Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Taekwondo adalah seni beladiri asal Korea. Dalam bahasa Korea, Taekwondo
secara harfiah dapat diartikan sebagai Tae berarti tendangan atau menyerang dengan
kaki, Kwon berarti pukulan, dan Do berarti seni. Jadi dapat disimpulkan Taekwondo
sebagai sebuah seni beladiri/pertarungan tanpa senjata yang berfokus menggunakan
teknik kaki.
Perkembangan olahraga Taekwondo di Indonesia pada saat ini bisa dikatakan
berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyak diadakannya kejuaraan-
kejuaraan baik itu tingkat cabang, tingkat daerah, maupun tingkat nasional. Melalui
kejuaraan-kejuaraan tersebut akhirnya dapat tercetak bibit-bibit atlet Taekwondo yang
handal. Mengingat begitu penting olahraga Taekwondo tersebut untuk perkembangan
olahraga di Indonesia sudah menjadi kewajiban kita untuk menggali, mengembangkan
dan melestarikan cabang olahraga tersebut dengan cara melakukan pembinaan
terhadap bibit-bibit terbaru yang kemudian menyalurkannya kepada perkumpulan
olahraga untuk mendapatkan pembinaan yang lebih intensif.
Dalam upaya meningkatkan perkembangan prestasi olahraga taekwondo
Indonesia diperlukan suatu kerja keras seperti pelatihan yang sistematis, pembinaan
yang tepat, bibit atlet yang berpotensi, organisasi yang baik, pelatih yang berkualitas,
serta sarana prasarana yang memadai. Oleh karena itu perlu adanya jalan keluar untuk
meningkatkan prestasi olahraga taekwondo di Indonesia yang nantinya pula akan
melibatkan berbagai pihak yang terkait. Pihak-pihak yang terkait ini tidak hanya
pelatih dan atlet saja, namun pengurus organisasi bahkan pemerintah pun mampu
mencarikan jalan pemecahannya. Pembinaan yang terencana dan dilaksanakan terus
menerus merupakan langkah yang harus ditempuh serta merupakan tanggung jawab
semua pihak yang ikut berperan aktif dalam olahraga taekwondo tersebut.
Munculnya klub-klub taekwondo baik dikota maupun daerah yang tergabung
dalam Pengurus Besar Taekwondo Indonesia yang disingkat PBTI yang berinduk
pada organisasi taekwondo dunia yaitu WTF (World Taekwondo Federation)
merupakan perwujudan perkembangan olahraga taekwondo di Indonesia. Jawa Timur
adalah salah satu provinsi yang ikut andil besar dalam mengembangkan bakat – bakat
atlet taekwondo. Khususnya Klub Taekwondo yang ada di kabupaten Ponorogo, Jawa
Timur adalah salah satu yang turut membantu perkembangan olahraga taekwondo di
Indonesia.
Dojang KODIM 0802 Ponorogo merupakan salah satu klub yang berada
dibawah naungan TI Ponorogo. Dojang KODIM 0802 Ponorogo merupakan klub
yang paling banyak mencetak atlet-atlet Ponorogo yang berprestasi ditingkat daerah
hingga nasional. Namun dari hasil prestasi yang dicapai TI Ponorogo apakah juga
mempengaruhi perkembangan prestasi masing masing klub yang dikelolanya dan
apakah juga berpengaruh pada pengelolaan klub khususnya pada Dojang KODIM
0802 Ponorogo. Melihat kenyataan tersebut, maka dapat memicu proses kegiatan di
Dojang KODIM 0802 Ponorogo baik itu pengorganisasian dan kepengurusan,
pembinaan yang diberikan pada atlet, program latihan yang diterapkan ataupun dari
segi keberadaan fasilitas pendukung atau sarana dan prasarana yang dimiliki serta
berbagai prestasi yang pernah diraih di berbagai kejuaraan yang pernah diikuti.
Guna mengetahui sejauh mana perkembangan prestasi olahraga taekwondo
Dojang KODIM 0802 Ponorogo maka perlu dilakukan penelitian dengan menggali
informasi dari unsur-unsur pendukung berkembangnya olahraga taekwondo tersebut.
Penggalian informasi diarahkan pada keadaan organisasi dan manajemennya, program
latihannya, sarana dan prasaranya, serta pembinaannya. Maksud peneliti mengambil
data pada Dojang KODIM 0802 Ponorogo dikarenakan dilihat dari manajemen klub
dan sarana dan prasarana yang sedikit kurang klub tersebut mampu memberikan
prestasi yang cukup membanggakan. Sedangkan maksud penelitian mengambil data
dari tahun 2018 sampai 2021 adalah bentuk dari kepengurusan 4 tahun terakhir.
Sehubungan dengan hal tersebut, guna mengetahui hasil yang sesungguhnya maka
penelitian ini mengambil judul “Studi Perkembangan Prestasi Taekwondo Dojang
KODIM 0802 Ponorogo Tahun 2018-2021”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana manajemen dan pembinaan atlet yang dilakukan Dojang
KODIM 0802 Ponorogo dari tahun 2018 sampai 2021?
2. Bagaimana sarana dan prasarana yang digunakan Dojang KODIM
0802 Ponorogo dari tahun 2018 sampai 2021?
3. Bagaimana program latihan yang diterapkan oleh Dojang KODIM
0802 Ponorogo dari tahun 2018 sampai 2021?
4. Bagaimana prestasi yang diraih Dojang KODIM 0802 Ponorogo
dari tahun 2018 sampai 2021?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini mempunyai
tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui manajemen dan pembinaan atlet pada Dojang
KODIM 0802 Ponorogo dari tahun 2018 sampai 2021
2. Untuk mengetahui sarana dan prasarana Dojang KODIM 0802
Ponorogo dari tahun 2018 sampai 2021
3. Untuk mengetahui program latihan Dojang KODIM 0802 Ponorogo
dari tahun 2018 sampai 2021
4. Untuk mengetahui prestasi yang diraih Dojang KODIM 0802
Ponorogo dari tahun 2018 sampai 2021

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:
1. Bagi Dojang KODIM 0802 Ponorogo dapat sebagai bahan evaluasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan kualitas prestasi atletnya.
2. Dapat memberi motivasi yang positif bagi pengurus dan pelatih Dojang
KODIM 0802 Ponorogo untuk senantiasa meningkatkan pembinaan yang
dilaksanakan.
3. Sebagai masukan bagi para pelatih, olahragawan, pembina olahraga dalam
upaya meningkatkan prestasi maupun struktur organisasi cabang olahraga
Taekwondo.
4. Sebagai bahan referensi bagi pemecahan permasalahan yang relevan
dengan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai