Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan tujuan prototype
2. Peserta didik dapat menjelaskan tahapan-tahapan membuat prototype
Pengertian ? Prototype adalah model pertama dari produk yang digunakan untuk men-testing konsep atau gambaran dari ide kita. Prototyping telah digunakan oleh banyak industri. Sebelum memulai membangun sebuah bangunan, arsitek harus menggambarkan blueprint dari bangunan dan membuat model dari bangunan. Perusahaan pesawat terbang juga harus membuat sebuah prototype dari design pesawat sebelum mulai membuatnya. Perusahaan yang bergerak di bidang software, juga membuat prototype software untuk mengexplore ide sebelum memulai pengembangan aplikasi. Perusahaan yang bergerak di bidang otomasi, juga membuat prototype sebelum memulai pengembangan alat. Dalam kontek pengembangan alat elektronik, sebuah prototype bisa menjadi contoh awal dari produk dan hal ini menentukan mana fitur yang tidak akan digunakan sehingga muncul gambaran dasar dari tampilan aplikasi. Tahapan Dalam pembuatan Tahapan Dalam pembuatan Prototyping Prototyping
1. Pengumpulan kebutuhan
2. Membangun prototyping
3. Evaluasi protoptyping
4. Mengkodekan system
5. Menguji system
6. Evaluasi Sistem
7. Menggunakan system 1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang
bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan kesseluruhan komponen, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat. 2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan
membuat perancangan sementara yang berpusat pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan contoh outputnya). 3. Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh
pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping diperbaiki dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3. 4. Mengkodekan system
Dalam tahap ini prototyping yang
sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai. 5. Menguji system
Setelah sistem sudah menjadi
suatu produk yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. 6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah
sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5. 7. Menggunakan system
Perangkat lunak yang telah diuji
dan diterima pelanggan siap untuk digunakan Kelebihan dan Kekurangan Metode Prototype A. Kelebihan Metode Prototype B. Kekurangan Metode Prototype 1. Menghemat waktu dalam pengembangan sistem. 1. Proses perencangan dan analisi 2. Penentuan kebutuhan lebih terlalu singkat. mudah diwujudkan. 3. Pelanggan / klien berpartisipasi 2. Biasanya Kurang fleksibel dalam aktif dalam pengenbangan menghadapi perubahan. sistem, sehingga hasil perangkat lunak mudah disesuaikan 3. Pengembang kadang-kadang dengan kebutuhan dan membuat kompromi implementasi keinginan pelanggan. dengan menggunakan sistem 4. Komunikasi yang baik antaral operasi yang tidak relevan dan pelanggan dan pengembang. algoritma yang tidak efisien. 5. Pengembang dapat lebih mudah dalam menentukan kebutuhan pelanggan. Terima Kasih