Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI


(IAIN) METRO
Jl. Ki Hajar Dewantara Kampus 15 A Iringmulyo Kota Metro Lampung 34111
Telp. (0725) 41507, Fax. (0725) 47296 Email: iainjusi@iainmetro.ac.id Website:
www.iainmetro.ac.id

FORMULIR PENGAJUAN JUDUL

Kepada Yth, Bapak/Ibu Ketua Jurusan Ekonomi Syariah


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Fabio Vieri Hani


NPM : 1804041062
Program Studi : Ekonomi Syariah

Mengajukan Judul Skripsi/TA dalam bidang :


Judul I
Pengembangan UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif Di Tinjau
Dari Etika Bisnis Islam (Studi kasus Pada UMKM Uncletess
Di Kota Metro)
Latar Belakang Masalah Ekonomi Kreatif telah bergulir selama 10 tahun terakhir
ini dan selalu hangat di bicarakan baik oleh pemerintah, swasta
maupun pelaku sendiri. Saat ini era globalisasi pertumbuhan
ekonomi kreatif di Indonesia semakin meningkat di banding
tahun-tahun sebelumnya sehingga pemerintah memberikan
perhatian kepada industri kreatif. Sektor industri kreatif di
indonesia memberikan kontribusi pada perekonomian dengan
angka cukup signifikan. Hal tersebut dapat dilihat pada tahun
2012, dimana industri kreatif memberikan kontribusi terhadap
Product Domestik Bruto (PDB).
Potensi ekonomi kreatif masih begitu besar untuk di
lakukan oleh pelaku bisnis di indonesia. Kontribusi ekonomi
kreatif yang cukup tinggi pada perekonomian nasional, maka dari
itu Ekonomi Kreatif perlu dikembangkan dan didukung supaya
lebih dan maju. Ekonomi kreatif merupakan salah satu upaya
yang dapat dilakukan masyarakat dalam membangun serta
meningkatkan perekonomiannya. Hal ini dikarenakan ekonomi
kreatif dapat membuka lapangan pekerjaan yag lebih luas.
Perkembangan ekonomi kreatif pada saat ini semakin
nyata dan meningkat. Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep
ekonomi baru yang meperkenalkan ide, gagasan, kreatifitas,
inovasi sebagai modal utama dalam menjalankan kegiatan
ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Nilai dari
suatu produk atau jasa dalam ekonomi kreatif tidak lagi
ditentukan oleh bahan baku dan cara memproduksinya, akan
tetapi ditentukan oleh pemanfaatan kreatifitas dan pemanfaatan
inovasinya melalui perkembangan teknologi yang semakin
canggih. Pengembangan ekonomi kreatif di indonesia ada 16
sektor, yaitu aplikasi dan pengembangan game, arsitektur dan
desain interior, komunikasi visual, desain produk, fesyen, film,
animasi video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan,
periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio.
Kota metro merupakan salah satu kota di indonesia yang
memiliki banyak usaha mikro kecil dan menengah berbasis
ekonomi kreatif yang mampu mewujudkan pertumbuhan
ekonomi dan penciptaan lapangan kerja salah satunya yaitu usaha
yang memiliki brand local uncletess. Usaha ini bergerak
dibidang fesyen dengan menggunakan kemajuan teknologi dalam
mendesain produknya.
Usaha menengah kecil mikro dengan brand local
uncletess merupakan sebuah usaha sablon berbasis ekonomi
kreatif yang bergerak dibidang fesyen. Inovasi dan ide kreatif
yang digunakan dalam menciptakan desain produk pada usaha ini
dibantu dengan menggunakan media digital serta aplikasi
tambahan. Selain itu, usaha ini banyak diminati dan sangat
berkembang pesat di semua kalangan terutama kalangan anak
muda. Karena dalam penciptaan desain produknya selalu
mengikuti perkembangan zaman.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dipahami bahwa
ekonomi kreatif di Kota Metro menjadi pilihan dalam penelitian
ini, karena dianggap mampu mengembangkan sumber daya
manusia dengan berbekal ilmu pengetahuan, kreatifitas, serta
inovasi, dan mampu mengembangkan lapangan pekerjaan.
Pengembangan kreatifitas merupakan keunggulan kompetitif
suatu negara, serta dapat memberikan dampak sosial yang positif.
Ekonomi kreatif juga di harapkan mampu mengangkat
perekonomian Kota Metro dan memberikan image positif tentang
ciri khas budaya lokal di kota ini. Oleh karena itu, peneliti
tertarik mengangkat penelitian ini dalam bentuk karya ilmiah
berbentuk skripsi yang berjudul: Pengembangan UMKM
Berbasis Ekonomi Kreatif Di Tinjau Dari Etika Bisnis Islam
(Studi kasus Pada UMKM Uncletess Di Kota Metro)
Permasalahan Bagaimana Pengembangan UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif
pada usaha uncletess Di Tinjau Dari Etika Bisnis Islam?
Identifikasi Masalah 1. Bagaimana strategi pengembangan usaha clothing, brand local
uncletess ?
2. Bagaimana strategi yang dilakukan agar usaha ini dapat
bersaing ?
3. Mengapa Uncletess?
Gambaran Isi 1. Pengembangan UMKM
a. Definisi UMKM
b. Klasifikasi UMKM
c. Pengembangan UMKM
2. Ekonomi Kreatif
a. Definisi Ekonomi Kreatif
b. Peran Ekonomi Kreatif
c. Sektor-sektor Ekonomi Kreatif
3. Etika Bisnis Islam
a. Pengertian Etika Bisnis Islam
b. Pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif ditinjau
dari etika bisnis islam

Metode a. Observasi
Pengumpulan Data b. Wawancara
c. Dokumentasi
Teknik Analisis Data Dalam hal ini saya selaku peneliti akan menggunakan teknik
analisis data yang akan mempergunakan teknik deskriptif
kualitatif yaitu menganalisis data-data yang memang benar-benar
terjadi tanpa adanya manipulasi, kemudian data-data tersebut
disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran
mengenai apa yang digunakan dalam Pengembangan UMKM
Berbasis Ekonomi Kreatif Di Tinjau Dari Etika Bisnis Islam
(Studi kasus Pada UMKM Uncletess Di Kota Metro) .
Referensi Amin Dwi Ananda dan Dwi Susilowati. “Pengembangan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis
Industri Kreatif di Kota Malang”. Jurnal Ilmu
Ekonomi Vol. X Jilid X.
Sudati Nur Sarfiah, Hanung Eka Atmaja, dan Dian Marlina
Verawati, “UMKM Sebagai Pilar Membangun
Ekonomi Bangsa”, Jurnal Riset Ekonomi
Pembanganan, Vol. 4 No. 2 (2019)
Suryani, Ekonomi Kreatif Ekonomi Baru : Mengubah Ide
Menciptakan Peluang. Jakarta: Salemba Empat,
2013.
Tadjuddin dan Nur Mayasari, ”Strategi Pengembangan UMKM
Berbasis Ekonomi Kreatif Di Kota Palopo”,
Dinamis- Journal of Islamic Management and
Bussines, Vol. 2 No. 1/April 2019
Judul II Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada
UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif Uncletess (Studi Kasus
Pada UMKM Uncletess Di Kota Metro)
Latar Belakang Masalah Strategi pemasaran merupakan suatu hal yang sangat
penting dan berpengaruh terhadap suatu usaha dan bisnis. Maka
tidak heran jika setiap pengusaha melakukan strategi pemasaran
agar dapat meningkatkan volume penjualannya. Dengan
meningkatkan volume penjualan tersebut, maka pengusaha juga
akan mendapatkan laba yang diinginkan. Semakin baik strategi
pemasaran yang digunakan, maka akan semakin besar peluang
untung memperluas pangsa pasar. Perkembangan dunia usaha
pada saat ini menunjukan adanya gejala persaingan yang semakin
meningkat kearah penguasaan pasar secara luas. Pengusaha besar
maupun kecil saling bersaing dan berpacu untuk merebut tempat
pemasaran dengan berbagai macam cara dan usaha supaya dapat
menjual produk sebanyak-banyaknya pada konsumen. Untuk itu
pengusaha harus mendapatkan pasar yang luas dengan metode
strategi pemasaran yang telah dikuasai dengan baik.
Di sadari atau tidak setiap pelaku usaha dalam
menjalankan kegiatan usahanya telah merencanakan dan
menjalankan strategi usaha atau strategi pemasaran. Strategi
pemasaran yang di jalankan sangat bervariasi dari yang sangat
sederhana sampai dengan yang paling ilmiah, sesuai dengan
pengetahuan dan pengalaman masing-masing pelaku usaha.
Strategi pemasaran itu sendiri merupakan rencana implementasi
dan pengendalian kegiatan yang bertujuan untuk mempengaruhi
pertukaran guna mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi pemasaran
yang terdiri dari empat elemen yaitu produk (product), harga
(price), distribusi/tempat (place), dan promosi (promotion).
Kota metro merupakan salah satu kota di provinsi
Lampung, Indonesia. Di kota metro terdapat banyak sekali
pelaku usaha keci dan menengah, hampir di setiap sudut kotanya
dapat dijumpai para pengusaha Usah Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). Jumlah unit UMKM yang semakin banyak
mengakibatkan perusahaan-perusahaan saling berlomba untuk
menjaga kepercayaan konsumen atas produk atau jasa yang di
tawarkannya. Perusahaan-perusahaan yang mampu menghasilkan
produk atau jasa yang berkualitas baik adalah perusahaan yang
efektif dalam artian mampu bersaing. Seperti halnya pada
UMKM bidang fashion yang bertempat di kota Metro yaitu
uncletess.
Usaha menengah kecil mikro dengan brand local
uncletess merupakan sebuah usaha sablon berbasis ekonomi
kreatif yang bergerak dibidang fesyen. Inovasi dan ide kreatif
yang digunakan dalam menciptakan desain produk pada usaha ini
dibantu dengan menggunakan media digital serta aplikasi
tambahan. Selain itu, usaha ini banyak diminati dan sangat
berkembang pesat di semua kalangan terutama kalangan anak
muda. Karena dalam penciptaan desain produknya selalu
mengikuti perkembangan Zaman.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti
usaha fashion Uncletess tentang bagaimana strategi pemasaran
yang dilakukan oleh pemilik usaha Uncletess sehingga tetap
menjadi perusahaan yang berdiri kokoh dan mampu bersaing
dengan UMKM fashion lainnya. Sehingga judul penelitian ini
adalah “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Daya Saing
Pada UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif Uncletess (Studi Kasus
Pada UMKM Uncletess Di Kota Metro)”.
Permasalahan Dalam mengembangkan sebuah usaha clothing harus di iringi
dengan sebuah strategi yang matang. Maka dari itu, peneliti
ingin mengetahui bagaimana strategi pemasaran, dalam
meningkatkan daya saing pada usaha fashion Uncletess di kota
metro?
Identifikasi Masalah 1. Bagaimana strategi pemasaran usaha clothing, brand local
uncletess ?
2. Bagaimana strategi yang dilakukan agar usaha ini dapat
bersaing ?
3. Mengapa Uncletess?

Gambaran Isi 1. Strategi Pemasaran


a. Pengertian strategi pemasaran
b. Tahapan strategi pemasaran
c. Bauran pemasaran ( Marketing Mix) 

2. Ekonomi kreatif
a. Definisi Ekonomi Kreatif
b. Peran Ekonomi Kreatif
c. Sektor-sektor Ekonomi Kreatif

3. Daya Saing
a. Pengertian daya saing
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing

Metode Pengumpulan 1. Observasi


Data 2. Wawancara
3. Dokumentasi
Teknik Analisis Data Dalam hal ini saya selaku peneliti akan menggunakan teknik
analisis data yang akan mempergunakan teknik deskriptif
kualitatif yaitu menganalisis data-data yang memang benar-
benar terjadi tanpa adanya manipulasi, kemudian data-data
tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan
gambaran mengenai Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan
Daya Saing Pada UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif Uncletess
(Studi Kasus Pada UMKM Uncletess Di Kota Metro) .
Refrensi Hani Sirine Dan Hari Wijaya. Strategi Segmentasi, Targeting,
Positioning Serta Strategi Harga Pada Perusahaan
Kecap Blekok Di Cilacap. Asian Journal Of
Innovation And Entrepreneurship Vol. 01 No.
03/(September 2016)
Kottler, Philip Dan Susanto. Manajemen Pemasaran Di
Indonesia. Jakarta: Salemba Empat, 1999
Swasta, Basu Dan Irawan, Manajemen Pemasaran
Modern.Yogyakarta: Liberty, 2008
Wibowo Zainul Arifin, Sunarti Dan Dimas Hardika. Analisis
Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Saing
Umkm Pada Batik Diajeng Solo. Jurnal Administrasi
Bisnis Vol. 29 No. 1(Desember 2015)
Disetujui oleh, Metro, 2020
Mahasiswa Ybs,
Dosen Pembimbing Akademik,

Aisyah Sunarwa, M.Pd Fabio Vieri Hani


NPM. 1804041062
NIDN. 0207021301

Mengetahui,
Ketua Jurusan Ekonomi Syariah

Dharma Setyawan,M.A,S.E.I
NIP. 19880529 201503 1005

Anda mungkin juga menyukai