Anda di halaman 1dari 4

‫ْــــــــــــــــــم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

ِ ‫بِس‬

Nama : Annisa Affandy


NPM : 10040018199
Kelas :D
Mata Kuliah : Hukum Tata Negara Lanjut
Dosen : 1. Dr. Efik Yusdiansyah, S.H., M.H.
2. Fabian Fadhly, S.H., S.H.I., M.H.

TUGAS HUKUM TATA NEGARA LANJUT

PERTEMUAN KE-13

1. Sebutkan Pasal dan bunyi Pasal yang menunjukkan eksistensi Komisi Yudisial sebagai
lembaga pengawasan eksternal bagi hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah
Agung!
Jawab
 Pasal 24 B UUD 1945
1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan
hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
2) Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang
hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.
3) Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat.
4) Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan undang-
undang.
 UU No. 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial dan UU No. 18 Tahun 2011 Tentang
Perubahan UU No. 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial
 Pasal 2 :
Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam
pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan
lainnya.
 Pasal 6
1) Komisi Yudisial mempunyai 7 (tujuh) orang anggota.
2) Anggota Komisi Yudisial adalah pejabat negara.
3) Keanggotaan Komisi Yudisial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
mantan hakim, praktisi hukum, akademisi hukum, dan anggota masyarakat.

2. Jelaskan wewenang Komisi Yudisial!


Jawab
Wewenang Komisi Yudisial menurut Pasal 13 UU No. 18 Tahun 2011 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial
a. mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung
kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan;
b. menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim;
c. menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim bersama-sama dengan
Mahkamah Agung; dan
d. menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim.

3. Jelaskan tugas Komisi Yudisial!


Jawab
 Berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas
Undang-Undang No. 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, dalam melaksanakan
wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, yaitu mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk
mendapatkan persetujuan, maka Komisi Yudisial mempunyai tugas:
a. Melakukan pendaftaran calon hakim agung;
b. Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung;
c. Menetapkan calon hakim agung; dan
d. Mengajukan calon hakim agung ke DPR.
 Pasal 20 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-
Undang No. 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial mengatur bahwa : 
1) Dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim, Komisi Yudisial mempunyai tugas:
2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Komisi Yudisial juga mempunyai
tugas mengupayakan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan hakim;
3) Dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Komisi Yudisial dapat
meminta bantuan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penyadapan dan
merekam pembicaraan dalam hal adanya dugaan pelanggaran Kode Etik dan/atau
Pedoman Perilaku Hakim oleh Hakim.
4) Aparat penegak hukum wajib menindaklanjuti permintaan Komisi Yudisial
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

4. Sebutkan Syarat pengangkatan anggota Komisi Yudisial!


Jawab
Syarat pengangkatan anggota Komisi Yudisial menurut Pasal 26 Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 22 Tahun 2004 tentang Komisi
Yudisial
a. warga negara Indonesia;
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia pada Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
d. berusia paling rendah 45 (empat puluh lima) tahun dan paling tinggi 68 (enam puluh
delapan) tahun pada saat proses pemilihan;
e. berijazah sarjana hukum atau sarjana lain yang relevan dan/atau mempunyai pengalaman
di bidang hukum paling singkat 15 (lima belas) tahun;
f. berkomitmen untuk memperbaiki sistem peradilan di Indonesia;
g. memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela;
h. memiliki kemampuan jasmani dan rohani;
i. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana kejahatan; dan
j. melaporkan harta kekayaan
5. Sebutkan Larangan Rangkap Jabatan berdasarkan Pasal 31 UU No. 22 Tahun 2004
Jawab
Larangan Rangkap Jabatan berdasarkan Pasal 31 UU No. 22 Tahun 2004 tentang Komisi
Yudisial
a. pejabat negara atau penyelenggara negara menurut peraturan perundang-undangan;
b. hakim;
c. advokat;
d. notaris dan/atau Pejabat Pembuat Akta Tanah;
e. pengusaha, pengurus atau karyawan badan usaha milik negara atau badan usaha swasta;
f. pegawai negeri; atau g. pengurus partai politik.

Anda mungkin juga menyukai