Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH


ACARA 1: STRUKTUR BUNGA, BIJI DAN BUAH SERTA TYPE
BUAH

OLEH:

NAMA : RIZA ABDUL AZIZ


NIM : C1M016156
KELOMPOK :3

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini disusun dan disahkan untuk menyelesaikan praktikum


Teknologi Benih dan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
praktikum selanjutnya.

Menyetujui,

Praktikan Praktikum Asisten Praktikum

Riza Abdul Aziz Rosyta Sohlihatin


NIM. C1M016156 NIM. C1M016160
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai alat gerak
aktif. Perlu adanya alat gerak bantu dalam proses reproduksi untuk menghasilkan
keturunan. Bunga (flos) adalah struktur reproduksi seksual paa tumbuhan berbunga.
Organ reproduksi bunga berupa benang sari dan putik. Bunga berfungsi utama
menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah
pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang
membawa biji. Morfologi dari suatu bunga dapat menjadi dasar bagi klasifikasi
tanaman.

Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi.
Pada hakekatnya keberadaan nuah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang
memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu untuk menjamin kehidupannya.
Tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua, yaitu angiospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
dan gymnospermae (berbiji tertutup). Angiospermae dibedakan menjadi dua yakni
monokotiledon dan dikotiledon.

Struktur biji dikotil dan monokotil masing – masing memiliki fungsi yang
berbeda. Struktur biji erat kaitannya dengan cadangan makanan, karena akumulasi
cadangan makanan berhubungan dengan tempat dimana cadangan makanan tersebut
akan disimpan. Pengetahuan tentang struktur biji akan memberikan pemahaman yang
baik tentang perbedaan struktur biji antara tanaman dikotil dan monokotil. Buah
adalah suatu hasil dari proses akhir dari penyerbukan atau persarian. Buah dibedakan
menjadi 2 jenis, yakni buah semu dan bauh sejati. Tak lepas dari penamaan buah
tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buah dan
bagian – bagian buah yang ada pada buah. Oleh karena itu dilakukannya praktikum
ini agar mahasiswa mengetahui dan mengenal struktur – struktur dari bunga, buah,
dan biji.

1.2 Tujuan Praktikum


Mahasiswa dapat mengenal struktur bunga, struktur biji dan tipe buah
makroskopis atau dengan mencari atau melihat pustaka.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bunga merupakan modifikasi pucuk (menembak modifikasi) dimana


merisem pucuk berubah menjadi meristem bunga. Setiap bunga terbentuk pada
tangkai bunga (pedicellus) dan duduk pada ujung tangkai (puncak) yang membesar
dinamakan dasar bunga (receptaculum / thalamus). Receptaculum tersusun atas
bagian – bagian utama yaitu daun kelopak (sepal), mahkota bunga (petal), benang sari
yang terdiri dari tangkai, kepala sari, dan putik (pistil). Berdasarkan kelengkapannya
bunga dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap
memiliki sepal, benang sari, daun bunga dan putik. Sedangkan bunga tidak lengkap
apabila salah satu penyusunnya tidak ada. Berdasarkan jabatan bagian reproduktif
(benang sari dan putik) bunga dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tidak
sempurna. Bunga sempurna misalnya seperti bunga matahari dan bunga jagung,
sedangkan yang tidak sempurna misalnya bunga salak. Bagian – bagian bunga seperti
putik dan benang sari berperan langsung dalam proses pembentukan biji. Setelah
serbuk sari berpindah dari kepala sari ke stigma yang diikuti peleburan gamet jantan
dan gamet betina, maka bakal buah tumbuh menjadi buah dan bakal biji tumbuh
menjadi biji (Farida, 2012).
Bagi tumbuhan spermatophyta, biji merupakan alat perkembangbiakan
yang utama karena biji mengandung calon tumbuhan baru. Biji dibedakan menjadi
tiga bagian yakni kulit biji (spermodermis), tali pusar (funiculus), dan inti biji
(nucleus seminis). Spermodermis tediri dari 2 lapisan yaitu testa (kulit luar) yang
berfungsi mlindungi bagian luar dari biji dan tegmen (kulit dalam) yang tipis seperti
selaput disebut juga kulit ari. Funiculus yaitu bagian penghubung biji dengan
placenta. Inti biji yaitu semua bagian yang terdapat di dalam kulitnya yang terdiri dari
embrio dan albumen (Tjitrosomo, 2007).
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah atau ovarium. Setiap
bakal buah berisi satu atau lebih ovulum (bakal biji), yang masing – masing
mengandung sel telur. Bakal biji dibuahi melalui peristiwa penyerbukan, yakni
perpindahan serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat
di kepala putik, serbuk sari tersebut berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh
serbuk sari yang berisikan sperma. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini
melibatkan plasmogami, yang merupakan persatuan protoplasma sel telur yang
berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid (Hidayat, 2012).

Pada sebagaian buah khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah
tenggelam, terkadang bagian – bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan
bunga, kelopak, mahkota, atau benang sari) berastu dengan bakal buah dan turut
berkembang membentuk buah. Jika bagian – bagian itu merupakan bagian utama dari
buah, maka buah tersebut disebut buah semu (Kimball, 2003).
Buah terbentuk dari luruhnya bakal buah yang matang dengan isinya,
bersama – sama dengan bagian lain yang berdekatan. Karena buah hanya berasal dari
bagian – bagian bunga maka pembentukannya terbatas. Pada umumnya buah terdiri
atas dinding buah (pericarp) dan biji. Pericarp ini dapat kering atau lunak. Tipe lunak
dan pericarpnya tebal dibedakan menjadi tuga bagian yaitu bagian luar (epicarp),
baguan tengah (mesocarp) dan bagian dalam (endocarp). Buah dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu buah tunggal, buah berganda dan buah agregat. Buah tunggal dapat
dibedakan menjadi buah kering atau berdaging. Tipe kering misalnya pada tanaman
legume (polong) dan padi – padian. Sedangkan buah berdaging memiliki dinding
buah misalnya buah bunni, buah pepo. Buah berganda terbentuk dari sekelompok
bunga yang amat berdekatan , contohnya nanas, nangka, sukun dan sirsak. Buah
agregat berkembang dari suatu bunga yang memiliki beberapa putik tunggal,
sontohnya strawberry (Tjitrosoepomo, 2007).
BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1 Pelaksanaan Praktikum


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 September 2019
pukul 09.30 sampai dengan pukul 11.00 WITA. Bertempat di Laboratorium
Bioteknologi dan Fisiologi Tanaman Universitas Mataram.

3.2 Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cuter, kaca pembesar,
pinset dan alat tulis. Sedangkan Bahan-bahan yang digunakan antara lain : Apel
(Malus domestica), Alpokat (Persea Americana), Jeruk (Citrus), Srikaya (Annona
squamosa), Lamtoro (Leucenea leucocephalia), Komak (Lablab purpeus), Kacang
tanah (Arachis hypogeae), Bunga matahari (Helianthus annus L.), Ketumbar
(Coliandrum sativum), Kedelai (Glycine max), Mentimun (Cucumis sativus), Tomat
(Solanum lycopersicum), Bunga turi (Sesbania glandiflora), Bungur
(Lagerstroemia), Katuk (Sauropos androgynous), Jagung (Zea mays) dan Bunga
kembang sepatu (Hibiscusrosa sinensis).

3.3 Cara Kerja


Struktur bunga, biji, buah dan tipe buah antara lain :
1. Dimati bunga secara saksama dan gambarkan secara jelas. Tuliskan bagian-
bagiannya.
2. Dibelah biji jagung secara vertikal dengan cuter. Amati dengan menggunakan
mata langsung. Gambar dan tuliskan bagian-bagiannya
3. Dibelah biji kacang tanah dengan tangan secara vertikal. Amati bagian-bagiannya
dengan mata langsung. Gambarkan dan tuliskan bagian-bagiannya
4. Dibelah buah jeruk secara vertical. Gambatkan dan tuliskan bagian-bagiannya
5. Digambar buah yang tersedia secara utuh dan tuliskan tipe buahnya dan nama
ilmiahnya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


(Terlampir)

4.2 Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan berbagai struktur
yang terdapat pada tumbuhan, yaitu struktur bunga, biji dan buah. Selain struturnya
diamati juga berbagai type buah. Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berperan
sebagai organ reproduksi tumbuhan memiliki bagian-bagian yang mendukung
fungsinya tersebut. Bagian-bagian tersebut antara lain, calyx (kelopak), corola
(mahkota), stamen (benang sari), bagian dari stamen ini antara lain filamen (tangkai
sari), anthera kepala sari, dan pollen (serbuk sari). Bagian yang lain dari bunga adalah
pistilum (putik), bagian ini pun terdiri dari beberapa bagian yaitu, stigma (kepala
putik), stylus (tangkai putik), ovarium (bakal buah), dan ovulum (bakal biji).
Bunga dibagi menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga
lengkap adalah bunga yang memiliki yang memiliki mahkorta, kelopak, putik dan
benang sari, sedangkan bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah
satu dari bagian-bagian bunga tersebut. Bagian tumbuhan yang telah diamati
selanjutnya adalah bagian struktur biji. Bagian-bagian biji mulai dari bagian yang
paling luar adalah kulit biji, selanjutnya lebih ke dalam terdapat endosperm yang
merupakan cadangan bagi embrio, dan embrio yang merupakan bakal dari tanaman
baru. Bahan-bahan dari praktikum ini yang berupa biji adalah biji jagung, padi,
kedelai, ketumbar dan biji bunga matahari. Bagian tumbuhan selanjutnya adalah
buah. Buah memiliki bagian yang disebut sebagai pericarp, yaitu dinding buah yang
berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga. Pericarp ini dibagi ke
dalam beberapa lapisan yaitu, lapisan paling luar yang disebut exocarp, lapisan pada
bagian tengah yang disebut mesocarp, dan lapisan paling dalam yang disebut
endocarp.
Alpukat (Persea americana mill) merupakan tanaman yang berasal dari
Amerika tengah. Habitat tanaman alpukat banyak tumbuh di daerah tropis dan
subtropics yang banyak curah hujannya. Alpukat berkembangbiak dengan cara
generative (yaitu terjadinya peleburan sel sperma dan sel telur, dari bunga akan
menjadi biji dan buah, di dalam biji terdapat embrio atau calon individu baru yang
merupakan hasil peleburan sel sperma dan sel telur karena terjadi peristiwa polinasi
sehingga terbentuk buah dan biji). Buah alpukat adalah buah buni, bentuknya seperti
bola atau bulat telur. Struktur dari buah alpukat yaitu terdiri dari exocarp,
mesocarp,endocarp dan biji. Exocarp berupa dinding buah yang tebal, kaku, dan
berwarna hijau tua mengkilat. Mesokarp berupa daging buah yang lunak ketika sudah
matang, tebal, berwarna hijau kekuningan, dan kaya akan lemak sehingga dapat di
konsumsi. Sedangkan endocarpnya berupa lapisan tipis yang terdapat pada dalam
buah. Lapisan ini merupakan lapisan kulit paling dalam yang membungkus biji.
Buah apel (Malus domestica) merupakan buah sejati tunggal. Struktur dari
buah apel yaitu terdiri dari exocarp dan endocarp. Exocarp pada buah apel merupakan
lapisan tipis, tetapi sering sekali kaku seperti kulit, dengan permukaan yang licin dan
lapisan ini dapat dimakan. Endocarp pada buah apel seringkali tebal dan keras,
lapisan ini memisahkan antara daging buah dengan biji sehingga kadang-kadang
membentuk rongga pada tengah buah. Sedangkan struktur biji buah apel terdiri dari
kulit (spermodermis) dan tangkai biji.
Buah jeruk (citrus sp) merupakan buah yang berair yang banyak
mengandung vitamin C. Buah jeruk termasuk kedalam tipe buah sederhana (simple
fruits) dimana buah terdiri dari satu ovary dalam satu pistil. Buah jeruk juga termasuk
ke dalam kategori buah basah kategori berry , dimana seluruh pericarp tetpa basah
sewaktu masak. Pericarp pada berry merupakan lapisan lunak yang berair dan dapat
dimakan. Struktur buah jeruk terdiri dari exocarp yang kaku, dan mengandung
minyak atsirib. Mesocarp berupa lapisan agak tebal yang berwarna putih yang
melindungi kantong-kantong cairan yang terdapat pada tengah buah. Sedangkan
endocarp bersekat membentuk ruangan yang berisi biji dan gelembung – gelembung
yang berisi air.
Buah srikaya (Anona squamosa) merupakan buah majemuk yang artinya
buah berasal dari kelompok bunga yang berkumpul dan berkembang bersama,
berbentuk bulat dengan kulit bermata banyak, berwarna hijau, keras dan agak kasar
(exocarp). Daging buah srikaya berwarna putih yang merupakan mesocarp ini berair
dan tebal. Pada daging buah ini terdapat biji yang di lapisi oleh daging buah.
Sedangkan pada tengah terdapat sisa tangkai yang berwarna puih yang dapat
berstruktur seperti jaringan gabus yang kasar.
Lamtoro (Leucaena leucocephalia) adalah tanaman perdu dari suku polong
– polongan berasal dari Amerika beriklim tropis yang kerap digunakan dalam
penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Buah lamtoro adalah polong dan berbentuk
seperti pita lurus, pipih dan tipis. Buah yang berwarna hijau dan akhirnya akan
menjadi coklat kehijauan atau coklat tua apabila kering ini memiliki sekat – sekat
diantara bijinya. Buah terbentuk dari kulit buah (testa) yang keras dan kaku. Kulit
buah ini berfungsi sebagai pelindung bagi biji yang ada di dalamnya. Biji berwarna
gelap dan pipih dengan bentuk elips dengan kulit biji yang keras dengan kotiledon
yang mengapit embrio. Buah lamtoro mengandung 15 – 30 biji yang terletak
melintang dalam polongan, berbentuk bulat telur sungsang atau bulat telur terbalik
dengan warna coklat tua.
Komak (Lablab purpureus) merupakan buah yang memiliki biji dikotil
yang berasal dari Afrika Tenggara dan Madagaskar, India atau Asia Tenggara.
Struktur biji komak yaitu testa yang berupa lapisan paling luar yang kaku, keras
berserat dan berwarna hijau atau putih tergantung varietesnya. Adapun biji yang
terdapat di dalam buah terdiri atas kulit biji yang berupa lapisan yang licin yang
mengkilat.jika di belah,terdapat embio yang diapit oleh dua kotiledon. Saat kering
kulit buah akan keras dan kaku. Dalam satu buah terdapat 4 – 5 biji tergantung pada
besar kecilnya buah.
Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan buah polong yang termasuk
kedalam tipe buah sederhana (simple fruits), dimana buah yang terdiri dari satu ovary
dalam satu pistil. Polong kacang tanah terbentuk setelah terjadi pembuahan, dimana
bakal buah tumbuh memanjang dan disebut ginofor. Kacang tanah juga termasuk
kedalam buh kering yaitu buah yang seluruh kulit buah (pericarp) menjadi kering dan
sering menjadi ekras sewaktu masak. Biji kacang tanah terdapat di dalam polong.
Kulit luar (testa) bertekstur keras, berfungsi untuk melindungi biji yang berada di
dalamnya. Testa berasal dari intergumen ovule yang mengalami modifikasi selama
pembentukan biji berlangsung. Seluruh bagian intergumen dapat berperan dalam
pembentukan kulit biji. Warna biji kacang pun bermacam-macam tergantung pada
varietas-varietasnya, seperti putih, merah kesumba, dan ungu. Pada ujung biji
terdapat embrio yang diapit oleh dua kotiledon, kotiledon ini berfungsi sebagai
sumber cadangan makanan bagi embrio. Pada embrio sudah dapat di lihat plumula
dan radikulanya kotiledon yang berfungsi menyuplai makanan kaya akan lemak, dan
protein sehingga sering di manfaatkan oleh manusia untuk di konsumsi,dan sebagai
bahan baku dalam pembuatan produk olahan lainnya. Kacang tanah ini juga
termasuk buah merekah pada golongan legume yaitu buah yang terdiri atas satu
carpel, satu dinding ovary, dan berasal dari pistil sederhana.
Bunga Matahari (Helianthus annuus L) berasal dari Meksiko dan Peru,
Amerika Tengah. Bunga matahari memiliki ciri – ciri seperti bunga tersusun
majemuk, kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang
fertile dan menghasilkan biji. Biji bunga matahari ini memiliki kulit keras dan
berbentuk pipih memanjang dengan warna keabuan dan kehitaman. Struktur dari
bunga matahari yaitu testa yang berupa kulit keras yang melindungi embrio dan
kotiledon yang merupakan sumber makanan bagi embrio. Cadangan makanan pada
biji bunga matahari kaya akan karbohidrat, lemak (lemak monosaturated yang
membantu menurunkan kolesterol) dan protein sehingga di konsumsi dan di jadikan
bahan baku bagi obat-obatan dan kosmetika.
Ketumbar (coriandrum sativum) merupakan tanaman semusim. Tumbuhan
ini berasal dari Eropa selatan dan sekitar Laut Kaspia. Ciri – ciri ketumbar adalah
bentuknya sama seperti lada namun ukurannya lebih kecil. Bijinya berbentuk bulat
dan berwarna kuning kecokelatan. Ketumbar memiliki bentuk yang agak kotak
hingga bulat yang akan berwarna hijau ketika masih muda dan berwarna kuning
kecoklatan ketika masak. Biji ketumbar mengandung berbagai macam mineral. Kulit
buah keras dan tidak rata yang menbentuk pola vertikal dan di dalam kulit biji
terdapat sekat-sekat yang memisahkan antar biji sehingga biji terpisah satu sama lain.
Ketumbar biasanya digunakan sebagai rempah-rempah dalam masakan. Tidak hanya
itu ketumbar juga bias digunakan untuk mengobati dan mengatsai berbagai jenis
penyakit.
Kedelai (Glycine max L. Merr) merupakan tanaman pangan berupa semak
yang tumbuh tegak. Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak
mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak diantara keping biji. Warna kulit
biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat
pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya lonjong tetepi ada pula yang
berbentuk bundar atau bulat agak pipih. Bentuk biji bervariasi, tergantung dari
varietas tanaman. Biji kedelai tidak mengalami masa dormansi sehingga setelah
proses pembijian selesai, biji kedelai dapat langsung ditaman. Namun dekimian, biji
tersebut harus mempunyai kadar air berkisar 12 – 13%.
Mentimun (Cucumis sativus) termasuk dalam jenis pepo, buahnya
berkembang dari ovary inferior dengan bagian luar (pericarp) tebal dan kaku, ruangan
buah berisi banyak biji serta terkadang menyisakan rongga. Pada buah yang masak,
ditengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu dengan banyak biji
di dalam ruangan tersebut. Buah mentimun yakni buah buni yang buni yang berasal
dari tiga daun buah yang melekuk kearah dalam dan selanjutnya melekuk kembali
kearah luar membentuk sekat – sekat semula. Pada pengamatan yang di lakukan di
dapatkan bahwa exocarp tersusun atas kulit yang tebal, cenderung kasar dan berwarna
hijau, mesocarp berupa daging buah yang banyak mengandung air, berwarna putih
dan dapat di makan, sedangkan endocarp berupa lapisan tipis yang memisahkan
antara mesocarp dengan biji.
Tomat (Solanum lycopersicum) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan
dari Meksiko sampai Peru. Termasuk dalam jenis buah buni (berry), yakni buah
dengan dinding bakal buah yang lembut, kulitnya licin, tipis, mengkilap, sedangkan
bagian mesocarp sangat lunak, berair dan seringkali dapat dimakan. Bijinya banyak
berbentuk pipih, berbulu dan diselimuti daging buah berwarna kuning kecoklatan,
putih kekuningan,, dan ada juga yang putih.
Bunga Turi (Sesbania grandiflora) merupakan bunga majemuk dengan
karangan bunga berbentuk tandan (recemus), bunga ada yang berwarna putih,
kekuningan, merah dan merah muda. Bunga turi temasuk bunga bisexualis atau bunga
banci. Perhiasan bunga terdiri dari calyx 5 sepal berstu berwarna hijau, dan corolla 5
petal yang saling lepas, 1 petal yang besar disebut vexilum atau bendera, 2 sayap atau
ala dan dibagian bawahnya terdapat 2 daun mahkota yang saling berlekatan biasa
disebut carina/lunas. Benang sari berjumlah 10 buah, 9 bersatu dan 1 lepas sama
panjang, pistilum 1 buah dengan letak ovariumsuperum, terdiri dari 1 loculus 1
carpelum, 1 carpelum, jumlah ovulum bias satu sampai banyak ovulum dengan letak
ovulum parietalis.
Bungur (Lagerstroemia), buahnya buah kotak, berbentuk bola sampai bulat
memanjang, buah yang masih muda berwarna hijau setelah masak menjadi coklat.
Preparat yang di amati berupa buah bungur yang kering dan merekah sehingga ruang-
ruang biji akan terbuka.
Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tanaman perdu atau semak.
Batang berkayu, bulat, bekas daun tampak jelas, daun muda berwarna hijau dan stelah
tua berwarna coklat kehijauan. Bunga katuk adalah bunga majemuk bentuk paying
diketiak daun, mahkota bulat telur, warna merah gelap atau kuning dengan bercak
mderah gelap dan berbunga sepanjang tahun. Buah buni, bulat, beruang tiga,
berdiameter kurang lebih 1,5 mm, warna hujau keputih – putihan.
Jagung (Zea mays) merupakan tanaman rerumputan tropis yang sangat
adaptif terhadap perubahan iklim dan memiliki masa hidup 70 – 210 hari. Tidak
seperti tanaman biji – bijian lain, tanaman jagung merupakan satu – satunya tanaman
yang bunga jantan dan bunga betinanya terpisah. Biji jagung merupakan jenis biji
monokotil dan memiliki tipe bibit hypogeal. Biji jagung yang dipotong vertical akan
memperlihatkan biji berbentuk oval lonjong, dengan ujung cekung dan bagian
pangkal lancip serta nampak bagian-bagian seperti radikula, skutellum, plumula dan
kulit biji. Biji jagung disebut kariopsis, dinding ovariatau perikarp menyatu dengan
kulit biji atau testa, membentuk dinding buah. Biji jagung terdiri atas 3 bagian utama
yaitu (a) pericarp, berupa lapisam luar yang tipis yang berfungsi mencegah embrio
dari organism penganggu dan kehilangan air. (b) endosperm, sebagai cadangan
makanan; dan (c) embrio (lembaga) sebagai miniature tanaman yang terdiri atas
plumula, akar radikal, scutelum dan koleoptil.
Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) merupakan bunga tunggal.
Bunga ini memiliki bagian – bagian yang kompleks seperti kelopak (calyx), mahkota
(corolla), benangs sari (antera) dan putik (stigma) sehingga disebut dengan bunga
lengkap. Bunga kembang sepatu tumbuh pada ketiak daun. Mahkota bunga kembang
sepatu memiliki fungsi untuk menarik perhatian serangga agar dating untuk
membantu proses penyerbukan.
Pinang (Areca catechu) merupakan sejenis palma yang tumbuh di daerah
Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Penyerbukan pada bunga telah terjadi dan
kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah,
dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Buahnya
buah buni, bulat telur sungsang memanjang, dengan panjang 3,5 – 7 cm, dinding
buah berserabut, bila masak berwarna merah oranye. Pada buah terdapat beberapa
lapisan dinding yaitu lapisan luar (exocarpium), lapisan tengah (mesocarpium) dan
lapisan dalam (endocarpium). Berbiji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan
ujung membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal dengan panjang
15 – 30 mm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak
berlekuk - lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda. Semua biji itu
duduk pada suatu tangaki yang keluar dari papan biji atau tembuni (placenta).
Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat
perlekatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak biasanya tali
pusarnya putus, sehingga biji terlepas daro tembuninya.
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah di laksanakan dapat di tarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Bunga lengkap merupakan bunga yang memiliki kelopak bunga,mahkota
bunga,putik dan benang sari sedangakan bunga tidak lengkap merupakan
bunga yang tidak memiliki salah satu atau kekurangan salah satu penyusun
bunga. Yang termasuk bunga lengkap yaitu Kembang sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis) dan bunga turi (Sesbania glandiflora).
2. Struktur biji terdiri atas testa(kulit biji),embrio dan cadangan
makanan(endosperm pada monokotil dan kotiledon pada dikotil)
3. Buah dapat di bedakan dalam empat golongan yaitu buah tunggal, buah ganda,
buah majemuk dan buah semu atau buah palsu.
4. Buah basah dapat di bedakan menjadi buah buni, buah pepo,buah drupe dan
buah berry sedangkan buah kering dapat di bedakan menjadi buah kering
memecah dan buah kering tidak memecah.
5. Buah mentimun (Cucumis sativus), tomat (Solanum lycopersicum), alpukat
(Persea Americana), apel (Malus silvetris), jeruk (Citrus sp.) dan pinang
(Arena catechu) termasuk dalam kelompok buah tunggal berdaging.
6. Kacang tanah (Arachis hypogeae), kedelai (Glycine max) dan komak
(Dolichos lablab), ketumbar (Coriandrum sativum), bungur (Lagestroemia
flosferginae) dan lamtoro (Leucaena glauca) termasuk buah tunggal kering
yang merekah saat matang. Sedangkan bunga matahari (Helianthus anuus) dan
jagung (Zea mays) termsuk buah tunggal kering tidak merekah saat matang.
7. Buah srikaya (Anona squamosa) termasuk dalam buah agregat.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan yaitu, sebaiknya di dalam
pelaksanaan praktikum ini digunakan sebaik – baiknya oleh praktikan sehingga
praktikum dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan berakhir tepat waktu.
Laboratorium juga diperhatikan dan dijaga kebersihannya agar praktikum dapat
berjalan dengan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA

Farida, N. 2012. Bahan Ajar Morfologi Tumbuhan. Fakultas Pertanian Unram.


Mataram
Hidayat. 2012. Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang. Malang
Kimball, John W. 2003. Biologi. Erlangga : Jakarta
Tjitrosomo, S., dkk. 2007. Botani Umum 1. Angkasa. Bandung
Tjitrosoepomo, G. 2007. Morfologi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai