Anda di halaman 1dari 5

Protokol dan daftar periksa

Definisi dan tujuan


Protokol dan daftar tilik berguna untuk meningkatkan memori dan membatasi
kesalahan manusia. Beberapa alat berguna dalam lingkungan dengan stress tinggi
seperti departemen kehamilan dan persalinan. Dengan meningkatkan komunikasi
dan standardisasi respon, alat –alat ini digunakan untuk variasi klinik yang
penting dalam praktik klinik, sementara mereduksi variasi klini yang tak penting
dalam praktik yang menyebabkan kesalahan manusia. Protokol dan daftar tilik
membantu mengingatkan praktikan detail yang membangun ekspektasi dasar dari
kegiatan bahkan saat jalur perawatan kompleks. Protokol merupaakn perncanaan
yang tepat dan kaku untuk masalah yang spesifik atau skenario klinik, sedangkan
daftar tilik merupakan informasi tambahan untuk menjaga konsistensi dan
kelengkapan.
Tabel
Indeks Indikator Hasil Buruk
Indikator
Transfusi Darah
Kematian Maternal
Penerimaan ICU maternal
Maternal kembali ke ruang operasi atau VK
Ruptur Uterine
Laserasi derajat Tiga - empat
Skor Apgar < 7 pada menit ke 5
Trauma lahir fetal
Kematian intrapartum dan neonatal >2500 g
Penerimaan yang tidak diharapkan pada ICU neonatal >2500 g dan > 24 jam
Contoh alat pemasu retrospektif untuk kualitas pemeriksaan
ICU, Intensif Care Unit
Aurora, Triggers, Bundles, protocols, and checklist for Obstetric safety. Am J Obstet Gynecol
2006
Contoh
ACOG, IHI, dan lainnya telah fokus pada presentasi klinik yang umum dimaana
protokol dan daftar tilik danpat menyebabkan peningkatan kualotas perawatan.
Satu contoh adalah protokol untuk diagnosis dan manejemen dari hipertensi berat
pada kehamilan dengan tujuan spesifik dimana antihipertensi intravena dapat
diberikan tepat waktu setelah identifikasi peningkatan tekanan darah berat
( tekanann sistolik > 160 mmHg atau tekanan darah diastolik >110mmHg) contoh
lain adalah protokol perdarahan postpartum yang termasuk transfusi produk darah
dini dan peningkatan perawatan ( sebuah contoh dari protokol yang
dipublikasikan paga gambar 3.) delineasi yanng diformalkan dari langkah-
langkah untuk manjemen distosia bahu merupakan contoh lainnya. Contoh ke
empat adalah penggunaan daftar tilik prior pada tindakan persalinan pervagina
untuk memastikan time-out tim dilakukan, kandung kemih dikosongkan dan
posisi dan kedudukan bayi dikonfirmasi. Akhirnya, pada time-out operatif yang
suksessebelum dilakukannya operasi untuk memverifikasi antibiotik profilaksis
preopetarif dan lanjutan pada persalinan caesar menunjukan contoh dari
peningkatan perawatan merujuk pada standardisasi tindakan dnegan menggunakan
protokol dan daftar tilik.
Gambar 3. Protokol Perdarahan Postpartum
KEP Perdarahan abnormal tak diobservasi, tapi nadi ibu >115 kali permenit atau tekanan sistolik
AR <95mmHg dapat mengindikasikan perdarahan postpartum
AH
AN  Hubungi Residen obstreti, residen anestesi dan perawat mentor utnuk pemeriksaan
pasien dan mendiskusikan hal berikut :
 Butuh untuk menetapkan protokol perdarahan postpartum
 Butuh untuk menggolongkan dan skrining
 Butuh untuk pemberian uterotonik (methergine, Hemabate, dan Cytotec )
 Butuh untuk memindahkan pasien pada ruang L&D/ perawatan ( hanya untuk
pasien post partum )
 Jika dokter memutuskan untuk tidak menetapkan protokol PPH, dia harus
menuliskan alasan kenapa terdapat probabilitas rendah dari
 perdarahan daftar etiologi alternatif
 Laporkan kehadiran

Kehilangan darah abnormal : antara 500-1500 cc pada persalinan pervagina atau 1000-1500cc
pada caesar dan perdarahan berlanjut
Tindakan perawat primer Tindakan perawat Tindakan Petugas Tindakan anestesi
sekunder Obstetri
 Hubungi residen obstetri  Sebagai kontak  Residen  Residen bersiap
untuk pemeriksaan primer untuk bersiap untuk untuk hadir
pasien petugas kesehatan hadir pada pada
 Hubungi residen lain pemaggilan pemnaggilan
anestesi untuk  Menemukan dengan oleh perawat
pemeriksaan pasien methergine, perawat primer primer dalam
 Mengingatkan tim untuk Hemabate, dan dalam situasi situasi dan
mengambil uterotonik Cytotec dari dan pperencanan
dalam ruangan dan omnicell dan perencanaan riview
perawat tambahan tersedia di ruang riview
 Menggolongkan dan pasien
skrining bila belum  Memulai weighing  Hadir untuk
lengkap chux dan pads memimpin
 Inisiasi NPO hingga
Kehilangan  berat
darah Cek : antara 1500
dengan
– 2000 intervensi
cc dan perdarahan berlanjut
perdarahan resolusi perawat promer medis/ operatif
 Menyelesaikan
Tindakan perawatlembar
primer dalamTindakan
30 menit
perawat Tindakan Tindakan
pph dalam 15 menit untuk evaluasi
sekunder petugas petugas
 Berada di sisi pasien situasi obstetri anestesi
hingga
 Hubungi perdarahan
Tim Respon  Laporkan pada petugas  Hadir  Residen
berhenti atau
cepat : pasien lanjutan ( komunikasi untuk mendatang
ditransfer
o Residen obstetri untuk memastikan saat memimpi i panggilan
o Residen anestesi kondisi emgensi) n  Hadir
o Memanggil o Radiologi intervensi intervensi untuk
pemimpin tim dan dalam sehari atau medis/ memimpin
perawat tambahan beberapa jam operatif resusitasi
 Menyelesaikan lembar setelahnya untuk cairan,
pph dalam 5 menit melakukan pemasanga
 Merekam temp dalam komunikasi medis n infus dan
KEP dan kemungkinan monitoring
30 menit
ARA transfer
HA o Menghubungi
N KEP ginekologik
ARA onkologik untuk
komunikasi medis
HA
o Bank darah
N o Kehadiran unit
 Menghubungi
kordinator klinik OR
dan Gyne OR untuk
mengatur instrumen
atau penggunaan
 Meminta Lab
( PT/PTT, H7H,
Fibrinogen- Superstat)
 Golongkan dan
crossmatch PRBC
 Atur agar bayi
dipindahkan
 Meminta perawat
pengganti untuk
menghubungi manajer
atau HOA jika sumber
tambahan diperlukan
Kehilangan darah kritis : > 2000 cc dan perdarahan berlanjut
KE
Tindakan perawat Tindakan perawat sekunder Tindakan Tindakan petugas
PA
primer petugas Anestesi
RA Obstetri
HA
 Hubungi/ panggil  menghubungi tim  Hadir  Hadir untuk
N tim respon cepat Ginekologi onkologi untuk memimpin
( bila belum  Menghubungi atau memimpin intervensi
dihubungi) memanggil sumberdaya intervensi medis/ operatif
 Menyelesaikan tambahan untuk medis/  Pertimbgkan
lembar pph dalam intervensi dan transfer operatif transfusi whole
5 menit o Radiologi intervensi blood bila T&C
 Mngukur temp o Bank darah tidak tersedia
dalam 30 mrmnit o OR L&D  Aktivasi
o Informasikan protokol
pengam,bilan bed kehilangan
atau HQA bila darag aktif
diperlukan bed ICU

Fakta-fakta yang mendukung

Daftar tilik bedah multidisiplin telah didemonstrasikan berasosiasi dengan


penurunan yang absolut dari komplikasi dan mortalitas operasi. Daftar tilik pun
demikian ada untuk menurunkan kejadian akibat efek samping obat, trombo
emboli vena, dan infeksi situs beda, serta ,morbiditas lainnya. Dala Obstetrik,
penggunaan protokol perdarahan post partum telah diasosiasikan dengan
penggunaan segera farmasi dan intervensi prosedural dan peningkatan lama
waktu antara ICU dan waktu masuk institusi. Akhirnya, investigator telah
mendemonstrasikan penurunan morbiditas dengan daftar tilik pada pemberian
oxytocin, manajemen perdarahan post partum, dan pengobatan hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai