Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR DAN SKALA UPAH

PERUSAHAAN, TAHAPAN DAN


CARA MEMBUATNYA
13 NOVEMBER, 2020

304

Struktur dan skala upah merupakan hal yang wajib dimiliki oleh perusahaan. Hal tersebut
berdasarkan Permenaker No. 1 Tahun 2017. Tujuannya adalah untuk mendorong produktivitas pekerja
dan mewujudkan upah yang transparan. Perlu bagi pengusaha untuk menyusun hal-hal tersebut dan
mendistribusikan penyusunannya kepada karyawan secara transparan dan perseorangan. Selain itu,
pengusaha wajib menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan ketentuan seperti
golongan, masa kerja, jabatan, pendidikan, dan kompetensi. Jika pengusaha tidak menyusun hal
tersebut, maka nantinya akan dikenakan sanksi administratif. Agar terhindar dari sanksi administratif
tersebut, perusahaan perlu melalui tahapan dalam menyusun struktur dan skala upah sebagai berikut:
Tahapan Penyusunan
• Analisa Jabatan
Pengusaha wajib mengelola data jabatan, lalu diuraikan menjadi informasi jabatan

• Evaluasi Jabatan
Pengusaha perlu menilai, membandingkan, dan membuat tingkatan jabatan

• Penentuan Struktur dan Skala Upah


Setelah melakukan analisa dan evaluasi, pengusaha dapat menentukan struktur dan skala upah
berdasarkan peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku.
Perusahaan juga harus menentukan 2 (dua) hal sebelum membuat struktur dan skala upah, yaitu:

• Perbedaan tingkat gaji antara suatu golongan jabatan dengan golongan jabatan lain
• Rentang gaji terbesar dan terkecil untuk setiap golongan (skala upah)

Cara Membuat Struktur dan Skala Upah


Setelah melewati tahapan dan menentukan hal-hal di atas, Anda dapat menyusunnya adalah dengan
cara-cara berikut ini:

• Tentukan jumlah dan nilai golongan jabatan di


perusahaan
Jumlah dan nilai golongan jabatan diurutkan dari yang terendah hingga tertinggi. Nilai tersebut
umumnya didapatkan dari hasil evaluasi jabatan. Setelah mengetahui nilai tersebut, Anda dapat
menggolongkannya menjadi beberapa tingkat dan rentang sesuai dengan strategi perusahaan dalam
bentuk tabel.

• Menentukan nilai upah terendah dan tertinggi


Anda dapat menentukan langkah ini dari gaji golongan jabatan terendah dan tertinggi. Selain itu,
terdapat 2 (dua) basis upah yang dapat dipilih berdasarkan kebijakan perusahaan, yaitu Gaji
pokok, Gaji pokok + tunjangan tetap

• Menentukan rentang gaji


Rentang gaji nantinya akan berpengaruh pada upah tengah dan besaran gaji antar golongan jabatan.
Anda dapat menentukan rentang gaji dengan 2 (dua) pilihan, yaitu:


o Persentase yang sama tiap golongan
o Semakin tingginya persentase rentang untuk golongan jabatan yang lebih tinggi

Pilihan kedua umumnya lebih banyak digunakan karena dinilai memberikan ruang yang lebih luas
untuk peningkatan gaji pada golongan jabatan tingkat atas tanpa perlu menambah golongan jabatan
baru yang lebih tinggi.

• Tentukan upah tengah


Langkah ini untuk menentukan perhitungan upah tengah dari golongan jabatan lain di antara
golongan jabatan terendah dan tertinggi. Ada 2 (dua) metode yang dapat digunakan untuk
menghasilkan upah tengah, antara lain:

• Metode Trend
Pada metode ini upah tengah yang akan dihasilkan adalah upah yang naik secara proposional mulai
dari golongan terendah ke golongan berikutnya yang lebih tinggi. Hal ini umumnya terjadi jika rentang
golongan jabatan memiliki persentase yang sama.
Misalnya, upah pada golongan 1 adalah Rp2.000.000, maka upah pada golongan 2 adalah
Rp4.000.000, upah pada golongan 3 adalah Rp6.000.000, dan seterusnya.

• Metode Progressive
Pada metode ini akan dihasilkan upah tengah yang kenaikannya makin besar untuk golongan-
golongan jabatan yang lebih tinggi. Hal tersebut disebabkan persentase rentang pada golongan-
golongan jabatan yang lebih tinggi akan semakin besar.
Misalnya, upah pada golongan 1 adalah Rp2.000.000, maka upah pada golongan 2 hanya mencapai
Rp3.000.000. Sedangkan, upah pada golongan 8 berjumlah Rp14.000.000, upah pada golongan 9 bisa
mencapai Rp16.000.000.

• Tentukan upah di setiap level


Setelah menemukan upah tengah setiap golongan, hitung upah terkecil dan terbesar untuk masing-
masing golongan jabatan. Cara hitung yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Upah terkecil = (2 x upah tengah) : (rentang + 2)
Upah terbesar = ( 2 x upah tengah) x (rentang + 1) : (rentang + 2)
Sanksi Administratif bagi Perusahaan Yang
Tidak Menyusun Struktur dan Skala Upah
Berdasarkan Permenaker No. 20 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemberian Sanksi Administratif,
perusahaan yang tidak menyusunnya akan dikenakan sanksi administratif berupa:

• Teguran tertulis terkait pelanggaran aturan tentang pengupahan


• Pembatasan kegiatan usaha, baik pembatasan kapasitas produksi ataupun penundaan izin
• Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi baik berupa barang atau jasa
dalam waktu tertentu
• Pembekuan kegiatan usaha, menghentikan seluruh proses produksi barang atau jasa dalam
waktu tertentu

Semoga bermanfaat …

Anda mungkin juga menyukai