Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

S
DI KELURAHAN TAMALANREA INDAH
Jl. P. KEMERDEKAAN III LR. 1

Disusun Oleh :

DARMAWANSYAH
19.04.037

CI INSTITUSI CI LAHAN

( ) (

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI NERS
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM
A. Nama KK : Tn. S
B. Usia : 62 tahun
C. Suku : Makassar
D. Agama : Islam
E. Pendidikan : SD
F. Pekerjaan : Buruh
G. Alamat : Jl. P. Kemerdekaan III Lr. 1
H. Komposisi Keluarga :

No Status
Nama JK Hub. KK Umur Pendidikan Pekerjaan
Kesehatan
1. Tn. S L Suami 62 thn SD Buruh Sehat
2. Ny. N P Istri 55 thn SD IRT Hipertensi
3. Tn. D L Anak 25 thn Sarjana Mahasiswa Sehat

Genogram :

G1
X x X X

G II
58 50 70 67 63 60 57
0

G III 62 55

25
Keterangan :
Laki-laki : Garis pernikahan :
perempuan : Umur tdk diketahui : ?
meninggal : Satu rumah :
klien : garis keturunan :

a) Generasi I : Ayah dan ibu klien sudah meninggal dengan penyakit yang
tidak diketahui
b) Generasi II : Suami klien anak pertama dari 3 bersaudara, sedangkan
klien anak ke 6 dari 6 bersaudara dan klien menderita
penyakit hipertensi.
c) Generasi III : Klien memiliki 3 anak, anak pertama dan anak kedua
sudah menikah dan tinggal bersama istrinya, sedangkan
anak ke 3 belum menikah dan tinggal serumah dengan
orang tuanya.
I. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah tipe keluarga inti yang terdiri ayah, ibu,
anak yang tinggal dalam satu rumah
J. Status Sosial ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga setiap 3 atau 4
bulan ˃ Rp.2.000.000
K. Aktivitas Rekreasi keluarga
Keluarga mengatakan jarang melakukan rekreasi keluarga karena
waktu lebih banyak dihabiskan untuk menonton tv di ruang tamu.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Keluarga Tn. S ada pada tahap perkembangan keluarga VI (keluarga
dengan anak dewasa) dengan tugas sebagai berikut :
1. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru dari perkawinan anak-anaknya
2. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyelesuaikan kembali
hubungan perkawinan
3. Membantu orangtua lansia yang sakit-sakitan dari suami maupun istri
III. KARAKTERISTIK KELUARGA
1. Karakteristik lingkungan rumah
a. Kondisi rumah :
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu
yang terdapat televisi dan 2 tempat tidur untuk Tn. S dan Ny. N
beserta anaknya, kamar tidur, dapur yang berhubungan dengan
tempat cuci gosok serta wc. Keadaan rumah cukup bersih dan rapi.
b. Ventilasi :
Jendela permanen dengan pencahayaan cukup (pencahayaan > 20%
luas lantai)
c. Pencahayaan rumah :
Pencahayaan rumah pada siang hari nampak kurang terang
d. Saluran buang limbah :
Dibelakang rumah kondisi lancar dan terbuka
e. Sumber air bersih :
Mata air dari sumur
f. Jamban :
Klien memiliki WC yang cukup bersih
g. Tempat sampah :
Diangkut tukang sampah pada subuh hari
h. Luas bangunan rumah : 10 x 20 meter
2. Karakteristik tetangga :
Jarak antara rumah sangat dekat dan banyak yang berdempetan. Dalam
bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi dan menjalin tali
silaturahmi. Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain.
ramah, bersosialisasi dan saling peduli / membantu.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga:
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga,
setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil
keputusan adalah Tn. S sebagai kepala keluarga, atas pertimbangan
dari Ny.N sebagai istri dan An. D sebagai anak. Anggota keluarga
bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah malam hari dan
biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota
keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Keluarga mengatakan struktur kekuatan keluarga ada pada kepala
keluarga yang memberi nafkah dan pelindung keluarga.
3. Struktur peran:
a. Peran formal
 Peran suami sebagai pencari nafka dan pelindung keluarga
 Peran istri merawat dan menjaga anak-anak
 Peran anak berbakti kepada orang tua dan belajar untuk masa
depan mereka.
b. Peran informal
4. Nilai dan norma dalam keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan
yang dianut yaitu islam.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif :
Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung, tetapi jika ada yang
sakit salah satu anggota keluarga hanya mengandalkan obat” herbal /
kampung terlibih dahulu sebagai obat namun tetap mengimbangi
dengan membawa anggota keluarga ke pelayanan kesehatan terdekat.
2. Fungsi Sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga :
Keluaga Tn. S tidak pernah bertengkar karena setiap ada
permasalahan, Tn. S langsung bersikap tegas mendiskusikan
bersama-sama dan segera mencari solusi bersama.
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Masing-masing anggota keluarga pola interaksinya bagus, saling
bekerjasama satu sama lain.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
a. Penyediaan makanan selalu di masak sendiri, komposisi nasi, lauk
pauk dan sayur dengan frekuensi makan 3x sehari. Dan jika ada
yang sakit salah satu anggota keluarga hanya mengandalkan obat”
herbal / namun tetap mengimbangi dengan kampung terlibih
dahulu sebagai obat bukan membawa anggota keluarga ke
pelayanan kesehatan terdekat.
b. Kemampuan mengenal masalah kesehatan. Ny. N mengatakan
sering merasa pusing dan sakit pada tengkuk serta kepalanya.
c. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan. Bila Ny. N
sakit dia tidak langsung memeriksakan kesehatannya ke pelayanan
kesehatan terdekat dengan alasan hal ini sudah dianggap biasa.
d. Merawat anggota keluarga yang sakit. Saat Ny. N sakit maka An.
D sebagai anak memberikan perhatian lebih seperti memberikan
makanan secara teratur. Tapi pola tidur Ny. N masih belum sesuai
dan waktunya belum cukup.
e. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat.
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari agar terlihat bersih
dan terawat.
f. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan. Keluarga jarang sekali memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan terdekat.
4. Fungsi Reproduksi : Perencanaan jumlah anak, Tn S mengatakan
anaknya 3 orang, 2 orang sudah menikah dan 1 orang masih kuliah.
5. Fungsi Ekonomi : keluarga mampu memenuhi kebutuhan makan 3x
sehari serta kebutuhan hidup lainnya.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek : Ny. N mengatakan sering mengeluh karena
pusing dan sakit bagian leher
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : Keluarga biasanya
mengandalkan obat herbal / kampung sebagai pengobatan saat Ny. N
dan terkadang berobat ke pelayanan kesehatan.
3. Strategi koping yang digunakan : Anggota keluarga selalu
bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


SUAMI

PEMERIKSAAN Tn. S
Kepala Rambut tampak bersih, beruban dan wajah nampak segar
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe dan bendungan
vena jugularis
Telinga Tampak tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
Mata Konjungtiva nampak merah muda, sklera putih dan nampak
gambaran tipis pembuluh darah
Mulut dan hidung Pernapasan spontan, bibir kering, gigi mulai ompong
Rongga mulut Nampak ada caries gigi, tidak ada pembesaran tonsil
Dada dan paru-paru Suara napas vesikuler, tidak ada pembengkakan pada dada,
paru – paru tidak teraba, tidak ada otot bantu napas, tidak
sesak

Abdomen Bulat datar, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada
pembengkakan

Reproduksi Bersih dan terawatt

Sistem Tidak ada oedema pada ekstremitas baik ekstremitas atas


Muskuloskeletal maupun ekstremitas bawah

BB dan TB BB : 55 kg, TB : 155 cm

Tanda-tanda vital TD : 130/80 mmHg, N : 70x/m, P : 20x/m, S : 36,6oC


Capillary refill < 2 detik
ISTRI

PEMERIKSAAN Ny. N

Kepala Rambut tampak bersih, nampak beruban dan wajah tidak


pucat
Leher - Klien mengatakan tidak mengalami kekakuan pada
leher
- Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe dan
bendungan vena jugularis
Telinga Tampak tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik

Mata - Klien mengatakan pandangannya sudah mulai


kabur dan sulit mengenal benda jika melihat dari
arah yang jauh > 10 meter
- Klien tidak memakai alat bantu kacamata
Mulut dan hidung Pernapasan spontan, bibir lembab, tidak ada stomatitis

Rongga mulut Nampak ada caries gigi, tidak ada pembesaran tonsil

Dada dan paru-paru Suara napas vesikuler, tidak ada pembengkakan pada dada,
paru – paru tidak teraba, tidak ada otot banttu napas, tidak
sesak
Abdomen Bulat datar, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada
pembengkakan

Reproduksi Bersih dan terawatt

Sistem Muskuloskeletal - Klien mengatakan kadang-kadang nyeri dibagian


lutut kanan. Klien selalu berjalan dan beraktifitas
dengan hati-hati karena nyeri yang dirasakan
- Tidak ada kelainan bentuk tulang
- Gaya jalan klien membungkuk kedepan
BB dan TB BB : 50 kg, TB : 149 cm

Tanda-tanda vital TD : 180/90 mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 37 oC


Capillary refill < 2 detik
ANAK PERTAMA
PEMERIKSAAN An. D

Kepala
Tn R mengatakan tidak mengalami sakit kepala
Leher - An. D mengatakan tidak mengalami kekakuan
pada leher
- Tidak benjolan/massa dibagian leher
Telinga Tampak tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik

Mata Konjungtiva nampak merah muda, sklera putih dan


nampk gambaran tipis pembuluh darah

Mulut dan hidung Pernapasan spontan, bibir kering, jumlah gigi 33

Rongga mulut Tidak ada caries gigi, tidak ada pembesaran tonsil

Dada dan paru-paru Suara napas vesikuler, tidak ada pembengkakan pada
dada, paru – paru tidak teraba, tidak ada otot bantu napas,
tidak sesak

Abdomen Bulat datar, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada
pembengkakan

Reproduksi Bersih dan terawatt

Sistem Muskuloskeletal Tidak ada oedema pada ekstremitas baik ekstremitas atas
maupun ekstremitas bawah

BB dan TB BB : 50 kg, TB : 156 cm

Tanda-tanda vital TD : 110/80 mmHg, N : 76 x/m, P : 22 x/m, S : 36,7oC

Capillary refill < 2 detik


ANALISA DATA
DATA MASALAH
Data Subjektif
1. Ny. N mengatakan sering pusing dan
sakit area leher
2. Ny. N mengatakan jarang
memeriksakan dirinya ke puskesmas
karena pasien biasanya menggunakan
obat herbal
3. Ny. N mengatakan keluarga mampu
memelihara lingkungan yang sehat.
Keluarga membersihkan rumahnya
setiap hari agar terlihat bersih dan
Ketidakefektifan pemeliharaan
terawat.
Kesehatan
4. Ny. N mengatakan tidak mengetahui
hal-hal tentang tekanan darah tinggi /
hipertensi
5. Ny. N mengatakan pola tidur tidak
teratur dan jarang olahraga
Data Objektif
1. TD : 180/100 mmHg
2. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
data pasien tampak menguap dan
terdapat lingkaran hitam pada mata

SCORING
No Kriteria Skor Bobot Pembenaran

Sifat masalah :
1
Skala : Wellness
Aktual 3 3 Tidak /kurang sehat
Risiko 2
Potensial 1

2 Kemungkinan masalah
dapat diubah:
Mudah Kebiasaan keluarga
Sebagian 2 2 membawa Ny. N ke
Tidak Dapat 1 puskesmas jika sakit
0
3 Potensi pencegahan :
Tinggi 3 Keadaan lingkungan rumah
Cukup 2 cukup bersih
Rendah 1 1
4 Penonjolan masalah : Ny. N sering mengalami
Segera 2 2 pusing dan sakit pada leher
Tidak perlu 1 dan keluarga tidak tau cara
Tidak dirasakan 0 merawatnya
Hitung Skor

Skor
x bobot
Angka Tertinggi

21
x8 = 56
3

I. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA


PADA Ny. N
Nama Darmawansyah Nama Tn. S
Mahasiswa yang Penanggung
mengkaji jawab / KK
Nama Individu / Ny. N Alamat Jl. P.
Keluarga / Kemerdekaan III
Kelompok Lr. 1
Penyakit / Hipertensi
Masalah
Kesehatan

DATA DIAGNOSA NOC NIC


1. Ny. N Domain 1 Setelah dilakukan 1. Keluarga
mengatakan Promosi intervensi mampu
sering pusing Kesehatan keperawatan maka mengenal
dan sakit area Kelas 2 diharapkan :  Mengajarkan
leher Manajemen 1. Keluarga proses
2. Ny. N Kesehatan mampu penyakit /
mengatakan Diagnosa mengenal Penyuluhan
jarang Ketidakefektifan Pengetahuan (5606)
memeriksakan pemeliharaan tentang proses  Pendidikan
dirinya ke kesehatan penyakit baik Kesehatan
puskesmas (00099) (1803) (5510)
karena pasien 2. Keluarga 2. Keluarga
biasanya mampu mampu
menggunakan memutuskan memutuskan
obat herbal Pembuatan  Mendukung
3. Ny. N keputusan baik pengambilan
mengatakan (0906) keputusan
keluarga 3. Keluarga (5250)
mampu mampu 3.Keluarga mampu
memelihara merawat merawat
lingkungan  Pengetahuan  Mengetahui
yang sehat. manajemen makanan
Keluarga hipertensi pantangan
membersihkan baik (1837) 4. Keluarga
rumahnya  Manajemen memodifikasi
setiap hari agar diri: lingkungan
terlihat bersih Hipertensi  manajemen
dan terawat. (3107) lingkungan :
4. Ny. N 4. Keluarga Keamanan
mengatakan mampu (6486)
tidak memodifikasi 5. Keluarga
mengetahui lingkungan mampu
hal-hal tentang Mengetahui memanfaatkan
tekanan darah makanan fasilitas
tinggi / pantangan untuk pelayanan
hipertensi penderita kesehatan
Data Objektif hipertensi  Bimbingan
1. TD : 180/90 5. Keluarga sistem
mmHg mampu kesehatan
2. Pada memanfaatkan (7400)
pemeriksaan fasilitas
fisik pelayanan
didapatkan kesehatan
data pasien  Pengetahuan
tampak sumber
menguap dan kesehatan
terdapat baik (1806)
lingkaran  Perilaku
hitam pada mencari
mata pelayanan
kesehatan
baik (1603)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No DIAGNOSA IMPLEMENTASI E
1 Domain 1: Promosi 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengena
Kesehatan mengenal
Kelas 2 : Manajemen Subjektif
Kesehataan 5 September 2020 a. Keluarga Ny. N meng
Ketidakefektifan 5602 Mengajarkan proses tekanan darah sistolik
Pemeliharaan penyakit: diastolik lebih besar dari
Kesehatan (00090) a. Menjelaskan proses b. Keluarga Ny. N menga
terjadinya hipertensi Kepala pusing, Tekanan
b. Menjelaskan tanda dan berat ditekuk, Gemetar,
gejala hipertensi
Objektif
a. Keluarga Ny. N meny
benar serta menyebutkan
b. Keluarga Ny. N tampa
dari perawat

Analisis :1803 Pengetahuan


Setelah mengajarkan pro
pengetahuan tentang :
a. 180302 Karakteristik
pengetahuan sedang.
b. 180304 Faktor resiko me
c. 180306 Tanda dan
pengetahuan banyak.
Perencanaan
Implementasi dilanjutkan ke

2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu memutu


memutuskan
Subjektif
5 September 2020 a. Ny. N dan keluarga
5250 Mendukung pemeriksaan rutin ke pos
pengambilan keputusan: b. Ny. N dan keluarga men
a. Menjadi penghubung mengalami hipertensi
antara klien dan c. Ny. N dan keluarga me
keluarga dengan adalah untuk menurunka
petugas kesehatan lain d. Ny. N mengatakan akan
(kader posyandu)
b. Memfasilitasi klien dan Objektif
keluarga untuk a. Ny. N dan keluarga
memahami tujuan pemeriksaan ke posyand
perawatan. b. Ny. N menyebutkan tuju
c. Menginformasikan c. Ny. N dan keluarga m
kepada pasien bahwa posyandu atau puskesma
sebaiknya melakukan
pemerikasaan rutin di Analisis : 1701 Kepercay
posyandu/puskesmas kemampuan melakukan.
dan menyiapkan obat Setelah mendukung penga
anti hipertensi maka:
(katoprill,amlodipine a. 170101 Persepsi bahwa
dll) dirumah. ditingkatkan menjadi sed
b. 170102 Persepsi bahwa
yang masuk akal ditingk
c. 170103 Persepsi bahw
berlebihan ditingkatkan
d. 170104 Persepsi kemu
sepanjang waktu ditingk
e. 170108 Kepercayaan t
perilaku kesehatan diting
Perencanaan
Melanjutkan implementasi
merawat anggota keluarga y

3. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu merawa


merawat
Subjektif
5 September 2020 a. Keluarga Tn. S men
1101 Manajemen hipertensi jika Ny.N men
Penyakit kronis b. Ny. N mengatakan un
a. Mengajarkan cara hipertensi maka harus m
merawat keluarga yang c. Keluarga Ny. N me
sakit mentimun
1102 Manajemen penyakit
akut Objektif
Melakukan cara a. Keluarga nampak menge
mengomsumsi mentimun b. Ny.N nampak memngom
atau cara membuat jus
mentimun Analisis
 1831. Pengetahuan : Ma
Setelah melakukan Ma
menit maka pengetahuan
a. 183719 Keuntungan d
menjadi banyak.
Perencanaan
Mengevaluasi implementasi

6 September 2020 Subjektif


Evaluasi cara a. Ny N mengatakan mera
mengomsumsi atau mentimun
mengolah mentimun b. Keluarga mengatakan kl
c. Keluarga mengatakan t
makan mentimun
d. Klien mempraktekkan k

Objektif
a. Klien tampak lebih sega
b. Klien sesekali melihat le
jus mentimun

Analisis
 1843 Pengetahuan : Man
Setelah melakukan teh
tindakan keperawatan se
dan keluarga mendomon
1) 310720 Kadang-Kadang

Perencanaan
Melakukan implementasi ke
lingkungan
4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu memodi
memodifikasi lingkungan
6 September 2020 Subjektif
6482 Manajemen a. Keluarga mengatakan ba
lingkungan: Kenyamanan rapikan agar klien tidak
a. Menganjurkan keluarga
untuk menyediakan Objektif
lingkungan yang aman a. Keluarga mulai member
dan bersih. berhamburan
b. Memfasilitasi tindakan- b. Keluarga mulai mem
tindakan kebersihan supaya kelihatan rapih
untuk menjaga
kenyamanan klien. Analisis :1910 lingkungan
Setelah melakukan Manaje
30 menit maka :
a. 191013Pengaturan Pe
Meningkat Menjadi Cuk
b. 191014Pengaturan Area
Adekuat
Perencanaan
Melakukan implementasi ke
fasilitas pelayanan kesehatan
5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanf
memanfaatkan fasilitas Subjektif
yankes a. Klien dan keluarga me
bulan penting untuk
6 September 2020 komplikasi
7400 Bimbingan Sistem b. Klien dan keluarga me
Kesehatan untuk melakukan jika
a. Menjelaskan pada klien sebaiknya ke puskesmas
pentingnya Objektif
menindaklanjuti a. Klien dan keluarga meny
perawatan kesehatan b. Klien dan keluarga m
Membantu klien dan tekanan darah atau hiper
keluarga memilih c. Klien dan keluarga
pelayanan kesehatan penjelasan.
yang sesuai Analisis : 1806 pengetahuan
b. Meginformasikan Setelah bimbingan sistem
kepada klien manfaat pengetahuan klien dan kelua
puskesmas a. 180605 pentingnya m
meningkat menjadi bany
b. 180605 rencana untuk
menjadi banyak
Perencanaan
Pertahankan intervensi d
puskesmas campagaloe

Anda mungkin juga menyukai