Anda di halaman 1dari 2

WOC POST PARTUM SPONTAN Komplikasi :

a) Pembengkakan payudara
b) Mastitis (peradangan pada payudara)
c) Endometritis (peradangan pada endometrium)
d) Post partum blues
e) Infeksi puerperalis
Definisi : Masa pulih kembali , mulai dari
persalinan kembali sampai alat-alat kandungan
kembali sebelum hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8
Post partum Letting go phase

Prolaktin meningkat kehadiran anggota ba


Estrogen & progesteron menurun
involusi uterus

Oksitosin meningkat Isapan bayi adekuat Isapan bayi tdk adekuat


Kontraksi uterus baik Laserasi jalan lahir Cemas
kontraksi uterus LAMBAT

Serviks dan vagina Perubahan pola pera


Oksitosin meningkat Pembendungan ASI
atonia uteri pelepasan jaringan endometrium

Port of the entry


perdarahan anemia Duktus&alveoli kontraksi Payudara bengkak
lokhea keluar
resiko infeksi
vol.cairan turun Vol.darah↓ efektif Tdk efektif
Kurang perawatan
Nyeri akut

perubahan perfusi jaringan Hb turun,O2↓ ASI keluar ASI tidak keluar


Invasi bakteri

hipoksia Kuman mudah masuk Menyusui efektif


daya tahan tubuh ↓ Menyusui tidak efektif
Nyeri melahirkan
resiko syok hipovolemik
kelemahan umum Intoleransi aktivitas
Resiko g3 perlekatan

Defisit perawatan diri


SDKI : Risiko Ketidakseimbangan SDKI : risiko gangguan SDKI : Risiko Infeksi (D.0142)
cairan (D.0036)
perlekatan (D.0127) SLKI:L.14128)Kontrol risiko: proses infeksi
SLKI : Keseimbangan Cairan
SLKI : Perlekatan(l.13122) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x
(L.03020)
SIKI : promosi perlekatan 24 jam diharapkan resiko infeksi berkurang, dengan
Setelah dilakukan tindakan
KH:
keperawatan selama x 24 jam (I.10342)
a.Dapat mengidentifikasi faktor risiko
diharapkan keseimbangan cairan Aktivitas : infeksi, ditingkatkan ke skala 4
dapat terjaga, dengan KH: -Monitor kegiatan menyusui b.Dapat mengenali faktor risiko individu
- -asupan cairan baik, ditingkatkan ke -identifikasi kemampuan bayi terkait infeksi, ditingkatkan ke skala 4
skala 4
menghisap dan mnelan ASI c.Dapat mengidentifikasi strategi untuk
- Kelembababn membran mukosa,
-Monitor perlekatan saat melindungi diri dari orang lain ynag terkena
ditingkatkana ke skala 4
menyususi infeksi, ditingkatkan ke skala 4
- Turgor kulit , ditingkatkan ke skala 4
d.Dapat menyesuaikan strategi untuk
SIKI : Manajemen Cairan (I.03098 -Hindari memegang kepala bayi
mengontrol infeksi,ditingkatkan ke skala 4
)
e.Menggunakan fasilitas kesehatan yang
Aktivitas :
sesuai dengan kebutuhan, ditingkatkan ke
1. Monitor tanda-tanda vital
skala 4
2. Monitor status hidrasi
SIKI
3. Berikan cairan dengan tepat
(I.14539) Pencegahan Infeksi
4. Tingkatkan asupan oral
SDKI : menyusui tidak efektif (D Definisi: mengidentufikasi dan menurunkan risiko
5. Catat intake, output dan balance cairan
SLKI : Status Menyusui (L.03029) terserang organisme patogenik
.SIKI : Konseling Laktasi (i.03093) Tindakan :
Aktivitas : 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
1. Identifikasikan keadaan emosional ibu sistemik
SDKI : Nyeri melahirkan(D.0079) berhubungan 2. Batasi jumlah pengunjung
dengan involusio uterus saat akan dilakukan konseling menusui
2. Identifikasi keinginan dan tujuan 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
SLKI: Kontrol Nyeri(I.06063) dengan pasen dan lingkungan pasien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x menyusui
3. Identifikasi permasalahan yang ibu 4. Pertahankan teknik aseptuk pd pasien
24 jam diharpkan pasien mengontrol nyerinnya berisiko tinggi
dengan kriteria hasil : alami selama proses memyusui
4. Gunakan teknik mendengarkan aktif 5. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Mampu mengontrol nyeri dengan teknik non 6. Ajarkan cara cuci tangan ynag benar
farmakologis, ditingkatkan ke skala 4 5. Berikan pujian pada perilaku ibu yang
bear 7. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
NIC : Manajemen Nyeri (1400) 8. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Aktivitas : 6. Ajarkan teknik menyusui yang tepat
sesuai kebutuhan ibu 9. Berikan analgesik
1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
2. Identifikasi faktor yangmemperberat dan
meringankan nyeri
3. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
4. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
5. Kolaborasi untuk pemberian analgetik, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai