Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan

suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat (Notoatmojo, 2005).

B. Populasi, Sampel Dan Sampling

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi

dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memilih bersalin di rumah di

desa Tegalarum pada 6 bulan terakhir terhitung dari bulan Juli sampai

Desember 2009, yaitu sejumlah 54 ibu bersalin.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang akan

diambil (Notoatmojo, 2005).

Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di rumah yang

ditolong oleh tenaga kesehatan di desa Tegalarum Mranggen Demak pada

bulan Juli sampai Desember 2009, yaitu sejumlah 54 ibu bersalin.

31
32

c. Sampling

Sampling adalah suatu cara yang ditempuh dengan pengambilan sampel

yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan obyek penelitian (Nursalam,

2008). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total

sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana

jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil

total sampling karena menurut Sugiyono (2007) jumlah populasi yang

kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya.

C. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Jenis
Data
1 Pendidikan Lama pendidikan Kesioner Pendidikan 1.Dasar: Ordinal
formal terakhir, terakhir yang SD/SMP
dihitung berdasarkan sudah dilalui 2.Menengah:SMA
penggolongan dasar berdasarkan 3.Tinggi:
atau tingkat yang kelulusan Perguruan
diakui oleh pemerintah Tinggi

2 Pengetahuan Pemahaman ibu Kuesioner 1.Jawaban 1.Skor baik nilai Ordinal


bersalin tentang benar nilai 1 76-100%
pertolongan persalinan 2.Jawaban 2.Skor cukup: 56
di rumah yang meliputi salah nilai 0 75 %
pengertian persalinan di 3.Skor kurang: ≤
rumah, syarat 56 % c
melahirkan di rumah
dan persiapan yang
harus disiapkan untuk
melahirkan di rumah.

3 Pendapatan Status ekonomi adalah Kuesioner Jumlah 1.Kurang:<Rp647.500,- Ordinal


keadaan ekonomi penghasilan 2.Cukup:>Rp 647.500,-
keluarga diukur dengan keluarga s/d Rp 1.000.000,-
jumlah rupiah dalam 1 bulan 3.Baik:>Rp.1.000.000,-
pendapatan/penghasilan berdasarkan
rata-rata perbulan, UMK
berdasarkan upah
minimal rata-rata
Kabupaten Demak.
4 Jarak ke Jarak tempat tinggal ke Kuesioner Diukur dari Dekat : < 3 km Ordinal
Tempat tempat pertolongan rumah ibu Sedang : 3 – 5 km
33

Pelayanan persalinan yang diukur bersalin Jauh : > 5 km


kesehatan kilometer ketempat
pelayanan
kesehatan/BPS
dalam km
5 Pemilihan Pemilihan tempat Kuesioner Diukur a. Rumah Nominal
tempat proses persalinan yang berdasarkan b. Tempat pelayanan
bersalin bersih dan aman pemilihan ibu kesehatan
bersalin
terhadap
tempat
bersalin

D. Metode Pengumpulan Data

1. Bahan dan Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner

yang terdiri dari 3 pertanyaan untuk mengetahui tingkat pendidikan,

tingkat pendapatan dan jarak ke pelayanan kesehatan. Dua puluh

pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang meliputi

pengertian persalinan di rumah, syarat melahirkan di rumah, persiapan

melahirkan di rumah.

2. Data Yang Dikumpulkan

a. Data Primer

Adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri yang diukur

dengan kuesioner yang diisi oleh peneliti.

1) Identitas

2) Pendidikan formal

3) Status ekonomi

4) Jarak ke tempat pelayanan

5) Pengetahuan tentang pemilihan persalinan di rumah


34

b. Data Sekunder

Adalah data yang dikumpulkan oleh instansi, badan yang terkait atau

tidak dikumpulkan oleh peneliti sendiri, dan digunakan oleh peneliti

sendiri untuk melaksanakan dan melengkapi penelitian.

3. Cara Pengumpulan Data

a. Pengumpulan

Yaitu dengan menyebarkan kuesioner secara langsung ke responden

dan divalidasi dengan observasi, kemudian setelah diisi diserahkan

kepada peneliti saat itu juga.

b. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner yang dilakukan

sendiri oleh responden dengan langkah sebagai berikut :

1) Setelah mendapat ijin dari Kepala Puskesmas Mranggen II peneliti

melakukan konfirmasi kepada Kepala Kelurahan Tegalarum

Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

2) Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menjelaskan tentang tujuan

penelitian dan pengisian kuesioner.

3) Setelah memahami tujuan penelitian responden yang setuju diminta

menandatangani surat pernyataan ketersediaan menjadi responden.

4) Responden dibagikan kuesioner dan diminta mempelajari terlebih

dahulu, bila ada pertanyaan yang tidak jelas, diberikan kesempatan

untuk bertanya.

5) Mempersilahkan responden mengisi kuesioner sesuai petunjuk.


35

6) Kuesioner yang telah diisi, kemudian dikumpulkan dan diperiksa

kelengkapannya oleh peneliti kemudian dilakukan analisa.

E. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data hasil penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

a. Editing yaitu tindakan pengecekan data yang telah diperoleh untuk

menghindari kekeliruan kemudian mengalokasikan data – data tersebut

dalam bentuk kategori – kategori yang telah ditentukan.

b. Coding atau mengodi data. Pemberian kode sangat diperlukan terutama

dalam rangka pengelolaan data – data secara manual menggunakan

kalkulator maupun dengan komputer.

c. Tabulating yaitu hasil pengelompokan data kemudian ditampilkan

secara deskriptif dalam bentuk tabel sebagai bahan informasi.

Data yang terkumpul di analisa dalam bentuk statistik deskriptif. Analisa

data dalam penelitian ini meliputi distribusi frekuensi persentase sehingga

dapat diketahui frekuensi atau modus (terbanyak) tentang tingkat partisipasi

ibu.

Statistik deskriptif merupakan suatu metode untuk memaparkan hasil –

hasil yang telah dilakukan dalam bentuk statistik yang sederhana sehingga

setiap orang dapat lebih mudah mengerti dan mendapatkan gambaran yang

jelas mengenai hasil penelitian.


36

2. Analisa Data

Analisis data yang akan digunakan adalah analisis univariat dan analisis

bivariat.

a. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

angka / nilai karakteristik responden, gambaran responden memilih

rumah sebagai tempat bersalin. Dengan perhitungan rumus, penentuan

besarnya presentase sebagai berikut (Budiarto, 2001).

f
X= x100%
n

Dengan X : Hasil prosentase

f : Frekuensi hasil pencapaian

n : Total seluruh observasi

b. Analisis Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan yaitu mempelajari hubungan antar variabel dengan

menggunakan “Uji Chi Square”.

Kemudian dimasukkan dalam tabel kontingensi 3 x 2. Setelah itu

mencari nilai fekuensi harapan (ekspektasi). Hasil nilai ekspektasi

dimasukkan dalam rumus untuk menghitung X² hitung, sebagai berikut

: (O − E ) 2
X² = Σ
E

Dimana X² : X² hitung
37

O : Frekuensi yang diobservasi

E : Frekuensi yang diharapkan

Dari hasil perhitungan akan didapatkan X² hitung. Setelah itu X²

hitung dibandingkan dengan daerah kritis penolakan :

dk = 2 untuk tabel kontingensi 3 x 2 dengan level signifikansi 95 %

yaitu 5,991.

1). Apabila X² hitung ≥ 5,991 maka hasil signifikansi Ha diterima dan

Ho ditolak, berarti ada hubungan antara tingkat pendidikan,

pengetahuan, pendapatan dan jarak ke tempat pelayanan kesehatan

dengan ibu memilih rumah bersalin dirumah.

2). Apabila X² hitung < 5,991 maka hasil signifikansi Ha ditolak dan

Ho diterima, berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan,

pengetahuan, pendapatan dan jarak ke tempaat pelayanan

kesehatan dengan ibu memilih rumah bersalin dirumah.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan dan kesahan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid

atau sah, mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2002).

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan. Dan sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi


38

rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

dimaksud (Arikunto, 2002). Uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan rumus Pearson Product Moment.


N ∑ xy - (∑ x )(∑ y )
rxy =
{ N∑ x 2 − (∑ x ) }{N∑ y − (∑ y )}
2 2 2

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara variabel x dan y

N : Jumlah subyek atau banyaknya anggota sampel

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan jumlah responden yang diteliti

x : Skor pertanyaan

Butir pada setiap item instrument penelitiannya kemudian

dijumlah skor totalnya. Untuk N = 10 pada total signifikasi 5% batas

penerimaan r tabel = 0,632. Instrumen dikatakan valid jika nilai r hitung

untuk seluruh pertanyaan lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan

0,05 (Sugiyono, 2005). Setelah kuesioner pengetahuan sebanyak 25

pertanyaan yang diujikan kepada 10 responden ibu bersalin di Desa

Tamansari Kec. Mranggen diuji dengan program SPSS (Statistical

Package For Social Science) for windows versi 13.0 didapatkan hasil r

hitung = 0,930-0,714 > 0,632 dengan 20 pertanyaan valid dan 5

pertanyaan tidak valid dengan r hitung = 0,569-0,211 < 0,632 yaitu

nomor 6, 10, 14, 18 dan 25, yang tidak dipakai dalam penelitian
39

sehingga yang dipakai adalah 20 pertanyaan valid sebagai alat

penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang

sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang

dipercaya juga. Apabila data yang memang benar sesuai dengan

kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama (Arikunto,

2002). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

Cronbach Alpha :
⎡ k ⎤⎡ ∑ σh ⎤
2

n=⎢ ⎥ ⎢1 − ⎥
⎣ (k − 1)⎦ ⎣⎢
2
σ h ⎦⎥

Keterangan :

n : reliabilitas instrumen

∑σ
2
h : jumlah varians butir
2
σh : varians total

k : banyaknya butir pertanyaan item

Keputusan uji adalah bila r alpha positif maupun negatif dan r

alpha > r tabel, maka variabel tersebut reliabel. Reliabilitas dinyatakan

oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berbeda dalam rentang 0

sampai dengan 1. Semakin mendekati angka 1 dan 0,632 reliabilitasnya

semakin tinggi. Sebaliknya jika semakin mendekati 0 maka

reliabilitasnya semakin rendah. (Sugiyono, 2005). Setelah dilakukan uji


40

reliabilitas dengan menggunakan dengan program SPSS for windows

versi 13.0 jika didapatkan α > 0,632 sehingga kuesioner pertanyaan

dapat dikatakan reliabel untuk penelitian. Hasil uji reliabilitas didapat α

= 0,972 > 0,632 sehingga kuesioner pertanyaan pengetahuan reliabel

untuk penelitian.

F. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti mendapat rekomendasi dari

FIKKES UNIMUS SEMARANG dan permintaan ijin ke Puskesmas

Mranggen II, setelah mendapat persetujuan peneliti menekankan masalah etika

yang meliputi :

1 Lembar Persetujuan

Lembar persetujuan diberikan kepada subyek yang akan diteliti. Peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia untuk

diteliti, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut.

Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa

dan tetap menghormati hak-haknya.

2 Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden

pada lembar pengumpulan data.

3 Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu

saja akan disajikan dan dilaporkan sebagai hasil riset.

G. Jadwal Penelitian (Terlampir)

Anda mungkin juga menyukai