Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Manajemen Strategik dalam Sistem Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Suhaimi, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 1

1. Jarminto 2020111310033
2. Lilis Apriyanti 2020111320064
3. Fitri Meldawati 2020111320076
4. Desy Setyowati 2020111320101
5. Aloysia Jawa Hajon      2020111320061

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2020
KUMPULAN PERTANYAAN

1. MUHAMMAD BIHARSANI
Akhir-akhir ini sekolah negeri SD dan SMP di tempat saya mulai mengalami
kemunduran dalam bersaing dengan sekolah swasta, hal ini dapat dilihat dari
membludaknya pendaftaran calon siswa baru pada sekolah swasta pada saat PPDB,
padahal sekolah swasta mematok bayaran yang cukup besar baik untuk bayar bulanan
mauun untuk sumbangan pengembangan sarpras sekolah. Pertanyaan: Apa kelemahan
sekolah-sekolah negeri dibanding sekolah swasta dalam strategi peeningkatan mutu, dan
strategi peningkatan mutu seperti apa yang harus dilakukan sekolah-sekolah negeri
ditinjau dari pendekatan mikro dan pendekatan makro supaya bisa bersaing dan melebihi
eksistensi sekolah swasta?
JAWAB :
Bisa jadi sekolah negeri tidak melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kelebihan
dan kelemahan serta ancaman pada kondidi ideal suatu sekolah. Ketika kita elemen
mikro berupa Kualitas manajemen, Pemberdayaan satuan pendidikan, Profesionalisme
dan ketenagaan, Relevansi dan kebutuhan. Serta elemen makro berupa INPUT SUMBER
– PROSES PENDIDIKAN – HASIL PENDIDIKAN jelas terlihat bahwasanya kondisi
riil sekolah negeri melupakan yang namanya kualitas input dan output dimana dalam hal
ini peserta didik. Peserta didik baru dan peserta didik yang lulus (Alumni) merupakan
gabungan pendekatan yang perlu diperhatikan baik hard skill dan soft skill. Bicara
tentang peserta didik tentunya tak luput dari kinerja dan profesionalisme guru dan tenaga
kependidikan. Diperlukan komitmen seluruh warga sekolah dan orang tua peserta didik
serta masyarakat dan pemerintah (dalam hal ini sekolah negeri) untuk bersama sama
dalam suatu system mewujudkan visi misi dan tujuan sekolah yang telah dirumuskan
dengan prinsip SMART (specific Measureable–achievable–realistic–time bond)

2. WIDYA PRATIWI
Pertanyaan saya: Di dalam konsep dasar peningkatan mutu pendidikan di sekolah di
katakan "Dengan mengadakan kegiatan ilmiah yang dapat mengembangkan potensi guru
melalui seminar, pelatihan, workshop dan lainnya secara berkelanjutan sehingga guru
menjadi profesional yang mempunyai kemampuan meningkatkan mutu pembelajaran di
sekolah, pada gilirannya peningkatan mutu pendidikan  akan terwujud dan menjadi
kenyataan"
Dari kalimat tersebut di katakan "akan terwujud dan menjadi kenyataan" yg ingin saya
tanyakan apakah mutu pendidikan kita ini masih belum terwujud atau belum sesuai
dengan Peraturan RI nomor 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan ? 
JAWAB :
Belum sesuai dengan Permen RI No 13 thn 2015.
Contoh kualitas sekolah di perkotan dan pedesaan berbeda, apa lagi kualitas sekolah
antar provinsi, jatim berbeda dengan Kalsel, sulawesi selatan berbeda dengan irian jaya,
jadi secara umum kualitas pendidikan di Indonesia belum merata.
Isi dari PP RI Nomor 13 tahun 2015 memuat 8 standar pendidikan nasional salah satu
nya standar pendidikan dan kependidikan, ini hanya salah satu snp yang terpenuhi
menjadi nyata, sehingga perlu 7 snp lagi untuk mewujudkan pendididikan sesuai dengan
pp no.13 tahun 2015
3. SUPIANSYAH
Dalam makalah saudara dikatakan bahwa figure Kepala Sekolah dan Guru adalah dua
elemen yang sangat berperan dalam peningkatan mutu pembelajaran di sekolah sehingga
masyarakat akan merasa puas. Mohon dijelaskan seperti apa figure yang diharapkan
masyarakat sekarang ini!
JAWAB :
Figure Kepala Sekolah dan guru dalam peningkatan mutu pembelajaran di sekolah yang
diharapkan :
- Kepala Sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja secara jelas, mampu dan
mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun dan tabah dalam
bekerja, memberikan layanan yang optimal, serta disiplin kerja yang kuat. Totalitas
dan senantiasa meng-up grade info perkembangan pendidikan , serta dapat
mengayomi
- Guru dalam mengajar dan membangun pembelajaran siswa, diharapkan agar efektif di
kelas, saling bekerjasama dalam proses belajar mengajar sehingga tercipta suasana
yang menyenangkan dan saling menghargai (demokratis). Diharapkan guru dalam
proses pembelajaran. mengadakan pendekatan konstruktivisme(mengali bahan,
menggali materi, seperti orang mengkonstruksi cara berpikir, jadi siswa
mengkosntruksi cara berpikir dia, yang termudah untuk mendapatkan pemahaman,
jadi kalo begitu dalam prakteknya belajar mengajar, anak mengalami sendiri dalam
pembelajaran itu - membaca materi, penggalian materi,melakukan pemahaman,
latihan terhadap soal soal yang ada - tidak boleh terpisah) inti nya siswa mesti terlibat
langsung dalam proses pendidikan, harapan dari konstruktivisme siswa mampu
menyelesaikan permasalahan dari mapel yg bersangkutan dengan mandiri melalui
bantuan (fasilitator) guru - soal yang dibuat harus mencerminkan sesuai tahap
penyelesaian langkah2 untuk mendapatkan hasil - guru memperhatikan proses dari
proses siswa tersebut - dalam pembelajaran diwujudkan dalam bentuk pembelajaran
yang berpusat pada siswa (Student Center) . Guru dituntut untuk menciptakan suasana
belajar sedemikian rupa , sehingga siswa bekerja sama secara gotong royong
(cooperative learning)
- Saran dari pak Suhaimi : tambahkan kutipan2 dari mana mendapatkan sumber
jawaban tentang konstruktivisme ( proses belajar, peran siswa seperti apa, guru
sebagai fasilitator, sarana prasana yang mendukung, lingkungan yang kondusif )

4. FARID MA’RUF
Dari 10 karakteristik TQM yang dianggap penting untuk meningkatkan dunia pendidikan
karakteristik manakah yang harus di dahulukan dan apa alasannya
JAWAB :
Dalam mewujudkan mutu pendidikan yang lebih baik, maka pelaksanaan TQM juga
harus dilaksanakan dengan lebih baik pula. Untuk itu di dalam TQM terdapat 10 karakter
utama yang ada di setiap pelaksanaannya dan saling berkesinambungan satu sama lain.
Karakteristik TQM yang apabila tidak ada atau kurang dalam pelaksanaannya, maka
akan menimbulkan kendala-kendala yang akan muncul sehingga mungkin akan
mengakibatkan adanya penurunan mutu dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh
karena itu, 10 karakteristik TQM merupakan sesuatu yang wajib ada dan dilaksanakan
keseluruhannya secara maksimal.

5. BAWI PATRIA
Untuk meningkat mutu pendidik melalui pembelajaran pendekatan implementasi
konstruktivisme yang diwujudkan dalam bentuk pembelajaran yang berpusat pada siswa
(student center) dimana guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar sedemikian
rupa,sehingga siswa bekerja sama dan bergotong royong. pertanyaannya bagaimana
menciptakan suasana belajar yang efektif dan tidak terasa membosankan pada masa
sekarang dimana proses belajar mengajar dilakukan secara daring/online?
JAWAB :
Kunci efektivitas sistem pembelajaran daring/online adalah bagaimana seorang guru
tetap kreatif untuk menyajikan pembelajaran daring secara menyenangkan dan mudah
dimengerti sehingga para siswa tidak merasa bosan dan tetap produktif di rumah.
Kemudian diharapkan dengan adanya program belajar dari rumah, guru dapat
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa , tanpa terbebani tuntutan
menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan, antara
lain. Guru terus melakukan kontrol dan umpan balik melalui media daring tersebut untuk
dapat memastikan siswa semuanya melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik.
Guru diharapkan :
1. Kemampuan guru memanfaatkan komputer
2. Pembelajaran terencana dan efektif
3. Menyatukan persepsi dan konsentrasi siswa Ketiga
4. Penguatan karakter siswa
Diharapkan orangtua ikut aktif melihat bagaimana aktivitas anak-anak bahkan bisa
menjadi teman dan motivator dalam belajar anak

6. DINA RIKA YANDINI


Bagaimana cara yang paling tepat untuk membangun suasana diologis dan proses tanya
jawab terus menerus (pendekatan konstruktivisme) dalam pembelajaran kepada siswa
yang pendiam dan jarang berbicara?
JAWAB :
Dengan metode pembelajaran Discovery learning dimana peserta didik diberikan
stimulus sebelum memulai pembelajaran, pada peserta didik yang pendiam dan jarang
bicara stimulus bisa diberikan berupa hal yang menarik perhatiannya dengan guru
diminta untuk melakukan identifikasi awal peserta didik yang berkaitan dengan kesukaan
peserta didik dengan adanya stimulus yang merangsang peserta didik ybs diharapkan
peserta didik tersebut tertarik dan mau membangun suasana dialogis di kelas.

7. ANINDA NURWAHIDAH
Menurut kelompok Anda, faktor apakah yang sangat mempengaruhi mutu pendidikan di
Indonesia sehingga masih tergolong rendah? 
JAWAB :
Faktor yang sangat mempengaruhi mutu pendidikan di Indonesia, sehingga masih
tergolong rendah adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini adalah
utamanya guru, karena guru sebagai ujung tombak di lapangan (di kelas) yang
bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu untuk
meningkatkan mutu pembelajaran yang akan berlanjut pada mutu pendidikan di sekolah,
seorang guru harus mempunyai syarat-syarat yang diperlukan dalam mengajar dan
membangun pembelajaran siswa yang aktif di kelas, saling kerjasama dalam belajar
sehingga tercipta suasana yang menyenangkan dan saling menghargai (demokratis)

8. MUHAMAD FIJRI
Pada slide ke-6 di PPT, ada faktor-faktor utama peningkatan mutu pendidikan, yang saya
ingin tanyakan bagaimana meningkatkan mutu pendidikan di sekolah terpencil yang jauh
dari perkotaan
JAWAB :
Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah terpencil yang jauh dari perkotaan
diantaranya : menguatkan posisi guru di sekolah melalui berbagai pelatihan yang baik,
mengadakan pelatihan kepala sekolah supaya berpikir maju karena kepala sekolah
memiliki peran penting dalam menjalankan suatu sistem sekolah agar mutu pendidikan di
sekolah itu bisa maju dan perbaikan akses transportasi, baik dari wilayah lain menuju ke
sekolah maupun dari rumah siswa dan guru menuju ke sekolah.

9. MUHAMMAD NAUFAL AKBAR


Ada 2 pendekatan yang menjadi unsur penting dalam peningkatan mutu pembelajaran,
yaitu pendekatan mikro pendidikan dan pendekatan makro pendidikan.
Pertanyaannya adalah manakah pendekatan yang lebih utama ? Berikan penjelasan.
JAWAB :
Menurut kami kedua pendekatan adalah pendekatan yang prioritas harus ada, namun
untuk keutamaan kami memilih pendekatan dengan cakupan yang lebih luas yaitu
pendekatan makro dimana adanya input sumber yang bersinergi dengan proses
pendidikan (tujuan. peserta didik, manajemen, struktur, jadwal, isi, guru, alat bantu
belajar, fasilitas, teknologi, pengawasan mutu, penelitian dan biaya) berintegrasi dengan
hasil pendidikan.

10. YUSRINA
Apakah konsep dasar peningkatan mutu pendidikan di sekolah juga bisa diterapkan pada
masa pandemi covid seperti sekarang ini, dimana pembelajaran dipastikan tidak harus
tatap muka ?
JAWAB :
Bisa. Dengan memilih platform yang tepat untuk pendampingan peserta didik Belajar
Dari Rumah (BDR) dan dengan adanya pengawasan serta evaluasi setiap bulan maka
pelayanan terhadap peserta didik dapat tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan peserta
didik sehingga akan ada nya rapor mutu yang menjadi hasil laporan adanya peningkatan
mutu pendidikan dalam pemenuhan pelayanan peserta didik sesuai kebutuhannya
Bisa.bahkan semuanya harus tetap dilakukan,karena adanya pandemi civid 19,tidak akan
mengubah cita –cita dan tujuan pendidikan.Kita dituntut untuk kreatif, melakukan
inovasi –inovasi baru misalnya dengan pembelajaran berbasis IT untuk tetap dapat
menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan.

11. RANDI AHMAD IRWANTO


Buatkan 1 contoh desain solusi manajemen pendidikan secara mikro dan makro untuk
kondisi PJJ di masa pandemi seperti sekarang ini! Terima kasih.
JAWAB :
Manajemen pendidikan secara makro, makro menempatkan pemerintah sebagai pembuat
kebijakan perencanaan kurikulum nasional. Kurikulum ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional atau pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasar
pelimpahan wewenang dari Menteri Pendidikan Nasional. Contoh desain solusinya
adalah mengikuti kebijakan pemerintah sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum pada Satuan Pendidikan dan Kondisi Khusus.
Sedangkan pendekatan manajemen pendidikan secara mikro dengan indikator kajiannya
dilihat dari hubungan antara elemen peserta didik, pendidik, dan interaksi keduanya
dalam usaha pendidikan, salah satu contoh desain solusinya adalah melaksanakan PJJ
dengan kombinasi sinkronus dan asinkronus. Sinkronus (daring) adalah interaksi
pembelajaran antara guru dan siswa dilakukan pada waktu yang bersamaan,
menggunakan teknologi video conference atau chatting Interaksi pembelajaran berikut
dapat meningkatkan kedekatan antara guru dan siswa atau antar siswa itu sendiri, serta
komunikasi langsung yang dapat meminimalisir terjadinya perbedaan pemahaman.
Asinkronus adalah guru dapat menyiapkan materi lebih dulu, dan interaksi pembelajaran
dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan
menggunakan forum diskusi atau belajar mandiri/penugasan siswa. Fleksibilitas waktu
bagi guru dan siswa, sehingga proses belajar mengajar dapat disesuaikan dengan
kecepatan dan kondisi masing-masing, Waktu yang lebih fleksibel mendorong siswa dan
guru untuk berpikir lebih mendalam sebelum mengutarakan pendapat melalui forum
diskusi, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan kognitif penggunanya.

12. M. SUKMA INDRAWANA


Apa konsep terbaik untuk peningkatan mutu pendidikan?
JAWAB :
Konsep yang baik untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah sesuai dengan UU RI No
20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu penyelenggaraan pendidikan
wajib memegang beberapa prinsip , yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis
dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,
nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang
sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Selain itu dalam penyelenggaraan juga
harus dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran melalui
mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga
masyarakat memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
Yang mana dalam hal ini dijabarkan lagi dalam PP No 19 Thn 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP ) dan diperbarui lagi denga PP No 32 Thn 2013 karena PP No
19 Thn 2005 belum bisa memenuhi kebutuhan dunia pendidikan saat ini.
Pada PP No 32 Thn 2013 sudah diatur secara rinci tentang 8 Standar Pendidikan yang
harus di penuhi oleh penyelenggara pendidikan baik pormal maupun non formal dan
yang terbaru adalah berdasarkan Permendikbud No 34 Thn 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan untuk Sekolah Menengah Kejuruan.

13. PUJIANSTRI HANDAYANI PUTRI


Kehadiran virus Covid-19 di muka bumi tentunya sangat meresahkan banyak orang.
Virus ini juga membawa dampak yang cukup besar bagi kehidupan manusia, khususnya
di bidang pendidikan. Menurut kelompok, bagaimana instansi pendidikan/sekolah dapat
terus mempertahankan mutu pendidikan yang baik, bahkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan tersebut dalam situasi dan kondisi yang seperti ini?
JAWAB :
Dimasa seperti ini seluruh elemen di sekolah diminta untuk saling bahu membahu dalam
mewujudkan kenyamanan dalam pembelajaran. dengan meyisipkan pembelajaran
mitigasi bencana covid-19 disetiap bidang studi diharapkan pengetahuan peserta didik
mengenai mitigasi bertambah dan akan mempermudah peserta didik mengikuti
pembelajaran dari platform apapun yang menjadi kebijakan dari sekolah. kerjasama pada
semua unsur adalah kunci rantai mempertahankan mutu pendidikan di sekolah.
14. WINA NOVITA
Bagaimana pendapat saudara mengenai kurikulum yg dipakai sekarang? Apakah sudah
masuk dalam kategori kurikulum yang sesuai untuk meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah?
Kemudian mengenai program profesi guru, bagaimana menurut saudara, apakah sudah
efektif untuk meningkatkan kualifikasi guru yang mana dijelaskan di makalah bahwa
guru merupakan salah satu tonggak terpenting bagi peningkatan mutu di sekolah?
JAWAB :
1) Menurut saya kurikulum yang ada sekarang ini sudah baik karena dari struktur
kurikulum yang ada saat ini adalah wujud untuk meningkatkan mutu pendidikan yang
ada di indonesia.
2) Ya.
3) Menurut saya sudah sesuai untuk meningkatkan kualitas guru dengan adanya
sertifikasi hal ini sesuai dengan tujuan awal pemerintah dalam usahan peningkatan
profesionalisme guru dengan diberi tunjangan sertifikasi guru akan lebih meningkatkan
profesionalisme dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah. Contoh jurusan manajemen pendidikan paling banyak mahasiswanya ini bukti
dari peningkatan kualitas guru yang dapat sertifikasi, walaupun sebenarnya bukan hanya
guru yang meningkatkan mutu pendidikan disekolah, misalkan kepala sekolah,
kurikulum, sarana dll.

15. SUSMI
Bagaimana meluruskan paradigma masyarakat bahwa sekolah pinggiran (terletak di
pinggir kota) kurang bermutu dibandingkan dengan sekolah di tengah kota? 
JAWAB :
Mewujudkan pendidikan yang berkualitas tentu tidaklah mudah, karena fakta di lapangan
masih menunjukkan beberapa persoalan pendidikan yaitu: kondisi geografi Indonesia,
rendahnya kesadaran pendidikan di daerah terbelakang, persebaran tenaga mengajar yang
tidak merata. Bentuk wilayah Indonesia yang berupa kepulauan di satu sisi merupakan
anugerah tetapi disisi lain merupakan hambatan. Di wilayah perkotaan sekolah-sekolah
memiliki fasilitas dan akses pendidikan yang memadai sementara di pedalaman atau
daerah terpencil akses pendidikan memprihatinkan. Bertolak dari beberapa permasalahan
tersebut pemerintah sebenarnya sudah berupaya untuk menangani permasalahan
pendidikan, antara lain mengalokasikan 20% APBN untuk pendidikan. Pemberian dana
bantuan operasional sekolah (BOS), pembangunan sarana-prasarana sekolah, pemberian
beasiswa bagi siswa dan guru, mewujudkan Indonesia bebas internet juga telah
dilakukan, dan lain-lain.
Meskipun fasilitas di desa masih kurang memadai, tetapi sebenarnya hal ini menjadi
pembelajaran bagi anak-anak desa karena mereka terbiasa dengan kerja keras, tantangan,
dan tidak patah semangat. Sehingga hal ini menjadi daya tahan yang tinggi dalam
berbagai permasalahan dan goncangan, dibandingkan dengan masyarakat di perkotaan.
Tetapi anak-anak yang berada di daerah terpencil tak perlu berkecil hati, karena orang
yang bersekolah tinggi saja belum tentu bisa sukses. Kesuksesan akan didapatkan jika
seseorang mau berusaha, membangun dan mengembangkan segala bakatnya, tekun dan
jujur. Karena dalam setiap diri seseorang memiliki bakat yang berbeda-beda, hanya saja
bagaimana individu tersebut mengembangkan kemampuannya untuk mencapai
kesuksesan.
Dan kesuksesan seseorang tidak di ukur dari lulusan pendidikan, tetapi kembali pada
individu tersebut. Bukan hanya menjadi sesorang yang berpendidikan dan
berpengetahuan luas tetapi individu yang mampu mengembangkan dan mempraktikkan
pengetahuan tersebut dalam dunia kerjanya. Dalam hal ini seseorang yang sukses harus
memiliki sikap jujur, tekun dan pengalaman dalam penerapan ilmunya. Semua orang
berkesempatan untuk sukses, bahkan untuk individu yang tidak mengenyam pendidikan.
Yang dibutuhkan adalah pembelajaran diluar sekolah yang membangun kesuksesan
tersebut.

16. RETNO LESTARI


Salah satu unsur penting dalam meningkatkan kualitas sekolah adalah dengan menjalin
hubungan atau kemitraan. Bagaimanakah cara  mengembangkan kemitraan yang
produktif  sehingga dapat menopang dan mendukung kemajuan sekolah
JAWAB :
Pendidikan menjadi sangat luas dan memiliki berbagai program dalam rangka
meningkatkan kualitasnya. Peningkatan kualitas tersebut salah satu caranya adalah
dengan kemitraan sekolah. Dalam mewujudkan kemitraan yang baik antar institusi atau
lembaga dibutuhkan sebuah landasan yang kuat. Pada pelaksanaannya sekolah selalu
berusaha menjaga komunikasi dengan mitra, selalu meng-update kerja sama, memiliki
modal kepercayaan yang besar, dan sekolah selalu mengadakan evaluasi saat kegiatan
selesai

17. AYU APRIANTI


Di makalah disebutkan minimal 5 faktor utama untuk meningkatkan mutu pendidikan,
jika kita ingin menambahkan faktor lain, kira kira menurut bapak/ibu faktor apa yang
bisa ditambahkan selain ke-5 faktor tersebut?
JAWAB :
Faktor lain yang bisa menambahkan mutu pendidikan di sekolah adalah fasilitas yang
menunjang, sarana dan prasarana yang perlu ditingkatkan.

18. SAMSUL KARIMI


Ada 2 pendekatan yang menjadi unsur penting dalam peningkatan mutu pembelajaran
sekaligus mutu pendidikan di sekolah dilihat dari sudut pandang mikro dan makro.
Secara lengkap elemen mikro itu adalah : Kualitas manajemen, Pemberdayaan Satuan
Pendidikan, Profesionalisme dan ketenagaan, Relevansi dan kebutuhan.
Jelaskan masing-masing elemen mikro tersebut 
JAWAB :
Kualitas manajemen : Sekumpulan kegiatan manajerial seperti merencanakan kualitas,
mengorganisasi kualitas, mengkoordinasi kualitas, mengendalikan dan mengevaluasi
kualitas yang dilakukan oleh setiap fungsi manajemen yang ada dalam organisasi untuk
meningkatkan kinerja dalam artian kualitas kerja.
Pemberdayaan Satuan Pendidikan : Memberdayakan kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap
jenjang dan jenis pendidikan.
Profesionalisme dan ketenagaan : Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi, sedangkan profesionalisme adalah kompetensi
untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen
daripada anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang
karyawan.
Relevansi dan kebutuhan : Sekolah memiliki tujuan yang mengacu pada kebutuhan dan
mampu memberdayakan masyarakat secara optimal. Pendidikan yang relevan idealnya
harus mampu melahirkan manusia-manusia yang memiliki kompetensi sesuai dalam
menjawab tantangan dan kebutuhan di jamannya.

19. DHEA MAULIDA


Apa parameter untuk menilai mutu pendidikan?
JAWAB :
Parameter Untuk Mengukur Tinggi Rendahnya Mutu suatu Lembaga Pendidikan adalah
Hakikat Mutu
Kemampuan Lembaga-lembaga pendidikan dan satuan pendidikan dalam mengelola dan
mendayagunakan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkan mutu kelembagaan
Pendidikan bermutu yaitu pendidikan yang dapat menghasilakn lulusan yang memiliki
kemampuan dasar untuk belajar sehingga dapat mengikuti bahkan menjadi pelopor dalam
pembaruan dan perubahan
Pendidikan yang bermutu; pendidikan yang dapat mengahsilkan lulusan pada berbgaai
jenjang pendidikan dan jenis yang memiliki kemampuan, nilai,sikap, baik kemampuan
intelektuanl, professional dan emosional dan memiliki sikap jujur, berdisiplin, dan
beretos kerja yang tinggi, rasional, kreatif, memiliki rasa tanggungjawab kemanusiaan,
kemasyarakatan dan kebangsaan serta berakhlak mulia, beriman, dan bertakwa.
Menurut Slamet ada 4 usaha dasar yang harus dilakukan lembaga pendidikan untuk
menghasilkan mutu :
1. Menciptakan situasi “ menang-menang” dan bukan situasi “ Kalah – Menang”
diantara pihak yang berkepentingan dalam lembaga pendidikan
2. Tumbuh kembang motivasi intrinsic pada orang-orang yang terlibat dalam meraih
mutu
3. Pimpinan harus berorientasi pada proses dan hasil jangka panjang
4. Adanya kerjasama antar unsur-unsur pelaku proses mencapai mutu
GBHN 1999-2014 : Perwujudan sistem pendidikan nasional yang demokratis dan
bermutu, guna memperteguh akhlah mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan,
cerdas, sehat, berdisiplin dan bertanggung jawab, berketrampilan serta menguasai ilmu
pengetahuan danteknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
PP No. 19 Tahun 2005 : Pencapaian Standar Mutu :
1. Standar Isi 5. Standar Sarana dan Prasarana
2. Standar Proses 6. Standar Pengelolaan
3. Standar Kompetensi Kelulusan 7. Standar Pembiyaan
4. Standar Pendidik dan Kependidikan 8. Standar Penialain Pendidikan
UU No. 20 Tahun 2003 : Sistem Pendidikan Nasional pasal 2, Tujuan Pendidikan
Nasional Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa, berakhlak muia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggug
jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan UU No. 20 Tahun
2003 : Sistem Pendidikan Nasional Pasal 2 ini, dirumuskan definisi mutu pendidikan:
Kesesuaian anatara tujuan pendidikan dengan hasil pendidikan yang dicapai.

20. MUHAMMAD WAHYU


Terkait faktor-faktor utama peningkatan mutu pendidikan adanya poin kurikulum
disebutkan adanya kurikulum yang konsisten, dinamis, dan terpadu itu bagaimana
masing-masing pengertiannya dan maksudnya?
JAWAB :
Konsisten, dinamis dan terpadu sesuai dengan prinsip kurikulum
Prinsip relevansi, pengalaman-pengalaman belajar yang disusun dalam kurikulum harus
relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ada dua relevansi. 1) relevasi internal, setiap
kurikulum harus keserasian antar komponen kurikulum. 2) relevansi eksternal, keserasian
antara tujuan, isi, dan proases belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan
kebutuhan masyarakat. Ada tiga relevasi eksternal yaitu relevansi dengan lingkungan
hidup siswa, relevansi dengan perkembanagn jaman, revansi dengan tuntutan dunia kerja.
Prinsip Fleksibilitas, kurikulum harus dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada.
Prinsip ini memiliki dua dimensi yaitu fleksibel bagi guru dan siswa.
Prinsip kontinuitas, perlu dijaga saling ketergantungan dan kesinambungan antarmateri
pelajaran dari berbagai jenjang.
Prinsip efektivitas, berkenaan dengan suatu rencana dalam suatu kurikulum dapat
dilaksanakan dapat dicapai dalam KBM. Efektifitas dapat berhubungan dengan kegiatan
guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.
21. SYAHRIANTI
Bagaimana cara meningkatkan mutu sekolah yang jauh dari kabupaten dimana sekolah
tersebut sangat kurang tenaga pendidik sehingga ada beberapa guru yang mengampu
beberapa mata pelajaran yang tidak sesuai basiknya?
JAWAB :
1. Adanya aturan yang tegas tentang mutasi guru dari Dinas pendidikan kabupaten
2. Gurunya harus kreatif.
3. Pemetaan guru di sekolah
4. Cari guru putra daerah
5. Sekarang pormasi penerimaan ASN guru berdasarkan pormasi yang dipilih.
6. Kepala sekolah yang inovatip.

22. MUHAMMAD RIZKY ANUGERAH


Apa saja kendala peningkatan mutu pendidikan di indonesia, khususnya didaerah terluar
terdalam terdepan (3T)
JAWAB :
Kendala peningkatan mutu pendidikan di indonesia, khususnya daerah 3T antara lain
yang terkait dengan tenaga pendidik seperti kekurangan jumlah guru, distribusi tidak
seimbang,kualifikasi di bawah standar,kurang kompeten, dan ketidaksesuaian antara
kualifikasi pendidikan. selain itu kendala yang lain adalah jalur transportasi dan
terbatasnya sarana infrastruktur.

23. INEKE ANJARSARI


Salah satu faktor utama peningkatan mutu pendidikan adalah kerjasama dgn pihak yg
terkait, diantaranya masyarakat/org tua murid. pertanyaannya ialah bagaimana cara
meyakinkan kepada mereka bahwa mutu pendidikan akan berhasil jika ada kerjasana
antara pimpinan, guru, siswa dan kurikulum?
JAWAB :
Libatkan masyarakat dalam proses belajar mengajar yang ada disekolah sehingga
msyarakat tau permasalahan yang dihadapi oleh sekolah dalam megelola proses belajar
mengajar serta pengelolaan disekolah secara umum, sehingga masyarakat tau dan diberi
pemahaman bahwa keberhasilan suatu pendidikan itu bukan hanya tanggungjawab
sekolah saja tetapi menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah masyarakat ( ortu
siswa ) dan pemerintah . Terpenting jalin kerjasama yang harmonis antara sekolah dan
orang tua. Sampaikan prestasi sekolah dan siswa kepada masyarakat serta manamkan
nilai nilai kebaikan yang dimiliki sekolah pada masyarakat.
24. MAHMUDAH
Apa saja metode pembelajaran yang dapat menghidupkan kelas?
JAWAB :
Dalam menghidupkan pembelajaran di kelas berjalan dengan aktif dapat menggunakan
berbagai metode pembelajaran misalnya gabungan antara ceramah, tanyajawab, diskusi,
demontrasi, disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan pada saat pembelajaran,
yang perludiperhatikan guru disini berperan sebagai pasilitator yang berperan aktif
adalah siswa bukan guru. Kalau ini bisa dijalankan oleh guru insa Allah pembelajaran
dikelas akan lebih hidup dan siswa akan lebih aktif dalam belajar.

25. MUHAMMAD IRFAN HAFID


Dalam strategi peningkatan mutu pendidikan di sekolah, ibu/bapak menggunakan teori
manajemen TQM. Selain TQM apakah ada lah strategi yang lain? dan jika ada apakah
kelebih TQM ketimbang yang lain ?
JAWAB :
Sudah ada upaya yg dilakukan oleh pemerintah sebelum adanya peraturan RI No.13
tahun 2015. Dimana pemerintah sangat serius menangani pendidikan dan berusaha terus
meningkatkan mutu pendidikan untuk membentuk pribadi manusia,generasi penerus
bangsa yang berkualitas dan mampu mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik.

26. MUHAMMAD RIZKIE


Menurut kelompok anda apa yang mendasari terjadinya pengaruh peningkatan mutu
suatu pendidikan. Jelaskan?
JAWAB :
figure kepala sekolah yang diharapkan:Memiliki dan memahami visi kerja secara
jelas,mampu dan mau bekerja keras,mempunyai dorongan kerja yang tinggi,tekun dan
tabah dalam bekerja,memberikan pelayanan yang optimal,dan disiplin kerja yang
tinggi.mampu mengkoordinasikan,menggerakan dan menyerasikan semua sumber daya
pendidikan yang tersedia
Figure guru yang diharapkan : guru yang dapat bekerja secara profesional,menguasai
strategi dan model pembelajaran,mengajar dan membangun pembelajaran yang
variatif,afektif,menarik dan menyenangkan.

27. NOVITA FITRIANI


Bagaimana mekanisme unsur-unsur penting dalam peningkatan mutu pembelajaan.?
JAWAB :
Unsur persamaan makro peningkatan mutu pendidikan
unsur terpenting dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran melalui upaya
standarisasi pengembangan kurikulum.
1. Pemerataan dan persamaan, serta keadilan.
2. Standar mutu yang bagus.
3. Kemampuan bersaing dalam bidang pendidikan.
Unsur persamaan mikro peningkatan mutu pendidikan
1. Meningkatkan kualitas manajemen
2. Pemberdayaan satuan pendidikan yang terkolaburasi dengan sistematis.
3. Profesionalisme dan ketenagaan yang bermutu dengan visi dan misi yang tepat.
4. Relevansi dan kebutuhan yang memadai.
28. MUTIA FITRIANI
Apakah sebelum adanya peraturan RI no 13 tahun 2015 belum ada upaya pemerintah
dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah? Dan apakah pada saat sekarang, upaya
pemerintah tersebut sudah berhasil dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah?
JAWAB :
Sudah ada misalkan dengan dikeluarkannya Permen RI No 19 Thn 2005.
Belum berhasil secara keseluruhan di wilayah NKRI.

29. ALDILLA GLENNY


Menurut kelompok anda bagaimana kah mutu pendidikan di Indonesia?
JAWAB :
Mutu pendidikan Indonesia masih terus mengalami proses perkembangan ke arah yang
lebih baik melalui berbagai kebijakan dan strategi yang dilakukan oleh pemerintah,para
pemerhati dan pengelola pendidikan.
Tapi penyapainnya kualitas yang baik tersebut belum merata diseluruh wilayah Indonesia

30. MUSTOTIAH
Tolong jelaskan strategi mutu pendidikan disekolah pada aspek moral? terimakasih
JAWAB :
Strategi mutu pendidikan di sekolah pada aspek moral,dapat dilakukan dengan
pendidikan karakter yang sesuai dengan cita –cita perjuangan bangsa Indonesia yang
tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.
Pada kurikulum sekarang di titik beratkan pada penyapaian nilai karakter pada peserta
didik yang meliputi 4 R, Ruh, Rasa, Raga, Rasio.
Yang perlu ditingkatkan dalam karakter utama adalah rohaninya ( jiwa), rasa seni etika,
raga kesehatan baru pengetahuan .

31. M. ILHAM RAMADHAN


Menurut kelompok apa pengaruh masyarakat terhadap mutu pendidikan di suatu
sekolah?
JAWAB :
Masyarakat dan peningkatan mutu sekolah merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan
karena, salah satu prinsip yang ada dalam Manajemen Berbasis Sekolah yaitu adanya
Partisipasi/ peran serta masyarakat untuk meningkatkan mutu sekolah/ pendidikan.
Masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan mereka juga
mempunyai kewajiban untuk mengembangkan serta menjaga keberlangsungan
penyelenggaraan proses pendidikan, sebagaimana diamanatkan oleh Undang – Undang
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 BAB IV yang didalamnya memuat
bahwasannya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat dan keluarga.

32. HEFNI ROSADI


Apabila anda ditugaskan di sekolah yang jauh dari kota, jumlah siswa, guru, fasilitas dan
kualitas outputnyapun di sekolah tersebut sangat kurang. apa yang bisa anda lakukan agar
mutu sekolah tersebut bisa meningkat?
JAWAB :
Mengoptimalkan segara keterbatasan sekolah untuk mendapatkan hasil yang maksimal
dengan jalan :
1. Kepala sekolah Menanamkan motivasi yang tinggi kepada para guru, siswa dan
orang tua.
2. Menumbuhkan kesadar pada guru bahwa mengajar adalah tugas yang mulia.
3. Menumbuhakan motivasi pada guru bahwa kekurang bukan kelemahan tapi menjadi
tantangan.
4. Guru berfungsi ganda guru mata pelajaran dan guru kelas, sehingga semua kelas
dapat bejalan dengan baik
5. Berinovasi memanfaatkan sarana yang ada.
6. Guru adalah panggilan jiwa.

33. AMINUDIN
Dalam rangka meningkatan mutu Pendidikan, terutama bagi Sekolah yang menerapkan
Pendidikan Inklusi, bagamana cara Sekolah mengembangkan pembelajaran kreatif dan
inovatif yang bisa diimplementasikan bagi Anak Reguler (normal) dan Anak
Berkebutuhan Khusus?
JAWAB :
Cara sekolah mengembangkan pembelajaran kreatif dan inovatif yang bisa
diimplementasikan bagi anak reguler (normal) dan anak berkebutuhan khusus salah
satunya gaya pembelajaran inklusi. Gaya pembelajaran inklusi adalah suatu gaya
pembelajaran yang digunakan oleh guru dengan cara penyajian materi pembelajaran
secara rinci dan menawarkan tingkat-tingkat kesulitan yang berbeda secara berurutan.
Bertujuan agar siswa kreatif dan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari suatu
keterampilan gerak, dan siswa diberikan kebebasan untuk memilih dan menentukan pada
tingkat kesulitan mana untuk memulai belajar suatu gerakan dalam setiap pertemuan. dan
juga dengan media sebagai alat bantu proses belajar mengajar yang dapat dipergunakan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar.

34. AMINAH
Bagaimana usaha mendorong perilaku warga sekolah agar dapat membangun kultur yang
kondusif bagi peningkatan mutu?
JAWAB :
Kultur sekolah yang positif dapat memperbaiki kinerja sekolah, membangun komitmen
warga sekolah serta membuat suasana kekeluargaan, kolaborasi, ketahanan belajar,
semangat terus maju, dorongan bekerja keras, dan tidak mudah mengeluh. Membangun
dan melakukan perubahan kultur sekolah tidak bisa melalui ceramah, slogan, atau
himbauan saja. Perlu adanya kesungguhan dan komitmen dari warga sekolah yang kuat
yang dilaksanakan secara konsisten dengan program-program aksi yang konkrit dengan
strategi pengkondisian, pembiasaan, dan keteladanan, baik melalui pendekatan struktural
maupun kultural. Pendekatan struktural dengan membuat kesepakatan berupa regulasi
(peraturan, tata tertib, dsb.) yang mengikat siswa, guru, dan seluruh warga sekolah
lainnya. Adanya program-program pembiasaan (habituasi) yang lambat laun akan
menjadi budaya/karakter. Sedangkan pendekatan kultural melalui interaksi dengan
menanamkan nilai-nilai, sikap dan perilaku yang diintegrasikan pada setiap mata
pelajaran dan/atau melalui kegiatan ekstra kurikuler dan yang terpenting dengan cara
pembudayaan dengan keteladanan yang ditunjukkan oleh kepala sekolah, pendidik dan
tenaga kependidikan lainnya di sekolah.

35. NORIAWATI
Mutu bagi sebuah pendidikan sangat penting sekali untuk meningkatkan prestasi belajar
peserta didik, jelaskan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam meningkatkan mutu
tersebut?
JAWAB :
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan untuk meningkatkan mutu pendidikan antara
lain:
1. Keberlanjutan atau berkesinambungan secara terus menerus dengan memperhatikan
segala sesuatu dimasa sekarang dan segala sesuatu yang akan datang
2. Terencana dan sistematis dengan target-target capaian mutu yang jelas dan terukur
3. Menghormati otonomi sekolah yang berarti kewenangan sekolah untuk mengatur dan
mengurus kepentingan warga sekolah menurut pemrakasa sendiri berdasarkan aspirasi
nasional yang berlaku.
4. Fasilitas pembelajaran informal yang dilakukan di lingkungan keluarga dan
lingkungan sekitar berupa kegiatan belajar mandiri
5. Keterbukaan (transparansi) yang merupakan suatu keadaan yang tidak tertutup atau
tidak rahasia untuk penyempurnaan system dan memungkinkan pemberian informasi
untuk keperluan refleksi

36. YANA UTAMI


Pendekatan ilmiah seperti apa yang digunakan dalam meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah?
JAWAB :
Konsep manajemen mutu pendidikan merupakan sebuah konsep yang berasal dari Total
Quality Management (TQM). TQM pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920-an oleh
Edward Deming di Jepang. Konsep TQM pada awalnya berkembang dari pemikiran
untuk mewujudkan produk yang bermutu sampai pada akhirnya meliputi semua aspek
dalam organisasi.
Total Quality management (TQM) dapat dipilih sebagai suatu pendekatan dalam
pengendalian mutu pendidikan. Dalam pendekatan ini terdapat empat komponen dasar
pengendalian mutu, yaitu: input, transformasi atau proses, output, dan nilai bagi
stakeholders.

37. ZAINATIR RAIYAH


Terkait peningkatan mutu pendidikan, jelaskan kriteria atau alat ukur suatu pendidikan
dapat dikatakan mengalami peningkatan!
JAWAB :
Dengan menggunakan alat ukur EDS ( evaluasi diri sekolah ) alat ukur ini adalah acuan
kementrian pendidikan dan kebudaya untuk mengukur satuan pendidikan apakah sudah
menyapai standar minimal pendidikan yang di persyaratkan atau belum, EDS menyakup
8 standar pendidikan. jadi 8 standar pendidikan tersebut akan dinilai. 8 standar terserbeut
adalah :
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian Pendidikan
38. LISANUL ISTIQOMAH
Bagaimana hubungan antara strategi dan model pembelajaran yang dapat membangun
karakter anak dalam proses pembelajaran sehingga meningkatkan mutu pendidikan
sekoalh
JAWAB :
Metode dan strategi pembelajaran serta hubungan dari keduanya, yaitu bahwa metode itu
merupakan jalan yang dilalui seorang guru dalam mengajar anak didik untuk mencapai
tujuan dari pembelajaran tersebut. Sedangkan strategi pembelajaran itu merupakan
rencana yang digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada anak
didik.
Jadi, hubungan antara metode dengan strategi pembelajaran itu ialah, bahwa strategi itu
merupakan sebuah perencanaan untuk melaksanakan metode dan tahap-tahap
pembelajaran yang mana strategi dalam pembelajaran itu berdasarkan pada tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan, dan sesuai dengan metode yang akan digunakan
dalam menyampaikan bahan ajar kepada anak didik, serta dengan menggunakan
pendekatan yang efektif dan efisien yang dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan
dari pembelajarn tersebut.apa bila salah memili strategi dan metode maka tujuan
pembelajaran akan gagal.
macam - macam strategi pembelajaran :misalkan
1. strategi discovery
2. Strategi inkuiri
3. Strategi Problem Based learning
4. Strategi Projeck based learning
5. Strategi Saintifik learning
Macam macam metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demontrasi
4. Tanya jawab
5. Praktek dll

39. MARTINI
Bagaimana cara need assessment yang baik (Akurat) dilakukan pada siswa sehingga
kompetensi dan kemampuan siswa dapat digali?
JAWAB :
Dalam rangka perbaikan dan pengembangan proses pembelajaran, pelaksanaan need
assesment seharusnya diarahkan pada upaya mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam mengelola perolehan belajar (kompetensi) yang paling sesuai dengan kondisi
masing-masing. Dengan demikian, proses pembelajaran lebih mengacu kepada
bagaimana peserta didik belajar dan bukan lagi pada apa yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai