Anda di halaman 1dari 9

Pembayaran pajak secara online

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 7 Ayat 1 Tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan, pengenaan denda dalam hal: - SPT Tahunan Badan tidak disampaikan
pada waktunya:

SURAT PEMBERITAHUAN BESARNYA DENDA JIKA SPT DISAMPAIKANN TIDAK


TEPAT WAKTU

SPT Masa Pajak Pertambahan Rp. 500.000,00


Nilai
SPT Masa Lainnya Rp. 100.000,00
SPT Tahunan Pajak Penghasilan Rp 100.000,00
Wajib Pajak Orang Pribadi
SPT Tahunan Pajak Penghasilan Rp 1.000.000,00
WP Badan
Objek pajak
1. Objek Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
2. Objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
3.  Objek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
4. Objek Pajak Penghasilan (PPh)
5. Objek Pajak Bea Materai
6. Objek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak, Nomor: PER – 16/PJ/2016 Bab III Pasal 3, penerima
penghasilan atau peserta wajib pajak yang dipotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal
26 adalah orang pribadi yang merupakan:

 Pegawai
 Penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, atau
jaminan hari tua, termasuk ahli warisnya
 Bukan Pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan
pemberian jasa
 Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai
Pegawai Tetap pada perusahaan yang sama
 Mantan pegawai
 Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan
keikutsertaannya dalam suatu kegiatan
Tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Perhitungan PPh 21 akan disesuaikan dengan besarnya tarif PTKP (Penghasilan Tidak


Kena Pajak) yang sedang berlaku. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
101/PMK.010/2016 Pasal 1, besarnya penghasilan tidak kena pajak disesuaikan
menjadi sebagai berikut:

 Rp 54.000.000 (lima puluh empat juta rupiah) untuk diri Wajib Pajak orang pribadi
 Rp 4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah) tambahan untuk Wajib Pajak yang
kawin
 Rp 54.000.000 (lima puluh empat juta rupiah) tambahan untuk seorang isteri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 36
Tahun 2008
 Rp 4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah) tambahan untuk setiap anggota
keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak
angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap
keluarga.
no Jenis pajak Batas setor
1 PPh Pasal 21/23 Tanggal 10 bulan berikutnya
2 PPh pasal 23/26 Tanggal 10 bulan berikutnya
3 PPH Pasal 4 ayat 2 Tanggal 10 bulan berikutnya
4 PPh Pasal 25 Tanggal 15 bulan berikutnya
5 PPn dan PPnBM Pemungut Tanggal 15 bulan berikutnya
non Bendaharawan
6 PPn dan PPnBM Tanggal 17 bulan berikutnya
Bendaharawan
7 PPn dan PPnBM PKP Akhir bulan berikutnya
8 PPh Pasal 22, PPn & PPnBM 1 hari setelah dipungut
oleh Bea Cukai
9 PPh Pasal 22 Pada hari yang sama saat
Bendaharawan penyerahan barang
10 PPh Pasal 22 Pertamina Sebelum delivery order
dibayarkan
11 PPh Pasal 22 Pemungut Tanggal 10 bulan berikutnya
Tertentu
12 PPh WPOP Tahunan Akhir bulan ke3 tahun berikutnya
13 PPh WP Badan Tahunan Akhir bulan ke4 tahun berikutnya

no Jenis pajak Batas lapor


1 PPh Pasal 21/23 Tanggal 20 bulan berikutnya
2 PPh pasal 23/26 Tanggal 20 bulan berikutnya
3 PPH Pasal 4 ayat 2 Tanggal 20 bulan berikutnya
4 PPh Pasal 25 Tanggal 20 bulan berikutnya
5 PPn dan PPnBM Pemungut Tanggal 20 bulan berikutnya
non Bendaharawan
6 PPn dan PPnBM Tanggal 20 bulan berikutnya
Bendaharawan
7 PPn dan PPnBM PKP Akhir bulan berikutnya
8 PPh Pasal 22, PPn & PPnBM 7 hari setelah penyetoran
oleh Bea Cukai
9 PPh Pasal 22 Tanggal 14 bulan berikutnya
Bendaharawan
10 PPh Pasal 22 Pertamina Tanggal 20 bulan berikutnya
11 PPh Pasal 22 Pemungut Tanggal 20 bulan berikutnya
Tertentu
12 PPh WPOP Tahunan Akhir bulan ke3 tahun berikutnya
13 PPh WP Badan Tahunan Akhir bulan ke4 tahun berikutnya

Anda mungkin juga menyukai