ABSTRAK
Olahraga dapat memberi pengaruh fisiologi bagi tubuh, diantaranya adalah sistem kerja jantung
dan paru. Paru mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, dimana terdapat
pertukaran oksigen dengan karbondioksida melalui proses pernapasan. Dalam masalah kesehatan,
olahraga perlu dilakukan oleh setiap manusia, karena berolahraga dapat meningkatkan kerja otot
paru, dimana jika kerja otot paru baik, kemampuan menampung oksigen atau kapasitas vital paru
manusia juga meningkat. Tingginya kapasitas vital paru seseorang yang berarti kemapuan
menampung oksigen di paru tinggi, akan membuat seseorang tidak mudah lelah dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan olahraga terhadap
kapasitas vital paru mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Penelitian ini
adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode cross-sectional. Responden
penelitian sebanyak 50 responden dari mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumangara
angkatan 2013-2016. Alat yang digunakan untuk mengukur fungsi paru pada penelitian ini adalah
siprometri. Dari hasil analisis hubungan olahraga terhadap kapasitas vital paru mahasiswa fakultas
kedokteran yang mengikuti UKM Universitas Tarumanagara angkatan 2013-2016 menggunakan uji
Fisher exact test, didapatkan p-value sebesar 0,000 atau p<0,05 yang dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh olahraga terhadap kapasitas vital paru.
Kata kunci: olahraga, kapasitas vital paru
PENDAHULUAN
176
Tarumanagara Med. J. 2, 1, 176-179, Oktober 2019
yang dipengaruhi latihan fisik dan kuesioner. Data kemudian diolah secara
penyakit.3 Dari keseluruhan di atas dapat statistik dan asoisasi epidemiologi.
diartikan, kapasitas vital paru mempunyai
kontribusi dalam kebuaran jasmani, HASIL DAN PEMBAHASAN
seseorang yang mempunyai kebugaran Rerata usia responden adalah 19,10 ± 1.446
jasmani yang baik dapat melaksanakan tahun dengan usia termuda berusia 17 tahun
tugas sehari hari dengan efektif dan dan usia tertua sampel berusia 22 tahun.
efisien dalam waktu yang relatif lama Dari 50 sampel yang diambil, semuanya
4
tanpa mengalami kelelahan yang berarti. adalah laki-laki (100%). Menurut
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
pembagiannya terdapat mahasiswa yang
adanya hubungan antara olahraga
berolahraga, dan mahasiswa yang tidak
terhadap kapasitas vital paru.
berolahraga. Didapatkan mahasiswa yang
berolahraga terdapat 22 orang (44%), dan
METODE PENELITIAN mahasiswa yang tidak berolahraga
Desain penelitian ini menggunakan
terdapat 28 orang (56%). Berdasarkan
desain analitik observasional cross-
hasil pengukuran dan pengklasifikasian
sectional, untuk meneliti hubungan antara
kapasitas vital paru, didapatkan
olahraga terhadap kapasitas vital paru
mahasiswa yang mempunyai kapasitas
mahasiswa Fakultas Kedokteran
vital paru yang baik (>80%) teradapat 26
Universitas Tarumanagara angkatan
orang (52%), dan mahasiswa yang
2013-2016. Populasi pada penelitian ini
mempunyai kapasitas vital paru yang
adalah mahasiswa kedokteran universitas
buruk (<80%) teradapat 24 orang (48%).
Tarumanagara angkatan 2013-2016,
Dari 22 mahasiswa yang berolahraga,
dengan kriteria inklusi mahasiswa
kedokteran universitas Tarumanagara, 21 orang (95,45%) mempunyai kapasitas
dalam keadaan sehat, dan bersedia vital paru yang baik (>80%) dan hanya 1
177
Tarumanagara Medical Journal
Vol. 2, No. 1, 176-179, Oktober 2019
yang baik (80%) terdapat 5 orang dihitung prevalensi risk (PR) didapatkan
(17,85%). Dari hasil analisis dengan 18.07, artinya orang yang tidak
menggunakan uji fisher exact test, berolahraga mempunyai risiko 18.07 kali
didapatkan hasil p = 0.000 sehingga dapat lebih besar memiliki kapasitas vital paru
disimpulkan terdapat hubungan olahraga yang buruk (>80%), daripada orang yang
terhadap kapasitas vital paru. Dan juga berolahraga. (Tabel 1)
Hasil dari penelitian dapat dipengaruhi terhadap kapasitas vital paru. Romadhona
oleh faktor- faktor yang mempengaruhi mendapatkan orang yang berolahraga,
hasil dari kapasitas vital paru seperti usia, tetapi mempunyai kapasitas vital paru
jenis kelamin, intensitas latihan, dan yang buruk (<80%) terdapat 4 orang
waktu pengambilan sampel. Penelitian (6,7%), dan yang tidak bermain
serupa juga dilakukan oleh Yuniana bulutangkis, tetapi mempunyai kapasitas
mengenai hubungan olahraga fitnes vital paru yang baik (>80%) terdapat 10
terhadap kapasitas vital paru. Yuniana orang (16,7%).6 Dari hasil penelitian
mendapatkan hasil adanya hubungan tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih
olahraga fitnes terhadap kapasitas vital banyak orang yang mempunyai kapasitas
paru, dan rina juga mendapatkan vital paru yang baik jika rajin
pravelensi risk (PR) sebesar 5,71, yang berolahraga.
artinya orang yang melakukan olahraga
fitnes, 5,71 kali lebih besar memiliki KESIMPULAN
kapasitas vital paru yang lebih baik Terdapat hubungan antara olahraga
5
daripada orang yang tidak berolahraga. dengan kapasitas vital paru. Jumlah orang
Hail penelitian ini juga sesuai dengan yang mempunyai kapasitas vital paru
yang diteliti oleh Romadhona yang yang baik lebih banyak jika rajin
meneliti hubungan olahraga bulutangkis berolahraga. Prevelensi risk (PR) yang
178
Tarumanagara Med. J. 2, 1, 176-179, Oktober 2019
179