Septian Valentino DOPS KMB PERAWATAN LUKA KMB
Septian Valentino DOPS KMB PERAWATAN LUKA KMB
OLEH :
SEPTIAN VALENTINO
NIM 20.300.0057
OLEH:
SEPTIAN VALENTINO
NIM 20.300.0057
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
B. Tahap orientasi
1. Memberkan salam sebagai pendekatan terapeutik
R: menjalin komunikasi terapeutik kepada klien menjalin hubungan yang
care perawat dan pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
R: dengan cara penjelasan yang detail klien memahami tindakan yang
akan dilakukan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
R : kesiapan pasien dalam bagian proses tindakan akan membuat
pemeriksaan maksimal
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
R : melakukan perlindungan hak pasien pada area privacy
2. Pakai sarung tangan bersih
R : Mencegah transmisi mikroroganisme.
3. Buka set ganti balutan dengan teknik steril
R : Mencegah transmisi mikroroganisme.
4. Lepas plester dan angkat balutan dengan pinset secara perlahan sejajar
pada kulit dan mengarah pada balutan.
R : Memudahkan dalam membuka balutan pada luka.
5. Bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan
NaCl
R : Dengan memberikan larutan NaCl, balutan yang lengket dapat di lepas
dengan mudah. Selain itu larutan NaCl memiliki komposisi dan
konsentrasi yang mirip cairan tubuh, jadi tidak mengiritasi jaringan dan
karena konsentrasi sama, tidak ada efek perbedaan konsentrasi (penarikan
cairan), sehingga pasien tidak merasa nyeri ketika balutannya di buka
6. Buang balutan kotor pada bengkok dan lepaskan sarung bersih sekali
pakai.
R : Mencegah transmisi mikroorganisme.
7. Pakai sarung tangan Steril
R : Mencegah transmisi mikroroganisme.
8. Kaji kondisi luka (lokasi, ukuran, nyeri)
R :Mengetahui sejauh mana perkembangan, proses proliferasi dari luka.
9. Bersihkan luka dengan NaCL dan sesuai kondisi luka (jangan merusak
jaringan granulasi, dari area bersih ke kotor)
R : Larutan NaCl memiliki komposisi dan konsentrasi yang mirip cairan
tubuh, jadi tidak mengiritasi jaringan dan karena konsentrasi sama, tidak
ada efek perbedaan konsentrasi (penarikan cairan), sehingga pasien tidak
merasa nyeri ketika NaCl di gunakan untuk membersihkan luka,
10. Keringkan luka dengan kasa kering
R : Menghindari luka terlalu basah sehingga menghambat Proses
penyembuhan
11. Balut luka sesuai dengan kondisi luka: balutan basah-kering/balutan
kering/ balutan modern
R : Mencegah dari infeksi mikroorganisme yang dapat menyebabkan
infeksi pada luka.
12. Tutup luka
R : Menghindari luka terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
R: mengetahui apakah intervensi yang dilakukan telah berhasil
2. Membereskan alat-alat
R : mempersiapkan alat-alat siap untuk dipergunakan kembali
3. Berpamitan dengan pasien
R : Menyatakan bahwa tindakan tersebut selesai
4. Mencuci tangan
R: Membebaskan tangan dari mikro organisme yang dapat memfasilitasi
perpindahan kuman.
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawat
R: sebagai catatan yang dilakukan dan sebagai dasar bahwa pasien sudah
dilakukan pemeriksaan fisik dada
VIII. Bahaya-bahaya yang mugkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
- Bahaya :
1. Pengakatan balutan dan pemasangan kembali dapat menyebabkan pasien merasa
nyeri.
2. Tidak bisa menjaga ke sterilan alat yang digunakan.
- Pencegahanya :
1. Harus lebih hati – hati dalam melakukan tindakan, apabila balutan terasa lengket
pada luka, usahakan olesi larutan NaCl terlebih dahulu, agar luka mudah di
angkat.
2. Lebih cermat dan tepat dalam penggunaan alat – alat steril.
Mengetahui,