Anda di halaman 1dari 4

Cari penjelasan untuk filsafat timur (eastern philosophy) apa, cirinya apa, filsafat barat (western

philosophy) apa, cirinya apa

 Filsafat Timur berkembang mengikuti basis geografis dan sistem kepercayaan tertentu, sehingga
kita mengenal adanya Filsafat Islam, Filsafat India, Filsafat China, Filsafat Nusantara, dll.
 Filsafat Hindu dan Filsafat Budha menjadi basis utama dalam sistem pemikiran Filsafat India
(Surendranath Dasgupta, 2004). Filsafat China mendapatkan pengaruh dari Filsafat Konfusius
dan Tao (Fung Yu Lan, 1966).
 ciri-ciri agama dan kepercayaan lebih kental di dalam filsafat Timur.
 Dalam filsafat Timur, pandangan hati menempati posisi tertinggi, setelah akal dan indra, sebagai
perangkat utama untuk sampai kepada kenyataan akan kebenaran.
 Dalam kebudayaan Timur, pencapaian seseorang atas kenyataan kebenaran itu memiliki makna
praktis dalam bentuk perubahan sikap dan perilaku.
 Kedudukan adab, posisinya lebih tinggi daripada ilmu pengetahuan. Ilmu dalam kerangka
masyarakat Timur berimplikasi secara praktis pada perbuatan yaitu: perbuatan mulia, yang
menyelamatkan sesama manusia,
 Dalam tradisi Filsafat Tiongkok terdaapt perbedaan antara “menyelidiki/menyelami ilmu” dan
“menyelidiki/menyelami Tao”. Maksud dari penyelidikan/penyelaman Ilmu adalah apa yang
saya sebut “menambah pengetahuan yang positif” sedang maksud dari
penyelidikan/penyelaman Tao adalah mempertinggi tingkat pikiran.
 Dalam tradisi Budha, manusia yang belum hening hati dan pikirannya, mereka akan hidupnya
akat terperangkap dalam ilusi.
 Didunia Timur lebih menekankan pada aspek intuisi dan juga pada batiniah, spiritual, dan mistis.

o Dalam filsafat Barat, instrumen utama yang dijadikan sebagai alat untuk mencari kenyataan
kebenaran adalah menggunakan nalar, yang bersumber dari akal pikiran dan indra.
o Pencarian yang radikal, luas, dan mendalam dari filsafat Barat menggunakan akal pikiran dan
pengamatan empiris.
o filsafat Barat tidak menggunakan instrumen hati sebagai media penting untuk sampai kepada
realitas tunggal atau kebenaran akhir.
o Dalam tradisi filsafat Barat, metode yang digunakan adalah penalaran murni. Bermula dari
pengamatan terhadap benda-benda fisik, dengan menelaah dan meneliti, kemudian merenung
memahami hubungan sebab akibat, untuk selanjutnya menemukan hakekat kenyataan
kebenaran.
o alam semesta diciptakan oleh sang pencipta, sebagai penyebab pertama (causa prima) yang
dilengkapi oleh seperangkat sistem keteraturan dan ketertiban (order). Alam semesta
merupakan adalah suatu dunia ideal, keseluruhan organis yang saling berhubungan,
o Ketertiban alam telah ditetapkan sebelumnya (pre-established) yang kesemua realitas terpusat
dan ditentukan, diprogram, dan ditata oleh serba keserasian (Scott Gordon, 1991). Tradisi
rasional dan empiris kemudian menjadi basis filsafat Barat diperiode-periode kemudian.
o bagian Barat, mereka lebih condong pada keadaan masyarakat sekitar serta pada ilmu
pengetahuan. Didunia Barat yang mereka lihat adalah objek dan kerja lapangan, jadi manusia
harus menguasai alam untuk kepentingannya.
I. Filsafat Barat
1. Filsafat Barat adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas-universitas di
Eropa dan daerah-daerah jajahan mereka.
2. Filsafat berkembang dari tradisi falsafi orang Yunani kuno.
3. Tokoh utama filsafat Barat antara lain Plato, Thomas Aquinas, Réne Descartes, Immanuel
Kant, Georg Hegel, Arthur Schopenhauer, Karl Heinrich Marx, Friedrich Nietzsche, dan Jean-
Paul Sartre.
4. Terdapat pembidangan dalam filsafat yang menyangkut tema tertentu.
a. Ontologi membahas tentang masalah "keberadaan" (eksistensi) sesuatu yang dapat
dilihat dan dibedakan secara empiris, misalnya tentang keberadaan alam semesta,
makhluk hidup, atau tata surya.
b. Epistemologi mengkaji tentang pengetahuan (episteme secara harafiah berarti
“pengetahuan”). Epistemologi membahas berbagai hal tentang pengetahuan seperti
batas, sumber, serta kebenaran suatu pengetahuan. Dari epistemologi inilah lahir
berbagai cabang ilmu pengetahuan (sains) yang dikenal sekarang.
c. Aksiologi membahas masalah nilai atau norma sosial yang berlaku pada kehidupan
manusia.
5. Filsafat barat digunakan sebagai alat merasionalkan hal-hal yang didogmakan gereja pada
abad pertengahan.
6. Filsafat didasari pada pandangan universal yaitu manusia sebagai penakluk alam.

II. Filsafat Timur


1. Filsafat Timur adalah tradisi falsafi yang terutama berkembang di Asia, khususnya di India,
Republik Rakyat Cina dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya.
2. Ciri khas Filsafat Timur ialah dekatnya hubungan filsafat dengan agama.
3. Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain Siddharta Gautama/Buddha, Bodhidharma,
Lao Tse, Kong Hu Cu, Zhuang Zi dan juga Mao Zedong.
4. Filsafat Timur pemikirannya lebih ke perasaan dan hati nurani dan menekan keharmonisan
antara alam dan manusia.
5. Filsafat Timur lebih memandang manfaat filsafat sebagai alat untuk lebih mengerti esensi
dari kebudayaan aslinya.
 Filsafat barat terutama dipraktikkan di bagian Barat dunia ini seperti di negara-negara Eropa,
 sementara filsafat timur berlaku di negara-negara Asia;

 Filsafat baratmengurusi individualisme yang sering memecah filsafat secara keseluruhan


menjadi bagian-bagian yang berbeda-beda, seperti politik, agama, dsb;
 sementara filsafat timur mengurusi kolektivisme yang menekankan pada suatu hal secara
keseluruhan atau secara holistik;

 Filsafat barat mereduksi segala sesuatu menjadi bagian-bagian pembentuknya yang masih dapat
dibeda-bedakan dan menjadikan bagian-bagian pembentuk ini sebagai objek primer penelitian
mereka. Penyatuan bagian-bagian ini dianggap mewakili kelakuan dari keseluruhan;
 sedangkan filsafat timur memandang totalitas kajian dengan asumsi bahwa dengan memelajari
keseluruhan secara mendalam, kelakuan masing-masing bagian pembentuk itu dapat dipahami
secara lebih baik;

 Filsafat barat lebih menekankan pada logika dan kebenaran,


 sedangkan filsafat timur lebih menekankan pembahasan mengenai kehidupan alias berjenis
filsafat hidup;

 Dalam upayanya menemukan “kebenaran akhir”, filsafat barat menapaki jalan “atomik”
 sedangkan filsafat timur memakai jalan “universal”;

 Filsafat barat menekankan kepraktisan materialisme sehari-hari


 sedangkan filsafat timur lebih melakukan pendekatan spiritual, dsb.
https://www.psikologimultitalent.com/2015/11/perbedaan-filsafat-barat-dan-filsafat.html

Anda mungkin juga menyukai