Disusun Oleh:
Julia Putri PO.62.20.1.19.413
Kristi Anggreini S. PO.62.20.1.19.414
Margaretha Dwi N. W. PO.62.20.1.19.415
A. PENGERTIAN KATETERISASI
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan biasa digunakan pasien
untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Pemasangan kateter adalah proses
memasukkan selang yang terbuat dari plastik atau karet melalui uretra menuju kandung kemih
(vesika urinaria). Pemasangan alat ini dilakukan khusus untuk pasien yang tidak mampu
buang air kecil sendiri dengan normal.
B. KLASIFIKASI
Tipe kateter berdasarkan :
1. Ukuran kateter
Kateter dinyatakan dalam skala Cheriere’s (French). Ukuran ini merupakan ukuran
diameter luar kateter.1 Cheriere (Ch) atau 1 french (Fr) = 0,33 milimeter,atau 1mm = Fr.
Jadi kateter yang berukuran 18 Fr artinya diameter luarkateter itu adalah 6 mm.
2. Bahan
Untuk bahan dari kateter bermacam macam . ada yang dari logam (stainless), karet
(lateks), lateks dengan lapisan silikon (siliconized) dan silikon.
3. Bentuk kateter
Straight catheter merupakan kateter yang terbuat dari karet (lateks), bentuknya lurus dan
tanpa percabangan.
Coude catheter yaitu kateter dengan ujung lengkung dan ramping. Kateter ini dipakai jika
kateterisasi dengan memakai kateter berujung lurus mengalami hambatan yaitu pada saat
kateter masuk ke uretra pasbulbosa yang berbentuk huruf”S”, adanya hyperplasia prostat
yang sangat besar atau hambatan akibat sclerosis leher buli-buli.
Self retaining catheter yaitu kateter yangdapat dipakai menetap dan ditinggalkan
dalamjangka waktu tertentu. Hal ini dimungkinkan karena ujung kateter melebar juka
ditinggalkan didalam buli buli . Katater jenis ini antara lain Kateter melecot, kateter
Pezzer, dan kateter foley
Kateter Foley adalah kateter yang dapat ditinggalkan menetap untuk jangka waktu tertentu
karena dekat ujungnya terdapat pelebaran berupa balon yang diisi air sehingga mencegah
kateter terlepas keluar dari buli buli. Sekarang kateter ini paling sering digunakan.
2. Kateter Steril
3. Duk Steril
4. Minyak Pelumas/ Jelly
5. Bengkok
6. Urine Bag
7. Perlak
8. Pinset Anatomi
12. Sampiran
2. Jika pasien wanita, tahan labia supaya terbuka lalu masukkan kateter ke dalam
meatus uretra.
Tahan kateter dengan tangan dominan Anda dan gunakan tangan yang non-
dominan untuk membuka labia pasien supaya pembukaan uretra bisa terlihat.
Masukkan ujung kateter ke dalam uretra secara lembut dan perlahan.
3. Jika pasien laki-laki, pegang penis dan masukkan kateter ke dalam lubang
uretra.
Tahan penis dengan tangan non-dominan Anda dan tarik perlahan ke atas, tegak
lurus dengan tubuh pasien. Masukkan ujung kateter ke dalam uretra pasien dengan
tangan dominan Anda.