Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN 1

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF BAHAN BAKU


PARASETAMOL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI
UV – SINAR TAMPAK

I. Tujuan

1. Melakukan analisis kualitatif bahan baku dengan metode


spektrofotometri UV-sinar tampak.

2. Melakukan analisis kuantitatif bahan baku dengan metode


spektrofotometri UV-sinar tampak.

3. Menyimpulkan mutu bahan baku dengan data spektrum UV-sinar


tampak dan hasil penetapan kadar

II. Prinsip

1. Prinsip kerja spektrofotometri UV – sinar tampak yakni interaksi


yang terjadi antara energi sumber sinar monokromatis dengan
materi yang berupa molekul.

2. Analisis kualitatif spektrofotometri UV – sinar tampak berdasarkan


struktur yang berbeda mengabsorpsi pada panjang gelombang yang
berbeda dan konsentrasi analit memberikan harga absorban yang
berbeda.

3. Analisis kuantitatif spektrofotometri UV – sinar tampak


berdasarkan intensitas atau kekuatan radiasi cahaya sebanding
dengan jumlah foton yang melalui satu satuan luas penampang per
detik.
III. Alat dan Bahan

No Bahan No Alat
1. Air berdestilasi 1. Batang pengaduk

2. Baku parasetamol 2. Gelas ukur


3. Baku pembanding 3. Gelas kimia
parasetamol
4. HCL 0,1 N dalam metanol 4. Instrumen
spektrofotometri shimadzu
UV – Mini-1240
5. Metanol 5. Timbangan analitik
6. Pipet tetes
7. Pipet volume
8. Vial

IV. Data Fisik dan Data Kimia

V. Prosedur

4.1 Analisis Kualitatif

4.1.1 Larutan Standar

25 mg bahan baku pembanding parasetamol ditimbang kemudian


dimasukan ke dalam labu takar 50 ml. Kemudian dilarutkan dengan HCl 0,1 N
dalam metanol (2 dalam 200). Lalu dikocok hingga homogen (tercampur hingga
merata). Setelah itu dipipet sejumlah 1 ml larutan tersebut ke dalam labu takar
10ml dan diencerkan dengan HCl 0,1 N dalam metanol (1 dalam 50). Kemudian
dipipet 1 ml larutan tersebut dan diencerkan hingga 10 ml ke dalam labu takar 10
ml.
4.1.2 Larutan uji

25 mg bahan baku parasetamol ditimbang kemudian dimasukan ke dalam


labu takar 50 ml. Kemudian dilarutakan dengan HCl 0,1 N dalam metanol (1
dalam 100). Lalu dikocok hingga homogen (tercampur hingga merata). Setelah
itu dipipet sejumlah 1 ml larutan tersebut ke dalam labu takar 10ml dan
diencerkan dengan HCl 0,1 N dalam metanol (1 dalam 100). Kemudian dipipet 1
ml larutan tersebut dan diencerkan hingga 10 ml ke dalam labu takar 10 ml.
Setelah itu diencerkan dengan HCl 0,1 N dalam metanol (1 dalam 100) dan
dipipet 1 ml larutan hasil pegenceran kemudian diencerkan hingga 10 ml.
Kemudian larutan uji dan larutan standar dibandingkan di spektrum UV.

4.2 Analisis Kuantitatif

4.2.1 Larutan Standar

25 mg bahan baku pembanding parasetamol ditimbang kemudian


dimasukan ke dalam labu takar 50 ml. Kemudian ditambahkan dengan metanol
sejumlah 5ml ke dalam labu takar dan diencerkan dengan air berdestilasi hingga
tanda batas. Setelah itu dikocok hingga homogen (tercampur merata). Kemudian
dipipet masing-masing larutan 1; 1,5 ; 2; 2,5 ; 3; 3,5 dan 4 ml. Diperolah lah satu
seri larutan standar dengan konsentrasi masing-masing 3; 4,5 ; 6 ; 9 ; 10,5 ; dan 12
ppm.

4.2.2. Larutan Uji

75 mg bahan baku parasetamol yang telah diketahui kadarnya ditimbang.


Kemudian dimasukan ke dalam labu takar 100 ml. Kemudian ditambahkan
dengan metanol sejumlah 10ml ke dalam labu takar dan diencerkan dengan air
berdestilasi hingga tanda batas. Setelah itu dikocok hingga homogen (tercampur
merata). Kemudian dipipet sejumlah 1 ml dan diencerkan hingga 100 ml.

Anda mungkin juga menyukai