Anda di halaman 1dari 12

REPUBLIK INDONESIA

KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM


PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

NOVIE ANDRIANI
DIREKTORAT KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA DAN RANCANG BANGUN
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS

JAKARTA, 20 DESEMBER 2016


Aspek Pendanaan
REPUBLIK
INDONESIA Terdapat gap 58,7% dipenuhi melalui sumber non-anggaran pemerintah

Kebutuhan Pendanaan Paradigma Baru Pembangunan


Infrastruktur Infrastruktur
• Kepastian Usaha
SWASTA • Perizinan
• Insentif

APBN + APBD:
Rp. 1.978,6 Tn PPP Peluang Pemanfaatan KPBU: Perpres 38/2015
(41,3%)
• Dibentuk Special Purpose Company (SPC) Untuk Proyek Yang
Kebutuhan JV BUMN Sudah Beroperasi
Investasi (brownfield) • Dilakukan Divestasi Saham SPC
Infrastruktur* BUMN: • Meningkatkan Kemampuan Ekspansi BUMN Tanpa PMN
2015-2019: Rp. 1.066,2 Tn JV BUMN • Dibentuk SPC Untuk Proyek yang Sedang Disiapkan
(22,2%) (greenfield) • Dilakukan Kerjasama dengan Swasta dalam SPC tersebut
Rp. 4.796,2 Tn • Meningkatkan Kemampuan Ekspansi BUMN Tanpa PMN
PARTISIPASI BUMN
SWASTA: PMN Untuk Penugasan
Rp. 1.751,5 Tn
(36,5%)
APBN/APBD
*) Dihitung berdasarkan tingkat kinerja infrastruktur yang diperlukan untuk pencapaian posisi negara berpendapatan menengah (middle income country) pada tahun 2025. 2
Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Background Study for RPJMN 2015-2019, Analisa Tim Kementerian PPN/Bappenas
REPUBLIK
REFORMASI REGULASI KPBU
INDONESIA

2005 PerpresNo.
Perpres No.67/2005
67/2005 2010 Perpres No. 13/2010 2011 Perpres No. 56/2011 2013 Perpres No. 66/2013

Breakthrough dalam Perpres No. 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dan Badan
2015 Perpres No. 38/2015
Usaha (KPBU)
1 Perluasan jenis infrastruktur yang dapat menggunakan skema KPBU mencakup infrastruktur sosial seperti sekolah,
rumah sakit, dan lembaga pemasyarakatan.

2 Instansi internasional diizinkan untuk berpartisipasi dalam penyiapan proyek dengan skema pembayaran seperti
success fee dan retainer fee sehingga standar kualitas prastudi kelayakan dapat ditingkatkan.
3 Skema hybrid financing (pembiayaan sebagian) memungkinkan pelaksanaan proyek dilakukan oleh Badan Usaha
pemenang lelang dengan dana yang disediakan oleh PJPK sehingga kualitas pembangunan dapat diselaraskan.

4 Pembayaran Ketersediaan Layanan (availability payment) dan Jaminan Pemerintah untuk proyek prakarsa Badan
Usaha dapat meningkatkan kelayakan finansial proyek
5 Pembentukan Simpul KPBU di K/L yang bertugas untuk menyiapkan perumusan kebijakan, sinkronisasi,
koordinasi, pengawasan, dan evaluasi pembangunan KPBU.

6 K/L/D wajib melakukan penganggaran perencanaan, penyiapan dan transaksi proyek KPBU

Kendala: belum dipahami seluruh stakeholders sehingga penggunaannya masih terbatas 3


KERANGKA REGULASI KPBU
REPUBLIK
INDONESIA

PERPRES 38/2015

TATA CARA TATA CARA PENGADAAN DUKUNGAN


PELAKSANAAN KPBU: BADAN USAHA: PEMBAYARAN ATAS PENJAMINAN PEMERINTAH (VIABILITY
PERMEN PPN NO. PERATURAN KEPALA KETERSEDIAAN LAYANAN PEMERINTAH GAP FUND):
4/2015 LKPP NO 19 TAHUN 2015 PMK 223/2012

PMK 190/2015 PERPRES 78/2010

PERMENDAGRI 96/2016 PMK 260/2010

4
REPUBLIK
INDONESIA
SUBJEK DALAM KPBU
Menteri/Kepala BADAN
Lembaga/Kepala Daerah
USAHA
Mendelegasikan Kewenangan dlm
Ruang Lingkup, Tugas & Tjg Jawab

PJPK sesuai peraturan perundangannya,


misalnya: BPJT utk Jalan Tol
BUMN/BUMD

PJPK Gabungan utk 2 BUMN/D berdasarkan Peraturan


(dua)/lebih jenis Perundangan sektor, PT
infrastruktur. misalnya: PT. PLN/ PDAM
misalnya: Jembatan
dan Pembangkit listrik NOTA KESEPAHAMAN: BADAN
1. Kesepakatan yg menjadi koordinator HUKUM
2. kesepakatan pembagian tugas & tjg jawab, termasuk hak & ASING
kewajiban dalam perjanjian KPBU
3. kesepakatan penggaran dlm penyiapan, transaksi, dan
manajemen KPBU
4. Jangka waktu berlakunya Nota Kesepahaman KOPERASI
5. Jangka Waktu pelaksanaan KPBU 5
5
REPUBLIK
19 JENIS INFRASTRUKTUR KPBU
INDONESIA

Sistem Sistem
Sumber daya air
Jalan Air minum pengelolaan air pengelolaan air
Transportasi dan irigasi
limbah terpusat limbah Setempat

Minyak dan gas Sistem


Telekomunikasi
Kawasan Fasilitas Konservasi bumi & energi pengelolaan
Ketenagalistrikan dan infomatika
perkotaan energi terbarukan persampahan

Fasilitas Olahraga,
Kesenian & Fasilitas
Kesehatan Perumahan
Kebudayaan Pemasyarakatan Pendidikan Pariwisata
Rakyat

6
REPUBLIK
INDONESIA
KONTRIBUSI PEMERINTAH DALAM KPBU

7
REPUBLIK
INDONESIA
PENGEMBALIAN INVESTASI BADAN USAHA
PJPK menetapkan bentuk pengembalian investasi yang meliputi penutupan biaya modal, biaya operasional, dan keuntungan
Badan Usaha Pelaksana.

PEMBAYARAN OLEH PEMBAYARAN KETERSEDIAAN


PENGGUNA DALAM LAYANAN (AVAILABILITY BENTUK LAINNYA
BENTUK TARIF PAYMENT)
PJPK menganggarkan dana
sepanjang tidak
PJPK menetapkan tarif awal Pembayaran Ketersediaan Layanan
bertentangan dengan
atas penyediaan infrastruktur untuk Penyediaan Infrastruktur yang
peraturan perundang-
dilakukan oleh Badan Usaha
undangan
Pelaksana pada masa operasi selama
jangka waktu yang diatur dalam
Tarif awal dan
Perjanjian Kerja Sama.
penyesuaiannya, ditetapkan
untuk memastikan
pengembalian investasi yang PJPK melakukan Pembayaran
meliputi penutupan biaya Ketersediaan Layanan, apabila Badan
modal, biaya operasional, Usaha Pelaksana telah mengoperasikan
dan keuntungan dalam kurun Infrastruktur yang dikerjasamakan
waktu tertentu sesuai dengan syarat yang ditetapkan
dalam perjajian kerjasama 8
Struktur Proyek KPBU

Availability Payment User Fee


Alokasi
Tarif Pengguna
APBN/APBD
PJPK PJPK

Perjanjian Availability Perjanjian


Tarif
KPBU Payment KPBU

Penggun
Badan Usaha Lenders Lenders Badan Usaha
Perjanjian a
Kredit Perjanjian
Kredit

Kontraktor Operator

Kontraktor Operator
Definisi

• Pembayaran secara berkala oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah kepada


Badan Usaha Pelaksana atas tersedianya layanan Infrastruktur yang sesuai dengan
kualitas dan/atau kriteria sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian KPBU

Dasar Hukum

• Perpres 38/2015 tentang KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur.


• PMK Nomor 190/PMK.08/2015 tentang Pembayaran Ketersediaan Layanan Dalam 99
Rangka KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur.
SOLICITED & UNSOLICITED PROJECT
REPUBLIK
INDONESIA

SOLICITED PROJECT UNSOLICITED PROJECT

Inisiatif Pemerintah Inisiatif Badan Usaha

Penyiapan proyek dilakukan oleh Penyiapan proyek dilakukan oleh Badan


pemerintah (Pra Studi Kelayakan) Usaha Pemrakarsa (Studi Kelayakan)

Dapat memperoleh dukungan pemerintah Dapat memperoleh jaminan pemerintah


(fiskal dan non-fiskal)
Jenis Kompensasi:
(1) Pemberian tambahan nilai sebesar 10%;
Dapat memperoleh jaminan pemerintah (2) Right to match; dan/atau
(3) Pembelian prakarsa. 10
REPUBLIK
INDONESIA
TAHAPAN PELAKSANAAN KPBU

11
11
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai