Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERSONAL HYGIENE

Pokok bahasan                : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Sub Pokok bahasan         : Personal Hygiene
Waktu                              :
Tempat
Tanggal
Media                              : Leaflet

A.   TUJUAN
1.     TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal higiene diharapkan klien memahami
mengenai personal higiene yang harus diperhatikan oleh masing-masing .
2.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dapat menjelaskan kembali tentang:
1.      Pengertian personal hygiene
2.      Macam-macam personal hygiene
3.      Tujuan perawatan personal hygiene
4.      Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
5.         Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene

B. SASARAN
                  Pasien dan Keluarga
C. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap/waktu Kegiatan Penyuluhan KegiatanAudiens
1. Pembukaan -Mengucapkan salam -Menjawab salam
(5 menit) -Menjelaskan tujuan -Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan

2. Penyajian   (20 menit) -1-Defenisi personal hygiene MendengarkanMemperhatikan


,
-- -  Jenis-jeneis personal
hygiene
3.  -Tujuan perawatan
personal hygiene
4.  -Faktor-faktor yang
mempengaruhi personal
hygiene,

3. Penutup -Memberikan kesempatan Bertanya dan memperhatikan


untuk bertanya dan jawaban
menjawab
-Menanyakan kembali
materi yang disampaikan
-Mengulangi atau
menyimpulkan hal-hal
yang penting
-Salam penutup
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE

A.   Pengertian Personal Hygiene


Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene
berarti sehat. Personal hygiene (kebersihan perorangan) adalah suatu  tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Pemeliharaan hygiene
perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan kesehatan. Seperti pada orang
sehat mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau kelainan fisik
memerlukan bantuan perawat untuk melakukan praktik kesehatan yang rutin.
B. .    Jenis-Jenis Personal Hygiene
      a.       Perawatan Kulit Rambut dan Kepala.
      Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari   cara penampilan dan
perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau ketidakmampuan mencegah klien untuk
memelihara perawatan rambut sehari-hari. Menyikat, menyisir dan bersampo  (minimal 2 kali
seminggu) adalah cara-cara dasar higienis untuk perawatan kulit rambut dan kepala.
      b.      Perawatan Mata.
            Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan dengan
washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi
biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah sekresi
dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap digunakan sekali
waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika klien memiliki sekresi kering yang tidak dapat
diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka  dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas
pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan
digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
      c.       Perawatan Hidung.
            Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam
dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Cegah klien jangan
mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai
gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung
adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.

      d.      Perawatan Telinga.


      1)      Bersihkan telinga dengan  menggunakan washlap yang dilembabkan, dirotasikan ke daun
telinga dengan lembut.
      e.       Perawatan Kuku Kaki dan Tangan.
      1)      Potonglah kuku kaki dan tangan yang pendek dan memperhatikan sudut-sudutnya.
      f.       Perawatan Genitalia.
      1)      Bersihkan daerah genitalia mengunakan air atau sabun
      2)      Gunakan celana dalam yang bahan kainnya dapat menyerap keringat serta jangan ketat
(kalau bisa terbuat dari katun) serta ganti ketika terasa lembab. 
      3)        Pada pasien yang menggunakan kateter atau tidak mampu ke kamar mandi,
      ganti pamperes setiap memandikan pasien dan setiap pasien BAB
      g.      Perawatan Kulit Seluruh Tubuh.
      1)      Mandi dua kali sehari, yang bertujuan:
      a)      Membersihkan kulit dari bakteri, mengurangi keringat dan sel kulit yang mati yang
meminimalkan iritasi kulit dan mengurangi kesempatan infeksi.
      b)      Mengurangi bau badan.
      c)      Peningkatan citra diri.
      d)     Meningkatkan relaksasi dan perasaan segar kembali dan kenyamanan.
h.       Perawatan kebersihan mulut
1)  Anjurkan pasien untuk sikat gigi atau kumur kumur setiap selesai makan.
2) Pada pasien tidak sadar bersihkan mulut pasien menggunakan spatel lidah yang dibasahi
dengan air segar.. Bersihkan permukaan penguyah dan permukaan dalam pertama. Bersihkan
atap mulut dan bagian dalam pipi dan bibir. Gosok lidah tetapi hindari menyebabkan reflex
muntah bila ada. Basahi aplikator bersih dengan air dan gosok mulut untuk mencuci. Ulangi
sesuai kebutuhan.

C.   Tujuan Personal Hygiene


      1.     Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
      2.     Memelihara kebersihan diri seseorang
      3.     Memperbaiki personal hyiene yang kurang
      4.     Mencegah penyakit
      5.     Menciptakan keindahan
      6.     Meningkatkan rasa percayadiri

D.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene


1.     Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena
adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
2.     Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan
pola Personal Hygiene
3.     Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo,
alatmandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4.    Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan.
5.     Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6.     Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti
penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7.    Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk
melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai