Anda di halaman 1dari 15

Materi Kuliah S2 Akuntansi Widya

Mandala
Oleh
Dr. Sari Mandiana, Sh.Ms

1
 Profesi Akuntan Publik
Konsiderans butir b : Jasa akuntan publik
merupakan jasa yang digunakan dalam
pengambilan keputusan ekonomi dan berpengaruh
luas dalam era globalisasi yang memiliki peran
penting dalam mendukung perekonomian nasional
serta meningkatkan transparansi dan mutu
informasi dalam bidang keuangan;

Profesi akuntan publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya


adalah jasa asurans dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas
oleh publik sebagai pertimbangan penting dalam pengambilan

2
keputusan . Profesi Akuntas Publik memiliki peranan yang
besar dalam mendukung perekonomian nasional yang sehat
dan efisien seta meningkatkan transparansi dan mutu
informasi dalam bidang keuangan.

Peran Akuntan Publik:


* Peningkatan Kualitas & Kredibilitas informasi/laporan
keuangan suatu “entitas”;
* Mengemban kepercayaan masyarakat untuk memberi-
kan opini atas laporan keuangan suatu “entitas”;

3
Tujuan UU No 5 Tahun 2011 Tentang Akuntas Publik:
 Melindungi kepentingan Publik;

 Mendukung perekonomian yang sehat, efisien, dan


transparan;
 Memelihara integritas profesi Akuntan Publik;

 Meningkatkan kompetensi dan kaualitas profesi Akuntan


Publik;
 Melindungi kepentingan profesi Akuntan Publik sesuai
dengan standar dan kode ethik profesi
 Mengatur hak eklusif yang dimiliki oleh akuntan publik yaitu

“ jasa asuransce yang hanya dapat dilakukan oleh Akuntan


Publik.

4
 Akuntan publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin
untuk memberikan “jasa” sebagaimana diatur dalam UU ini.
Dilingkupi acuan yang ditetapkan menjadi ukuran mutu yang
wajib dipatuhi oleh akuntan publik dalam pemberian jasanya.
( pasal 1 butir 1 dan 11 UU no 5/2011)
 Jenis jaminan jasa yang diberikan (pasal 3 UU no.5/2011):

* jasa audit atas informasi keuangan historis;


* jasa revieuw atas informasi keuangan historis, dan
* jasa assurance lainnya ( akuntansi, keuangan dan
manejemen )
Pemberian jasa audit oleh Akuntan Publik atas informasi
keuangan historis suatu klien untuk tahun buku yang
berturut-turut dapat dibatasi dalam jangka waktu tertentu

5
 Memiliki sertifikasi tanda lulus ujian profesi akuntan publik;
 Berpengalaman publik memberikan jasa;
 Berdomisili di wilayah Indonesia;
 memiliki NPWP
 Tidak pernah dikenai sanksi adminstratif berupa pencabutan
izin akuntan publik;
 Tidak pernah dipidana yang berkekuatan hukum tetap
 Menjadi anggota Asosiasi Akuntan Publik
 Tidak berada dalam pengampuan
 Memiliki izin untuk menjadi akuntan publik selama 5 tahun

6
 Akuntan Publik meninggal dunia;
 Izin Akuntan Publik tidak diperpanjang;
 Izin Akuntan Publik dicabut dalam hal :
* mengajukan pengunduran diri;
* dikenai sanksi administrasi;
* dipidana dengan kekuatan hukum tetap
dengan sanksi [idana 5 tahun atau lebih
* menyampaikan dokumen palsu atau di-
palsukan atau tidak benar saat pengajuan
izin Akuntan Publik.

7
 Akuntan Publik Berhak :
a. Memperoleh imbalan jasa;
b. Memperoleh perlindungan hukum sepan-
jang telah memberikan jasa sesuai SPAP;
c. Memperoleh informasi, data dan dokumen
yang berkaitan dengan pemberian jasa se-
suai dengan ketentuan UU
 Kewajiban Akuntan Publik:
a. Menjadi rekanan atau Pimpinan KAP, kare-
na pemberian jasa harus melalui KAP;
b. Membuat kertas kerja dan bertanggung jawab
atas kertas kerja dan jasa yang diberikan

8
 Memiliki atau menjadi rekan pada lebih dari 1
(satu) KAP;
 Merangkap sebagai :
*pejabat negara, pimpinan atau pegawai
pada lembaga pemerintahan lainnya;
* jabatan lainnya yang mengakibatkan
benturan kepentingan
 Memberikan jasa untuk jasa pada periode
yang sama ,yang telah dilaksanakan oleh
akuntan pyblik lain;

9
 Memberikan jasa dalam masa pembekuan izin
 Memberikan jasa pada KAP yang dikenai sanksi
administrasi
 Memberikan jasa selain jasa seperti/diluar
ditentukan UU
 Melakukan tindakan yang mengakibatkan
dokumen yang terkait dengan jasanya tidak
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya;
 Menerima imbalan jasa bersyarat, komisi,
manipulasi,memalsukan data yang terkait dgn
jasa yang diberikan

10
 Dijatuhkan oleh Menteri, berupa:
a. Rekomendasi untk melakukan kewajiban
tertentu
b. Peringatan tertulis;
c. Pembatasan pemberian jasa kepada suatu
jenis entitas tertentu;
d. Pembatasan pemberian jasa tertentu;
e. Pembekuan/pencabutan izin;
f. Denda

11
Akuntan Publik yang :
1. Melakukan manipulasi, membantu
melakukan manipulasi dan/atau memalsukan
data yang berkaitan dengan jasa yang
diberikan sebagaimana dalam pasal 30 (1) j;
2. Dengan sengaja melakukan manipulasi,
memalsukan, dan/atau amenghilangkan data
atau catatan pada kertas kerja atau tidak
membuat kertas kerja yang berkaitan dengan
jasa yng diberikan sebagaimana dimaksud
pasal 3 (1), sehingga tidak dapat digunakan

12
SEBAGAIMANA MESTINYA DALAM RANGKA PEMERIkSAAN OLEH
PIHAK YANG BERWENANG.
Dipidana dengan pidana :penjara paling ama 5 (lima) tahun
dan pidana denda paling banyak 300 Juta Rupiah.
Pihak terasosiasi yang melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud di atas, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling
banyak 300 juta rupiah;
Setiap orang yang memberikan penyataan tidak benar
Atau memberikan dokumen palsu /yang dipalsukan

13
 UNTUK MENDAPTKAN/ MEMPERPANJANG IZIN
USAHA (KAP) ATAU IZIN PENDIRIAN CABANG ,
DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING
LAMA 5 TAHUN DAN PIDANA DENDA PALING
BANYAK 300 JUTA RUPIAH.
 Setiap orang yang bukan akuntan publik,
tetapi menjalankan profesi Akuntan Publik
dan bertindak seolah-olah Akuntan Publik, di
pidana dengan pidana penjara paling lama 6
tahun dan pidana denda paling banyak 500
juta rupiah.

14
 Akuntan Publik yang melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud di atas, “dibebaskan” dari
tuntutan pidana , apabila perbuatan yang telah
dilakukan lewat 5 (lima) tahun terhitung tanggal
laporan hasil pemberian jasa;
 Akuntan publik dibebaskan dari gugatan terkait
dengan pemberian jasa , apabila perbuatan
sebagaimana dimaksud di atas telah lewat dari 5
(lima) tahun terhitung sejak tanggal laporan hasil
pemberian jasa.

15

Anda mungkin juga menyukai