304
Struktur dan skala upah merupakan hal yang wajib dimiliki oleh perusahaan. Hal tersebut
berdasarkan Permenaker No. 1 Tahun 2017. Tujuannya adalah untuk mendorong produktivitas pekerja
dan mewujudkan upah yang transparan. Perlu bagi pengusaha untuk menyusun hal-hal tersebut dan
mendistribusikan penyusunannya kepada karyawan secara transparan dan perseorangan. Selain itu,
pengusaha wajib menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan ketentuan seperti
golongan, masa kerja, jabatan, pendidikan, dan kompetensi. Jika pengusaha tidak menyusun hal
tersebut, maka nantinya akan dikenakan sanksi administratif. Agar terhindar dari sanksi administratif
tersebut, perusahaan perlu melalui tahapan dalam menyusun struktur dan skala upah sebagai berikut:
Tahapan Penyusunan
• Analisa Jabatan
Pengusaha wajib mengelola data jabatan, lalu diuraikan menjadi informasi jabatan
• Evaluasi Jabatan
Pengusaha perlu menilai, membandingkan, dan membuat tingkatan jabatan
• Perbedaan tingkat gaji antara suatu golongan jabatan dengan golongan jabatan lain
• Rentang gaji terbesar dan terkecil untuk setiap golongan (skala upah)
•
o Persentase yang sama tiap golongan
o Semakin tingginya persentase rentang untuk golongan jabatan yang lebih tinggi
Pilihan kedua umumnya lebih banyak digunakan karena dinilai memberikan ruang yang lebih luas
untuk peningkatan gaji pada golongan jabatan tingkat atas tanpa perlu menambah golongan jabatan
baru yang lebih tinggi.
• Metode Trend
Pada metode ini upah tengah yang akan dihasilkan adalah upah yang naik secara proposional mulai
dari golongan terendah ke golongan berikutnya yang lebih tinggi. Hal ini umumnya terjadi jika rentang
golongan jabatan memiliki persentase yang sama.
Misalnya, upah pada golongan 1 adalah Rp2.000.000, maka upah pada golongan 2 adalah
Rp4.000.000, upah pada golongan 3 adalah Rp6.000.000, dan seterusnya.
• Metode Progressive
Pada metode ini akan dihasilkan upah tengah yang kenaikannya makin besar untuk golongan-
golongan jabatan yang lebih tinggi. Hal tersebut disebabkan persentase rentang pada golongan-
golongan jabatan yang lebih tinggi akan semakin besar.
Misalnya, upah pada golongan 1 adalah Rp2.000.000, maka upah pada golongan 2 hanya mencapai
Rp3.000.000. Sedangkan, upah pada golongan 8 berjumlah Rp14.000.000, upah pada golongan 9 bisa
mencapai Rp16.000.000.
Semoga bermanfaat …