Laporan Tabulasi Bontonompo

BAB 3
HASIL PENDATAAN
A. Data Geografi
a. Daerah yang dijadikan binaan: Desa Bontonompo , Kecamatan
Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.
b. Adapun batas-batas wilayah yang menjadi target pengkajian, yaitu sebagai
berikut:
- Sebelah Utara dibatasi dengan Desa Lantang
- Sebelah Selatan dibatasi dengan Bontocamba
- Sebelah Timur dibatasi dengan Bontomaka
- Sebelah Barat dibatasi dengan Ladang Pertanian
c. Identifikasi aktivitas rutin yang dilakukan oleh masyarakat: Setiap hari
kamis masyarakat sekitar terkhusus ibu-ibu mengadakan pengajian bersama
di masjid, dan setiap hari masyarakat sekitar melakukan pekerjaan rutinnya
yaitu bertani/berkebun.
d. Jumlah KK :17 KK, jumlah jiwa yang terdiri dari; 58 jiwa, anak usia balita:
4 orang balita, anak usia sekolah: 5 orang, remaja: 3 orang. usia lanjut: 10
orang.
B. Data Demografi
Pendataan dilakukan di Desa Bontonompo selama 3 hari yaitu tanggal
15, 16, dan 17 Juni 2020 yang dilakukan oleh Mahasiswa program S1
Keperawatan Stikes Tanawali Persada Takalar sebanyak 8 orang. Desa
bontonompo termasuk dalam wilayah kelurahan polombangkeng selatan .
Desa bontonompo terdiri dari 17 KK dan jumlah jiwa secara
keseluruhan di di desa bontonompo adalah sekitar 58 jiwa. Dan pada saat
pendataan kelompok mendata 17 KK dengan 58 jiwa yang terdiri dari 4 anak
usia balita, 5 orang usia 6 – 12 tahun, 3 orang usia 13 – 17 tahun, 36 orang
usia 18 –54 tahun, 10 orang usia 55 – 69 tahun, dan - orang usia ≥ 70 tahun..
C. Persiapan dan Pelaksanaan
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara
optimal, maka melalui Praktek Keperawatan Komunitas Mahasiswa Program
21
S1 keperawatan Stikes Tanawali Persada Takalar di dusun Je’nelimbua akan
menerapkan konsep-konsep keperawatan komunitas yang didalamnya
dilakukan pendekatan keperawatan keluarga sebagai dasar dalam pemberian
pelayanan kesehatan utama pada masyarakat.
Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilaksanakan di desa
bontonompo terdiri dari beberapa tahap kegiatan meliputi survey wilayah
binaan, pengkajian awal (pengumpulan dan pengolahan data), melakukan
penyuluhan-penyuluhan kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Kegiatan keperawatan komunitas yang akan dilaporkan adalah tahap
persiapan dan pelaksanaan. Persiapan meliputi persiapan kemasyarakatan dan
persiapan tekhnis sedangkan tahap pelaksanaan terdiri dari pengkajian,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
1. Persiapan
a. Persiapan Kemasyarakatan
Pada tahap awal, kelompok mahasiswa melakukan pertemuan
dengan kepala desa bontonompo dan, serta identifikasi tokoh
masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, yang dilksanakan pada
tanggal 14 Juni 2020. Setelah mengidentifikasi tokoh masyarakat,
kelompok mahasiswa melakukan pendekatan dan membina hubungan
saling percaya dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang
tujuan Praktek Keperawatan Komunitas Mahasiswa Program s1
keperawatan Stikes Tanawali Persada Takalar di desa bontonompo,
Kec. Pol-Sel, Kab. Takalar.
b. Persiapann Teknis
Persiapan teknis yang dilakukan kelompok mahasiswa meliputi
mengorganisir anggota kelompok dalam melakukan pendataan dan
pembagian tugas, mempersiapkan format pengkajian, serta
mengidentifikasi wilayah lingkungan desa bontonompo, Kec. Pol-Sel,
Kab. Takalar..
2. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan terdiri atas pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi.
22
a. Pengkajian
1) Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data yang dilakukan, meliputi:
a) Melakukan pengumpulan data dengan cara mengunjungi
masing-masing rumah penduduk, wawancara langsung kepada
pihak keluarga, serta observasi kondisi rumah dan lingkungan
sekitarnya. Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan tanggal,
14, 15, dan 16 Juni 2020 (pagi dan sore).
b) Melakukan tabulasi data dari hasil pengumpulan data yang telah
dilakukan, yaitu tanggal 19 Juni –22 Juni 2020.
2) Hasil Tabulasi Data
Setelah pengumpulan data dilkukan, maka data tersebut
akan ditabulasi dalam bentuk tabel dan grafik.
Adapun hasil tabulasi disajikan dalam bentuk tabel dan
grafik sebagai berikut:
Data Demografi
Tabel 1
Distribusi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Desa Bontonompo 2020
Jenis kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total %
0-5 Tahun 3 1 4 0.86
6-12 Tahun 2 3 5 1.08
13-17 Tahun 2 1 3 0.65
18-54 Tahun 20 16 36 7.74
55-69 Tahun 5 5 10 2.15

Total 32 26 58 12,47
23
Diagram 1

70
60 58
50
40 36
32
30 26
20
20 16
10 12.47
10 7.74
3 5 3 5 4 5
2 1 0.861.08 2.15
0
0-5 Tahun 6-12 Tahun 13-17 Tahun 18-54 Tahun 55-69 Tahun total
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah usia terbanyak yaitu umur 18-
54 tahun sebanyak 36 orang dan jumlah terkecil adalah umur 0-5 tahun sebanyak
4 orang
Tabel 2
Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi %
Petani/Pekebun 9 1.94
IRT 15 3.23
TNI 1 0.22
PNS 0 -
Swasta 1 0.22
Wiraswasta 8 1.72
Pelajar 11 2.37
Belum Bekerja 13 2.80
Tidak Bekerja 0 -
Lain-lain 0 -
total 58 12.47
Grafik 2
24
Dusun Je’nelimbua
16 15
14 13
12 11
10 9
8
8
6
4 3.23 2.80
1.94 2.37
1.72
2 1 1
0.22 0 - 0.22 0 - 0 -
0
Frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah penduduk yang belum bekerja
sebanyak 2,80% dan jumlah pekerjaan yang terbanyak yaitu IRT sebanyak 3,23%.
Tabel 3
Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan
Pendidikan Frekuensi %
Belum sekolah 9 1.94
Tidak sekolah 6 1.29
TK 0 -
SD 22 4.73
SMP 5 1.08
SMA 14 3.01
Perguruan tinggi 2 0.43
total 58 12.47
Grafik 3
Distribusi
25
penduduk berdasarkan pendidikan
Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan
25
22
20
15 14
10 9
6
4.73 5
5
3.01
1.94 1.29 2
1.08 0.43
0 -
0
Belum sekolah Tidak sekolah TK SD SMP SMA Perguruan
tinggi
Frekuensi %
Kesimpulan data : dari data yang didapatkan jumlah pendidikan yang terbanyak

yaitu SD 4,73% dan jumlah pendidikan yang paling sedikit yaitu perguruan tinggi
sebanyak 0,43%.
Tabel 4
Distribusi rumah berdasarkan jenis rumah
Jenis rumah Frekuensi %
Permanen 3 2.29
Semi Permanen 1 0.76
Panggung/kayu 13 9.92
Total 17 12,98
Grafik 4
14 13
12
9.92
10
4 3
2.29
2 1 0.76
0
Permanen Semi Permanen Panggung/kayu
Frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah rumah berdasarkan jenis

rumah yang terbanyak yaitu rumah panggung/kayu sebanyak 9,92%dan jumlah
rumah yang paling sedikit yaitu semi permanen sebanyak 0,76%
Tabel 5
Distribusi status kepemilikan rumah
26
Kepemilikan rumah Frekuensi %
Milik pribadi 13 9.92

Kontrak 1 0.76
Asrama 0 -
Menumpang 3 2.29
Lain-lain 0 -
Grafik 5

14 13
12
9.92
10
4 3
2.29
2 1 0.76
0 - 0 -
0
Milik pribadi Kontrak Asrama Menumpang Lain-lain
Frekuensi %
Kesimpulan data:dari data yang didapatkan jumlah 9,92% telah memiliki rumah
pribadi dan 2,29% masih menumpang.
Tabel 6
Distribusi jenis lantai rumah
27
Jenis lantai rumah Frekuensi %
Tanah 1 0.76
Tegel/keramik 2 1.53
Plester 1 0.76
Papan 12 9.16
Lain-lain 1 0.76
Grafik 6

14
12
12
10 9.16
4
2
2 1.53
1 0.76 1 0.76 1 0.76
0
Tanah Tegel/keramik Plester Papan Lain-lain
Frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah jenis lantai yang terbanyak
yaitu papan 9,16% dan tegel/keramik sebanyak 1,53%
Tabel 7
Apakah terdapat ventilasi
System ventilasi rumah Frekuensi %
Ya 11 8.40
Tidak 6 4.58
Grafik 7
28
12
11.00
10
8.40
8
0
Frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah yang terdapat ventilasi 8,40%.
Tabel 8
Apakah di rumah terdapat jendela
Jendela Frekuensi %
Ya 12 9.16
Tidak 5 3.82
Grafik 8
14
12.00
12
10 9.16
0
Frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah rumah yang terdapat jendela
yaitu 9,16% dan yang tidak 3,82%.
Tabel 9
Distribusi Kebersihan Dalam Rumah
29
Kebersihan Dalam Rumah Frekuensi %
Bersih 10 7.63
Tidak Bersih 7 5.34
Grafik 9
12
10.00
10
8 7.63
7.00
6 5.34
0
Frekuensi %
Bersih Tidak Bersih

Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah kebersihan dalam rumah yaitu
7,63% dan yang tidak bersih 5,34%.
Tabel 10
Distribusi Kebersihan Halaman Rumah
Kebersihan halaman frekuensi %
Bersih 8 6.11
Tidak Bersih 4 3.05
Tidak ada Halaman 5 3.82
Grafik 10
30
9
8
8
7
6.11
6
5
5
4 3.82
4
3.05
3
2
1
0
Bersih Tidak Bersih Tidak ada Halaman
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah kebersihan halaman rumah
6,11% dan yang tidak bersih 3,82%.
Tabel 11
Distribusi jenis kotoran dalam rumah
Jenis kotoran frekuensi %
Banyak sisa makanan 5 14.71

Sampah 3 8.82
Pasir 2 5.88
Debu 7 20.59
Grafik 11
25
20.59
20
14.71
15
10 8.82
7
5.88
5
5
3
2
0
Banyak sisa makanan Sampah Pasir Debu
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah jenis kotoran dalam rumah
yaitu banyak sisa makanaan 14,71% dan sampah 8,82%.
Tabel 12
31
Distribusi Pemanfaatan Halaman
Pemanfaatan Halaman Frekuensi %
Tidak di manfaatkan 10 7.63
Untuk perkebunan 6 4.58
Untuk kandang ternak 1 0.76
Untuk perikanan 0 -
Grafik 12
12
10
10
8 7.63
6
6
4.58
4
2
1 0.76
0 -
0
Tidak di manfaatkan Untuk perkebunan Untuk kandang ternak Untuk perikanan
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah pemanfaatan yang tidak

dimanfaatkan sebanyak 7,63% dan untuk perkebunan 4,58%
Tabel 13
Disribusi vektor penular penyakit
Vektor Penular Penyakit Frekuensi %
Lalat 7 5.34
Burung 0 -
Nyamuk 5 3.82
Kecoa 0 -
Kucing 0 -
Ayam 3 2.29
Anjing 2 1.53
Lain-Lain 0 -
Grafik 13
32
8
7
7
6
5.34
5
5
4 3.82
3
3
2.29
2
2 1.53
1
0 - 0 - 0 - 0 -
0
Lalat Burung Nyamuk Kecoa Kucing Ayam Anjing Lain-Lain
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah vector penular penyakit yang
banyak yaitu lalat 5,34% dan yang sedikit yaitu anjing 1,53%.
Tabel 14
Distribusi sumber air minum
Dusun Je’nelimbua
Sumber air minum Frekuensi %
Sumur pompa 0 -
Sumur bor 2 1.53
Air hujan 0 -
Sumur gali 5 3.82
Empang 0 -
Sungai 3 2.29
PAM 6 4.58
Mata air 0 -
Lain-lain 0 -
Grafik 14
33
7
6
6
5
5 4.58
4 3.82
3
3
2.29
2
2 1.53
1
0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
0
Sumur Sumur bor Air hujan Sumur gali Empang Sungai PAM Mata air Lain-lain
pompa
Frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah sumber air minum yang
banyak yaitu PAM 4,58% dan yang sedikit yaitu sumur bor 1,58%.
Tabel 15
Apakah air untuk minum dimasak terlebih dahulu
Dimasak terlebih dahulu frekuensi %
Ya 17 12.98
Tidak 0 -
Grafik 15
18 17.00
16
14 12.98
12
10
8
6
4
2
- -
0
frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah air minum yang dimasak
terlebih dahulu 12,98%
Tabel 16
Distribusi jarak sumber air dengan penampungan akhir kotoran/WC
Dusun Je’nelimbua
34
Jarak frekuensi %
< 10 m 7 5.34
> 10 m 10 7.63
Grafik 16
Distribusi jarak sumber air dengan penampungan akhir kotoran/WC
Distribusi jarak sumber air dengan penampungan akhir
kotoran/WC
12
10.00
10
8 7.63
7.00
6 5.34
0
frekuensi %
< 10 m > 10 m
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah jarak sumber air dengan
penampungan kotoran/WC yang banyak > 10 myaitu 10% dan yang sedikit < 10
m yaitu 7,63%.
Tabel 17
Distribusi keadaan fisik air untuk minum
Keadaan fisik air minum Frekuensi %
Jernih 4 3.05
Keruh 3 2.29
Berwarna 5 3.82
Berasa 5 3.82
Berbau 0 -
Grafik 17
Distribusi keadaan fisik air untuk minumm
35
Distribusi keadaan fisik air untuk minum
6
5 5
5
4
4 3.82 3.82
3.05 3
3
2.29
2
0 -
0
Jernih Keruh Berwarna Berasa Berbau
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah keadaan fisik air untuk
minum yang jernih sebanyak 3,05% dan yang berasa yaitu 3,82%.
Tabel 18
Distribusi sumber air untuk mandi dan mencuci
Sumber air untuk mandi frekuensi %
Sumur pompa 0 -
Air hujan 0 -
Sumur bor 2 1.53
Sumur gali 5 3.82
Empang 0 -
Sungai 3 2.29
PAM 7 5.34
Mata air 0 -
Laut 0 -
Grafik 18
36
8
7
7
6
5.34
5
5
4 3.82
3
3
2.29
2
2 1.53
1
0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
0
Sumur Air hujan Sumur bor Sumur gali Empang Sungai PAM Mata air Laut
pompa
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah sumber air minum untuk
mandi dan mencuci yang banyak yaitu PAM 5,34% dan yang sedikit yaitu sumur
bor 1,53%
Tabel 19
Distribusi tempat penampungan air
Tempat penampungan air frekuensi %
Tertutup 2 1.53
Terbuka 15 11.45
Grafik 19
16 15.00
14
12 11.45
10
4
2.00
2 1.53
0
frekuensi %
Tertutup Terbuka
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah tempat penampungan air yang
banyak yaitu tertutup 15% dan yang terbuka 1,45%.
Tabel 20
Distribusi Keadaan gentong/bak mandi
37
Keadaan gentong/bak mandi frekuensi %
Berlumut 2 1.53
Ada jentik nyamuk 7 5.34
Tidak berlumut 5 3.82
Tidak ada jentik nyamuk 3 2.29
Grafik 20
8
7
7
6
5.34
5
5
4 3.82
3
3
2.29
2
2 1.53
1
0
Berlumut Ada jentik nyamuk Tidak berlumut Tidak ada jentik nyamuk
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah keadaan gentong /bak mandi
yang banyak yaitu 5,34% yang ada jentik nyamuk dan yang sedikit 1,53% yang
berlumut.
Tabel 21
Distribusi frekuensi membersihkan penampungan air
Frekuensi membersihkan
frekuensi %
penampungan air
1 Minggu 6 4.58
2 Minggu 6 4.58
3 Minggu 5 3.82
1 Bulan 0 -
Lain-lain 0 -
Grafik 21
38

7
6 6
6
5
5 4.58 4.58
4 3.82
1
0 - 0 -
0
1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 1 Bulan Lain-lain
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah frekuensi membersihkan
penampungan air jumlah terbanyak yaitu 4,58% dengan pembersihan 1 minggu.
Tabel 22
Distribusi bagaimana sampah dari rumah dibuang
Cara sampah dibuang dari rumah frekuensi %
Dikumpulkan dan dibakar 7 5.34
Sembarangan 3 2.29
Di sungai 5 3.82
Di laut 0 -
Ditimbun dalam tanah 2 1.53
Di selokan 0 -
Grafik 22
39
8
7
7
6
5.34
5
5
4 3.82
3
3
2.29
2
2 1.53
1
0 - 0 -
0
Dikumpulkan Sembarangan Di sungai Di laut Ditimbun dalam Di selokan
dan dibakar tanah
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan cara sampah dibuang dari rumah
yaitu dengan cara di kumpulkan dn di bakar yaitu 5,34% dan yang membuang
sembarangan tempat sebanyak 2,29%.
Tabel 23
Distribusi tempat penampungan sampah
Tempat penampungan
frekuensi %
sampah
Ada 7 5.34
Tidak ada 10 7.63
Grafik 23
12
10.00
10
8 7.63
7.00
6 5.34
0
frekuensi %
Ada Tidak ada
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah tempat penampungan sampah

yang banyak yaitu 10% yang tidak ada dan yang ada 7,63%.
Tabel 24
Distribusi keadaan tempat penampungan sampah
40
Keadaan tempat penampungan
Frekuensi %
sampah
Banyak lalat 2 3.13

Bau busuk 3 4.69
Banyak kecoa 5 7.81
Terpelihara 8 12.50
Grafik 24
14
12.50
12
10
7.81 8
8
6 5
4.69
4 3.13 3
2
2
0
Banyak lalat Bau busuk Banyak kecoa Terpelihara
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlahkeadaan tempat penampungan

sampah yang banyak yaitu 12,50% terpelihara dan 7,81% banyak kecoa.
Tabel 25
Apakah ada polusi udara dan buangan limbah yang mengganggu kesehatan
Polusi udara dan buangan
Frekuensi %
limbah
Ada 7 5.34
Tidak ada 10 7.63
Grafik 25
Apakah ada polusi udara dan buangan limbah yang mengganggu kesehatan
41
Apakah ada polusi udara dan buangan limbah yang
mengganggu kesehatan
12
10.00
10
8 7.63
0
frekuensi %
Ada Tidak ada
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah polusi udara dan pembuangan
air limbah yang mengganggu kesehatan yaitu 10% .
Tabel 26
Distribusi kebiasaan membuang barang bekas (botol, ban bekas, kaleng, dll)
yang dapat menampung air
Kebiasaan membuang
Frekuensi %
barang bekas
Ditutup 2 1.53
Dibuang ditempat
7 5.34
penampungan sampah
Sampah ditimbun 2 1.53
Sembarangan 6 4.58
Grafik 26
Distribusi kebiasaan membuang barang bekas (botol, ban bekas, kaleng, dll)
yang dapat menampung air
42
Distribusi kebiasaan membuang barang bekas (botol, ban
bekas, kaleng, dll) yang dapat menampung air
8
7
7
6
6 5.34
5 4.58
4
3
2 2
2 1.53 1.53
1
0
Ditutup Dibuang ditempat Sampah ditimbun Sembarangan
penampungan sampah
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah kebiasaan membuang barang

bekas yaitu 5,34% yang buang ditempat penampungan sampah dan sebanyak
1,53% sampah ditimbun.
Tabel 27
Distribusi keluarga mempunyai jamban/WC
Keluarga mempunyai
Frekuensi %
jamban/WC
Ya 16 12.21
Tidak 1 0.76
Grafik 27
Distribusi keluarga mempunyai jamban/WC
18
16.00
16
14
12.21
12
10
8
6
4
2
0
frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkanjumlah keluarga yang mempunyai

jamban atau WC yaitu sebanyak 16%.
Tabel 28
Distribusi jenis jamban
43
Jenis jamban Frekuensi %
Cemplung 1 0.76
Leher angsa 16 12.21
Tabel 28
18
16.00
16
14
12.21
12
10
8
6
4
2
0
frekuensi %
Cemplung Leher angsa
Kesimpulan data: dari data yang didapatkanjumlah jenis jamban yaitu sebanyak
12,21% leher angsa.
Tabel 29
Distribusi Kondisi jamban
Kondisi jamban frekuensi %
Terpelihara 13 9.92
Tidak terpelihara 4 3.05
Grafik 29
44
14 13.00
12
9.92
10
6
4.00
4 3.05
0
frekuensi %
Terpelihara Tidak terpelihara
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah kondisi jamban yang
terpelihara yaitu sebanyak 13% dan yang tidak terpelihara yaitu sebanyak
9.92%.
Tabel 30
Distribusi kepemilikan jamban
Kepemilikan jamban frekuensi %
Milik sendiri 15 11.45
Milik bersama 0 -
Menumpang 2 1.53
Grafik 30
16 15
14
12 11.45
10
4
2 1.53
2
0 -
0
Milik sendiri Milik bersama Menumpang
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah kepemilikan jamban milik
sendiri yaitu sebanyak 11,54% dan yang menumpang yaitu sebanyak 1,53%.
Tabel 31
45
Distribusi pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah frekuensi %
Selokan 5 3.82
Aliran bak penampungan 5 3.82
Sawah 4 3.05
Sembarang tempat 2 1.53
Grafik 31
6
5 5
5
4
4 3.82 3.82
3.05
3
2
2
1.53
0
Selokan Aliran bak penampungan Sawah Sembarang tempat
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah pembuangan air limbah
sembarangan tempat yaitu sebanyak 1,53% dan pembuangan air limbah di
selokan yaitu sebanyak 3,82%.
Tabel 32
Distribusi penghasilan rata-rata keluarga setiap bulan
Penghasilan frekuensi %
< Rp. 1.200.000 15 11.45
Rp. 1.200.000 – Rp. 1.500.000 0 -
Rp. 1.500.000 – Rp. 1.700.000 1 0.76
> Rp. 1.700.000 0 -
Rp 2.000.000 – Rp. 5.000.000 1 0.76
Grafik 32
46
16 15
14
12 11.45
10
8
6
4
2 1 0.76 1 0.76
0 - 0 -
0
< Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000 – Rp. Rp. 1.500.000 – Rp. > Rp. 1.700.000 Rp 2.000.000 – Rp.
1.500.000 1.700.000 5.000.000
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah penghasilan rata-rata keluarga
setiap bulan sebanyak Rp. 1.200.000 – Rp. 1.500.000 yaitu 11,45% dan
penghasilan >1.700.000 yaitu 0,76%.
Tabel 33
Distribusi sarana ekonomi yang terdapat di wilayah
Sarana ekonomi Frekuensi %
Pasar 17 12.98
Bank 0 -
KUD 0 -
Perusahaan 0 -
Lain-lain 0 -
Grafik 33
18 17
16
14 12.98
12
10
8
6
4
2
0 - 0 - 0 - 0 -
0
Pasar Bank KUD Perusahaan Lain-lain
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah sarana ekonomi yang terdapat
di wilayah pasar yaitu sebanyak 12,98%.
Tabel 34
Distribusi industri yang ada di wilayah
47
Sarana industri frekuensi %
Pertanian 17 12.98
Makanan 0 -
Perikanan 0 -
Perusahaan RT 0 -
Lain-lain 0 -
Grafik 34
18 17
16
14 12.98
12
10
8
6
4
2
0 - 0 - 0 - 0 -
0
Pertanian Makanan Perikanan Perusahaan RT Lain-lain
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah industri yang ada di wilayah
adalah pertanian syaitu sebanyak 12,98%.
Tabel 35
Distribusi sarana transportasi umum yang sering digunakan bepergian
Sarana transportasi frekuensi %
Mobil/motor pribadi 9 6.87

Ojek/becak 2 1.53
Pete-pete 3 2.29
Sepeda 3 2.29
Lain-lain 0 -
Grafik 35
Distribusi sarana transportasi umum yang sering digunakan bepergian
48
Distribusi sarana transportasi umum yang sering digunakan
bepergian
10
9
9
8
6.87
7
6
5
4
3 3
3 2.29 2.29
2
2 1.53
1
0 -
0
Mobil/motor Ojek/becak Pete-pete Sepeda Lain-lain
pribadi
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan transportasi yang sering digunakan
bepergian adalah mobil/motor pribadiyaitu sebanyak 6,87% dan transpotasi
ojek/becak yaitu sebanyak 1,53%
Tabel 36
Distribusi sarana pendidikan/sekolah alam radius 10 km dari rumah
Sarana pendidikan Frekuensi %
Ada (SD) 17 12.98

Tidak 0 -
Grafik 36
Distribusi sarana pendidikan/sekolah alam radius 10 km dari rumah
Distribusi sarana pendidikan/sekolah alam radius 10 km
dari rumah
18 17.00
16
14 12.98
12
10
8
6
4
2
0
frekuensi %
Ada (SD) Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah sarana pendidikan /sekolah
yaitu sebanyak 12,98%
.
Tabel 37
Distribusi tempat keluarga sering melakukan pemeriksaan kesehatan
49
Tempat keluarga sering
Frekuensi %
melakukan pemeriksaan
Puskesmas 17 12.98
Perawat/mantri 0 -
Rumah sakit 0 -
Bidan 0 -
Dokter praktik 0 -
Posyandu/pustu 0 -
Dukun 0 -
Lain-lain 0 -
Grafik 37
Distribusi tempat keluarga sering melakukan pemeriksaan kesehatan
Distribusi tempat keluarga sering melakukan pemeriksaan

kesehatan
18 17
16
14 12.98
12
10
8
6
4
2 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
0
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah tempat keluarga yang sering
melakukan pemeriksaan kesehatan adalah puskesmas yaitu sebanyak 12.98% .
Tabel 38
Distribusi cara menjangkau tempat pelayanan kesehatan terdekat
Cara menjangkau tempat
Frekuensi %
pelayanan kesehatan
Jalan kaki 0 -
50
Naik mobil/motor pribadi 9 6.87
Naik sepeda 2 1.53
Ojek/becak 2 1.53
Pete-pete 3 2.29
Lain-lain 0 -
Grafik 38
Distribusi cara menjangkau tempat pelayanan kesehatan terdekat
Distribusi cara menjangkau tempat pelayanan kesehatan

terdekat
10
9
9
8
6.87
7
6
5
4
3
3 2.29
2 2
2 1.53 1.53
1
0 - 0 -
0
Jalan kaki Naik Naik sepeda Ojek/becak Pete-pete Lain-lain
mobil/motor
pribadi
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan cara menjangkau tempat pelayanan
kesehatan dengan naik mobil/motor pribadi yaitu sebanyak6,87% dan naik
ojek/becak yaitu sebanyak 1,53%.
Tabel 39
Distribusi sarana komunikasi yang umum digunakan (boleh ditandai >1)
Sarana komunikasi frekuensi %
Telepon/Hp 25 9.09
Koran/majalah 0 -
Radio/TV 15 5.45
Papan pengumuman desa/dusun 18 6.55
Grafik 39
Distribusi sarana komunikasi yang umum digunakan (boleh ditandai >1)
51
Distribusi sarana komunikasi yang umum digunakan (boleh
ditandai >1)
30
25
25
20 18
15
15
10 9.09
6.55
5.45
5
0 -
0
Telepon/Hp Koran/majalah Radio/TV Papan pengumuman
desa/dusun
frekuensi %
Kesimpulan data:dari data yang didapatkan jumlah sarana komunikasi yang

umum digunakan adalah Tv/radio yaitu sebanyak 5,45% dan telepon/hp yaitu
sebanyak 9.09%.
Tabel 40
Distribusi ibu rutin menimbang bayi/balita setiap bulan
Rutin menimbang
frekuensi %
bayi/balita
Ya 4 16.67
Tidak 0 -
Grafik 40
18 16.67
16
14
12
10
8
6
4.00
4
2
- -
0
frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah ibu yang rutin menimbang
bayi/balita setiap bulan yaitu sebanyak 4% dan yang tidak rutin yaitu sebanyak
16,67%.
52
Tabel 41
Distribusi bayi/balita yang mempunyai KMS
Bayi/balita mempunyai
frekuensi %
KMS
Ya 4 16.67
Tidak 0 -
Grafik 41
18 16.67
16
14
12
10
8
6
4.00
4
2
- -
0
frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah bayi/balita yang mempunyai
KMS yaitu sebanyak 4% dan bayi/balita yang tidak mempunyai KMS yaitu
sebanyak 16,67%.
Tabel 42
Distribusi bayi/balita yang diberi ASI
Bayi/balita diberi ASI frekuensi %
Ya 2 8.33
Tidak 2 8.33
Grafik 42
53
9 8.33
8
7
6
5
4
3
2.00
2
1
0
frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah bayi/balita yang diberi ASI
yaitu sebanyak 8,33%.
Tabel 43
Distribusi bayi/balita yang alergi pada makanan/minuman tertentu
Alergi frekuensi %
Ya 0 -
Tidak 4 16.67
Grafik 43
Distribusi bayi/balita yang alergi pada makanan/minuman tertentu
Distribusi bayi/balita yang alergi pada makanan/minuman
tertentu
18 16.67
16
14
12
10
8
6
4.00
4
2
- -
0
frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah bayi/balita yang tidak alergi
pada makanan /minuman yaitu sebanyak 4% dan yang alergi yaitu sebanyak
16,67%.
Tabel 44
Distribusi penyakit yang sering diderita bayi/balita dalam kurun waktu 6
bulan terakhir
54
Penyakit
frekuensi %
Batuk-batuk 0 -
Pilek 0 -
Diare 0 -
Demam 4 16.67
Kejang-kejang karena
0 -
panas tinggi
Penyakit kulit 0 -
Tidak ada masalah 0 -
Lain-lain 0 -
Grafik 44
Distribusi penyakit yang sering diderita bayi/balita dalam kurun waktu 6
bulan terakhir
Distribusi penyakit yang sering diderita bayi/balita dalam

kurun waktu 6 bulan terakhir
16.67
16
12
8
4
4
0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
0
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah penyakit yang sering diderita
oleh bayi/balita dalam waktu 6 bulan terakhir adalah demam 16,67%.
Tabel 45
Distribusi bayi/balita sudah di imunisasi dasar
Imunisasi frekuensi %
55
Ya 4 16.67
Tidak 0 -
Grafik 45
18 16.67
16
14
12
10
8
6
4.00
4
2
- -
0
frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah bayi/balita sudah imunisasi
dasar yaitu sebanyak 4% dan tidak yaitu sebanyak 16,67%
Tabel 46
Distribusi penyakit yang sering diderita anak dalam kurun waktu 6 bulan
terakhir
Penyakit frekuensi %
Batuk/pilek 0 -
Diare 0 -
3.5
Demam 4
4
Penyakit kulit 0 -
Tidak ada masalah 0 -
Lain-lain 0 -
Grafik 46
Distribusi penyakit yang sering diderita anak dalam kurun waktu 6 bulan
terakhir
56
Distribusi penyakit yang sering diderita anak dalam kurun
waktu 6 bulan terakhir
4.5
4
4
3.54
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
0
Batuk/pilek Diare Demam Penyakit kulit Tidak ada Lain-lain
masalah
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah penyakit yang sering diderita
anak dalam kurun waktu 6 bulan terakhir adalah demam yaitu sebanyak 3,54%.
Tabel 47
Distribusi PUS menjadi akseptor KB
PUS menjadi akseptor KB frekuensi %
45.4
Ya 10
5
9.0
Tidak sama sekali 2
9
9.0
Pernah, tapi saat ini tidak lagi 2
9
Grafik 47
57
50
45.45
45
40
35
30
25
20
15
10 9.09 9.09
10
5 2 2
0
Ya Tidak sama sekali Pernah, tapi saat ini tidak lagi
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah PUS menjadi akseptor KB
yaitu sebanyak 45.45% dan yang tidaki sama sekali 0,99%.
Tabel 48
Distribusi alat kontrasepsi yang digunakan
Alat kontrasepsi frekuensi %
10.
Pil 10
00
AKDR 0
-
Kondom 0
-
14.
Suntik 3
29
Susuk 0
-
Lain-lain 0
-
Grafik 48
58
16
14.29
14
12
10 10.00
10
4 3
2
0 - 0 - 0 - 0 -
0
Pil AKDR Kondom Suntik Susuk Lain-lain
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah alat kontrasepsi yang
digunakan adalah pil yaitu sebanyak 10,00% dan pil suntik sebanyak 14,29%.
Tabel 49
Distribusi penyakit akut/kronik yang diderita lansia
Penyakit frekuensi %
Hipertensi/Hipotensi 6 8.45
Stroke 0 -
DM 2 2.82
Asam urat/rematik 1 1.41
Asma 0 -
Sakit mata 1 1.41
Tidak ada masalah 45 63.38
Lain-lain (Patah tulang, lumpuh,
4 5.63
Prostat)
Grafik 49
59
63.38
60
45
40
20 6 8.45
0 - 2 2.82 1 1.41 0 - 1 1.41 4 5.63
0
frekuensi %
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah penyakit akut/kronik yang
diderita lansia adalah tidak masalah yaitu sebanyak 63,38 ada masalah yaitu
sebanyak 8,45% hipertensi.
Tabel 50
Distribusi lansia masih aktif dan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri
Lansia masih aktif
frekuensi %
Ya 5 7.04
Tidak 5 7.04
Grafik 50
Distribusi lansia masih aktif dan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri
Distribusi lansia masih aktif dan mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri
8
7.04 7.04
7
6
5.00 5.00
5
4
3
2
1
0
frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah lansia masih aktif dan mampu
memenuhi kebutuhannya sendiri yaitu sebanyak 5% dan tidak aktif sebanyak
7,04%.
Tabel 51
Distribusi ada keluarga yang merokok
60
Keluarga yang merokok frekuensi %
Ya 10 7.63
Tidak 7 5.34
Grafik 51
12
10.00
10
8 7.63
7.00
6 5.34
0
frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah ada keluarga yang merokok
yaitu sebanyak 10% dan tidak merokok yaitu sebanyak 5,34%.
Tabel 52
Distribusi keluarga yang merokok
Keluarga yang
frekuensi %
merokok
Suami 10 12.50
Anak 8 10.00
Lainnya 0 -
Grafik 52
Distribusi keluarga yang merokok
61
12
10.00
10
8 7.63
7.00
6 5.34
0
frekuensi %
Ya Tidak
Kesimpulan data:dari data yang didapatkan jumlah keluarga yang merokok adalah
suami yaitu sebanyak 10% dan anak sebanyak 7,53%.
Tabel 53
Distribusi keluarga yang menderita penyakit dalam 6 bulan terakhir
Keluarga yang sakit Frekuensi %
Ada 53 40.46
Tidak ada 5 3.82
Grafik 53
Distribusi keluarga yang menderita penyakit dalam 6 bulan terakhir
Distribusi keluarga yang menderita penyakit dalam 6 bulan
terakhir
60
53.00
50
40.46
40
30
20
10 5.00 3.82
0
frekuensi %
Ada Tidak ada
Kesimpulan data: dari data yang didapatkan yang tidak menderita penyakit
dalam 6 bulan terakhir yaitu sebanyak 40,46% dan ada keluarga yang sakit
dalam 6 bulan terakhir yaitu sebanyak 3,82
62
63

Laporan Tabulasi Bontonompo

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Tabulasi Bontonompo

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB 3

18-54 Tahun 20 16 36 7.74

55-69 Tahun 5 5 10 2.15

Distribusi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin

Kesimpulan data : dari data yang didapatkan jumlah pendidikan yang terbanyak

Semi Permanen 1 0.76

Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah rumah berdasarkan jenis

Milik pribadi 13 9.92

Distribusi status kepemilikan rumah

Distribusi jenis lantai rumah

System ventilasi rumah Frekuensi %

Tidak Bersih 7 5.34

Bersih Tidak Bersih

Tidak ada Halaman 5 3.82

Banyak sisa makanan 5 14.71

Tidak di manfaatkan 10 7.63

Untuk perkebunan 6 4.58

Untuk kandang ternak 1 0.76

Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah pemanfaatan yang tidak

Vektor Penular Penyakit Frekuensi %

Dimasak terlebih dahulu frekuensi %

Keadaan fisik air minum Frekuensi %

Sumber air untuk mandi frekuensi %

Tempat penampungan air frekuensi %

Keadaan gentong/bak mandi frekuensi %

Tidak berlumut 5 3.82

Tidak ada jentik nyamuk 3 2.29

Distribusi frekuensi membersihkan penampungan air

Dikumpulkan dan dibakar 7 5.34

Ada Tidak ada

Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah tempat penampungan sampah

Banyak lalat 2 3.13

Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlahkeadaan tempat penampungan

Ada Tidak ada

Sampah ditimbun 2 1.53

Kesimpulan data: dari data yang didapatkan jumlah kebiasaan membuang barang

Kesimpulan data: dari data yang didapatkanjumlah keluarga yang mempunyai

Leher angsa 16 12.21

Cemplung Leher angsa

Kondisi jamban frekuensi %

Tidak terpelihara 4 3.05

Terpelihara Tidak terpelihara

Milik sendiri 15 11.45

Aliran bak penampungan 5 3.82

Mobil/motor pribadi 9 6.87

Sarana pendidikan Frekuensi %

Ada (SD) 17 12.98

Ada (SD) Tidak

Distribusi tempat keluarga sering melakukan pemeriksaan

Distribusi cara menjangkau tempat pelayanan kesehatan

Kesimpulan data:dari data yang didapatkan jumlah sarana komunikasi yang

Bayi/balita diberi ASI frekuensi %

Distribusi penyakit yang sering diderita bayi/balita dalam

PUS menjadi akseptor KB frekuensi %

Keluarga yang sakit Frekuensi %

Ada Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai