Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR


“PENGEMBANGAN ATAU PENGELOLAHAN SUMBER DAYA AIR”

Disusun Oleh :

NAMA : RISWANDA ARIS MUNANDAR


NIM : 105811112117
KELAS: 6-A

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PENGAIRAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH MAKASSAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Segala sesuatu sekarang memerlukan pangetahuan atau sering kita sebut ilmu
pengetahuan. Salah satunya pengetahuan yang kita pelajari sekarang adalah pengetahuan
Sumber Daya Air. Pelajaran ini sangat penting karena pengetahuan ini penting untuk kita
dalam hal pembuatan pembangunan dibidang pengairan dan didalam bidang lainnya.
Pengembangan Sumber Daya Air (Water Resources) memerlukan adanya konsepsi.
Perencanaan, perancangan, konstruksi dan operasi fasilitas-fasilitas untuk pengendalian
dan pemanfaatan air pada dasarnya hal-hal tersebut merupakan tugas para insinyur sipil,
tetapi jasa-jaha para ahli dibidang lain juga dibutuhkan.
Setiap proyek pengembangan sumber daya air akan menghadapi seperangkat
konsisi fisik yang unik yang harus diatasi secara khusus, sehingga desain buku pedoman
(standar) yang
menuju  kepada  penyelesaian  yangsederhana,yang  bersandar  pada  buku  pedoaman (ha
ndbook),jarang dapat digunakan. Kondisi-kondisi khusus setiap proyek harus diatasi melalui
penerapan pengetahuaan dasar berbagai disiplin ilmu secara terpadu.              

2. Tujuan
Sumber daya air ini kita pelajari bertujuan untuk  memenuhi berbagai kebutuhan
,seperti pengendalian banjir, drainasi lahan, pembuangan limbah, serta desain gotong-
royong jalan raya merupakan penerapan teknik suber daya air pada pengendalian air
(control of water), sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang berlebihan terhadap harta
benda, gangguan terhadap masyarakat, atau kehilangan nyawa. Penyediaan air, irigasi,
pengembangan tenaga-hidroelektrik, serta peyempurnaan alur pelayanan adalah contoh-
contoh dari pemanfaatan air (ulitization of water) untuk tujuan-tujuan yang berguna.
Pencemaran mengancam penggunaan    air untuk keperluan kota serta irigasi disamping
sangat merusak nilai keindahan sungai. Oleh karena itu pengendalian pencemaran atau
pengelolaan mutu air ( water-quality management) telah menjadi tahapan yang penting
dalam teknik sumber daya air.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pemanfaatan Air
Pemanfaatan air harus kita bedakan antara Penyadapan, atau Pengambilan air
kedalam satu system, dan Konsumsi, yaitu air yang diuapkan atau digabungkan dengan
suatu produk dan tidak dapat digunakan lagi bagi pemanfaatan lainya. Air yang mengalir
pada suatu sungai tidak selalu siap untuk digunakan oleh setiap orang atau kelompok yang
menginginkannya. Hak untuk memanfaatkan air mempunyai nilai yang sangat besar,
terutama pada daerah-daerah dimana air merupakan barang yang langkah. Seperti halnya
benda-benda lain yang beharga, hak atas air juga yang dilindungi oleh undang-undang.
Masalah mutu air dijumpai dalam perencanaan proyek-proyek penyediaan air irigasi serta
dalam pembuangan air limbah,
Sungai-sungai yang tercemar menimbulkan masalah bagi ikan dan satwa liar, tidak
sesuai untuk rekreasi dan sering kali keruh dan kadang kadang berbau. Pengujian kimiawi
serta bakteriologis biasa dilaksanakan untuk menetapkan jumlah serta  sipat-sipat kotoran
didalam air. Ahli-ahli ilmu hayat harus menilai pengaruh kotoran –kotoran ini terhadap
tumbuh-tumbuhan dan manusia pemakai air yang besangkutan dan menetapkan standar
mutu yang diijinkan.

2. Berbagai Aspek Dalam Sumber Daya Air


a. Aspek Ekonomi Dalam Teknik Sumber Daya Air
Tidak banyak keahlian dibutuhkan untuk mendesain suatu bangunan untuk
berbagai tujuan apabila dana yang  tersedia tidak mencukupi untuk pembangunan
tersebut. Kemampuan khusus dari ahli teknik yang bersangkutan akan tercermin
dalam peranan proyek-proyek yang dapat memenuhi tujuan yang dimaksudkan
dengan biaya yang sepadan dengan keuntungan yang dihasilkan. Suatu analisis
ekonomi untuk menentukan rencana yang baik dari beberapa pilihan pada umumnya
dibutuhkan dalam merencanakan proyek. Biasanya harus dibutuhkan biaya proyek
yang bersangkutan cukup rendah dibandingkan terhadap keuntungan-keuntungan
yang diharapkan, demi terjaminnya infestasi yang diperlukan.
Besarnya presipitasi serta aliran sungai berubah dari tahun ketahun, pada
umumnya pembangunan tidak ekonomis untuk merencanakan proyek bagi
pengaman banjir terbesar yang mungkin terjadi atau  untuk memastikan tersedianya
air untuk musim kemarau ysang paling sering yang bisa dibayangkan bisa terjadi.
Sebaliknya rencana proyek diukur dengan skala probalitas, sehingga probalitas
gagalnya proyek yang bersangkutan untuk memenuhi tujuannya akan kecil, tetapi
tetap positif.

b. Aspek Sosial Dalam Teknik Sumber Daya Air


Hampir semua proyek untuk pengolahan air direncanakan dan dibiayayai
oleh badan pemerintah tertentu, dinas penyediaan air atau pembuangan limbah
kotor, dinas jalan raya negara bagian, proyek irigasi pengendalian banjir dari
pemerintah pusat atau oleh badan hukum umum. Banyak proyek semacam ini
menjadi isyu politik yang controversial dan diperdebatkan secara berkepanjangan
oleh orang-orang yang hanya mempunyai pengetahuan terbatas tentang aspek-
aspek teknik dasar dari permasalahan nya. Hal ini adalah menjadi tanggung jawab
yang jelas dari seorang insinyur yang memiliki fakta-fakta yang lebih lengkap tentang
proyek semacam ini untuk dengan tegas berdiri di atas kepentingan umum, agar
keputusan akhir tidak didasarkan pada alasan-alasan politis dan emosional.
Insiyur yang bersangkutan harus menganalisis fakta-fakta yang ada dan
penyajian uraian yang jelas dengan istilah-istilah yang sederhana dan harus
menghindari terjadinya suatu proyek yang di biayai Negara atau masyarakat,
Seorang insinyur harus berpegang dengan seksama pada kode etik kelompok
propesionol yang mewakili propesi teknik sipil di negaranya. Kelalaian untuk bersikap
demikian akan menimbulkan prasangka terhadap permasalahanya serta terhadap
seluruh propesi di depan umum.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Sungai-sungai yang tercemar menimbulkan masalah bagi ikan dan satwa liar, tidak
sesuai untuk rekreasi dan sering kali keruh dan kadang kadang berbau. Pengujian kimiawi
serta bakteriologis biasa dilaksanakan untuk menetapkan jumlah serta  sipat-sipat kotoran
didalam air. Ahli-ahli ilmu hayat harus menilai pengaruh kotoran –kotoran ini terhadap
tumbuh-tumbuhan dan manusia pemakai air yang besangkutan dan menetapkan standar
mutu yang diijinkan. Sehingga membuat masyrakat merasa aman dan tidak merasa takut
pada saat mengkonsumsi air sungai.

2. Saran
Insinyur yang mendesain bangunan fasilitas proyek-proyek sumber daya air haruslah
orang yang mahir dibidang teknik sipil. Karena keahliannya sangat berpengaruh pada
bangunan sumber daya air. Bentuk dan ukuran bangunan seringkali tergantung pada sipat
hidrolik yang harus dimiki, sehingga harus ditetapkan melalui penerapan asas mekanika
fluida. 

Anda mungkin juga menyukai