak.
4. Peningkatan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat yang
mencapai 1% ditahun 2015.
5. Geliat pertumbuhan perusahaan yang signifikan yakni semakin
meningkatnya permintaan kredit dibidang peningkatan daya saing
perusahaan, CICE (Crédit d’impôt pour la compétitivité et l’emploi)3

Perancis dipilih juga sebagai tema dikarenakan neraca perdagangan luar


negeri Perancis memberikan kontribusi negatif (-0.2 poin) terhadap aktivitas
perekonomian Perancis. Peningkatan kegiatan impor yang dilakukan oleh
Perancis mencapai 0,3% dengan kegiatan impor yang tumbuh pada
kecepatan lebih dari 1,1%. Negatifnya neraca perdagangan luar negeri ini
juga disebabkan oleh tertahannya kegiatan ekonomi oleh permintaan
domestik dan kinerja ekspor masih lemah, sehingga hal ini akan menjadi
peluang yang menjanjikan bagi Indonesia selaku eksportir.

1.2 KELAPA DAN PRODUK OLAHANNYA : KOMODITI YANG


MENJANJIKAN

Kelapa dan produk olahannya diangkat sebagai tema dalam market brief
mengingat Indonesia merupakan negara tropis yang menjadi surga bagi
pohon kelapa. Hampir di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga
Merauke, pohon kelapa dapat dengan mudah ditemukan. Menurut
Kementrian Perindustrian, Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar
di dunia : “Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan tanaman kelapa
terbesar di dunia dengan luas areal 3,88 juta hektar (97% merupakan

3
GUÉLAUD, Claire. Cinq raisons de croire à la reprise, selon l’Insee. Le Monde [on line]
diunggah 18 Desember 2014 pada situs : http://www.lemonde.fr/economie-
francaise/article/2014/12/18/cinq-raisons-de-croire-a-la-reprise-selon-l-
insee_4543494_1656968.html#ETOtFxlCLgyeeV30.99

7
perkebunan rakyat), memproduksi kelapa 3,2 juta ton setara kopra. Selama 34
tahun, luas tanaman kelapa meningkat dari 1,66 juta hektar pada tahun 1969
menjadi 3,89 juta hektar pada tahun 2005.” 4 Kondisi ini akan menjadi
kekuatan Indonesia sebagai eksportir.

Pohon kelapa yang dikenal sebagai the tree of life dapat menghasilkan
berbagai produk dengan nilai ekonomi yang tinggi dari setiap bagian
pohonnya, seperti arang aktif, serat sabut, tepung kelapa. Kelapa juga dapat
menghasilkan produk olahan berupa oleokimia seperti asam lemak, metil
ester, fatty alcohol, fatty amine, fatty nitrogen, glycerol. Furniture dan
perlengkapan rumah tangga juga dapat diproduksi dari batang pohon kelapa.
Dengan demikian kelapa dan produk olahannya memiliki prospek untuk
dikembangkan.

Gambar 1 : Rangkaian produk olahan kelapa


Sumber : Ahmad dan Sutrisno, 20085

4 Kementrian Perindustrian. Roadmap industri pengolahan kelapa. Dirjen Agro dan Kimia,
2009
5 Ahmad, Usman dan Sutrisno. Pengolahan Kelapa. Depatement pertanian IPB, 2008

8
Kelapa (Cocos nucifera) masuk dalam suku Arecaceae, aren-arenan.
Mengingat tumbuhan kelapa dapat dimanfaatkan hampir semua bagiannya
atau tumbuhan serba guna, sebagaimana ditunjukkan banyak produk
ekonomis dari olahan kelapa. Penulisan market brief ini memfokuskan pada
kelompok produk berikut :

Hs Code Definisi Produk Contoh Produk

080111 Desiccated coconuts Tepung kelapa/ Kelapa


parut kering

080119 Fresh coconuts, whether or not Kelapa segar dan


shelled or peeled olahannya.

151311 Coconut (Copra) Oil (crude Oil) Minyak kelapa mentah


Kopra

151319 Other Coconut Oil and Its Minyak kelapa dan


Fractions turunannya misal minyak
goreng, virgin coconut oil
(VCO)

200799 Jams, Jellies, Puree, Paste of nata de coco


Fruit (Other than Citrus Fruit),
Nuts

210690 Coconut Milk Powder Bubuk santan kelapa

1.3 MENGENAL PERANCIS

a. Letak geografis

Wilayah Perancis mencapai 675.417 km². Secara Geografis, Perancis dikenal


sebagai negara yang terletak pada benua Eropa, khususnya kawasan Eropa
Barat. Namun wilayah Perancis terletak juga dikawasan Amerika, Afrika dan
Pasifik. Wilayah Perancis di Eropa dikenal dengan sebutan “Metropolitain”,
sedangkan wilayah Perancis lainnya dikenal dengan Les territoires français
d’outre-mer (DOM/TOM) atau wilayah sebrang lautan. Wilayah Perancis
diperluas di Afrika dengan integrasi Mayotte pada tanggal 31 Maret 2011.

9
b. Sistem Pemerintahan dan Politik

Perancis merupakan negara Republik Kesatuan yang dipimpin oleh


President, sedangkan system pemerintahannya dipimpin oleh Perdana
Menteri. Perancis menggunakan pemilihan langsung untuk Pemilu Presiden
dengan masa jabatan 5 tahun. Adapun Perdana Menteri dipilih oleh President
dan berkuasa untuk memilih menteri-menteri dalam kabinetnya.

Sistem pemerintahan daerah Perancis dikenal dengan Region, Département


dan Commune. Region dan Département dilaksanakan dengan prinsip
dekonsentrasi dengan Prefet sebagai pemimpinnya merupakan wakil
Pemerintah Pusat di Daerah dan Maire atau walikota, pemimpin Commune
dipilih dalam pemilihan taklangsung karena dipilih oleh Badan Legeslatif
hasil pemilu dengan masa jabatan 6 tahun.

Saat ini Pemerintah Perancis sedang menggalakan reformasi kewilayahan


(Reforme Territoriale) yang berdampak pada pengurangan jumlah Region
dari 22 menjadi 13 (lihat peta Perancis pada gambar 1).

c. Sistem Ekonomi

Sistem perekonomian Perancis lebih cenderung dijalankan secara sosialis,


yang meletakkan negara serta pemerintah sebagai aktor ekonomi utama
dengan didukung oleh pihak swasta. Sistem ekonomi Perancis sangat di
pengaruhi oleh nilai-nilai kebebasan (liberté), kebersamaan (égalite) dan
persaudaraan (fraternité). Hal ini nampak pada belanja terbesar Perancis
pada kegiatan sosial termasuk pemberian jaminan kesehatan dan santunan
bagi penduduk yang tidak bekerja.

10
II. POTENSI PASAR PERANCIS

2.1 Ekspor Perancis untuk komoditas kelapa dan produk olahannya

a. Potensi Perancis untuk komoditas kelapa dan produk olahannya

Perancis yang terletak di Eropa Barat dengan iklim empat musim bukanlah
tempat yang cocok untuk pohon kelapa. Potensi Perancis untuk memiliki
perkebunan kelapa didukung oleh wilayah Perancis yang berada pada les
Territoires français d’Outre-Mer (DOM/TOM) atau wilayah sebrang lautan. Hal
ini didukung oleh Wilayah sebrang lautan yang merupakan pulau-pulau di
daerah tropis di Amerika, Afrika dan Pasifik, terutama French Polynesia
(Polynésie Française). French Polynesia yang di dikenal dengan Tahiti
merupakan kepulaun terbesar di Samudra Pasifik. French Polynesia memiliki
lahan tanaman kelapa mencapai 2/3 dari lahan perkebunannya yakni 50.000
hektar, namun yang produktif mencapai 18 000 hektar hingga 25 000
hektar.6 Virgin coconut oil (VCO) menjadi produk andalan dari French
Polynesia.

Komoditas kelapa dan olahannya juga menjadi kegiatan pekebunan utama di


Mayotte, TOM yang terletak di Afrika. Lahan perkebunan kelapa mencapai
3.400 hektar dengan industri yang bergerak dibidang pengolahannya
mencapai 20an industri. 7 Pengolahan kelapa juga difokuskan di Martinique,
Tom yang terletak di Amerika Selatan. Luas perkebunan kelapa di Martinique
mencapai 100 hektar. Coco peat (cocopeat) atau fibre de coco dalam bahasa
Perancis, serat sabut kelapa ini menjadi fokus industri di Martinique. Produk
olahan kelapa lainnya yang menjadi fokus di Assemble National (Parlement
Perancis) diantaranya adalah kopra dan Coconut (Copra) Oil (crude Oil)
khususnya untuk menghasilkan biomasa, serta untuk kosmestik.

6
FAO, Polynésie française : Global Forest Resources Assessment 2015. Roma, 2014
7
Ministre des Outre-Mer. Economie Mayotte. http://www.outre-mer.gouv.fr/?economie-
mayotte.html

11
b. Nilai ekspor Perancis untuk komoditas kelapa dan produk
olahannya

Potensi perkebunan kelapa tersebut diatas menyumbang pada kegiatan


perdagangan Perancis untuk komoditas kelapa dan produk olahannnya.
Expor Perancis untuk kelompok produk dari komoditas kelapa dan
olahannya ditampilkan pada tabel 1 dibawah ini :

Tabel 1 : Ekspor Perancis untuk kelapa dan produk olahannya


Tahun 2013-20158

Ekspor tahun (dalam US Dolar)


Hs Code Ket
2013 2014 2015
210690 1.541.852.731 1.669.836.216 1.325.677.093

200799 296.954.306 300.872.032 273.455.917

080111 3.002.573 4.443.998 4.341.498

151319 3.374.300 2.661.999 2.811.188

080119 1.102.398 1.155.178 1.446.237

151311 1.689.153 1.349.844 702.500

Sumber : Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE

Ekspor Perancis untuk kelompok produk dari komoditas kelapa dan


olahannya didominasi oleh kelompopk HS 210690, Food Preparations Nesoi.
Untuk produk Coconut Milk Powder, yang mencapai angka 1 325 677 093
USA dolar atau mengalami penurunan sebesar (- 20.61%) dari ekspor tahun
2014 yang nilainya mencapai 1 669 836 216 USA dolar. Ekspor terbanyak
kedua dilakukan untuk kelompok produk HS 200799 Jams, Fruit Jellies,
Marmalades And Cooked Purees Or Pastes, Other Than Citrus Fruit, Nesoi, And
Cooked Nut Purees Or Pastes, Nesoi, termasuk didalamnya nata de coco
dengan nilai 273.455.917 USA dolar. Selanjutnya pada tempat ke tiga
adalah kelompok HS 080111 Coconuts, Dessicated dengan nilai 4.341.498
USA dolar.

8 Periode Januari – November

12
Dari keenam komoditas yang kami bahas, kelompok HS 151311 Coconut
(Copra) Oil (crude Oil) menempati urutan terbawah dari ekspor Perancis
dengan nilai 702.500 USA dolar. Keenam kelompok produk yang kami bahas
menunjukkan bahwa ekspor Perancis mengalami penurunan pada periode
Januari-November 2015, kecuali kelompok produk HS 151319 Coconut
(Copra) Oil And Its Fractions, Refined But Not Chemically Modified yang
mengalami peningkatan 5,60% dari tahun 2014 dengan nilai 2.661.999 USA
dolar menjadi 2.811.188 USA dolar pada tahun 2015. Walupun sebenarnya
angka di tahun 2015 ini mengalami penurunan (-16,69%) jika dibandingkan
tahun 2013 yang nilainya mencapai 3.374.300 USA dolar.

c. Negara tujuan ekspor Perancis untuk komoditas kelapa dan


produk olahannya

Ekspor Perancis untuk komoditas kelapa dan produk olahannya banyak


ditujukan ke negara-negara Eropa lainnya. Ekspor Perancis juga ditujukan ke
negara-negara di luar benua Eropa, seperti ke Amerika Serikat dan Jepang
yang masuk dalam lima besar negara tujuan ekspor jepangn untuk komoditas
kelapa dan produk olahannya, khususnya untuk kelompok produk HS
200799 dan HS 151311, sebagaimana nampak pada tabel 2 berikut ini.

Tabel 2 : Negara tujuan ekspor Perancis untuk kelapa dan produk


olahannya tahun 2015

Negara tujuan ekspor

HS 210690 HS 200799 HS 080111 HS 151319 HS 080119 HS 151311

Jerman Ingris Belgia Jerman Jerman Berlgia

Inggris Amerika Spanyol Belanda Spanyol Jerman


Serikat

Spanyol Jerman Belanda Italia Belgia Inggris

Belgia Jepang Polandia Polandia Italia Jepang

Italia Belgia Jerman Spanyol Inggris Spanyol

Sumber : Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE

13
2.2 Potensi pasar komoditas kelapa dan produk olahannya di Perancis

Perancis yang wilayahnya lebih luas di kawasan Eropa Barat dibandingkan


dengan wilayah nya yang berada di iklim tropis menjadi potensi pasar
tersendiri. Untuk memenuhi kebutuhannya. Perancis melakukan impor dari
negara-negara tropis seperti Indonesia, Philipina dan Brazil.

a. Impor Perancis

Impor Perancis untuk komoditas kelapa dan produk olahannya pada tahun
2015 banyak dilakukan untuk kelompok produk HS 210690 dengan nilai
sebesar 836.706.573 USA dolar, selanjutnya kelompok HS 200799 dengan
nilai 167.526.270 USA dolar. Pada urutan ke-tiga ditempati kelompok produk
HS 151311 dengan nilai 31.165.723 USA dolar, kemudian kelompok HS
151319 dengan angka 28.746.835 USA dolar kelompok lima besar ditutup
oleh kelompok HS 080111 dengan impor sebesar 20.117.049 USA dolar. Dari
keenam kelompok produk yang dibahas, HS 080119 memiliki nilai impor
terendah yakni 2.565.571 USA dolar. Perhatikan tabel 3 dibahaw ini.

Tabel 3 : Impor Perancis untuk kelapa dan produk olahannya


Tahun 2013-20159

Impor tahun (dalam US Dolar)


Hs Code Ket
2013 2014 2015
210690 927.208.748 1.017.073.142 836.706.573

200799 196 .758.378 192.289.441 167.526.270

151311 23.587.050 29.780.602 31.165.723

151319 31.480.000 27.835.855 28.746.835

080111 10.121.657 16.561.076 20.117.049

080119 2.322.116 2.530.357 2.565.571

Sumber : Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE

9 Periode Januari – November

14
Neraca perdagangan Perancis untuk keenam kelompok produk yang kami
bahas pada tahun 2015 menunjukkan bahwa untuk kelompok HS 210690
dan HS 200799 neraca perdagangan Perancis mencapai surplus, artinya
kegiatan ekspornya lebih besar dari kegiatan impornya. Sedangkan untuk
keempat kelompok produk lainnya : HS 151311, HS 151319, HS 080111 dan
HS 080119 neraca perdagangan Perancis menunjukkan defisit. Untuk
keempat kelompok HS tersebut, Perancis lebih banyak melakukan impor.

Sehingga potensi yang dapat dikembangkan oleh Indonesia selaku negara


exportir dapat lebih memfokuskan pada keempat kelompok produk tersebut
diatas. Untuk kelompok HS 151311, impor Perancis mencapai 4336% dari
nilai ekspornya, sedangkan untuk kelompok HS 151319, impor Perancis
mencapai 923% dari nilai ekspornya, lalu untuk kelompok HS 080111,
prosentase impor mencapai 363% dibandingkan nilai ekspornya dan untuk
HS 080119 prosentase impornya mencapai 77% dari nilai ekspornya.
Perhatikan tabel 4 dibawah ini :

Tabel 4 : Neraca kegiatan Ekspor - Impor Perancis untuk kelapa dan


produk olahannya Tahun 201510

Neraca kegiatan Ekspor - Impor (dalam US


Dolar)
Hs Code Ket
Neraca
Impor Ekspor
Ekspor - Impor
210690 836 706 573 1 325 677 093 488 970 520

200799 167 526 270 273 455 917 105 929 647

151311 31 165 723 702 500 -30 463 223 (-4336%)

151319 28 746 835 2 811 188 -25 935 647 (-923%)

080111 20 117 049 4 341 498 -15 775 551 (-363%)

080119 2 565 571 1 446 237 -1 119 334 (-77%)

Sumber : Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE

10 Periode Januari – November

15
b. Negara Pemasok

Guna pemenuhan kebutuhan akan komoditas kelapa dan produk olahannya,


Perancis melakukan impor komoditas ini dari negara-negara lain, baik dari
negara-negara beriklim tropis termasuk didalamnya negara-negara ASEAN
dan Indonesia, juga dari negara-negara Eropa lainnya. Bahkan dari lima besar
negara pemasok, negara-negara Eropa seperti Jerman, Italia, Belgia, Belanda,
Spanyol lebih mendominasi kegiatan impor Perancis. Untuk negara-negara di
luar Eropa yang mampu masuk dalam kelompok lima besar diantaranya
Philipina, Indonesia, Srilanka, Turki, Vietnam dan Pantai Gading.

Tabel 5 : Negara pemasok komoditas kelapa dan produk olahannya di


Perancis Tahun 2013-201511

Kelompok HS 210690
Negara Nilai Impor
No Ket
Pemasok 2013 2014 2015
1 Germany 169 866 222 183 065 111 140 456 114
2 Belgium 104 867 390 117 695 594 93 361 833
3 Switzerland 111 962 991 109 604 470 92 068 348
4 Netherlands 73 465 881 74 849 977 69 343 664
5 Poland 63 299 915 60 885 066 61 513 447
26 Indonesia 2 491 281 4 762 042 4 375 519

Kelompok HS 200799
Negara Nilai Impor
No Ket
Pemasok 2013 2014 2015
1 Italy 34863439 39879975 38077658
2 Netherlands 38275982 39215310 33793938
3 Belgium 46558110 44568471 31859449
4 Germany 35005142 28650694 25677072
5 Turkey 11838322 10435862 19730774
59 Indonesia 103 666 100 046 5 272

11 Periode Januari – November

16
Kelompok HS 151311

Negara Nilai Impor


No Ket
Pemasok 2013 2014 2015
1 Indonesia 3 270 441 16 735 503 13 007 488
2 Philippines 11 126 937 5 535 492 8 240 928
3 Germany 2 190 291 1 697 672 1 552 189
4 Netherlands 57 251 374 925 813 449
5 Poland - 116 797 368 396

Kelompok HS 151319

Negara Nilai Impor


No Ket
Pemasok 2013 2014 2015
1 Netherlands 21 425 231 18 984 235 21 829 211
2 Spain 7 985 899 6 459 077 4 158 091
3 Philippines 318 580 761 064 1 060 372
4 Germany 830 551 670 031 593 971
5 Belgium 625 511 339 067 394 201
22 Indonesia 9666 11570 6944

Kelompok HS 080111

Negara Nilai Impor


No Ket
Pemasok 2013 2014 2015
1 Philippines 5 509 269 7 912 256 10 374 780
2 Sri Lanka 1 680 842 5 026 269 3 936 319
3 Indonesia 564 561 408 543 1 668 604
4 Vietnam 282 454 779 116 1 130 777
5 Netherlands 417 492 582 691 690 007

17
Kelompok HS 080119

Negara Nilai Impor


No Ket
Pemasok 2013 2014 2015
1 Cote d Ivoire 525 432 544 511 1 031 313
2 United 249 308 286 607 495 154
Kingdom
3 Thailand 236 196 262 121 309 708
4 Netherlands 259 582 310 987 266 580
5 Sri Lanka 445 085 428 176 188 910
16 Indonesia 63 371 53 148 23 489

Sumber : Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE

Indonesia memiliki potensi untuk bersaing sebagai negara pemasok. Hal ini
ditunjukkan dengan kemampuan Indonesia untuk masuk dalam lima besar
negara pemasok bahkan Indonesia menempati urutan pertama untuk
kelompok HS 151311 Coconut (Copra) Oil (crude Oil) dan menempati urutan
ketiga untuk kelompok HS 080111 Desiccated coconuts. Diluar kelompok
produk tersebut, Indonesia tidak masuk dalam kelompok sepuluh besar,
seperti kelompok HS 080119, Indonesia berada pada urutan ke-16, lalu
untuk kelompok HS 151319, indonesia menduduki posisi ke-22 dan untuk
kelompok HS 210690, Indonesia menempati urutan ke 59.

2.3 Regulasi perdagangan komoditas kelapa dan produk olahannya di


Perancis

a. Kebijakan import komoditas kelapa dan produk olahannya di


Perancis

Perancis menerapkan peraturan yang ketat terkait dengan barang-barang


yang akan masuk ke negeri napoleon tersebut. Untuk kelompok produk
kelapa dan produk olahannya masuk dalam jenis regulasi yang mengatur
tentang Food and Agricultural dan juga vegetable products. Secara umum
peraturan Uni Eropa menerapkan peraturan berikut :

18
- TN701 According to the Council Regulation (EU) No 692/2014 (OJ L183,
p. 9) it shall be prohibited to import into European Union goods
originating in Crimea or Sevastopol.

The prohibition shall not apply in respect of:

(a) the execution until 26 September 2014, of trade contracts concluded


before 25 June 2014, or of ancillary contracts necessary for the execution
of such contracts, provided that the natural or legal persons, entity or
body seeking to perform the contract have notified, at least 10 working
days in advance, the activity or transaction to the competent authority of
the Member State in which they are established.

(b) goods originating in Crimea or Sevastopol which have been made


available to the Ukrainian authorities for examination, for which
compliance with the conditions conferring entitlement to preferential
origin has been verified and for which a certificate of origin has been
issued in accordance with Regulation (EU) No 978/2012 and Regulation
(EU) No 374/2014 or in accordance with the EU-Ukraine Association
Agreement.

- Additional information/Documents produced/Certificates and


authorisations

B1 Presentation of a Apply the mentioned duty


certificate/licence/document N 990
B2 Presentation of a Declared subheading not
certificate/licence/document allowed
N990 : Authorisation to use a customs procedure with economic
impact/end-use12

12 Uni Eropa. TARIC measure information. http://ec.europa.eu

19
b. Persyaratan mutu, label dan kemasan komoditas kelapa dan
produk olahannya di Perancis

Perancis juga menerapkan peraturan yang sangat ketat terkait dengan


phytosanitary. Untuk vegetable products harus melampirkan sertifikat
phytosanitary. Bagi komoditas kelapa dan produk olahannya harus
memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Produk-produk kerajinan hasil pengolahan daun kelapa kering
termasuk dalam pengecualian penerapan ketentuan ini.
- Tunas kelapa yang penyemaiannya kurang dari 14 hari baik sudah
berakar ataupun yang belom diwajibkan melampirkan sertifikat
phytosanitary. 13

Peraturan label di Perancis tergolong ketat diantara negara-negara Eropa


lainnya : The French regulations implementing EU regulations 1935/2004
(EC), 2023/2006 (EC) and 450/2009 (EC) for packaging materials in contact
with food products. Peraturan label ini harus mengikuti Code de la
Consommation yang ditetapkan oleh Pemerintah Perancis, diantara seperti
kewajiban untuk menyertakan informasi produk dalam bahasa Perancis.
Namun pemberian informasi pada label dilarang menimbulkan kebingungan
bagi konsumen seperti “peanut butter” harus dilabeli “pâte d’arachide” (paste
of peanuts) dan tidak dapat “beurre d’arachide” (butter of peanuts).
Peraturan labelisasi lainnya adalah sebagai berikut :
- The product name, net quantity (in metric units), date of minimum shelf
life (DLC) for perishable products or the date of optimal usage (DLUO) for
non-perishable products, and the name and address or EU identification
number of the importer must be in the same area of the label.
- For non-perishable products, the DLUO must appear on the label using
the words, “A consommer de préférence avant fin” (best consumed before)
(day, month, year). For perishable products, the DLC must appear on the
label using the words, “A consommer avant” (to be consumed before)
(day, month, year). However, for extremely perishable products, the DLC
must appear on the label as “A consommer jusqu’au,” (to be consumed

13 Biosecurité. Exportation de végétaux et produits végétaux vers la France.


http://www.biosecurite.gov.pf/exportation/exportation-france.php

20
until) (day, month, year) or “A consommer jusqu’à la date figurant” (to be
consumed no later than) (day, month, year).
- Products that are exempt from indicating the DLC or DLUO include : fresh
fruits and vegetables, wines and spirits, alcoholic beverages with an
alcoholic content equal to or greater than 10.5 percent by volume,
vinegars, sugar, confectionery items, and live shellfish intended for raw
consumption.
- The name and address of the manufacturer, packer or vendor within the
EU must be provided. If packed by a third party in France, the code of the
packing establishment must be listed, preceded by the name “emb” for
“emballeur” (packager).
- Ingredients, including herbs and spices, must be listed in descending order
of their quantity in the product at the time of manufacturing or
processing. The list of ingredients should be preceded by the word,
“ingredients.” When ingredients are included in the name of the product,
their weight, as a percentage of total net products, must be included in
the ingredients list (see QUID section below).
- Additives and preservatives must be included on the label of all food
products, either by specific group name or by “E” number. Certain
substances, such as herbs, spices, and aromatics, must be listed on the
ingredients list; if their names are used in the name of the product, and
the percentage must be stated. Flavorings are considered additives and
should be noted as “arôme de” followed by the name of the flavor.
- The country of origin must be indicated in letters not less than 4
millimeters in height on all product cases (packing labels, etc.).
- The alcoholic content must be indicated on the label of all beverages with
an alcoholic content greater than 1.2 percent, by volume.
- For prepackaged food products, for traceability reasons, the
manufacturer’s lot number must be listed on the packaging or on the
commercial documents accompanying the product and should be
preceded by the letter “L” or “Lot”.
- Maximum storage temperature should be specified for frozen foods. If
appropriate, the word “SURGELE” (quick frozen) should be in a highly
visible place in capital letters on the label.
- For canned foods packed in liquid, in addition to the net product weight,
the drained weight in metric units must also be included on the label. The

21
net weight of the product must be given along with the drained weight if
the liquid in the package is used in the preparation of the product. These
weights must appear in grams.
- The net weight, product weight or the drained weight in metric units
must be provided on the label. Few French buyers are familiar with U.S.
weights and measures, thus metric weights and measures should always
be used in commercial transactions.
- The word, “butter” or “cream” may not be used on the label of certain
foodstuffs, unless the only fat used is butter fat. Concentrated butter may
be used instead of butter and the word “butter” may be used on the label
provided the fatty acid composition of the concentrated butter has not
been altered by any treatment, in particular by hydrogenation.
Hydrogenated butter is considered to be a food fat and not butter. If
concentrated butter is used in the product, the words “pure”, “fine”,
“extra”, “fresh”, etc., in combination with the word “butter” cannot be
used.
- In certain foodstuffs, the word “milk” or “milk products” may only be used
if certain minimum quantities of milk solids are present in the product.
- Individual portions of beef under 3 kilograms are not accepted for import
into France.
- A veterinary stamp or sanitary certificate is mandatory on products of
animal origin (meat and meat products, milk and milk products, eggs and
egg product, fish and seafood and products) with the EU-27 approval
number of the processing plant.
- Instruction for use or conservation (or advice on preparation of a food
product) is mandatory only when necessary, and should be clearly
indicated and visible on the label to allow the appropriate use of the
product, such as “a conserver dans un endroit sec”: “to be kept in a dry
place”
Untuk lebih lanjut dapat membaca :
- EU-27 GAIN Report E700048 untuk the European Union’s harmonized
legislation.
- EU-27 GAIN Report E700048 untuk EU Labeling requirements.

22
2.4 Saluran distribusi komoditas kelapa dan produk olahannya di
Perancis

Komoditas kelapa dan produk-produk olahannya


dipasarkan oleh supermarket-supermaket seperti
Carrefour, Casino, Leader Price dll dan juga toko-toko
penjual bahan makanan. Produk olahan kelapa yang
mudah dijumpai diantaranya kelapa parut kering dan
santan. Sedangkan untuk produk olahan lainnya
seperti kelapa segar dan kelapa muda kalengan juga
nata de coco lebih banyak di jual oleh toko-toko yang
menjual produk-produk eksotis, seperti toko asia,
toko afrika atau toko yang menjual produk-produk
tropis. Sedangkan komoditas ini tidak
diperjualbelikan dipasar tradisional.

2.5 Tantangan dan Hambatan

Hambatan yang dapat menjadi kendala Indonesia dalam perdangan


komoditas kelapa dan produk olahannya dapat berasal dari regulasi yang
ditetapkan seperti aturan packaging dan kontainer dalam pengirimannya
mengingat posisi Indonesia yang jauh letaknya secara geografis dari Perancis.
Sehingga para eksportir diharapkan dapat menguasai peraturan-peraturan
yang berlaku.

Tantangan juga berasal dari negara-negara ASEAN lainnya yang


menunjukkan peran dalam kegiatan impor Perancis. Indonesia, Philipina,
Thailand dan Vietnam masuk dalam kelompok lima besar negara pemasok
untuk beberapa kelompok produk (lihat tabel 5 diatas). Philipina mampu
masuk dalam kelompok lima besar negara pemasok untuk tiga kelompok
produk : HS 080111, HS 151319 dan HS 151311. Ketika Philipina mampu
masuk dalam urutan ketiga kelompok HS 151319 Other Coconut Oil and Its
Fractions, Indonesia hanya mampu menempati urutan ke-22. Ketika Thailand
mampu menempati urutan ke-3 untuk kelompok HS 080119, Indonesia harus
puas pada urutan ke-16. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi
Indonesia. Posisi Indonesia sebagai penghasil terbesar kelapa juga sudah
digeser oleh Philipina.

23
III. STRATEGI PASAR

3.1 Peluang pasar

Budaya kuliner Perancis yang terkenal dengan ragam pastry-nya dan kue-
kue lezat ala Perancis menjadi peluang pasar yang menjanjikan untuk
komoditas kelapa dan produk olahannya di Perancis. Peluang pasar juga
terbuka dari gaya hidup sehat warga Perancis yang sangat memperhatikan
kandungan lemak dan membutuhkan relaksasai.

a. Kue dan dessert ala Perancis

Perancis terkenal dengan


beragam pastry-nya yang
lezat. Kue-kue dan dessert
khas Perancis terkenal
dipenjuru dunia. Dalam ragam
pastry-nya tersebut, beberapa
resep kue menggunakan
misalnya Roche à la noix de
coco atau rocher coco.

Produk-produk kelapa juga digunakan


untuk memberikan aroma-aroma pada
makanan seperti yagourt dan juga
biskuit. Hal ini menjukkan bahwa rasa
kelapa disukai oleh warga Perancis.

Peluang pasar untuk menjual komoditi


Kelapa dan produk olahannya dapat
melalui budaya kuliner Perancis.

24
b. Life style : hidup sehat

Warga Perancis sangat memperhatikan gaya hidup sehat dan penampilan.


Warga Perancis menyukai bertubuh ramping untuk itu mereka mencoba
untuk menghindari lemak. Gaya hidup ini membuat tepung kelapa dan air
kelapa menjadi primadona baru sejak akhir tahun 2013. Peluang pasar untuk
bisnis kedua produk ini masih terbuka lebar.

Tepung kelapa (tepung dari ampas kelapa) mulai menjadi trend di Perancis
sejak akhir tahun 2014 untuk menggantikan tepung gandum. Tepung kelapa
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan tepung gandum diantaranya
tepung kelapa kaya akan serat, tidak mengandung gluten (sehingga bagi yang
alergi gluten dapat mengkonsumsinya. Tepung kelapa juga kaya akan
protein. Dan penggunaan tepung kelapa
lebih ekonomis dari tepung gandum yakni 1
porsi tepung dandum cukup digantikan
oleh ¼ porsi tepung kelapa.14

Tepung kelapa dinilai memili manfaat bagi


kesehatan berkat kandungan seratnya yang
tinggi, seperti “ berperan penting dalam
pencegahan dan pengendalian berbagai
penyakit kronis seperti kanker usus besar,
serangan jantung, hipertensi, stroke dan
diabetes melitus. Selain itu serat pangan
dalam tepung kelapa juga berperan dalam
mengendalikan kelebihan berat badan
(obesitas), meningkatkan ketersediaan
mineral dan mencegah konstipasi
(sembelit). ”15

14
Catherine Nowak. La farine de noix de coco, la nouvelle tendance healthy.
http://beautistas.com/beauty-mag/actualites/la-verite-sur/la-farine-de-noix-de-coco-la-
nouvelle-tendance-healthy/#sthash.j2GUd7TI.dpuf
15
Sari Intan Kailaku, Ira Mulyawanti, Kun Tanti Dewandari dan Andi Nur Alam Syah. Potensi
tepung kelapa dari ampas industri pengolahan kelapa. Prosiding Seminar Teknologi Inovatif
Pascapanen, 2013

25
Gaya hidup sehat warga Perancis juga
menjadikan air kelapa menjadi minuman
primadona baru sejak tahun 2013. Trend
terhadap air kelapa ini dimulai ketika Madona
dan Rihanna mulai terjun ke bisnis minuman ini
ditahun 2010. Produk yang diusung oleh
Rihanna Vita Coco (saat ini menjadi bagian Coca
Cola) mulai masuk Perancis dan sejak itu, air
kelapa menjadi populer di Perancis.

Perusahaan Perancis Vaïvaï kemudian


menfokuskan diri untuk memproduksi air kelapa.
Promosi yang diangkat mengedepankan
keutamaan air kelapa yang kaya akan magnesium
dan potasium serta mampu menjaga
kelembabapan tubuh serta mengandung
isotonique.16 Sehingga air kelapa dapat
memberikan rasa relaksasi bagi peminumnya.

Disamping itu rasa air kelapa yang tidak terlalu


manis dibandingkan jus jeruk menjadi daya tarik
tersendiri khususnya bagi mereka yang sedang
diet. Perusahaan Perancis Vaïvaï yang dibangun
tahun 2010. Tiga tahun kemusian perusahaan
tesebut menyatakan bahwa omsetnya mencapai 10
kalilipat dalam tiga tahun dari omset awal ditahun
2010 sebesar 90.000 €. Saat ini terdapat empat
merek yang bersaing dalam pasar Perancis : Quatre
marques se partagent le marché français : Vaïvaï,
Zico, Vita Coco, Dr Antonio Martins.17

16
BFM Business Radio. Vaï Vaï : l’eau de coco séduit les Français! C’est dans le Business
Club (podcast). http://businessclubdefrance.com/2015/03/04/vai-vai-leau-de-coco-seduit-les-
francais-cest-au-prochain-business-club/.
17
Le HuffPost. Eau de coco : pourquoi tout le monde s'y met?.
http://www.huffingtonpost.fr/2013/09/29/eau-de-coco-pourquoi-tout-le-monde-sy-
met_n_3981974.html

26
c. Kosmetik

Perancis terkenal juga dengan Parfumnya dan produk-produk kosmetiknya.


Sambutan hangat warga Perancis juga ditujukan untuk l'huile de coco / Virgin
Coconut Oil. Perdagangan VCO mengalami peningkatan 780% hanya dalam
empat tahun (2008 – 2012) dan angka ini akan terus meningkat.18 VCO
dipercayai memiliki kasiat untuk menghasulkan rambut dan kulit serta
memutihkan gigi, dan terlebih VCO juga memiliki manfaat dibidang
kesehatan yakni untuk mencegah Alzaimer dan diabetes.19 Untuk itu VCO
menjadi komoditas yang memiliki peluang pasar yang cerah untuk
dikembangkan di pasar Perancis.

18
Ibid
19
Jean-Marc Dupuis. L’huile pour les malades d’Alzheimer.
https://www.santenatureinnovation.com/l-huile-pour-les-malades-d-alzheimer/

27
3.2 Strategi

Produk kelapa dan produk olahannya yang berasal dari Indonesia yang
mudah untuk ditemukan adalah santan kelapa. Berdasarkan survei lapangan
yang dilakukan, santan Kara dari Indonesia dijual di supermarket Casino,
Monoprix, Simply dan juga Carrefour. Super market Leader Price juga
menjual santan dari Indonesia, meskipun menggunakan merek Leader Price
namun produksinya mencantumkan asal santan tersebut dari Indonesia.
Strategi pasar yang perlu dilakukan oleh pengusaha Indonesia yang bergerak
dibidang komoditas kelapa dan produk olahannya diantaranya adalah
standarisasi harga agar cukup bersaing.

Santan Kara ukuran 65 ml dijual dengan


harga 0,92 € di Monoprix dan 1,60 € di
Casino. Santan Kara ukuran 200 ml
dijual 1,12€ di Carrefour, 1,25€ di
Simply dan 2,15 € di Monoprix. Dan
santan produk Indonesia dengan merek
Leader Price ukuran 200 ml mencapai
harga 1,10€. Sebagai bahan
perbandingan, santan produksi Vietnam
dengan merk Aroy-D, 250 ml dijual
dengan harga 1,25€ ditoko Asia. Dan santan bubuk produksi Malaysia dan
Thailand dengan berat 250 gr dijual dengan harga 0,75€. Membandingkan
harga-harga tersebut harga santan produksi Indonesia masih cukup tinggi
sehingga dapat menggangu daya saingnya di pasar Perancis.

Strategi lain yang perlu dilakukan Indonesia adalah dengan memanfaatkan


peluang dan potensi yang dimiliki. Indonesia juga perlu untuk diversifikasi
produk misalnya penelitian yang dilakukan difokuskan pada penggunaan
coco fiber bagi isolator rumah. Hasilnya menunjukkan bahwa sebuah rumah
membutuhkan 120kg coco fiber atau membutuhkan 600 hingga 1000 buah
kelapa.20

20
ADEME. Etat des lieux des materiaux et ecomateriaux, issus des matieres premieres locales,
exploitables en Martinique. Rapport final PHASE I. Agustus 2012

28
IV. INFORMASI PENTING

a. Informasi Perwakilan Perancis di Indonesia

KEDUTAAN BESAR PERANCIS UNTUK INDONESIA DAN TIMOR


TIMUR / FRENCH EMBASSY
Menara BCA – 40th floor
Jl. M. H. Thamrin n°1
Jakarta Pusat 10310
Tel. : (62-21) 23 55 76 00
Faks : (62-21) 23 55 76 02
Surel : contact@ambafrance-id.org
ambassade@ambafrance-id.org
Web. : http://www.ambafrance-id.org/

KONSULAT JENDERAL DENPASAR (BALI DAN LOMBOK)


Jl. Mertasari Gg. II No. 08, Sanur
Tel. : +62 361 285 485
Faks : +62 361 286 406
Surel : consul@dps.centrin.net.id

BAGIAN EKONOMI
World Trade Center, Lt. 11
Jalan Jend Sudirman, n° 31
JAKARTA 12 920
Tel : (021) 570 16 68
Faks : (021) 570 04 78
Surel : jakarta@dree.org
Web : www.missioneco.org/indonesie

KAMAR DAGANG PRANCIS-INDONESIA (IFCCI)


Chase Plaza, Lt. 14
Jalan Jenderal Sudirman, n°21
JAKARTA 12910
Tel : (62 21) 520 82 61
Faks : (62 21) 520 82 71
Surel : news@ifcci.com
Web : www.ifcci.com

29
b. Informasi Perwakilan Indonesia di Perancis

KBRI UNTUK PERANCIS DAN KEPANGERANAN ANDORA


47-49 rue Cortambert
75116 Paris, France
Tel : (33-1) 4503-0760
Faks : (33-1) 4504-5032, 4072-7063
Surel : komparis@online.fr
Web : http://paris.kemlu.go.id atau www.amb-indonesie.fr

KONSULAT JENDERAL / KJRI MARSEILLE


25 Bd Carmagnole
13008, Marseille, France
Tel. : + 33 491 230 160
Faks : +33 491 714 032
Surel : info@cons-indonesie.fr
Web : www.deplu.go.id/marseille atau www.cons-indonesie.fr

INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER (ITPC)


19 Boulevard Eugene Deruelle
69003 Lyon, France
Tel : +33 4 78 60 62 78
Faks : +33 4 78 60 63 14
Surel : itpc.lyon@gmail.com
Web : www.itpclyon.fr

c. Daftar Pameran di Perancis

Le Salon International d l'Alimentation


Tempat : PARIS NORD VILLEPINTE –
PARIS
Waktu : 16 - 20 OCTOBRE 2016
Kategori : Makanan
Kontak : exhibit@sialparis.com
+33 (0)1 76 77 13 33
Situs : https://www.sialparis.fr/

30
d. Assosiasi dan Perusahaan

DIRECTION GENERALE DE LA CONCURRENCE DE LA


CONSOMMATION ET DE LA REPRESSION DES FRAUDES (DGCCRF)
Ministere de l’Economie, des Finances et de l’Industrie
Teledoc 07159, boulevard Vincent Auriol 75703 Paris Cedex 13
Tel: (+33) 1 44 87 1717
Fax: (+33) 1 44 97 3030
Internet: http://www.economie.gouv.fr/dgccrf

Vaïvaï
8 rue de Saintonge 75003 PARIS
Tél : +33 09 52 68 44 82
Situs : http://www.vaivai.fr/

La Maison du Coco
Adresse18 rue du Fort
92500 Rueil Malmaison - FRANCE
Téléphone : 01 47 14 02 37
E-mail : contact@lamaisonducoco.com
Situs : http://www.lamaisonducoco.fr/

31
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Usman dan Sutrisno. Pengolahan Kelapa. Depatement pertanian IPB, 2008

Beverage Word. The Outlook for Coconut Water in Europe is Sweet.


http://www.beverageworld.com/articles/full/15031/the-outlook-for-
coconut-water-in-europe-is-sweet

BFM Business Radio. Vaï Vaï : l’eau de coco séduit les Français! C’est dans le Business
Club (podcast). http://businessclubdefrance.com/2015/03/04/vai-vai-
leau-de-coco-seduit-les-francais-cest-au-prochain-business-club/.

Biosecurité. Exportation de végétaux et produits végétaux vers la France.


http://www.biosecurite.gov.pf/exportation/exportation-france.php

Catherine Nowak. La farine de noix de coco, la nouvelle tendance healthy.


http://beautistas.com/beauty-mag/actualites/la-verite-sur/la-farine-de-
noix-de-coco-la-nouvelle-tendance-healthy/#sthash.j2GUd7TI.dpuf

FAO, Polynésie française : Global Forest Resources Assessment 2015. Roma, 2014

GUÉLAUD, Claire. Cinq raisons de croire à la reprise, selon l’Insee. Le Monde [on line]
diunggah 18 Desember 2014 pada situs :
http://www.lemonde.fr/economie-francaise/article/2014/12/18/cinq-
raisons-de-croire-a-la-reprise-selon-l-
insee_4543494_1656968.html#ETOtFxlCLgyeeV30.99

INSEE. Les freins se desserrent un peu. [on line] situs :


http://www.insee.fr/fr/themes/theme.asp?theme=17&sous_theme=3&page=
vueensemble.htm

International pratique. Douane en 10 étapes. http://www.international-


pratique.com/La-douane-en-10-etapes-import-export.38.0.html

Iran Indonesian Radio. Ketidakpastian Ekonomi Eropa di Tahun 2015. [On line]
diunggah 5 januari 2015 pada situs :
http://indonesian.irib.ir/ranah/equilibrium/item/90425-ketidakpastian-
ekonomi-eropa-di-tahun-2015

Jean-Marc Dupuis. L’huile pour les malades d’Alzheimer.


https://www.santenatureinnovation.com/l-huile-pour-les-malades-d-
alzheimer/

Kementrian Perindustrian. Roadmap industri pengolahan kelapa. Dirjen Agro dan


Kimia, 2009

32
La Parisienne. L'eau de coco, boisson star : une potion aux vertus contestées.
http://www.leparisien.fr/laparisienne/sante/l-eau-de-coco-boisson-star-
une-potion-aux-vertus-contestees-10-08-2012-
2120541.php#xtref=https%3A%2F%2Fwww.google.fr%2F

Le HuffPost. Eau de coco : pourquoi tout le monde s'y met?.


http://www.huffingtonpost.fr/2013/09/29/eau-de-coco-pourquoi-tout-le-
monde-sy-met_n_3981974.html

Le Monde. Renouveler les cocotiers, enjeu de croissance en Asie-Pacifique.


http://mondeaceco.blog.lemonde.fr/2013/12/03/renouveler-les-
cocotiers-enjeu-de-croissance-en-asie-pacifique/

Ministre des Outre-Mer. Economie Mayotte. http://www.outre-


mer.gouv.fr/?economie-mayotte.html

Sari Intan Kailaku, Ira Mulyawanti, Kun Tanti Dewandari dan Andi Nur Alam Syah.
Potensi tepung kelapa dari ampas industri pengolahan kelapa. Prosiding
Seminar Teknologi Inovatif Pascapanen, 2013

Uni Eropa. TARIC measure information. http://ec.europa.eu

33

Anda mungkin juga menyukai