Anda di halaman 1dari 11

Cara Menulis Karya Ilmiah

Untuk mengetahui cara menulis karya ilmiah, kamu harus tahu dulu apa saja jenis
jenis karya ilmiah. Karena cara membuat karya ilmiah dibedakan atas
penggunaanya. Misalnya saja digunakan untuk laporan penelitian sebuah lembaga
yang telah membiayai semua hal yang berhubungan pada penelitian tersebut.

Berbeda dengan karya ilmiah yang digunakan untuk seminar, biasanya jenis karya
ilmiah ini berbentuk sebuah jurnal atau makalah yang berhubungan terhadap
masalah seminar. Walaupun begitu, pada bangku perguruan tinggi terdapat karya
tulis ilmiah diantaranya: makalah, skripsi, kertas kerja, tesis dan juga disertasi.

1. Menentukan judul

Langkah pertama untuk cara membuat karya tulis ilmiah ialah menentukan judul.
Disini judul yang kamu ambil harus konkrit, tidak meluas serta menggambarkan ide
dari hasil karya tulis ilmiah yang kamu buat. Untuk itu, tentukan tema dahulu
sebelum kamu menentukan judul pada karya tulis ilmiah tersebut.

2. Memberikan latar belakang

Selanjutnya ialah dengan mencantumkan latar belakang. Tujuannya ialah supaya


pembaca mempunyai pemahaman awal pada karya tulis ilmiah buatan kamu. jadi,
tulislah latar belakang kenapa kamu mengambil judul tersebut.
Latar belakang masalah berisi tentang kenapa kamu mengambil judul tersebut pada
karya tulis ilmiah yang kamu buat. Jadi, berikan gambaran secara garis besar alasan
kamu ambil judul tersebut.

3. Membuat rumusan masalah

Tahap selanjutnya yang harus dicantumkan ialah rumusan masalah. Dengan


pembuatan rumusan masalah, tentu akan membatasi ruang lingkup pembahasan
dalam karya tulis ilmiah buatan kamu. cara menemukan rumusan malasah ialah
dengan menghadapkan sebuah hal yang ideal terhadap realitas yang terjadi.

Contohnya saja secara ideal koruptor harus dihukum mati. Namun faktanya koruptor
Cuma diberi hukuman penjara. Sehingga kamu bisa coba buat rumusan masalah
mengenai factor apa saja penghambat penerapan hukuman mati untuk koruptor.

4. Membuat pembahasan yang sederhana

Cara membuat karya tulis ilmiah selanjutnya ialah dengan melakukan analisis dari
pembahasan yang kamu buat. Caranya dengan menerapkan beberapa hal yang
ideal dengan fakta yang ada. Pastinya ada beberapa factor yang akan menghalangi
penerapan tersebut.

Sehingga kamu harus memberikan gagasan untuk menghilangkan penghalang


tersebut. Selain itu, analisis yang kamu lakukan juga harus bersifat mudah dipahami
dan sederhana.

5. Membuat Kesimpulan

Cara membuat karya tulis ilmiah yang terakhir dengan mencantumkan kesimpulan.
Bagian kesimpulan jangan terlalu panjang dan sertakan dengan saran. Kesimpulan
ialah tulisan mengenai jawaban dari pembahasan karya tulis ilmiah yang kamu buat.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Untuk sistematika penulisan karya ilmiah disini kamu harus menuliskan beberapa hal
seperti berikut ini.

BAGIAN PEMBUKA

Pada bagian pembuka, harus terdiri dari: sampul, halaman judul, dan juga halaman
pengesahan. Selain ketiga itu, kamu juga harus menambahkan abstraksi, kata
pengantar serta daftar isi.

BAGIAN ISI

Untuk sistematika pembuatan karya tulis ilmiah selanjutnya ialah bagian isi. Pada
bagian ini harus terdiri dari pendahuluan, adanya Latar belakang masalah, Rumusan
masalah, pembatasan masalah atau pembahasan, apa saja tujuan penelitiannya,
serta Metode penelitian.

PEMBAHASAN

Dalam tahap pembahasan karya tulis ilmiah, kamu harus mencantumkan


pembahasan teori, argumentasi keilmuan dan kerangka pemikiran, serta pengajuan
hipotesis masalah.

METODOLOGI PENELITIAN

Selanjutnya ialah tahap metodologi penelitian. Pada tahap ini kamu harus
mencantumkan Waktu & tempat penelitian, bagaimana Metode & rancangan
penelitiannya, apa saja Populasi & sampelnya, bagaimana Instrumen penelitian, dan
Pengumpulan data ataupun analisis datanya.

HASIL PENELITIAN

Langkah yang selanjutnya ialah hasil penelitian. Pada tahap ini kamu harus
menyertakan tentang jabaran varibel penelitian, bagaimana hasil penelitiannya,
pengajuan hipotesis, tentang diskusi penelitian, memberikan pandangan teoritis
terkait hasil yang sudah kamu dapatkan.

BAGIAN PENUTUP

Pada bagian ini kamu harus memberikan ulasan tentang Penutup, Kesimpulan dan
juga Saran.

BAGIAN PENUNJANG

Ada juga bagian penunjang yang harus kamu lampirkan ialah Daftar pustaka,
beberapa lampiran yang menjadi instrumen penelitian, dan juga daftar Tabel.
Jenis Jenis Karya Ilmiah

Ada beberapa jenis karya ilmiah yang bisa kamu buat untuk kebutuhan tugas
kampus. Biasanya tugas akhir di bangku kuliah harus membuah sebuah karya ilmiah
yang biasa disebut dengan skripsi. Sedangkan untuk tugas ketika menjalankan studi
S2, kamu harus membuat karya ilmiah berupa tesis. Untuk mengetahui lebih lanjut
mengenai jenis jenis karya tulis ilmiah dan pengertianya, kamu bisa simak ulasan
berikut ini.

Makalah

Salah satu karya tulis ilmiah yang banyak ditulis oleh mahasiswa ialah makalah.
Cara membuat karya tulis ilmiah ini ialah dengan memasukkan kajian terkait
masalah yang ada dilingkungan sekitar. Sementara landasan pembahasan dari
makalah ialah data dari lapangan yang sifatnya empiris & objektif.

Kajian dalam karya tulis ilmiah ini memakai pola pikir deduktif & induktif. Pada pola
pikir deduktif merupakan cara berpikir yang umum kemudian ditarik kesimpulan
bersifat khusus. Sementara pola pikir induktif merupakan kebalikan dari deduktif.
Yakni cara mempelajari sesuatu peristiwa khusus dan menentukan hukum yang
umum.

Jenis karya tulis ilmiah ini umumnya dijadikan sebagai syarat ujian dalam sebuah
mata kuliah. Selain itu, biasanya mahasiswa juga dituntut untuk membuat saran
pemecahan terkait sesuatu secara ilmiah dalam makalah tersebut. Namun bahasa
yang digunakan dalam makalah harus tegas dan juga lugas.

Kertas Kerja

Jenis karya tulis ilmiah ini kurang populer dengan karya tulis ilmiah lainnya. Namun
karya tulis ilmiah ini juga ditulis sesuai dengan data dari lapangan yang sifatnya
empiris-objektif. Sedangkan pada teori akuntansi, karya tulis ilmiah berupa kertas
kerja merupakan sebuah alat bantu dalam memudahkan susunan laporan
keuangan.

Kertas kerja juga dijadikan sebagai penutupan buku besar sebuah perusahaan.
Sehingga, kertas kerja merupakan media penyusunan laporan penelitian secara
kompleks. Sehingga analisis yang dilakukan untuk membuat kertas kerja lebih
mendalam daripada untuk membuat makalah. Biasanya kertas kerja disajikan ketika
kegiatan seminar atau lokakarya.

Skripsi

Jenis jenis karya ilmiah yang selanjutnya ialah skripsi. Jenis karya tulis ini
merupakan sebuah penelitian dalam skala yang kecil tapi menggunakan kajian yang
tajam serta lebih mendalam. Karya ilmiah skripsi juga disusun dalam bentuk laporan.

Pada pembuatannya, karya ilmiah ini dibuat dengan berdasarkan pendapat maupun
kesimpulan dari penulis. Khususnya terhadap hasil pemikiran orang lain mengenai
data yang didapat dari hasil penelitiannya.

Tesis

Syarat utama mahasiswa yang akan mendapat gelar S2 ialah harus membuat karya
ilmiah berbentuk tesis. Selain itu, penelitian yang dilakukan pada pembuatan tesis
juga lebih mendalam dari pada skripsi. Karya ilmiah tesis berisi masalah
pengetahuan baru bersifat empiric & teoriti hasil dari penelitian yang dilakukan
sebelumnya.

Bersifat empirik maksudnya ialah berasal dari pengalaman langsung ketika


melakukan penelitian. Sedangkan teoritik ialah dari pengujian yang dilakukan
terhadap teori yang ada sebelumnya.
Contoh Karya Ilmiah tentang Daur Ulang Sampah

harian.analisadaily.com
Di bawah ini merupakan contoh karya ilmiah sederhana dengan permasalahan daur
ulang untuk sampah. Sebagai contoh materi pelajaran karya ilmiah yang bisa kita
pelajari.

KATA PENGANTAR
Segala puji dan terima kasih kepada Tuhan yang Maha yang Esa, karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan saya dapat menyusun karya ilmiah ini. Dan
semoga hasil dari karya ilmiah ini bisa bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu bagi
kita semua.

Karya ilmiah yang saya buat ini secara umum memang cukup menarik untuk
diketahui. Dari berbagai sumber yang ada, saya mencari pokok pembahasan yang
bermutu dan saya muat dengan tema “Memanfaatkan Sampah yang Ada di
Lingkukangan Sekitar”.

Sampah yang sering dibiarkan bahkan diabaikan oleh orang-orang akan


menimbulkan dampak negatif secara global. Namun jika kita peduli untuk
mengengolanya maka akan mengurangi dampak negatif tersebut bahkan bisa
menjadi lebih bermanfaat bagi kita semua.

Selamat membaca dan semoga karya ilmiah ini dapat menambah wawasan
masyarakat dan menambah rasa peduli kita terhadap sampah yang ada di
lingkungan sekitar kita.
Namun saya juga mohon maaf bilamana dalam karya ilmiah ini terdapat tulisan yang
tidak berkenan atau terdapat pernyataan yang tidak sesuai dengan berbagai
pendapat dari berbagai pihak. Karena hakekatnya manusia tidak lepas dari
kekeliruan dan kesalahan.

Terima kasih dan selamat membaca Karya Ilmiah ini, semoga bermanfaat.

Terima Kasih

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekarang sudah zaman yang serba modern, seiring dengan berkembangnya
teknologi yang semakin canggih sehingga dapat memproduksi barang dengan cepat
dengan kuantitas yang besar. Namun kebanyakan masyarakat Indonesia terkadang
membeli barang dengan sistem satu kali pakai. Contoh sederhananya saja orang
membeli nasi bungkus, lalu bungkusnya dibuang begitu saja.

Namun bagi orang yang tidak peduli lingkungan hal itu menjadi kebiasaan. Dan
mereka tidak mau berfikir betapa pentingnya sampah tersebut jika dikelola dengan
baik sehingga bisa bermanfaat dan bisa mengurangi pencemaran lingkungan.

Di era globalisasi saat ini pastinya kita sudah ketahui bahwa peristiwa global
warming sudah dialami oleh seluruh negara termasuk Indonesia. Faktor penyebab
terjadinya global warming misal dari hal sederhana yaitu pembakaran sampah
plastik yang menghasilkan karbon dioksida yang dapat merusak lapisan ozon
dipermukaan bumi.

Maka dari itu salah satu alternatif memperkecil global warming yaitu pertama
memisahkan sampah yang dimanfaatkan dengan sampah yang tidak bisa
dimanfaatkan.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, maka muncullah permasalahan berikut :
1. Bagaimana cara mendaur ulang sampah atau barang bekas?
2. Apa saja keuntungan dalam mendaur ulang sampah atau barang bekas?
C. TUJUAN
Berdasarkan permasalahan tersebut maka tentunya ada tujuan yang bisa kita
lakukan dalam penelitian untuk mencapai hasil yang baik yaitu :
1. Mengetahui cara melakukan daur ulang barang bekas.
2. Mengetahui manfaat dalam melakukan daur ulang barang bekas.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Memberikan arahan yang baik kepada masyarakat bahwa melakukan daur ulang
pada sampah ataupun barang bekas sehingga bisa memberikan manfaat dan tidak
menumpuk sampah-sampah yang tidak bermanfaat.
2. Bisa memberikan peluang usaha kepada para pengrajin dengan melakukan daur
ulang barang bekas.
3. Menjadikan lingkungan yang sehat dan asri serta mengurangi dampak global
warming.
BAB II
PEMBAHASAN
DAUR ULANG SAMPAH 
Daur ulang merupakan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang berguna
dan dapat dipakai kembali sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan baku
baru, polusi, kerusakan alam.

Daur ulang sampah merupakan strategi pengolahan sampah padat yang terdiri atas
tindakan pemilihan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian, dan pembuatan
produk / material bekas pakai. Ada 3 bagian dari pemrosesan daur ulang sampah
atau 3R yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle. Material sampah yang bisa didaur ulang
yaitu sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan sampah elektronik.

Proses daur ulang sampah tersebut lebih difokuskan kepada sampah yang tidak
bisa didegradasi alam secara alami guna mengurangi kerusakan pada alam dan
polusi lingkungan. Sampah-sampah yang akan dilakukan penelitian untuk didaur
ulang :

1. Logam
jenis logam seperti besi, baja, dan aluminium umumnya paling banyak di daur ulang.
Tahap daur ulangnya umumnya dengan peleburan dan pencetakan kembali.
Hasilnya tidak mengurangi kualitas logam tersebut sehingga sampah logam ini bisa
di daur ulang kembali tanpa terbatas.

1. Kertas
Daur ulang sampah kertas dengan mencampurkan kertas bekas yang sudah
menjadi pulp dengan bahan kertas baru. Kekurangannya kualitas kertas akan
menurun jika dilakukan daur ulang terus makanya harus dicampur dengan bahan
kertas baru. Atau hasil daur ulangnya dijadikan bahan yang berkualitas lebih rendah.

2. Plastik
Melakukan daur ulang plastik sama halnya dengan logam yaitu peleburan dan
pencetakan kembali, namun ada berbagai jenis plastik di dunia. Dan pada macam
produk biasanya memiliki kode di kemasannya seperti setiga 3R yang ditengahnya
ada kode angka sehingga mempermudah untuk di daur ulang kembali.

Kode angka tersebut bisa menunjukkan jenis plastik dengan diikuti singkatan seperti
LPDE yaitu Low Density Poly Etilene, PS adalah Polistirena, dan lain sebagainya.

BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini akan dilakukan pada salah satu contoh sampah yaitu sampah
plastik. Dan sebagai perincian pelaksanaannya yaitu.
a. Tempat dan Waktu Penenlitian
Penelitian dilakukan di lakukan di Pamekasan tanggal 12 Februari 2018
b. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ialah sampah yang sudah tidak berguna
c. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitiannya berupa pendaur ulang sampah
d. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian sebagai berikut.
1. Memisahkan sampah yang bisa di daur ulang
2. Mengumpulkan sampah yang bisa di daur ulang
3. Membersihkan sampah yang sudah terkumpul
4. Mengeringkan sampah yang sudah dibersihkan
5. Membentuk pola pada sampah yang akan dijadikan bahan kerajinan
6. Menjahit dan menghias sampah yang sudah dibuat pola tersebut.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dengan melakukan daur ulang terhadap sampah akan menghasilkan suatu keadaan
yang lebih baik dan kondusif. Hal ini juga akan mengurangi pencemaran lingkungan
atau polusi, kerusakan lahan, mengurangi dampak global warming, dan lain-lain.

A. Cara mendaur ulang barang bekas (sampah plastik)


Mengolah sampah plastik menjadi barang yang bisa digunakan kembali, dengan
langkahnya memisahkan sampah plastik kering seperti bungkus minuman kopi,
susu, mie instan, berbagai botol plastik, dan lain-lain. Kemudian membersihkan dan
mencuci sampah tersebut lalu dikeringkan.

Setalah itu baru dibuat pola sesuai dengan barang yang akan kita buat dan dijahit.
Dan akhirnya jadi barang jadi seperti tas, tirai, pola pemandangan, pot botol plastik,
celengan, tempat buku, sapu, dan bisa juga yang lainnya. Sesuai keinginan kita.
Terakhir menghias barang jadi tersebut agar terlihat lebih cantik.

Saat ini kerajinan dari sampah plastik menjadi produk fashion tersendiri dengan
mendaur ulang yang biasa disebut trashion. Arti dari Trashion ini yaitu fashion dari
sampah. Trashion ini sudah mulai dinikmati masyarakat menengah kebawah bahkan
juga kalangan menengah ke atas.

B. Manfaat Mendaur Ulang Barang bekas untuk masyarakat


Kegiatan daur ulang barang bekas ternyata salah satu sarana membuka peluang
usaha. Plastik bekas bisa menjadi sumber penghasil jika memang dipergunakan
kerajinan menjadi barang jadi. Selama ini sampah plastik tersebut kita anggap
barang-barang yang sudah tidak bernilai yang mungkin dibuang begitu saja atau
dijual ke tukang barang bekas.

Barang bekas plastik bisa mempunyai nilai ekonomi tinggi jika diolah dengan benar
bahkan menjadi suatu peluang bisnis yang menjanjikan. Karena barang bekas
plastik menyimpan potensi sebagai peluang usaha dengan mendaur ulang.

Dengan memanfaatkan lembah plastik secara tidak langsung sudah mendukung


program “GO GREEN” yang sampai sekarang gencar digalakkan id berbagai
kalangan. Dengan membuat kegiatan daur ulang sampah plastik dapat mengurangi
sampah yang dibuang ke lingkungan dan mencegah pencemaran lingkungan juga.

Selain itu, para ibu rumah tangga atau warga bisa menjadikan peluang usaha
dengan melakukan daur ulang sampah plastik menjadi barang jadi yang dapat
digunakan kembali.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasakan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Sampah seperti barang bekas logam, kertas, plastik, dan barang bekas lainnya
bisa di daur ulang.
2. Barang bekas yang di daur ulang banyak manfaatnya seperti membuka peluang
usaha, melatih kreatifitas masyarakat, dan mengurangi global warming.

B. Saran
Ibu rumah tangga atau warga semuanya dapat memanfaatkan penelitian ini untuk
mengolah sampah atau barang bekas yang ada di sekitar lingkungan. Barang bekas
yang sudah di daur ulang menjadi barang yang bisa digunakan kembali. Sehingga
akan menambahkan kreatifitas, membuka peluang usaha, dapat meningkatkan
kelestarian lingkungan dengan mengurangi dampak global warming.

Daftar Pustaka

 Masoci, D. & Fahrul, E. 2015. Cara membuat Karya Ilmiah yang baik beserta


contohnya . Diambil pada 18 Jabuari 2018 dari https://dentmasoci.com/karya-ilmiah/
Dari contoh di atas ada beberapa bagian yang belum dicantumkan seperti sampul,
daftar isi. Karena itu sekedar contoh sederhananya saja jika ingin ditambahkan
silahkan tinggal disesuaikan dengan pokok pembahasannya. Demikian penjelasan
mengenai cara membuat karya ilmiah, semoga bermanfaat dan bisa menjadi
inspirasi.

Anda mungkin juga menyukai