Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Strategik

Analisis dan Diagnosis Lingkungan Eksternal

Dosen Pengampu

Drs. IGN. Yadnya, MM

Oleh :

I Wayan Yadi Linggia Swandika (1802021974)


Ni Made Ayu Yulita Fridayanthi (1802021987)
I Wayan Wahyu Wirastama (1802021988)
Ida Ayu Padmi Fridayuni (1802022038)
Ni Putu Sri Wikanadi (1802022039)

IV A AKUNTANSI SORE
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2019/2020
1. Identifikasi Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal mencangkup pemahaman berbagai faktor
di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis /
bahkan ancaman bagi perusahaan. Bagi pengembangan strategik, analisis ini
di butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan
ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil
analisis itu di pergunakan. Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan
diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal. Lingkungan
eksternal dibagi menjadi 2 yaitu Lingkungan Umum, Lingkungan Industri.
a. Lingkungkan umum atau Lingkungan Jauh
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan
eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang
lingkup luas. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah :
1) Faktor Ekonomi
Berpengaruh terhadap penentuan jumlah permintaan produk
dan besarnya biaya yang di keluarkan untuk menghasilkan produk
perusahaan.
2) Faktor Sosial
Mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai,
sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di
lingkungan di mana perusahaan beroperasi.
3) Faktor Politik dan Hukum
Faktor politik dan hukum mendefinisikan parameter-parameter
hukum dan bagaimana pengaturan perusahaan harus beroperasi.
4) Faktor Teknologi
Adanya perubahan teknologi dapat mendorong munculnya
kesempatan bisnis dan perbaikan upaya pencapaian tujuan organisasi,

1
tapi dapat juga sebagai ancaman bagi kelangsungan produk yang
sudah ada.
5) Faktor Pemerintah
Peran pemerintah dalam mekanisme penyampaian produk dari
produsen ke konsumen sangat besar. Alat kendali pemerintah melalui
berbagai paket kebijakan fiskal dan moneter ternyata cukup efektif
untuk mempengaruhi dinamika bisnis.
6) Faktor Demografi
Faktor demografi ini diantaranya adalah ukuran populasi,
struktur umum, distribusi geografis percampuran etnis serta distribusi
pendapatan.
b. Lingkungan Industri
Lingkungan Industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal
organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal
memiliki implikasi yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap
operasionalisasi perusahaan. Analisis lingkungan industri jauh lebih
penting dan lebih menentukan aturan persaingan di bandingkan dengan
analisis lingkungan umum, karena kekuatan lingkungan umum dalam
mempengaruhi persaingan sifatnya sangat relatif. Faktor yang dapat
mendorong adanya persaingan di lingkungan industri
1) Ancaman Pendatang Baru
Produsen baru (new enprants) dapat membahayakan
perusahaan-perusahaan yangtelah ada. Produsen baru
menghasilkan kapasitas produksi tambahan. Produsenbaru
memiliki sumber daya dalam jumlah besar dan kemauan yang kuat
umtukmemperoleh pangsa pasar. Hadirnya pesaing baru dapat
mendorong perusahaan-perusahaan yang ada menjadi lebih efektif
dan efesien serta belajar bagaimanapesaing dalam dimensi baru.

2
2) Kekuatan tawar pemasok
Meningkatnya harga dan mengurangi mutu produk yang
dijual adalah carapotensial yang dapatr digunakan pemasok untuk
mendapatkan kekuatan terhadapperusahaan-perusahaan yang
bersaing dalam suatu industri.
3) Kekuatan Penawaran Pembeli
Pembeli lebih suka membeli produk dengan harga
serendah mungkin dimanaindustri dapat memperoleh
pengembalian serendah mungkin yang dapat di terima.Untuk
mengurangi biaya, pembeli akan menuntut kulaitas yang
lebih tinggi,pelayanan yang lebih baik, serta harga yang lebih
murah.
4) Ancaman produk atau jasa pengganti
Setiap perusahan akan berusaha menyaingi perusahaan lain
yang menghasilkanproduk pengganti. Harga produk pengganti
dapat menjadi batas tertinggi dariharga yang akan ditetapkan
oleh suatu perusahaan.

2. Analisis dan Diagnosis Lingkungan Eksternal


Lingkungan diluar perusahaan dapat menjadi peluang dan ancaman, hal
ini tergantung dalam menganalisis maupun diagnosis lingkungan itu sendiri.
Analis lingkungan merupakan proses yang digunakan perencana strategi
untuk memantau sektor lingkungan dalam menetapkan peluang dan ancaman
perusahaan. Diagnosis lingkungan merupakan keputusan manajemen yang
diambil berdasarkan pentingnya peluang dan ancaman.
Analisis dan diagnosis memberikan kesempatan bagi perencana strategi
mengantisipasi peluang yang ada dan mengembangkan system peringatan
awal menghindari ancaman. Jenis liengkungan yang memerlukan analisis dan
diagnosis adalah faktor ekonomi ( inflasi, resesi, kebijakan fiskal neraca

3
pembayaran dan lain lain), Iklim, faktor sosial, sektor teknologi dan sektor
pemerintah.
a. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal mencangkup pemahaman berbagai
faktor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan
bisnis / bahkan ancaman bagi perusahaan. Terdapat 3 cara dalam melakukan
analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan yaitu:
1) Pengumpulan informasi verbal dan tertulis dari berbagai sumber
Informasi verbal dapat dikumpulkan dengan pendekatan formal
maupun informal. Sumber data bagi pengumpulan informasi verbal
mencakup penggunaan media elektronik, karyawan, pelanggan,
perantara, pesaing,  konsultan, dan juru bicara pemerintah yang di
tunjuk. Sementara informasi tertulis yaitu segala sesuatu yang dapat di
baca dari sumber informasi yang telah di persiapkan oleh pihak lain
untuk tujuan yang beragam. Informasi semacam ini bersumber dari surat
kabar,jurnal dan beberapa publikasi lain yang bersedia.
2) Merancang Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi
Pengertian sistem informasi manajemen di arahkan pada
penciptaan dua kelompok utama yaitu sistem pendukung keputusan
( Decision Support System) dan sistem informasi strategic ( Strategic
Information System ). DDS adalah sistem informasi yang dirancang
untuk membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan
dalam kondisi yang unik dan data tidak terstruktur. Sedangkan sistem
informasi strategik adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk
membantu manajemen puncak dalam mendapatkan dan menggunakan
informasi yang diperlukan bagi kepentingan organisasi.
3) Melakukan Perkiraan Secara Formal
Pada umumnya perkiraan ini banyak dilakukan oleh konsultan
tertentu atas permintaan pihak manajemen. Pada akhir-akhir ini juga
berkembang konsultan yang bergabung untuk membuat berbagai kajian

4
dan prospek atau bahkan meramal kegiatan bisnis dimasa yang akan
datang.
b. Proses Diagnosis Lingkungan Eksternal
Proses diagnosis lingkungan eksternal pada prinsipnya merupakan
kelanjutan dari proses analisis. Dalam arti luas proses diagnosis memberi
penilaian yang signifikan terhadap berbagai kesempatan dan ancaman yang
ditemukan selama proses analisis lingkungan. Elemen kunci diagnosis
adalah kemampuan manager puncak untuk menentukan informasi yang
dapat diabaikan kemudian mengevaluasi jenis informasi yang dipandang
relevan dengan kepentingan organisasi. Hanya saja yang diperlukan dalam
proses diagnosis  saat ini adalah pemahaman atas berbagai faktor penentu
hasil diagnosis lingkungan yang  diantaranya adalah karakteristik individu
dari seorang strategik manager, pengaruh pekerjaan, dinamika kelompok,
dan faktor lingkungan fisik lain yang mempengaruhi keputusan managerial.

3. Identifikasi Peluang dan Ancaman


Analisis peluang mengidentifikasi kesenjangan antara tuntutan pasar dan
apa yang saat ini tersedia. Hal ini juga dapat dipakai untuk menganalisis
potensi perubahan pasar yang dapat meningkatkan prospek untuk layanan atau
produk. Salah satu cara untuk mengidentifikasi peluang yang ada adalah
mengikuti trend baru dan perubahan dari lingkungan. Peluang dapat
ditemukan dalam diskusi dengan pelanggan, melalui membaca majalah dan
surat kabar, dan memeriksa literatur perdagangan.
Analisis ancaman merupakan upaya untuk mengidentifikasi faktor-
faktor yang tidak menguntungkan yang mungkin merugikan bisnis. Seperti
peluang, ancaman diidentifikasi dengan memantau lingkungan untuk trend
yang relevan dan perubahan pasar. Analisis ancaman harus
mempertimbangkan keseriusan ancaman serta kemungkinan terjadinya hal-hal
lain yang mungkin bisa membahayakan bisnis kita sendiri.

5
Model lima kekuatan porter tentang analisi kompetitif adalah
pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di
banyak industry. Porter menyarankan bahwa peluang dan ancaman dapat
diidentifikasi dengan lima karakteristik dasar.

a. Persaingan antar perusahaan saingan.

b. Potensi masuknya pesaing baru.

c. Potensi pengembangan produk-produk pengganti.

d. Daya tawar pemasok.

e. Daya tawar konsumen

Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter


dapat menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri tertentu
sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk
akal:

a. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan


kompetitif yang mempengaruhi perusahaan.

b. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi


perusahaan.

c. Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup


untuk membuat perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di
industri saat ini.

6
Daftar Pustaka

Rivai, Abdul dan Darsono Prawinegoro. 2015. Manajemen strategis.


Jakarta: Mitra Wacana Media

Anda mungkin juga menyukai