Anda di halaman 1dari 2

Nama : AFIFUR ROHMAN HIDAYAT

Nim : 2019310143

Kelas : k

Ujian Akhir Semester (UAS)

1. Scientific method adalah suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para
ilmuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Metode ilmiah memiliki
kaitan yang erat dengan kerja ilmiah. Contohnya merumuskan masalah,mengumpulkan
data dan kekurangan membuat hypothesis mengumpulkan data penelitian,mengelola
dan menganalisis data membuat kesimpulan,mempublikasikan hasil.
Metode yang memperoleh ilmu dengan dua cara yaitu :
•Logika (apriori non sensual) matematika (dedukasi/normatif)-duducto hypotheticho
•Statistika (induksi/positive) empirik/sensual) aposteriori, inducto impirico.
2. Fenomenologi adalah sebuah disiplin ilmu dan studi inkuiri deskriptif yang meletakkan
perhatiannya pada studi atas penampakan, akuisisi pengalaman, dan kesadaran.
Fenomenologi, singkatnya, adalah studi mengenai pengalaman dan bagaimana
pengalaman tersebut terbentuk.
tahap reduksinya yaitu:
• Reduksi fenomenologis, yaitu berusaha menyisihkan atau menyaring pengalaman
(pengamatan) pertama yg terarah kepada eksistensi fenomena dengan menyingkirkan
segala praduga dan pengaruh apapun dari luar fenomena tersebut
• Reduksi eidetis, yaitu menganalisis segala sesuatu yg terlihat didalam fenomena
tersebut, baik yg universal atau partikulat, dan mengarahkan perhatian ke arah isinya
(substansinya) yg paling esensial, sehingga dapat terungkaplah hakikat fenomena yg
tersembunyi dan ditemukanlah suatu kebenaran universal yg abstrak.
• Reduksi transendental, yaitu menyaring semua hubungan antara fenomena yg diamati
dan fenomena lainnya. Fenomena lain ini biasanya merupakan pengalaman empiris yg
insidental atau kondisional.
3. Potensifisik atau potensi otak fisik merupakan potensi fisik manusia yang dapat
diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup
Potensi Mental Spiritual atau potensi otak batin merupakan potensi kecerdasan yang
bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau
kearifan diluar ego, kecerdasan ini berhubungan dengan keimanan dan akhlak mulia.
Skema : Setiap manusia mempunyai banyak aspek,aspek yang teratas didalam manusia
dikenal Ruh, ruh dikenal menjadi sumber dari segala sifat yang ada didalam diri
manusia. Bertemunya fisik manusia dengan ruh, sekali ruh memasuki badan manusia
maka fungsi dasar kehidupan manusia sudah terhubung dengan illahi.hakikat yang
berasa apa jiwa manusia disebut akal, akal merupakan daya yang harus dimiliki manusia
karena itu dialah yang membedakan manusia dengan makhluk lain, potensi kecerdasan
ini diperoleh dari manusia perpaduan antara potensi otak fisik dan batin, fisik sebagai
alat memahami menganalisi dan menyimpulkan.
4. Menurut Kuntiwijoyo proses pengilmuan itu butuh pada dua metode yaitu metode
integralisasi dan metode objektivikasi.

1. Metode integralisasi itu mengapresiasi aspek positif dari ilmu2 sekuler (dimana
ontologi ilmu2 sekuler ini dipisahkan dari otoritas ajaran agama apapun, menjadi
bebas nilai dan murni berpedoman pada otoritas akal (rasio) para penemu ilmu itu)
dan kemudian diantarkan kepangkuan wahyu, karena ilmu2 sekuler itu sudah terlalu
lama berpisah berjauhan dengan sang pemberi ilmu kepada seluruh manusia, yaitu
Allah SWT.

2. Sedangkan Objektivikasi ialah yg mengharapkan pengilmuan Islam sebagai rahmat


bagi semua orang (rahmatan Lil AlAmin), Objektivikasi ini dimulai dari internalisasi
nilai2 objektif kemudian barulah dilakukan eksternalisasi dari nilai2 yg sudah dianut
tadi.

Anda mungkin juga menyukai