Anda di halaman 1dari 8

8/4/2020

Produk Kreatif
&
Kewirausahaan

Klasifikasi Kemasan Produk


a. Berdasarkan frekuensi pemakaian.
 Disposable : kemasan yang langsung dibuang
setelah dipakai (mis. bungkus es, permen, bungkus
daun-dauan, dan kaleng hermentis).
 Multitrip : kemasan yang dapat digunakan secara
berulang-ulang, kaitannya lebih kepada tingkat
kontaminasi dan keberisan ketika mencuci (mis.
botol kecap, botol sirup, dll).
 Semi disposable : kemasan yang digunakan tidak
sesuai dengan label yang tercantum dibagian
luarnya (mis. penggunaan botol air minum
dirumah, penggunaan kaleng biscuit sebgai
kerupuk, dsb).

1
8/4/2020

b. Kemasan berdasarkan struktur sistem kemas


 Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung
bersentuhan dengan produk yang dibungkusnya.
 Kemasan Sekunder, yang tidak bersentuhan
langsung dengan produknya akan tetapi
membungkus produk yg telah dikemas dengan
kemasan primer
 Kemasan tersier dan kuertener, yaitu kemasan
untuk mengemas setelah kemasan primer atau
sekunder

c. Kemasan berdasarkan sifat kekakuan bahan


kemasan
 Kemasan fleksibel, yaitu bahan kemasan yg mudah
dilenturkan tanpa adanya retak atau patah, misalnya
plastik, kertas dan foil.
 Kemasan kaku, yaitu bahan kemas yang bersifat keras,
kaku, tidak tahan benturan, patah jika dibengkokkan
relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Ex: kayu, gelas
dan logam
 Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas
yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan
kemasan kaku. Ex: botol plastik, dan wadah bahan
berbentuk pasta

2
8/4/2020

d. Kemasan berdasarkan sifat perlindungan thd


Lingkungan
 Kemasan hermetis (tahan uap dan gas), yaitu kemasan yg
secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau
uap air sehingga selama masih hermetis wadah ini tidak
dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi dan debu. Ex:
kaleng, botol gelas yg ditutup secara hermentis.
 Kemasan tahan cahaya, yaitu wadah yg tidak bersifat
transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil.
Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yg mengandung
lemak dan vitamin tinggi serta makanan fermentasi.
 Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan
yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan
sterilisasi, umumnya terbuat dr logam dan gelas.

e. Kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai


(perakitan)
 Wadah siap pakai, yaitu bahan kemasan yang siap untuk
diisi dengan bentuk yang telah sempurna. Ex: botol,
wadah kaleng, dsb
 Wadah siap dirakit/ wadah lipatan, yaitu kemasan yg
masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi.
Misalnya kaleng dlm bentuk lembaran (flat) dan silinder
fleksibel, wadah yang terbuat dr kertas, foil atau plastik.

3
8/4/2020

Syarat Kemasan Produk


syarat kemasan yang baik, yaitu :
1. Kuat/aman (untuk produk maupun konsumen)
2. Terlihat menarik (eye catching).
3. Praktis (mudah dibuka/dibawa).
4. Dari bahan yang mudah di dapat (utamanya yg bisa di daur
ulang)
5. Memiliki nilai lebih (unik, artistik, berfungsi ganda)
6. Murah (tidak membebani biaya produksi)

Bahan-bahan pembuat
kemasan :
 Kayu  Papan kertas
 Logam  Plastik
 Gelas  Film
 Kertas  Foil

4
8/4/2020

Menurut Menteri Kesehatan RI Nomor 79/Menkes/Per/III/1978


tentang label periklanan makanan, pada label atau etiket kemasan
khususnya untuk makanan dan minuman sekurang-kurangnya
dicantumkan :
a. Nama makanan / merek dagang
b. Komposisi/kandungan bahan, kecuali untuk makanan yang cukup
diketahui komposisinya secara umum
c. Isi Netto
d. Nama dan alamat perusahaan yang memproduksi/mengedarkan.
e. Nomor Pendaftaran (SP atau MD)
f. Kode produksi, tanggal kadaluarsa dan label halal.

Merancang Kemasan Produk


Hal-hal yang diperhatikan dalam membuat label
kemasan :
a. Label tdk boleh menyesatkan
b. Memuat informasi yg diperlukan
c. Hal-hal yg seharusnya ada dlm produk makanan:
 Nama produk, ex: dodol nanas, keripik pisang,
keripik singkong, dll
 Cap/Trade mark jika ada, ex: Kecap ikan cap
“walet”

5
8/4/2020

Lanjutan
 Komposisi/daftar bahan yg digunakan
Cara penulisannya dimulai dr bahan utama atau
bahan yg paling banyak digunakan sampai yg
terkecil.
 Netto / Volume bersih
Menggambarkan bobot atau volume produk yang
sesungguhnya tanpa bobot bahan pengemasan.
 Nama pihak produksi,
Adalah nama perusahaan yang membuat atau
mengolah produk makanan tersebut.

Lanjutan
 Distributor atau pihak yg mengedarkan jika ada
 Nomor registrasi Dinas Kesehatan
Sebagai bukti bahwa produk tersebut telah teruji
dan diyatakan aman untuk dikonsumsi.
 Kode Produksi
Kode menyatakan tentang batch produksi dari
produk pada saat pembuatan yg isinya tanggal
produksi dan angka atau huruf lain yg mencirikan
dg jelas produk tersebut.

6
8/4/2020

Lanjutan

 Keterangan kadaluarsa,
Best before date : produk masih dalam kondisi baik dan
masih dapat dikonsumsi beberapa saat setelah tanggal yg
tercantum terlewati.
Use by Date : Produk tidak dapat dikonsumsim karena
berbahaya bagi kesehatan manusia setelah tanggal yg
tercantum terlewati

Unsur yang Diperhatikan dalam


Kemasan Produk
a. Target Market
Penentuan target market bisa menentukan jenis
dan model kemasan yang sesuai untuk produk
yang akan dijual.
Kemasan produk yg ditujuan untuk anak-anak,
anak muda, dan orang tua pasti berbeda

7
8/4/2020

Lanjutan

b. Ergonomis
Kemasan menonjolkan kenyamanan untuk
konsumen maupun penjualnya, kemasan harus
praktis, mudah dibawa, atau nyaman dipegang.

c. Ciri Khas
Pilik kemasan yang berbeda dan unik yang
mambuat pembeli selalu ingat , bahkan
menjadikan produk tsb ikonn dari produk
sejenisnya.

lanjutan
d. Ukuran
Sesuaikan ukuran kemasan dengan produk yang
dijual, hindari kemasan yang terlalu kecil dan
terlalu besar untuk menghidari produk jadi rusak,
dan sesuaikan juga dengan kebutuhan konsumen.

e. Special Pack
Pada saat momen spesial tidak ada salahnya
memberikan special pack dengan warna, desain
sampai penawaan promo yang menarik

Anda mungkin juga menyukai